10 Contoh Globalisasi di Bidang Pendidikan Positif dan Negatifnya

10 Contoh Globalisasi di Bidang Pendidikan Positif dan Negatifnya – Istilah globalisasi tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Ada banyak dampak yang ditimbulkan globalisasi baik itu yang bersifat positif atau negatif dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya pendidikan.

Yuk simak contoh dampak positif dan negatif dari globalisasi berikut ini.

Berikut Contoh Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Pendidikan

unsplash.com/@husniatisalma

Globalisasi kerap dikaitkan dengan perkembangan dunia yang tiada habisnya.

Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan kita sehari-hari nyatanya sangat banyak. Mengingat globalisasi bisa terjadi hampir di segala bidang kehidupan.

Semakin majunya jaman dan canggihnya teknologi, maka semakin besar pula pengaruh globalisasi dalam berbagai bidang.

Globalisasi sendiri merujuk pada proses pemerataan teknologi dan ilmu pengetahuan dari satu penjuru daerah ke daerah yang lain.

Bahkan, globalisasi juga sudah bergerak ke berbagai bidang kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial budaya hingga pendidikan.

Pada sektor pendidikan, laju arus globalisasi telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan belajar mengajar, baik oleh para pendidik maupun peserta didik.

Tentunya, globalisasi juga telah menimbulkan dampak baik dan buruk bagi kehidupan manusia di dunia pendidikan.

Apa itu Globalisasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Sedangkan menurut Sanusi Fattah dkk dalam buku Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI:

Globalisasi adalah proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, teknologi maupun lingkungan.

Sementara itu, melansir dari paper yang diterbitkan Kellog.nd.edu, globalisasi adalah penyebaran produk, teknologi, informasi, dan pekerjaan tanpa adanya batasan negara atau budaya. Terjadi akibat pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan makin bias.

Sedangkan, menurut seorang tokoh pendidikan dan pemerintahan Indonesia bernama Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya komunikasi dan organisasi di antara masyarakat yang berbeda di seluruh dunia, dengan tujuan yang sama.

Apa Ciri Globalisasi?

Globalisasi memiliki ciri-ciri, antara lain:

  • Adanya kemajuan dan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek, misalkan saja dengan hadirnya koneksi internet yang memudahkan komunikasi antar satu sama lain menjadi lebih efisien.
  • Adanya kerjasama ekonomi antar negara di dunia yang menyebabkan adanya ketergantungan antara pasar dan produksi ekonomi negara. Kesepakatan kerjasama inilah yang membuat proses globalisasi terus berjalan tanpa henti hingga saat ini.
  • Munculnya berbagai macam masalah secara bersamaan yang harus diselesaikan, misalkan seperti pencemaran lingkungan, krisis multinasional, dan lain sebagainya.
  • Adanya interaksi yang mengakibatkan adanya pertukaran budaya atau akulturasi tanpa disadari. Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan teknologi, pertukaran budaya dapat semakin mudah terjadi dan cepat mempengaruhi satu sama lain. Misalnya saja budaya K-Pop yang tengah ramai bukan hanya di Indonesia, namun juga mendunia.

Contoh Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pendidikan

Kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan membuat kita dapat merasakan manfaat globalisasi di bidang pendidikan.

Dalam bidang pendidikan, berikut ini adalah contoh dampak positif yang ditimbulkan oleh globalisasi:

1. Sistem belajar mengajar tidak selalu harus tatap
muka

Dampak positif pertama dari globalisasi di bidang pendidikan adalah terciptanya sistem pembelajaran secara online atau e-learning.

Dengan sistem pembelajaran e-learning, kini para pendidik dan peserta didik tidak harus selalu saling bertatap muka untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Tentunya hal ini dapat menjadi opsi bagi peserta didik yang mempunyai mobilitas tinggi, mengingat sistem e-learning bisa bersifat fleksibel.

Selain itu, adanya sistem e-learning juga dapat menghemat biaya transportasi baik bagi pendidik dan peserta didik.

Berbanding terbalik dengan sistem pembelajaran konvensional yang membutuhkan biaya transportasi sebagai penunjang pendidikan.

Untuk bisa menerapkan sistem e-learning diperlukan komputer atau laptop dengan koneksi internet, tak heran jika sistem pembelajaran ini masih terbatas penggunaannya di Indonesia.

2. Meningkatnya mutu pendidik

Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan secara langsung dari globalisasi secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik.

Tentunya, kemudahan ini seyogyanya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh tenaga pendidik.

Kini, tenaga pendidik dapat lebih leluasa dalam mengakses internet guna melihat trend pembelajaran di dunia hingga mencari referensi-referensi pembelajaran dari negara-negara lain di dunia.

Dengan memaksimalkan teknologi dan informasi di era globalisasi, kualitas tenaga pengajar juga akan terus meningkat.

3. Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan

Dampak positif dari globalisasi selanjutnya di bidang pendidikan adalah mudahnya mengakses informasi pendidikan.

Adanya internet memberikan kemudahan bagi para tenaga pendidik serta peserta didik untuk mengakses materi belajar.

Hadirnya situs-situs yang menyediakan buku dalam bentuk digital atau e-book dan dapat diunduh secara gratis dapat menjadi referensi dalam proses pembelajaran.

E-book juga mempermudah para tenaga pendidik serta peserta didik untuk membacanya di mana saja karena bisa diunduh dan langsung dibaca tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu.

Kamu juga bisa membantu melestarikan alam karena menghemat pemakaian kertas.

4. Membuat pendidikan di Indonesia bisa bersaing
dengan di negara lain

Pesatnya arus globalisasi membuat metode pembelajaran yang awalnya bersifat sederhana kini berubah menjadi metode pendidikan berbasis teknologi.

Kemajuan teknologi yang kain canggih dapat membeirkan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Contoh sederhananya, jika dulu seorang guru harus menulis di papan tulis dengan menggunakan kapur.

Kini dengan kemajuan teknologi, guru bisa memanfaatkan komputer dan internet untuk menggabungkan tulisan, gambar, suara, video bahkan film.

Tentunya, hal seperti ini dapat mempermudah dalam penyampaian ilmu, termasuk dalam pengajaran ilmu klimatologi.

5. Pertukaran pelajar

Di era globalisasi sekarang ini, pertukaran pelajar di
dunia sering diselenggarakan. Kini, setiap siswa memiliki kesempatan untuk
menempuh pendidikan di luar negeri atau sebaliknya.

Siswa yang berkesempatan menempuh pendidikan ke negara lain dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tak hanya mendapatkan ilmu saja, siswa juga akan mengenal budaya di negara tersebut hingga mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

Hal ini juga dapat membantu siswa terkait dalam mempelajari bahasa asing.

Contoh Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pendidikan

Meskipun ada banyak dampak positif yang dapat dirasakan dari adanya globalisasi di bidang pendidikan, nyatanya globalisasi juga menimbulkan dampak negatif.

Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi di bidang pendidikan:

1. Meningkatnya kesenjangan sosial

Dampak negatif dari adanya globalisasi di bidang pendidikan yang pertama adalah meningkatkan kesenjangan sosial di masyarakat.

Hadirnya metode pendidikan berbasis teknologi dapat menjadi kesempatan bagi sebuah negara untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.

Namun, di satu sisi kemajuan teknologi dan informasi di dunia pendidikan juga harus dibarengi dengan kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak sedikit.

Banyak negara khususnya negara berkembang yang perkembangan teknologi hanya bisa dirasakan oleh siswa-siswa di sekolah yang terletak di perkotaan.

Sementara, sekolah yang berada di wilayah perdalaman masih terus tertinggal karena sulitnya akses dan kurangnya modal.

Tentunya, hal ini menyebabkan kesenjangan sosial di bidang pendidikan tidak dapat dibendung lagi.

2. Menurunnya kualitas moral siswa

Dampak negatif selanjutnya yang ditimbulkan globalisasi di bidang pendidikan adalah menurunnya kualitas moral siswa.

Kemudahan mengakses informasi di internet tentu sangat mempengaruhi moral siswa.

Tak dapat dihindari, siswa bisa saja mengakses situs-situs yang berbau pornografi dan berselancar di media sosial tanpa adanya filterisasi.

Melihat konten-konten yang tidak baik untuk dikonsumsi tentu saja dapat mempengaruhi perilaku siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu, diperlukan kontrol dan perhatian dari orang tua siswa dan guru agar moral siswa tidak semakin rusak.

3. Komersialisasi pendidikan

Globalisasi juga dapat mengancam kemurnian tujuan dalam pendidikan akibat dari komersialisasi pendidikan.

Kini, sudah banyak instansi pendidikan yang didirikan dengan tujuan utama bukan untuk mencerdaskan anak bangsa melainkan sebagai tempat berbisnis.

Perlu kamu ketahui bahwa sebuah instansi pendidikan dapat dikategorikan sebagai komersialisasi pendidikan jika mementingkan biaya pendaftaran dan uang gedung, namun kewajiban-kewajiban pendidikannya sering terabaikan.

Komersialisasi di dunia pendidikan sangat sering terjai, terlebih ketika sebuah instansi pendidikan menetapkan biaya pendidikan yang tidak sebanding dengan pelayanan pendidikannya dan hanya mengedepankan laba yang diperoleh.

Bahkan, sudah banyak lembaga pendidikan yang melaksanakan praktik pendidikan hanya untuk mendapatkan gelar akademik tanpa melalui proses pendidikan yang ideal.

Untuk itu, komersialisasi di bidang pendidikan harus ditiadakan agar siswa mendapatkan pelayanan pendidikan yang seharusnya.

Sehingga siswa dan Lembaga pendidikan bisa mendapatkan keuntungan yang sama.

4. Tergerusnya kebudayaan lokal

Arus globalisasi yang sangat pesat juga dapat menggerus kebudayaan lokal di sebuah negara.

Kemajuan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa, akibatnya pengaruh dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke sebuah negara.

Pengaruh globalisasi di bidang pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju tentu dapat menjadi masalah bagi negara-negara berkembang.

Tak terkecuali bagi negara Indonesia yang memiliki beberapa pulau terbesar di dunia.

Di Indonesia sendiri, arus globalisasi dikhawatirkan dapat memudarkan budaya karena berkurangnya sifat kekeluargaan, sifat nasionalisme serta gaya hidup masyarakat yang sudah mulai ke barat-baratan.

5. Munculnya tradisi serba instan

Dampak buruk dari globalisasi di bidang pendidikan selanjutnya adalah munculnya tradisi serba instan.

Jika arus globalisasi ditanggapi dengan tidak tepat, maka dapat menjadikan pendidikan kehilangan orientasi idealnya yakni terkait proses pembelajaran.

Orientasi pendidikan yang awalnya menekankan pada proses, berangsur berubah ke ranah pencapain hasil.

Akibatnya, kini banyak orang yang hanya mengejar hasil akhir saja ketika menempuh sebuah pendidikan.

Bahkan, kini sudah semakin marak praktik jual beli ijazah palsu karena tradisi serba instan tadi.

Tentu hal ini bisa menjadi masalah yang besar dan merugikan negara jika tidak segera ditangani dengan cepat dan bijak.

Oke, di atas tadi Mamikos sudah rangkumkan kamu informasi terkait contoh dampak positif dan negatif dari adanya globalisasi di dunia pendidikan.

Semoga informasi di atas bisa cukup bermanfaat untuk kamu ya! Jika kamu membutuhkan informasi bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan jawabannya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta