10 Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata Beserta Ciri-ciri dan Perbedaannya
Contoh hewan vertebrata dan invertebrata – Perbedaan antara keduanya adalah ada tidaknya ruas-ruas pada tulang belakang yang disebut sebagai vertebra.
Invertebrata atau disebut juga dengan invertebrata tidak memiliki ruas tulang belakang dan memiliki struktur tubuh lebih sederhana.
Salah satu contoh avertebrata adalah hewan berdarah dingin yang memiliki suhu mengikuti suhu di atmosfer.
10 Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata
Daftar Isi
Daftar Isi
- 10 Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata
- 1. Kupu-kupu (Invertebrata)
- 2. Semut (Invertebrata)
- 3. Laba-laba (Invertebrata)
- 4. Cumi-cumi (Invertebrata)
- 5. Ikan Mas (Vertebrata)
- 6. Penguin (Vertebrata)
- 7. Bebek Angsa (Vertebrata)
- 8. Ikan Gurame (Vertebrata)
- 9. Ikan Tongkol (Vertebrata)
- 10. Burung (Vertebrata)
Kami akan memberikan contoh hewan vertebrata dan invertebrata dalam pembahasan kali ini.
Kamu bisa membedakan keduanya dan menarik kesimpulan dari berbagai contoh kedua jenis hewan tersebut melalui penjelasan berikut!
1. Kupu-kupu (Invertebrata)
Kupu-kupu termasuk ke dalam klasifikasi avertebrata yang artinya tidak memiliki ruas tulang belakang.
Namun, kupu-kupu memiliki cangkang guna membungkus tubuh lunak mereka dan memberikan perlindungan terhadap berbagai organ vital.
Untuk mempertajam pemahaman terhadap contoh hewan vertebrata dan invertebrata, simak lagi karakteristik mendetail dari kupu-kupu.
Kupu-kupu avertebrata yang memiliki sebanyak 6 kaki, 3 bagian tubuh, dan 2 antena pada bagian depannya.
Faktanya, tidak semua kupu-kupu memiliki sayap, namun semuanya pasti mengalami metamorfosis sempurna.
Kupu-kupu hampir bisa ditemukan di semua benua, terkecuali Antartika yang memang sulit untuk menjadi habitat hewan tertentu.
Kupu-kupu bisa beradaptasi dengan beberapa habitat, seperti rawa asin, hutan dataran rendah, padang rumput, lahan basah, pegunungan, juga bakau.
Kupu-kupu masuk ke dalam salah satu jenis serangga atau insekta dengan durasi hidup terbilang singkat.
2. Semut (Invertebrata)
Hewan kecil bernama semut masuk ke dalam salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata kategori invertebrata.
Semut memiliki tiga bagian tubuh, yakni kepala, dada, dan perut dan memiliki beberapa tempat yang cocok untuk dijadikan tempat tinggal.
Umumnya, semut tinggal di dalam gundukan permukaan tanah, di bawah tanah, dan juga di pohon.
Sama seperti kupu-kupu, semut juga masuk ke dalam kelompok insek atau serangga. Uniknya, semut ini hidup berkoloni, dimana pada setiap koloni memiliki kasta berbeda.
Ada kasta ratu semut, semut jantan, semut pekerja, dan semut prajurit. Jika menemukan semut yang memiliki sayap, kemungkinan itu adalah ratu semut.
Kemudian saat ratu semut tersebut mati, kamu bisa melihat rombongan semut lebih kecil membopong ratu semut.
Untuk melengkapi pemahaman semut sebagai salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata, serangga ini juga memiliki antena atau alat sensor.
Antena tersebut terletak pada bagian kepala dan memiliki peran penting untuk menjalankan komunikasi.
3. Laba-laba (Invertebrata)
Laba-laba masuk ke dalam jenis avertebrata dengan eksoskeleton dari kutikula dan dari kitin.
Laba-laba memiliki dua bagian tubuh utama, yakni cephalothorax serta abdomen. Umumnya, laba-laba memiliki sebanyak 8 mata serta mulut bernama chelicerae.
Chelicerae ini memiliki peran penting untuk menyuntikkan racun kepada mangsanya. Habitat laba-laba juga tidak kalah dari dua hewan sebelumnya, hampir di setiap tempat mereka bisa beradaptasi.
Meskipun begitu, pada kutub, gunung tertinggi, dan lautan tidak ada laba-laba.
Salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata ini memiliki keunikan bisa mengubah air liurnya menjadi jaring.
Tujuan pembuatan jaring ini sebagai cara untuk menangkap buruan atau serangga kecil sehingga bisa secara mudah dimakan.
Uniknya, manusia menggunakan bagian dari laba-laba tersebut sebagai bahan dasar pembuatan benang sutra.
Selain berguna untuk menangkap buruan, juga bermanfaat untuk dijadikan bahan dasar pembuatan pakaian dan berbagai kebutuhan sandang lainnya.
4. Cumi-cumi (Invertebrata)
Setelah sekian banyak hewan darat yang masuk golongan avertebrata, kamu juga bisa menemukan cumi-cumi yang notabene hewan laut sebagai avertebrata.
Cumi-cumi tersebar di seluruh lautan dunia, baik itu lautan dangkal sampai lautan terdalam.
Anatomi tubuh salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata adalah memiliki tubuh berbentuk tabung, cangkang internal menyerupai batang, serta dua tentakel panjang melebihi lengan.
Cumi-cumi bisa berubah warna dan mengeluarkan air dari tubuh mereka.
Air nantinya keluar dari bagian tubuh yang menyerupai kantong dengan tujuan menggerakkan cumi-cumi mundur.
Umumnya cumi-cumi hanya memiliki waktu hidup selama 3 sampai 5 tahun, namun ada juga spesies besar yang bertahan sampai 15 tahun.
Salah satu avertebrata ini hanya memiliki dua bagian tubuh, yakni mantel dan rongga tubuh.
Tubuh cumi-cumi berbentuk tabung dimana di dalamnya terdapat pen guna menopang tubuhnya. Uniknya, cumi-cumi bisa mengeluarkan tinta saat dirinya merasa terancam.
5. Ikan Mas (Vertebrata)
Sudah mempelajari bagian avertebrata, sekarang mari cari tahu vertebrata dari contoh hewan vertebrata dan invertebrata.
Pertama ada ikan mas yang masuk ke dalam kelompok ikan air tawar dengan habitat hidup pada air dangkal dan tenang.
Umumnya ikan ini dimanfaatkan untuk dimakan, namun bisa juga digunakan sebagai peliharaan ikan hias.
Jika terlalu sulit untuk membedakan seperti apa ikan mas diantara ikan lainnya, kamu bisa memperhatikan keberadaan kumis pada ikan tersebut.
Struktur anatomi ikan mas sarat dengan bibir tebal dan mata kecil, warna sisiknya tidak selalu kuning keemasan.
Kamu akan menemukan warna sisik hijau, biru, dan lainnya dari ikan ini. Percaya atau tidak, ikan mas bisa tumbuh sepanjang 120 cm dengan bobot 60 kg.
Sirip pada area punggung memiliki jari-jari keras dengan bagian akhir yang cenderung bergerigi. Tubuhnya memanjang dan memipih ke area samping.
Itulah ciri-ciri dari salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata yang bisa kamu temukan sebagai hewan di air.
6. Penguin (Vertebrata)
Jarang menemukan atau bahkan tidak ada kesempatan menemukannya selama ini, setidaknya kamu bisa mengetahui ciri-cirinya sebagai vertebrata.
Hewan ini identik dengan salju karena memiliki bulu tebal dan cadangan lemak di bawah kulitnya.
Terdapat dua bagian tubuh pinguin yang bisa dimodifikasi, yakni sayap dan ekornya.
Uniknya bagian sayap penguin tidak bisa menerbangkannya karena fungsinya adalah untuk berenang serta mendayung di atas air, sementara kegunaan ekor dan sayap di darat untuk keseimbangan.
Pinguin masuk ke dalam salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata yang menyukai hidup secara berkelompok.
Keunikan lainnya dari pinguin adalah penguin jantan yang mengerami telur, tidak seperti pada hewan lain, yakni betinanya.
Pinguin memakan beberapa hewan laut, seperti ikan kecil, cumi-cumi, juga krill atau udang.
Penguin disebut sebagai spesies burung laut yang hampir punah di beberapa tempat.
Hal tersebut tidak terlepas dari efek perubahan iklim ekstrim di bumi.
7. Bebek Angsa (Vertebrata)
Ketujuh, vertebrata lainnya kali ini adalah binatang yang sering kamu temukan di sekitar atau mudah ditemukan di berbagai tempat.
Bebek angsa biasanya memiliki postur tubuh lebih besar dibandingkan bebek pada umumnya dan juga cenderung memiliki leher panjang.
Bebek angsa memiliki sepasang telinga, tetapi uniknya tidak memiliki daun telinga. Salah satu bagian dari contoh hewan vertebrata dan invertebrata ini akan berkembang biak dengan bertelur.
Tubuhnya dilapisi bulu dan pada bagian kaki dilapisi oleh selaput.
Pada area kanan dan kiri kepala terdapat sepasang mata dan tentunya terdapat paruh di bagian tengahnya.
Jika diperhatikan, ukuran telur bebek angsa ini memiliki ukuran lebih besar dibandingkan telur bebek pada umumnya.
Warna bulu bebek angsa beragam, ada yang coklat, putih, dan campuran keduanya.
Salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata ini dapat menambah wawasan kamu terkait pelajaran Biologi atau IPA yang sedang dipelajari di sekolah.
8. Ikan Gurame (Vertebrata)
Selain ikan mas, ikan yang biasanya dikonsumsi lainnya dan termasuk hewan bertulang belakang adalah gurame.
Seperti halnya jenis ikan lain, gurame juga tentunya memiliki duri yang ukurannya akan semakin membesar ketika usia guramenya semakin bertambah.
Ukuran mulut gurame tergolong kecil, namun maju ke depan atau dimoncongkan.
Dibandingkan jenis ikan kudapan lainnya, gurame termasuk ke dalam salah satu jenis ikan berukuran besar dengan sisik tepi cenderung kasar.
Jenis-jenis gurame sendiri ada banyak, berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi dua, yakni angsa gurame dan gurame jepang.
Sementara perbedaan berdasarkan warnanya ada gurame hitam, gurame putih, dan gurame belang.
Ikan yang menjadi salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata ini tentunya memiliki habitat hidup di air tawar.
Biasanya dengan mudah kamu bisa menemukan gurame di rawa, situ, dan juga danau jika tidak dibudidayakan secara sengaja oleh seseorang.
9. Ikan Tongkol (Vertebrata)
Ikan tongkol juga tidak mau kalah menambah daftar hewan air bertulang belakang yang bisa dikonsumsi.
Tongkol memiliki dua jenis berbeda, yakni tongkol hitam dan tongkol putih. Jenis tongkol hitam memiliki kulit keputihan, sementara tongkol putih kulitnya kehitaman.
Salah satu jenis ikan ini maksimal akan memanjang sampai 60 sentimeter dengan perkembangan memanjang juga, tidak memipih.
Dibandingkan beberapa ikan yang sudah kami sebutkan, tongkol cenderung memiliki sisik tipis dan minim duri.
Namun, salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata tetap harus dibersihkan durinya sebelum dikonsumsi.
Tongkol bukan termasuk hewan air tawar, namun sekalipun hidup di lautan, tongkol hidup di lautan dangkal.
Warna ikan tongkol nyaris sama dengan perairan samudera, sehingga tongkol tidak akan terlihat jelas ketika berenang.
Jika memperhatikan tongkol dari tukang sayur atau tukang ikan, bagian mulut tongkol ini membentuk V dengan gigi kecil mengerucut pada satu baris.
10. Burung (Vertebrata)
Terakhir ada hewan burung yang masuk ke dalam salah satu jenis binatang dengan tulang belakang.
Selayaknya bebek angsa, unggas berupa burung juga termasuk ke dalam golongan serupa dengan ciri fisik yang sekilas tidak jauh berbeda satu sama lain.
Bedanya, pada bebek angsa sayapnya memiliki peran minim untuk terbang, sementara burung memang menggunakan sayapnya untuk terbang.
Salah satu contoh hewan vertebrata dan invertebrata ini ada yang makan biji-bijian, hewan kecil, dan sebagainya.
Burung memiliki kemampuan untuk bertelur guna melanjutkan keturunannya. Biasanya telur akan dierami selama beberapa hari sampai kemudian menetas.
Induk burung akan mencari tempat hangat untuk menyimpan telur-telurnya, biasanya di tumpukan jerami.
Bentuk paruh pada setiap jenis burung berbeda, tergantung pada apa yang dimakan.
Contoh, burung elang tentu memiliki paruh lebih tajam dibandingkan burung kenari. Hal tersebut tidak terlepas karena jenis makanan keduanya berbeda.
Burung menjadi penutup untuk mempelajari apa saja contoh binatang bertulang belakang dan bukan binatang bertulang belakang.
Melalui 10 contoh hewan vertebrata dan invertebrata di atas, tentu kamu sudah memiliki gambaran jelas sekarang.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: