8 Contoh Ghibah di Sekolah, Masyarakat, dan Kehidupan Sehari-hari beserta Cara Menghindari

8 Contoh Ghibah di Sekolah, Masyarakat, dan Kehidupan Sehari-hari beserta Cara Menghindari — Ghibah merupakan suatu perbuatan membicarakan keburukan (hal-hal keaiban) orang lain atau dapat dikenal juga dengan istilah bergunjing.

Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa perilaku ghibah yang mungkin tidak kamu sadari.

Apa saja kira-kira contoh ghibah dalam kehidupan sehari-hari tersebut? Kamu bisa cek beberapa contoh ghibah di sekolah dan masyarakat di artikel Mamikos ini.

Daftar Contoh Ghibah dalam Kehidupan Sehari-hari

freepik.com/cottonbro studio

Sebagaimana informasi yang Mamikos peroleh, salah satu pemicu perilaku berghibah adalah melampiaskan kekesalan atau kemarahan di dalam hati. Karena kekesalan dan kemarahan tersebut dapat menjadikan seseorang kemudian memaki bahkan mengumpat.

Umpatan atau kemarahan tersebut tentu ditujukan bagi mereka yang dianggap menjadi penyebab rasa kesal dan marahnya.

Lalu, apa saja yang menjadi contoh ghibah di sekolah, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari tersebut? Mamikos sudah merangkum beberapa contoh ghibah di sekolah, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari di artikel ini khusus untuk kamu.

Sebelum menyimak apa saja perilaku ghibah dalam kehidupan sehari-hari tersebut, mari simak juga terlebih dulu apa saja yang jadi penyebab seseorang berghibah.

Beberapa Penyebab Seseorang Melakukan Ghibah

Di bagian awal ini Mamikos sudah merangkum beberapa yang menjadi sebab seseorang berghibah. Siapa tahu saja setelah tahu apa saja penyebabnya, kamu pun bisa lebih menyadari dan akhirnya menghindari perbuatan ghibah tersebut.

1. Kebencian terhadap orang lain secara berlebihan

Rasa benci atau amarah terhadap seseorang secara berlebihan dapat mendorong seseorang untuk membeberkan dan membuka aib orang yang ia benci.

Terlebih jika di dalam diri yang mengghibah itu terdapat iman yang tipis sehingga ia tidak terbiasa menjaga lisan dan dapat dengan mudah membicarakan keburukan orang lain.

2. Perasaan iri hati/dengki

Salah satu penyebab lain seseorang mengghibahkan orang lain tak lain adalah karena adanya rasa iri atas kelebihan atau keunggulan orang yang dighibahi. Bahkan, Rasulullah SAW pernah berkata:

“Hati-hati kalian terhadap perbuatan hasad! Karena hasad itu memakan (merusak) kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah).

3. Adanya pengaruh lingkungan

Saat kamu bergaul dan tengah berada di lingkungan yang terbiasa melakukan perbuatan ghibah, maka lambat laun kamu pun pun akan terbawa menjadi seorang yang senang berghibah.

Namun, apabila kamu berada di lingkungan yang baik seperti orang yang beradab dan memiliki ilmu agama tinggi, maka kamu pun akan lebih terbiasa melakukan kegiatan positif dan disenangi Allah SWT.

4. Menjilat atau sengaja mencari muka

Seorang penjilat akan melakukan apa saja dengan tujaan agar bisa selalu dekat dengan pihak yang dianggap akan mendatangkan keuntungan bagi dirinya.

Selain itu, orang macam ini pun akan selalu menyelaraskan kata-katanya dengan teman-temannya. Meski terkadang teman-temannya terlibat dalam pergunjingan, maka ia pun akan mengikutinya. Oleh karenanya, bijaklah dalam bergaul dan berteman.

Praktikkan Cara Menghindari Ghibah Berikut ini

Ghibah kadang-kadang terjadi begitu saja atau bisa tanpa sadar dilakukan oleh seseorang, apalagi ketika sedang terlibat dalam percakapan atau perbincangan. Namun tentu saja ghibah juga dapat kamu hindari dengan beberapa cara.

Di bawah ini sudah Mamikos rangkum beberapa cara atau tips yang dapat kamu lakukan untuk menghindari ghibah, antara lain adalah:

1. Mengingat akan pedihnya azab dari Allah SWT

Hal pertama yang dapat kamu lakukan untuk menghindari ghibah adalah mengingat bahwa perilaku ghibah termasuk dosa yang besar dan dapat mendatangkan azab yang cukup pedih dari Allah SWT.

Perlu kamu tahu bahwa terdapat dua azab dari Allah SWT bagi wanita yang suka melakukan ghibah yang disaksikan oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan Miraj, yaitu memakan daging tubuhnya sendiri lalu mencakar-cakar wajah dengan kukunya.

Sungguh, kedua azab tadi sangatlah pedih dan mengerikan meski baru dibayangkan. Oleh karenanya, dengan mengingat azab ini, insyaAllah kamu akan dapat menahan diri dari ghibah.

2. Menyadari dan merenungi aib/kekurangan diri

Selanjutnya, cara kedua adalah dengan berintrospeksi diri. Ingat, kejelekan atau kekurangan tidak hanya terdapat pada saudara atau kerabat, tetapi juga terdapat dalam diri sendiri.

Dengan mengingat bahwa diri sendiri juga memiliki aib atau kekurangan, maka insya Allah kamu pun akan lebih dapat menahan diri dari perbuatan ghibah di masa depan.

3. Mengingat akan kebaikan orang lain

Sebelum membicarakan keburukan orang lain, sebaiknya kamu juga mengingat akan kebaikan orang tersebut terlebih dulu. Jika sudah begitu, maka keinginan untuk membicarakan keburukan mereka pun perlahan akan menghilang.

Sebab sebagai manusia biasa pun kamu akan semakin paham bahwa sebagai manusia, kita memang tak luput dari kekurangan dan kekhilafan, jadi tak ada satu pun manusia yang sempurna kecuali Rasulullah SAW.

4. Berkumpul dengan orang-orang saleh

Memang tidak dapat dielakkan kalau pergaulan menjadi gerbang yang dapat membawa dampak sangat besar pada kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, agar kamu terhindar dari pergaulan yang salah, sebaiknya seorang muslim harus memilih dengan siapa ia akan berkumpul atau bergaul.

5. Senantiasa menjaga lisan

Seseorang yang melakukan ghibah karena terbiasa bebas tanpa berpikir, dan tidak bisa menjaga lidahnya untuk berkata hal-hal yang baik.

Ketika mengetahui apa yang akan dibicarakan merupakan hal yang tidak baik, sebaiknya kamu tidak perlu melanjutkan untuk mengatakannya, agar kamu dapat terhindar dari bahaya lisan.

6. Memperbanyak istigfar

Saat seseorang telah terlanjur berghibah tanpa ia sadar, maka yang harus segera dilakukan adalah beristigfar dan minta ampun pada Allah SWT.

Imam Ghazali pernah menjelaskan bahwa jika seseorang terlanjur bergunjing, maka bergegaslah beristighfar, dan meminta maaf kepada mereka yang digunjingkan.

Jika tidak bisa bertemu dengan orang itu, maka banyak-banyaklah memujinya dan mendoakan serta menyebutkan banyak kebaikannya.

Contoh-contoh Berghibah dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh perbuatan ghibah. Contoh kecilnya adalah orang yang tengah menggunjing selama acara semisal arisan tentang tetangga-tetangganya yang kebetulan tak hadir dalam acara.

Pada bagian ini, Mamikos akan coba menginformasikan apa saja contoh ghibah di sekolah, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari agar nantinya dapat kamu hindari.

Contoh Ghibah di Sekolah yang Perlu Dihindari

  1. Menggunjingkan bentuk tubuh orang lain semisal guru, penjaga sekolah, atau bahkan teman sekelas.
  2. Membicarakan latar belakang keluarga teman sekelas yang bermasalah.
  3. Menggunjingkan kelemahan atau keterbatasan orang lain di lingkungan sekolah.
  4. Membicarakan perangai orang lain yang dilebih-lebihkan ada di lingkungan sekolah.
  5. Membicarakan keburukan guru atau pengajar di ruang kelas ketika sosok yang digunjingkan tidak sedang di sana.

Selain di lingkungan sekolah, ghibah juga dapat terjadi dalam lingkup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh ghibah di masyarakat antara lain adalah:

  1. Ibu-ibu yang bergunjing di pagi hari membicarakan kekurangan orang lain di lingkungan desa/komplek.
  2. Para bapak-bapak yang sengaja membicarakan keburukan rekan atau koleganya sewaktu sedang berjaga di pos ronda.
  3. Tetangga yang membicarakan tetangga yang lain saat mereka tak ada hanya demi menunjukkan kekurangan orang tersebut.

Selain dilakukan secara langsung alias bertatap muka, perbuatan ghibah juga dapat terjadi dalam berbagai bentuk di masa serba canggih seperti sekarang.

Perilaku ghibah juga dapat terjadi melalui tayangan Infotainment di televisi, siaran radio dan akun gosip di media sosial. Makanya, tak mengherankan jika MUI dan NU mengharamkan adanya Infotainment karena dianggap sebagai bagian dari ghibah.

Penutup

Bahasan dan contoh-contoh ghibah di sekolah, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari beserta cara menghindarinya di atas menutup keseluruhan artikel Mamikos kali ini.

Mudah-mudahan saja apa yang sudah kamu baca pada artikel contoh ghibah di sekolah, masyarakat dan kehidupan sehari-hari ini menjadi bacaan yang mendatangkan manfaat.

FAQ

Apa saja contoh contoh ghibah dan berikan 5 contohnya?

Berikut ini adalah beberapa ungkapan yang menjadi contoh-contoh ghibah yang dapat kamu hindari. Mengatakan kekurangan, aib, atau keburukan orang lain adalah bentuk dari ghibah. Jadi jika kamu mengutarakan kalimat semisal, “Dia pendek, juling, gemuk”, dan sebagainya, bisa saja kamu sedang berghibah. Perbuatan ini adalah salah satu sikap tercela dan dianggap dosa besar, oleh karenanya kamu harus menghindarinya.

Bagaimana cara menghindari ghibah dalam kehidupan sehari hari?

Ghibah merupakan salah satu dosa besar, oleh karenanya kamu perlu untuk menghindari sikap ini. Beberapa cara menghindari perilaku ghibah antara lain adalah mengingat pedihnya azab perbuatan ghibah. Kemudian, merenungi dan sadar akan aib atau kekurangan diri sendiri. Lalu, sering-seringlah melakukan introspeksi diri. Setelah itu semua, jangan lupa juga untuk selalu mengingat dan minta ampunan Allah SWT dengan cara beristigfar.

Apa itu ghibah dalam Islam dan sebutkan apa contohnya?

Ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan menyebutkan sesuatu yang terdapat pada orang lain ketika ia tidak hadir dengan sesuatu yang benar namun tidak disukainya. Misalnya saja menggambarkannya dengan apa yang dianggap sebagai kekurangan menurut umum untuk sengaja menjelekkan dan meremehkan harga diri orang tersebut.

Apa saja bentuk bentuk dari ghibah?

Ada beberapa bentuk ghibah yang mungkin tanpa sadari terjadi di hidup kamu di antaranya adalah ghibah untuk mengadukan kezaliman, ghibah untuk meminta tolong, ghibah untuk meminta fatwa, ghibah untuk memperingatkan, ghibah terhadap seseorang yang terang-terangan berbuat fasik, ghibah untuk menyebut diri seseorang, dan masih banyak lagi.

Apa saja bahaya dari perilaku ghibah itu?

Berdasarkan hasil ijtihad ulama, Islam hanya dapat mentolerir pengungkapan aib seseorang bilamana bukan bertujuan untuk merendahkan harkat atau sampai mengurangi kehormatan seseorang. Dampak ghibah ini sangat luar biasa merugikan sebab dapat mengakibatkan hilangnya rasa kasih dan sayang sekaligus dapat merusak perdamaian. Perbuatan ini juga dapat mendapatkan siksa yang pedih di alam barzah.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah