8 Contoh Gurindam Pendek 1, 2, 3 dan 4 Bait Bahasa Indonesia
8 Contoh Gurindam Pendek 1, 2, 3 dan 4 Bait Bahasa Indonesia – Buatlah contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait masing-masing satu! Adalah salah satu pertanyaan yang bisa kamu temukan saat mempelajari materi gurindam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bagi yang belum pernah membuat gurindam sama sekali, seringkali merasa kesulitan saat proses penyusunan kalimat. Membuat gurindam bentuk 1 bait saja merasa sulit, apalagi 2, 3, 4 bahkan lebih. Ditambah lagi antar bait perlu saling berhubungan.
Tidak akan sulit bila kamu sudah terbiasa membuatnya. Membuat gurindam hanya berdasarkan teori dianggap lebih sulit dibandingkan dalam bentuk contoh. Untuk memudahkan pembuatan gurindam, kamu bisa menyimak beberapa contoh berikut.
Inilah 8 Contoh Gurindam Pendek 1,2,3 dan 4 Bait
Daftar Isi
Daftar Isi
Ketika membahas tentang gurindam, akan ada beragam tema bisa dipilih. Seperti agama, pendidikan, percintaan, persahabatan dan lain-lain.
Pada contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait berikut, akan diuraikan tema pendidikan serta percintaan.
Contoh Gurindam Pendek Tema Pendidikan
Tema Pendidikan 1 Bait
Contoh pertama adalah gurindam pendek 1 bait tema pendidikan yang terdiri dari 2 baris.
Pembahasannya tentang mencari ilmu setinggi mungkin. Jadi, contoh ini bisa dijadikan salah satu catatan penyemangat.
Carilah ilmu setinggi kau bisa
Untuk meraih cita-cita dan juga asa
Isi dari contoh gurindam tersebut yaitu ajakan untuk mencari ilmu setinggi kamu bisa.
Tujuannya tidak lain untuk meraih cita-cita dan juga asa. Selagi ada kesempatan, manfaatkan hidup dengan mencari ilmu dari mana saja.
Tema Pendidikan 2 Bait
Contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait berikutnya adalah tema pendidikan 2 bait.
Contoh satu ini bisa dijadikan referensi bagi kamu yang ingin membuat gurindam varian berangkai tema pendidikan.
Jangan harap menjadi pandai
Bila belajar saja kamu lalai
Jangan harap mendapatkan juara
Bila buku saja tidak pernah dibuka
Sesuai dengan contoh tersebut, isinya tentang jangan mengharapkan menjadi pandai bila belajar saja lalai.
Setiap apa yang kamu peroleh itu tergantung dari usaha serta kerja keras. Jangan selalu mengharapkan keberuntungan tanpa ada usaha sama sekali.
Selain itu, jangan juga mengharapkan memperoleh juara bila buku saja tidak pernah dibuka.
Maksudnya, bagaimana bisa menjadi peringkat kelas bila tidak pernah ada usaha untuk belajar sama sekali.
Sebenarnya membuka buku pada contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait hanya sebagai kiasan saja.
Pada intinya, keberhasilan itu bisa diperoleh tergantung dari usaha. Harapan tanpa tindakan hanyalah akan menjadi sekadar harapan.
Tema Pendidikan 3 Bait
Selain 1 dan 2 bait, gurindam tema pendidikan juga bisa dibuat dalam bentuk 3 bait. Pada contoh karya sastra 3 bait berikut, saling berhubungan antara bait satu dengan lainnya. Jadi, penyusunannya dalam bentuk satu kesatuan utuh.
Tidak pernah ada kata terlambat belajar
Karena semua orang berhak menjadi pintar
Belajar tidak selalu tentang materi pelajaran
Tidak selalu juga tentang hasil dari ujian
Tapi juga tentang nilai kehidupan
Nilai moral, adab dan kesopanan
Sesuai contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tema pendidikan tersebut, bisa kamu cermati isinya tentang tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Alasannya karena semua orang berhak menjadi pintar.
Bukan hanya anak-anak serta remaja saja, tapi juga orang dewasa. Mungkin banyak yang menganggap belajar itu perlu hanya saat ada di bangku sekolah. Padahal, belajar itu tidak selalu tentang materi pelajaran.
Tidak selalu juga tentang hasil ujian sekolah. Tapi, juga tentang nilai kehidupan, seperti nilai moral, adab serta kesopanan.
Jadi, jangan menganggap bahwa belajar hanya sebatas yang ada di sekolah saja.
Belajar tentang nilai hidup itu lebih penting yang bisa kamu peroleh dari mana saja. Bukan hanya buku, tapi juga pengalaman. Baik itu pengalaman yang pernah dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain.
Tema Pendidikan 4 Bait
Pada gurindam 4 bait terdiri dari 8 baris, sehingga lebih panjang dibandingkan contoh sebelumnya.
Contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait berikut mengenai sia-sia bila pintar tidak diimbangi dengan etika yang baik.
Menjadi pintar akan sia-sia tanpa etika
Menjadi pintar tak akan berguna bila abai terhadap tata krama
Menjadi pintar akan sia-sia tanpa budi pekerti luhur
Menjadi pintar tak akan berguna bila selalu takabur
Imbangi kepintaran dengan adab yang sopan
Imbangi kepintaran dengan perilaku yang taat aturan
Aturan agama maupun kehidupan
Supaya hidup lebih tentram dan penuh keseimbangan
Isi dari gurindam tersebut tentang kesia-siaan bila pintar saja tanpa etika. Pintar tidak akan berguna bila terhadap tata krama malah abai.
Akan sia-sia bila tanpa disertai budi pekerti luhur dan tidak akan berguna bila selalu takabur.
Sebaiknya kepintaran yang dimiliki diimbangi dengan adab yang sopan serta perilaku taat aturan.
Baik itu aturan yang berhubungan dengan agama maupun kehidupan bermasyarakat. Tujuannya agar hidup lebih tentram serta penuh keseimbangan.
Jadi, pada contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tersebut isinya tentang pengingat mengenai keseimbangan diri antara kepintaran dengan tingkah laku. Bagaimanapun juga hidup bukan hanya sekadar tentang bagaimana cara supaya menjadi pintar.
Tapi juga bagaimana cara memperlakukan orang lain. Walaupun pintar, kamu akan sulit dihargai bila tidak menghargai. Untuk itulah, perlu adanya keseimbangan antara otak dengan etika.
Contoh Gurindam Pendek Tema Percintaan
Tema Percintaan 1 Bait
Dari tema pendidikan, kita akan beralih ke tema percintaan. Bentuk gurindam berikut adalah 1 bait yang terdiri atas 2 baris. Gurindam satu ini pembahasannya tentang larangan untuk memaksa cinta.
Jangan memaksa cinta bila memang tak bisa
Sesuatu yang dipaksa akan menimbulkan rasa kecewa
Isi dari contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tersebut yaitu mengenai larangan memaksa cinta bila memang tidak bisa. Maksud tidak bisa dalam kalimat ini bisa ditafsirkan dengan beragam situasi.
Mulai dari keadaan yang memang tidak bisa dipaksa untuk bersama. Bisa karena beda suku, kasta, latar belakang, agama dan lain-lain yang dianggap sulit diterjang. Bagi sebagian orang mungkin perbedaan tersebut bukan masalah.
Tapi, bagi sebagian lainnya, perbedaan tersebut dianggap masalah. Bisa juga beda perasaan alias cinta bertepuk sebelah tangan. Sesuatu yang tetap dipaksakan seringkali menimbulkan penyesalan serta rasa kecewa mendalam.
Tema Percintaan 2 Bait
Masih membahas contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait, tapi kali ini bentuknya 2 bait atau 4 baris.
Konteksnya berupa ungkapan perasaan kepada pasangan atau seseorang yang menjalin hubungan sangat dekat.
Jika seseorang sudah tak ada lagi dihatimu
Lepaskan dan jangan paksa selalu berada di sisimu
Terlalu sakit tetap bersama dengan yang sudah tak punya rasa
Rasanya sangat menyesakkan dan juga menyiksa
Isi dari gurindam tersebut yaitu tentang perandaian bila seseorang sudah tidak ada lagi dihatimu, lepaskan dan jangan paksa untuk selalu berada di sisimu. Kebanyakan -mu dalam kata tersebut ditunjukkan untuk kekasih hati.
Ketika sudah tidak memiliki rasa sama dan tetap dipaksa bersama, akan terasa sangat menyakitkan. Terlihat seperti melebih-lebihkan tapi kenyataannya memang terasa menyesakkan dan menyiksa.
Biasanya contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tersebut akan dijadikan acuan bagi yang ingin membuat karya sastra sekaligus mengungkapkan perasaan. Berpisah memang menyakitkan. Tapi akan lebih menyakitkan bila mencintai sendirian.
Tema Percintaan 3 Bait
Selanjutnya masih gurindam dengan tema percintaan, tapi pada kali ini bentuknya 3 bait atau 6 baris.
Pada contoh kali ini, hampir mirip dengan sebelumnya, tapi lebih spesifik pasangan berselingkuh.
Segera beritahu kalau sudah ada yang lain
Seseorang akan lelah denganmu yang hanya main-main
Mempermainkan perasaan tanpa merasa salah
Bermain di belakang tapi enggan diajak berpisah
Dengan percaya diri menjadikan layaknya boneka
Datang dan pergi semaunya suka-suka
Contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tersebut memiliki makna tentang sebaiknya segera memberitahu pasangan bila sudah ada yang lain dihati. Pasangan semakin lama akan merasa lelah bila dijadikan subjek main-main.
Dipermainkan perasaannya tanpa adanya rasa bersalah. Gemar bermain di belakang alias selingkuh, tapi ketika diajak berpisah tidak mau.
Alasannya khilaf dan tidak akan mengulangi lagi, tapi kenyataannya berbanding terbalik.
Dengan percaya dirinya menjadikan pasangan seperti boneka. Bisa datang dan pergi sesukanya tanpa memikirkan perasaan pasangan. Tindakan tersebut sangat jahat dan tidak patut ditiru.
Melalui contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tersebut, kita bisa tahu bahwa kondisi percintaan banyak orang sebenarnya relevan.
Banyak orang mengalami hal serupa dan tidak semua mampu keluar dari situasi tersebut.
Alasannya karena terlalu cinta, tidak tega dan berharap pasangan bisa berubah. Padahal kenyataannya tidak pernah ada inisitif mereka untuk berubah dari kebiasaan buruknya. Contoh tersebut bisa dijadikan salah satu pengingat bahwa kita itu berharga.
Tema Percintaan 4 Bait
Terakhir adalah gurindam tema percintaan 4 bait atau 8 baris. Pada contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait berikut membahas tentang larangan untuk tidak kembali ketika sudah memilih untuk pergi.
Jangan pernah kembali bila sudah memilih untuk pergi
Karena hati bukan halte yang bisa kau singgahi lagi
Bukan terminal tempat singgah sementara waktu
Bukan sopir yang setia mengemudi sesuai tujuan yang kau mau
Bukan bus yang bisa selalu ada saat kau butuh kendaraan
Bukan kernet yang dengan senang hati menawarimu tumpangan
Ingat bahwa tidak semua yang kau mau itu bisa tercapai
Dan tidak selalu apa yang kau inginkan akan selalu tergapai
Isi dari contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait tersebut yaitu mengenai jangan pernah kembali ketika sudah memutuskan untuk pergi. Karena hati itu bukan halte yang bisa disinggahi lagi kapanpun.
Bukan juga terminal yang merupakan tempat singgah sementara. Bukan sopir yang selalu setia mengemudi sesuai kemauan tujuan.
Bukan bus yang bisa dengan mudah atau selalu ada saat memerlukan kendaraan.
Bukan juga kernet yang menawari tumpangan dengan senang hati. Selalu ingat bahwa tidak semua yang kamu inginkan itu mampu tercapai dan tergapai. Ada kalanya keinginan kamu itu harus pupus akibat perilaku buruk sendiri.
Baik itu gurindam 1,2,3 atau 4 bait, semuanya memiliki bunyi konsonan sama di bagian akhir. Itulah ciri khas gurindam, dengan setiap baitnya hanya terdiri dari 2 baris saja.
Pilih contoh gurindam pendek 1,2,3 dan 4 bait sebagai bahan referensi sesuai selera. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: