30 Contoh Hewan Ovipar Vivipar dan Ovovivipar beserta Pengertiannya

30 Contoh Hewan Ovipar Vivipar dan Ovovivipar beserta Pengertiannya – Contoh hewan ovipar vivipar dan ovovivipar biasanya menjadi materi yang dipelajari ketika mempelajari perkembangbiakan hewan di tingkat pendidikan dasar.

Keanekaragaman hewan di dunia ini tidak hanya terlihat pada bentuk, ukuran, dan sifat-sifat fisiknya, tetapi juga pada cara mereka berkembangbiak.

Proses perkembangbiakan hewan adalah salah satu aspek penting dalam memahami kehidupan dan menjaga kelangsungan spesies.

Cara Perkembangbiakan Hewan

iPHotoSintez from Getty Images

Ada beberapa cara perkembangbiakkan pada hewan. Secara umum perkembangbiakkan tersebut dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Setiap cara perkembangbiakan tersebut memiliki karakteristik masing-masing.

1. Perkembangbiakan Ovipar

Perkembangbiakan ovipar terjadi ketika hewan bertelur dan embrio berkembang di dalam telur yang ditinggalkan oleh induknya. Telur ini kemudian menetas menjadi anak hewan yang mandiri.

2. Perkembangbiakan Vivipar

Perkembangbiakan vivipar terjadi ketika hewan melahirkan anak yang sudah berkembang sepenuhnya. Proses ini melibatkan perkembangan embrio di dalam tubuh induknya.

Hewan vivipar, seperti manusia, anjing, dan kucing, memiliki janin yang berkembang dalam rahim sebelum lahir.

3. Perkembangbiakan Ovovivipar

Perkembangbiakan ovovivipar adalah kombinasi perkembangbiakan ovipar dan vivipar.

Hewan dengan jenis perkembangbiakan ini menghasilkan telur di dalam tubuhnya dan embrio berkembang di dalam telur tersebut. Namun, telur tidak dikeluarkan ke lingkungan eksternal.

4. Perkembangbiakan Fragmentasi

Perkembangbiakan fragmentasi terjadi ketika organisme terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan masing-masing bagian tersebut dapat tumbuh menjadi organisme yang lengkap.

Misalnya, jika seekor cacing terbagi menjadi dua bagian, masing-masing bagian tersebut dapat

Pengertian Ovipar

Ovipar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode perkembangbiakan pada hewan di mana proses reproduksi melibatkan produksi dan penetasan telur.

Dalam perkembangbiakan ovipar, telur yang dihasilkan oleh induk akan ditinggalkan di lingkungan eksternal.

Sementara itu, embrio yang ada di dalam telur akan berkembang menjadi anak hewan sebelum menetas.

Pada hewan ovipar, pembuahan umumnya terjadi secara internal, di mana sperma jantan menggabungkan diri dengan sel telur betina di dalam tubuh induk.

Selanjutnya, telur yang telah dibuahi akan dikeluarkan dari tubuh induk dan ditinggalkan di lingkungan eksternal.

Di sana, telur akan mengalami perkembangan, termasuk pembentukan struktur dan organ anak hewan, sampai akhirnya menetas menjadi anak hewan yang mandiri.

Contoh hewan ovipar meliputi reptil seperti kura-kura, buaya, dan ular, serta sebagian besar jenis ikan dan sebagian besar jenis burung.

Hewan ovipar sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang cocok untuk perkembangan telur, seperti suhu, kelembaban, dan perlindungan dari predator.

Beberapa hewan ovipar juga dapat melakukan perawatan terhadap telurnya, seperti mempertahankan suhu atau melindungi mereka dari bahaya.

1. Kelebihan Perkembangbiakan Secara Ovipar

  • Dapat menghasilkan jumlah keturunan yang lebih banyak dalam satu waktu.
  • Telur sebagai tempat perkembangan embrio menyediakan lingkungan yang terlindungi dan konsisten untuk pertumbuhan.

Namun, anak hewan yang menetas dari telur harus menghadapi tantangan untuk mencari makanan dan melindungi diri mereka sendiri sejak awal kehidupan mereka.

2. Ciri-ciri Hewan Ovipar

Berdasarkan penjelasan di atas, hewan ovipar memiliki ciri khas tersendiri. Berikut adalah beberapa ciri-ciri hewan ovipar.

  • Telur: Hewan ovipar menghasilkan telur sebagai tempat perkembangan embrio. Telur ini biasanya memiliki cangkang yang melindungi embrio dan menyediakan lingkungan yang tepat untuk perkembangan.
  • Penetasan di Lingkungan Eksternal: Telur hewan ovipar ditinggalkan di lingkungan eksternal, seperti di tanah, dalam air, atau di tempat lain sesuai dengan kebutuhan spesiesnya. Proses penetasan terjadi di luar tubuh induk.
  • Fertilisasi internal: Meskipun perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induk, fertilisasi pada hewan ovipar biasanya terjadi secara internal. Fertilisasi terjadi ketika sperma jantan menggabungkan diri dengan sel telur betina di dalam tubuh induk sebelum telur dikeluarkan.
  • Perkembangan Embrio: Embrio di dalam telur mengalami perkembangan yang lengkap sebelum menetas. Struktur dan organ anak hewan terbentuk selama periode perkembangan ini.
  • Perawatan Terbatas: Hewan ovipar umumnya memberikan perawatan terbatas terhadap telurnya. Setelah telur diletakkan di lingkungan eksternal, induk biasanya tidak lagi memberikan perhatian atau perlindungan aktif terhadap telur.
  • Jumlah Keturunan Lebih Banyak: Dari contoh hewan ovipar vivipar dan ovovivipar, hewan ovipar cenderung dapat menghasilkan jumlah keturunan yang lebih banyak dalam satu waktu dibandingkan dengan hewan vivipar.
  • Sangat Tergantung Pada Lingkungan Eksternal: Keberhasilan penetasan dan kelangsungan hidup anak hewan ovipar sangat tergantung pada kondisi lingkungan eksternal yang sesuai. 

Faktor seperti suhu, kelembaban, dan perlindungan dari predator memiliki peran penting dalam perkembangan telur dan kelangsungan hidup anak hewan yang menetas.

Pengertian Perkembangbiakan Vivipar

Perkembangbiakan vivipar adalah cara perkembangbiakan pada hewan di mana embrio berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induknya dan dilahirkan sebagai keturunan yang sudah berkembang secara sempurna.

Dalam proses ini, janin atau embrio hewan menerima nutrisi dan perlindungan dari induknya melalui plasenta atau struktur serupa yang memungkinkan pertukaran zat-zat dan oksigen antara janin dan induknya.

Perkembangbiakan vivipar ditemukan pada berbagai kelompok hewan, termasuk mamalia, beberapa jenis reptil, beberapa jenis ikan, serta beberapa spesies invertebrata seperti beberapa jenis keong air tawar.

Pada mamalia, perkembangbiakan vivipar melibatkan pembentukan janin di dalam rahim induk betina.

Janin menerima nutrisi dan oksigen melalui plasenta dan mengalami perkembangan yang lengkap sebelum akhirnya dilahirkan.

1. Kelebihan Perkembangbiakkan Vivipar

Cara berkembangbiak secara vivipar memiliki beberapa kelebihan yaitu:

  • Janin atau anak hewan yang dilahirkan sudah lebih berkembang dan lebih siap untuk bertahan hidup di lingkungan eksternal dibandingkan dengan telur atau embrio yang baru menetas.
  • Induk hewan vivipar dapat memberikan perawatan dan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak mereka selama fase perkembangan di dalam tubuh induk.

2. Kelemahan Perkembangbiakkan Vivipar

Perkembangbiakan vivipar juga memiliki beberapa kerugian, seperti:

  • Ketergantungan yang lebih besar pada induk untuk memberikan nutrisi dan perlindungan.
  • Jumlah anak yang dapat dilahirkan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan metode perkembangbiakan lainnya seperti perkembangbiakan ovipar.

3. Ciri-ciri Hewan Vivipar

Dengan melihat contoh hewan ovipar vivipar dan ovovivipar, hewan vivipar memiliki beberapa ciri khusus yakni:

  • Pembentukan Janin di Dalam Tubuh Induk: Hewan vivipar memiliki embrio yang berkembang di dalam tubuh induk betina. Fertilisasi terjadi di dalam tubuh dan embrio mengalami perkembangan yang lebih lanjut sebelum dilahirkan.
  • Memiliki Plasenta atau Struktur Serupa: Hewan vivipar biasanya memiliki plasenta atau struktur serupa yang memungkinkan pertukaran zat-zat dan nutrisi antara janin dan induknya. Plasenta menyediakan nutrisi, oksigen, dan menghilangkan limbah dari janin.
  • Kelahiran Janin yang Sudah Berkembang: Hewan vivipar melahirkan janin yang sudah berkembang secara sempurna. Keturunan hewan vivipar memiliki organ dan sistem yang lengkap dan dapat berfungsi secara mandiri setelah dilahirkan.
  • Perawatan dan Perlindungan Induk: Hewan vivipar umumnya memberikan perawatan dan perlindungan yang lebih besar kepada anak-anak mereka. 
  • Induk dapat memberikan nutrisi, kehangatan, dan perlindungan dari predator atau lingkungan eksternal selama fase perkembangan di dalam tubuh.
  • Jumlah Keturunan yang Lebih Sedikit: Karena proses perkembangbiakan vivipar memerlukan investasi energi yang lebih besar dari induk, biasanya hewan vivipar melahirkan jumlah keturunan yang lebih sedikit dibandingkan dengan hewan ovipar.
  • Peluang Kelangsungan Hidup Lebih Tinggi: Dalam perkembangbiakan vivipar, janin memiliki peluang yang lebih tinggi untuk bertahan hidup. 

Janin tersebut telah berkembang lebih lanjut dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk beradaptasi dengan lingkungan setelah dilahirkan.

Pengertian Ovovivipar

Hewan ovovivipar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode perkembangbiakan pada hewan di mana telur yang dihasilkan oleh induk tetap berada di dalam tubuhnya sampai telur menetas.

Dalam perkembangbiakan ovovivipar, embrio berkembang di dalam telur yang tetap ada di dalam tubuh induk dan kemudian menetas di dalam tubuhnya sebelum akhirnya dilepaskan.

Proses perkembangbiakan ovovivipar mirip dengan vivipar.

Namun, perbedaannya terletak pada tempat perkembangan telur.

Pada hewan ovovivipar, embrio menerima nutrisi dari kuning telur yang ada di dalam telur, tetapi tidak ada plasenta atau pertukaran zat-zat antara induk dan embrio seperti pada perkembangbiakan vivipar.

Setelah embrio menetas di dalam tubuh induk, anak hewan biasanya lahir dalam bentuk yang sudah berkembang dan siap untuk bertahan hidup di lingkungan eksternal.

Beberapa contoh hewan ovovivipar termasuk beberapa spesies ular, hiu, dan beberapa jenis serangga.

Pada beberapa spesies ular, telur terbentuk di dalam tubuh betina dan embrio berkembang di dalam telur tersebut.

Setelah embrio menetas, anak ular akan dilahirkan dalam bentuk yang sudah berkembang dan siap untuk hidup mandiri.

1. Kelebihan Perkembangbiakkan Ovovivipar

Perkembangbiakan ovovivipar memberikan keuntungan bagi anak hewan karena mereka mendapatkan perlindungan dan nutrisi yang lebih baik selama fase perkembangan di dalam tubuh induk.

Namun, mereka masih membutuhkan perawatan minimal setelah lahir untuk bertahan hidup.

2. Ciri-ciri Hewan Ovovivipar

Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur melahirkan memiliki beberapa ciri-ciri yakni:

  • Pembentukan Telur di Dalam Tubuh Induk: Hewan ovovivipar menghasilkan telur di dalam tubuh induk betina. Telur ini berisi embrio yang berkembang dan dikelilingi oleh cangkang atau selaput yang melindungi mereka.
  • Tidak Ada Plasenta atau Pertukaran Zat-zat: Tidak seperti hewan vivipar, hewan ovovivipar tidak memiliki plasenta atau struktur serupa yang memungkinkan pertukaran zat-zat antara induk dan embrio. Kebutuhan nutrisi embrio dipenuhi dari kuning telur.
  • Telur Tetap di Dalam Tubuh Induk: Telur yang dihasilkan oleh hewan ovovivipar tetap berada di dalam tubuh induk sampai telur menetas. Ini berarti bahwa perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh dan anak hewan menetas di dalam tubuh induk.
  • Bayi Hewan yang Lahir Sudah Berkembang: Setelah embrio menetas di dalam tubuh induk, anak hewan yang dilahirkan biasanya sudah dalam bentuk yang cukup berkembang. 
  • Mereka memiliki organ dan sistem yang lengkap dan siap untuk bertahan hidup di lingkungan eksternal.
  • Jumlah Keturunan Terbatas: Karena telur tetap di dalam tubuh induk, jumlah anak hewan yang dilahirkan pada setiap kelahiran cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan hewan ovipar. Namun, jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada spesiesnya.
  • Perawatan Terbatas: Hewan ovovivipar umumnya memberikan perawatan terbatas terhadap telur mereka. Induk tidak memberikan nutrisi tambahan atau perlindungan aktif pada telur, karena embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur yang ada di dalam telur.

Contoh Hewan Ovipar Vivipar dan Ovovivipar

1. Contoh Hewan Ovipar

  • Kura-kura
  • Ayam
  • Ulat sutera
  • Ikan koi
  • Katak
  • Kadal
  • Burung
  • Cicak
  • Bebek
  • Angsa

2. Contoh Hewan Vivipar

  • Gajah
  • Singa
  • Anjing
  • Paus
  • Kuda
  • Kelinci
  • Tikus
  • Kanguru
  • Kucing
  • Hiu

3. Contoh Hewan Ovovivipar

  • Ular boa constrictor
  • Hiu martil
  • Kadal Kepala Cerah (Lacerta vivipara)
  • Bunglon
  • Ikan molly
  • Ikan Molly
  • Katak Dendrobates azureus
  • Bunglon Kalsel
  • Kadal Batu Berkelamin Ganda
  • Laba-laba Argiope aurantia

Penutup

Selain contoh hewan ovipar vivipar dan ovovivipar yang telah disebutkan di atas, tentu masih banyak hewan lainnya yang masuk dalam setiap kategori perkembangbiakan hewan tersebut.

Kamu dapat mengamati ciri-cirinya untuk mengetahui cara perkembangbiakannya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta