8 Contoh Hewan Amfibi beserta Gambarnya Lengkap dengan Ciri-cirinya
8 Contoh Hewan Amfibi Beserta Gambarnya Lengkap dengan Ciri-cirinya – Amfibi atau Amfibia (Amphibia) adalah salah satu Classis/Kelas dalam tatanan klasifikasi dunia hewan.
Amfibi juga termasuk dalam subfilum vertebrata atau yang lebih umum didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang.
Yuk, simak ulasan lengkapnya mengenai contoh hewan amfibi beserta gambarnya lengkap dengan ciri-cirinya di bawah ini!
8 Contoh Hewan Amfibi
Daftar Isi
Daftar Isi
1. Kodok
Ciri-ciri yang paling utama dari hewan amfibi adalah mereka hidup di dua alam yaitu di daratan dan juga di air.
Mereka juga memiliki ciri-ciri umum lainnya yaitu berdarah dingin, berkulit lembab dan mengandung kelenjar lendir atau racun pada kulitnya tersebut. Selain itu, hewan ini bernafas dengan insang/paru-paru/kulit.
Kita akan simak 8 contoh dari hewan amfibi ini beserta ciri-cirinya,tapi sebelum itu perlu diketahui juga bahwa hewan amfibi ini terdiri dari 4 ordo/bangsa yaitu Anura (katak dan kodok), Urodela (salamander), Apoda (Caecilia), dan Proanura (sudah punah).
Hewan yang bernama latin Buso SP (termasuk dalam ordo anura) ini tampaknya sudah sangat tidak asing bagi kita, karena hewan amfibi ini sangatlah mudah untuk kita jumpai dalam keseharian kita, terutama di areal-areal seperti sawah, rawa, dan got.
Ciri-ciri yang paling utama dari hewan ini adalah di kakinya mereka memiliki selaput yang digunakan untuk berenang saat hidup di air, mereka pun memiliki kemampuan untuk melompat dengan jarak yang cukup jauh didasari dengan kaki mereka yang panjang, biasanya mereka berwarna gelap dan memiliki lendir yang beracun pada permukaan kulit nya.
2. Salamander
Bernama latin Salamander SP, hewan ini tergolong didalam ordo Urodela dan memiliki sekitar 550 jenis spesies.
Umumnya mereka memiliki bentuk seperti kadal dengan ekor yang panjang, memiliki empat kaki dan tubuh yang juga ramping.
Sebagian besar spesiesnya pun memiliki jumlah jari yang berbeda antara kaki depan dan belakang.
Mereka memiliki kulit yang lembab dan mengakibatkan mereka memilih tempat untuk hidup di areal yang terlindung dan dekat dengan air.
Adapun sistem pertahanan mereka yang mirip dengan cicak ketika mereka terancam,yaitu memutuskan bagian tubuhnya.
Hewan ini memiliki kemampuan untuk meregenerasinya kembali. Karena begitu bervariatif spesiesnya, cara salamander memilih kecondongan habitat hidup pun cukup bervariatif.
Ada spesies-spesies yang memilih untuk hidup didalam air sepanjang waktu mereka, ada yang tinggal di air untuk sementara, ada pula yang menyesuaikan dengan umur mereka.
3. Katak Sawah
Dibawah ordo Anura, hewan ini memiliki nama latin Rana SP,mungkin kita lebih mengenalnya dengan Katak Sawah.
Sama seperti namanya katak ini memiliki habitat yg cenderung berada di areal sawah atau pinggiran sungai.
Berbeda dengan kodok, tipe fisik katak sawah lebih kecil daripada kodok dan kulitnya hanya mengandung lendir tetapi yang tidak beracun seperti kodok.
Hewan ini juga memiliki struktur kaki belakang yang lebih panjang,yang menghasilkan kemampuan mereka untuk melompat jauh juga dan memiliki kemampuan berenang yang baik.
Umumnya warna mereka tidak begitu mencolok dan makanan mereka adalah serangga-serangga kecil.
Uniknya hewan ini mereka memiliki dua tahapan sistem pernapasan,yang artinya mereka memiliki dua tipe pernapasan bergantung pada umur mereka.
Saat mereka masih di tahap kecebong, mereka akan bernafas menggunakan insang dan saat mereka dewasa mereka akan menggunakan sistem pernafasan invertebrata.
4. Axolotl
Dengan nama latin Ambystoma Mexicanum,hewan yang luar biasa ini berada dibawah ordo Urodela.
Sebutan umum untuk hewan ini adalah Salamander Mexico. Ya, salah satu spesies salamander yang satu ini termasuk salamander yang cukup unik. Larva spesies ini tidak melalui proses metamorphosis.
Sehingga, mengakibatkan axolotl di umur dewasa memiliki sifat akuatik yang permanen dan memiliki juga insang.
Keunikan lainnya adalah kemampuan mereka untuk meregenerasi hampir seluruh anggota tubuhnya yang mengakibatkan mereka banyak dipakai untuk keperluan penelitian ilmiah.
Dalam legenda lokal juga konon axolotl adalah jelmaan dari dewa api dan listrik di budaya Aztec yang berubah menjadi salamander untuk menghindari jadi tumbal pengorbanan.
Hewan ini memiliki kaki empat dan bertubuh seperti setengah ikan, setengah kadal, berwarna putih. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu di air walaupun mereka bisa juga hidup di darat.
Di tahun 2010 urbanisasi di ciudad de Mexico bersama dengan polusi airnya mengakibatkan axolotl air hampir punah.
Ikan-ikan dari luar Mexico pun berperan dalam membawa axolotl air ini ke ambang kepunahan karena mereka memakan axolotl muda serta sumber-sumber makanan utamanya.
Alhasil dewasa ini mereka berada dalam daftar merah spesies yang hampir punah.
Di Indonesia Hewan ini sangatlah langka karena bukan pada zona habitat mereka dan cenderung di Indonesia dijadikan sebagai hewan piaraan yang eksotis.
5. Sesilia
Hewan yang amat langka yang berada di bawah ordo Apoda dan memiliki tubuh yang menyerupai ular ataupun cacing besar, di daerah jawa juga disebut Ulo Duwel.
Berhabitat hanya di hutan-hutan yang masih tidak rusak, Sesilia juga hidup didalam tanah-tanah gembur, di dekat rawa-rawa atau dekat sungai dan berdampak jarang sekali didapati oleh manusia.
Secara fisikal, Sesilia tidak memiliki kaki, kulitnya berlendir dan lembut. berwarna gelap dan tidak mengkilap walaupun ada beberapa yang berwarna.
Zona habitatnya banyak ditemukan di asia tenggara, afrika, dan amerika selatan (diluar daerah kering dan pegunungan). Untuk diindonesia sendiri mereka ditemukan di daerah Kalimantan,Sumatra,dan jawa.
6. Olm
Dibawah nama latin Proteus Anguinus,hewan ini tergolong dalam ordo Urodela.
Sering juga disebut dengan Salamander gua atau Salamander putih dan beberapa menyebutnya ikan manusia yang didasarkan pada kulitnya yang seperti manusia.
Amfibi ini memiliki zona habitat asli perairan Karst Dinaric di daerah Balkan.
Olm juga disebut sebagai satu-satunya spesies dalam filum chordata yang mendiami daerah gua, olm juga lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam air. Mereka makan, tidur, dan berkembang biak di dalam air.
Makanan mereka adalah hewan-hewan invertebrata kecil yang hidup didalam gua. Olm juga dewasa ini sudah menjadi hewan yang tidak umum dampak dari parahnya polusi air di daerah tersebut.
7. Common Mudpuppy
Necturus Maculosus lah yang menjadi nama latin dari hewan ini.hewan ini tergolong didalam ordo Urodela.
Hewan ini zona habitat aslinya berasal dari Amerika Serikat bagian timur dan Kanada. Seringkali juga disebut sebagai Waterdogs.
Hewan ini lebih menyukai tinggal di tempat yang lembab dan dapat bersembunyi di air cukup dalam. Hewan ini konon memiliki umur yang cukup panjang.
8. Katak Pohon
Dalam ordo Anura jenis katak ini dinamai juga Hyla SP dalam Bahasa latinnya.
Katak yang lebih memilih untuk mendiami daerah-daerah atas pohon ini memiliki badan yang bahkan lebih kecil daripada katak sawah dan kulitnya memiliki lendir beracun juga.
Memiliki warna yang mencolok dan menggunakan lidahnya sebagai alat untuk memangsa makanannya.
Uniknya dari katak ini mereka memiliki bagian khusus semacam pad yang menghasilkan kemampuan untuk lompat sangat jauh dari pohon ke pohon.
Katak pohon ini juga adalah salah satu contoh hewan yang memiliki metamorfosis sempurna, yang artinya mereka melewati 4 fase dalam perkembangan mereka sebagai makhluk hidup, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.
Penutup
Itulah beberapa contoh dari hewan amfibi dan informasi serta ciri-cirinya.
Amfibi adalah Kelas dalam kerajaan hewan yang cukup luas dan sangat menarik untuk kita gali.
Mereka memiliki ciri fisik yang beragam, habitat hidup yang bersifat dualistis, sistem pernapasan dan pertahanan yang unik.
Melalui artikel ini, semoga bisa sedikit menambah wawasan para pembaca. Terima kasih sudah membacanya!
klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: