25 Contoh Gurindam Jenaka Pendek dalam Kalimat Bahasa Indonesia

25 Contoh Gurindam Jenaka Pendek dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Contoh gurindam jenaka pendek bisa membantu Anda menyusun berbagai kata menghasilkan pola serupa. Terlebih dulu perlu dipahami apa yang dimaksud dengan gurindam agar tidak keliru dengan tipe puisi lain. 

Gurindam memiliki pola tersendiri yang bisa disebut sebagai rumus. Apabila ketentuan dari pola atau rumus tersebut tidak terpenuhi maka bisa dikatakan seperti puisi biasa. Jenis puisi ini sebetulnya bukan berasal dari Indonesia melainkan Tamil. 

Mendapat pengaruh dari negeri asalnya, wajar jika dalam menyusunnya tidak mudah. Namun cukup menarik untuk dipelajari sebab bisa dipakai untuk membuat kalimat menarik yang bermakna dalam berbagai tema. 

Berikut Ini Pengertian dari Gurindam

https://www.pexels.com/@gratisography/

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia contoh gurindam jenaka pendek adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat, misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan. 

Karena konteksnya jenaka atau lelucon, maka menggunakan pilihan kata humor. Tujuannya adalah untuk menghibur meski secara implisit tetap memiliki maksud memberi nasihat kepada pembaca. 

Dalam konteks lain Gurindam merupakan bentuk puisi lama terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama dan merupakan satu kesatuan utuh.

Berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam, artinya mula-mula amsal, perumpamaan. 

Memiliki pola baris pertama berisi semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban sebagai akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Dilihat dari contoh gurindam jenaka pendek mirip pantun kilat.

Gurindam sebagai salah satu karya sastra memiliki beberapa ciri yang membedakan dengan karya sastra lain.

Perbedaan cukup mencolok terutama jika dibandingkan dengan pantun dan puisi. Berikut ini ciri-ciri gurindam:

  1. Terdiri dari dua baris pada setiap baitnya.
  2. Setiap baris terdiri dari 10-14 kata.
  3. Setiap baris mempunyai hubungan sebab akibat.
  4. Setiap baris mempunyai sajak atau rima A-A, B-B, C-C, dan selanjutnya.
  5. Maksud atau isi pada contoh gurindam jenaka pendek ada di baris kedua.
  6. Isi gurindam tentang kata-kata mutiara atau filosofi hidup, nasehat-nasehat bisa juga humor atau jenaka.

25 Contoh Gurindam Jenaka Pendek

Jika sudah tahu seperti apa polanya lebih mudah membuat karya sastra jenis satu ini. Untuk mempermudah pemahaman.

Di bawah ini adalah beberapa contoh gurindam jenaka pendek yang ringan dalam bahasa sehari-hari. 

Jika bekerja tidak berhati lurus
Jika bekerja tidak berhati tulus

Maka pikiran akan mudah tergerus
Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus

Contoh gurindam jenaka pendek diatas termasuk dalam jenis terkait. Memiliki akhir bunyi yang sama.

Sehingga selain memberikan kata-kata bermakna juga estetik dari segi penulisan maupun pengucapan. 

Contoh Gurindam Jenaka Bagian 1

Contoh 1

Yang di dalam berisik
Yang di luar bertaji
Yang dilatih fisik
Yang diserang hati

Ini merupakan salah satu kata-kata populer di sosial media saat ini yang juga termasuk dalam kategori gurindam.

Memiliki makna seperti orang sedang patah hati. Kondisi bertolak belakang antara kekuatan fisik dengan kerapuhan hati. 

Contoh 2

Tua-tua keladi
Makin tua makin menjadi

Contoh gurindam jenaka pendek ini cukup populer dan dijadikan sebagai ungkapan umum sehari-hari.

Menggambarkan seseorang yang semakin tua semakin bertingkah atau semakin bermanfaat. Tergantung dari konteks kalimat secara utuh. 

Contoh 3

Siang malam menantikan
Bagai punuk merindu bulan
Semua kawan diperhatikan
Tak satupun wajah rupawan

Contoh gurindam jenaka pendek ini berisi sebuah sindiran terhadap kawan. Dimana penulis seolah memiliki dan sedang berada bersama kawan-kawannya yang banyak, namun setelah diperhatikan tidak ada satupun dari kawannya memiliki wajah rupawan. 

Contoh 4

Jika kata tidak ditata
Tanda maksud tidak ada
Jika orang banyak berkata
Itu tanda dia berdusta

Dua baris pertama sebagai pengantar tidak memiliki kaitan dengan baris 3 dan 4, namun bait ini tetap bermakna.

Salah satu perumpamaan sekaligus filosofi, bahwa kebanyakan orang banyak omong biasanya banyak bohong. 

Contoh 5

Tong kosong berbunyi nyaring
Kamu bohong kok sering-sering

Contoh gurindam jenaka pendek ini juga sangat populer. Biasanya digunakan untuk mengungkapkan kekesalan kepada seseorang yang suka berkata bohong.

Karena terlalu sering hingga dianggap seperti tong yang kosong kemudian dipukul nyaring. 

Contoh 6

Apa dipuji bilang tak
Mari semua bilang tak
Apabila kaki tidak menapak
Larilah semua orang serempak

Contoh diatas merupakan salah satu lelucon atau humor terhadap orang dengan sesuatu yang bersifat horror.

Jadi jika bertemu dengan manusia perlu melihat pada kaki paling utama. Jika tidak menapak maka itu bukan manusia. 

Contoh 7

Perkara rona ada di mata
Pancaran hati pasti dirasa
Jangan hanya percantik muka
Adab dan ilmu paling utama

Lelucon sekaligus sindiran terhadap fenomena saat ini. Dimana kaum wanita berlomba memperbaiki penampilan fisik terutama area wajah.

Padahal cantik bukan hanya dari tampilan muka, melainkan juga dilihat dari adab serta ilmu. 

Contoh 8

Kosong perut kosong otak
Perut isipun belum tentu otak

Contoh gurindam jenaka pendek diatas cukup menarik dan menggelitik. merupakan lelucon sekaligus sindiran.

Bahwa orang yang lapar atau perut kosong tidak akan bisa berpikir, tetapi saat sudah kenyang otakpun belum tentu terisi. 

Contoh 9

Jangan pandai hanya di benak
Tapi pandai pada tindak

Singkat namun sarat makna, bahwa orang hendaknya tidak hanya pandai berpikir saja.

Tetapi kepandaian juga harus diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata. Ini juga sekaligus menjadi sindiran terhadap orang lain. 

Contoh Gurindam Jenaka Bagian 2

Contoh 1

Barang siapa mencari ilmu
Maka tanyalah pada guru

Bukan hanya lelucon tetapi juga nasihat berharga. Dimana seseorang yang ingin mencari ilmu atau kepintaran harus bertanya pada orang berpengalaman yaitu guru.

Jadi tidak bisa hanya belajar sendiri mengandalkan kemampuan diri sendiri. 

Contoh 2

Belajarlah agar berfaedah
Bukan belajar cari ijazah

Contoh gurindam jenaka pendek diatas juga sarat dengan sindiran terutama kepada para pelajar.

Sebab kebanyakan orang saat ini berlajar adalah proses sekolah untuk mendapatkan ijazah untuk melanjutkan sekolah atau mencari pekerjaan. 

Contoh 3

Banyak belajar banyak lupa
Tidak belajar mau jadi apa

Banyak belajar banyak lupa, sebenarnya sebuah plesetan anak-anak muda. Sebagai pembenaran bahwa belajar tidak perlu sungguh-sungguh.

Namun dari rangkaian yang membentuk gurindam diatas kemudian ditegaskan bahwa tanpa belajar tak kan jadi apa-apa. 

Contoh 4

Berbohong jangan lakukan
Nanti bisa kau dijauhi orang

Teguran kepada yang suka berbohong sekaligus peringatan secara umum. Sekali berbohong orang akan dijauhi karena tidak ada yang akan suka. Lama-lama tidak akan memiliki teman dalam pergaulan. 

Contoh 5

Jangan menilai dari tampilan
Sebab tampilan adalah tipuan

Cobalah lihat dari perbuatan
Saat kau menilai seorang insan

Peringatan untuk tidak memandang orang hanya dari penampilan fisik saja. Penampilan fisik banyak menipu apalagi saat ini banyak make up digunakan. Maka lihat dari perbuatan untuk menilai apakah orang itu baik atau tidak. 

Contoh 6

Gajah mati meninggalkan gading
Maka gading mahal harganya

Sekuat apa ingin bersanding
Besar hartamu ukurannya

Contoh gurindam jenaka pendek ini juga berisi sindiran namun berdasarkan realita.

Dimana orang yang ingin meminang wanita saat ini harus betul-betul memiliki harta. Sebab wanita saat ini banyak maunya. 

Contoh 7

Jangan minta katak memanjat pohon
Hanya percuma kemudian jatuh

Jangan buat orang bermohon-mohon
Jadilah orang mudah tersentuh

Intinya, jangan menjadi orang gila maaf. Meminta orang lain meminta maaf meski tidak selalu orang lain tersebut salah. Sebaliknya, jadi manusia harus memiliki peka dan mudah tersentuh akan kesalahan orang lain. 

Contoh 8

Jika kelinci pandai menari
Pastilah ayam pandai melompat

Jika yang susah selalu dicari
Pasti yang mudah tidak didapat

Contoh pada 2 baris pertama berisi lelucon, sebab sesuatu hal langka yang bahkan tidak mungkin.

Kemudian baris ke 3 dan 4 adalah maksud intinya. Bahwa jika selalu mencari kesalahan-kesalahan, kesulitan-kesulitan, maka sesuatu yang mudah justru dilupakan. 

Contoh Gurindam Jenaka Bagian 3

Bila ringgit tidak berarti
Rupiah juga tak ada makna

Jika kejujuran tidak dihargai
Ketulusan juga tak ada rupa

Kejujuran adalah uang yang berlaku dimana saja. Tapi saat sesuatu yang amat berharga bagi kebanyakan manusia sudah tidak ada artinya lagi, maka tidak aka nada ketulusan setelahnya. Jadi setiap orang wajib menjaga kejujuran dimana saja berada. 

Contoh 1

Ikan jangan dipancing kail
Biarkan hidup menyusur sungai

Jadi orang jangan jahil
Itu bisa jadi tanda perangai

Filosofi ikan dengan kejahilan seseorang memang tidak ada hubungannya. Tatpi pada intinya dari rangkaian gurindam di atas adalah, hindari usil dan jahil. Sebab sekali saja dilakukan bisa memberikan kesan kepada orang lain. 

Contoh 2

Hijaunya daun putih melati
Penghias kebun sepanjang hari

Indahnya gaun pembalut ragawi
Biar bersambut luhur nurani

Pengantarnya adalah suasana kebun bunga melati yang indah dipandang mata. Isi dari rangkaian gurindam di atas adalah keindahan serupa yang melekat pada diri seorang wanita secara fisik. Namun juga didukung oleh keindahan dari dalam hati nurani. 

Contoh 3

Tatkala rambut perak berseri
Mulailah mata tundukkan diri

Ingin bersungut sepanjang hari
Ingatlah umur mulai menepi

Contoh gurindam jenaka pendek ini sebagai pengingat bahwa apabila rambut sudah menjadi perak artinya sudah beruban, maka harus lebih rendah hati. Tidak perlu bersedih atau emosi, lebih utama mengingat bahwa umur mulai pendek. 

Contoh 4

Makan sepiring minum sekuali
Kuali dijinjing jatuhlah lagi

Jangan dipicing mata mencari
Mari bergeming mulai berlari

Lelucon, namun pada intinya mengajak untuk tidak memicingkan mata saja saat mencari sesuatu. Melainkan juga harus disertai dengan gerak bahkan berlari untuk segera menemukannya. 

Contoh 5

Sinar mentari menyapa pagi
Bulan sembunyi hingga petang nanti

Setiap hari mulai berganti
Lekaslah lari jemput rejeki

Dilarang bermalas-malasan. Inti dari contoh gurindam jenaka pendek ini adalah setiap hari harus tetap bersemangat kerja menjemput rejeki. Sebab hari akan selalu berganti dan dengan cepat berlalu. 

Contoh 6

Katak si katak lompat
Lompatnya tinggi-tinggi

Cepatlah adik cepat
Kita bangun mencari rejeki

Ini juga menjadi lirik dari lagi anak-anak yang sarat makna. Bahasanya jenaka, lucu, ringan namun sarat makna.

Bahwa setiap pagi kita wajib bangun pagi pagi-pagi dan bersiap bekerja untuk mencari rejeki. 

Intinya harus menguasai seperti apa pola dari masing-masing rangkaian kata terlebih dahulu sebelum menyusunnya dalam bait.

Anda bisa membuat 2 baris saja satu baitnya, 4 baris seperti jenis berkait, bisa juga 12 baris dengan mengembangkan contoh gurindam jenaka pendek di atas. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta