6 Contoh Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Sempurna
6 Contoh Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Sempurna — Metamorfosis merupakan sebuah tahapan kehidupan dari hewan serangga maupun amfibi.
Ada hewan yang tidak mengalami metamorfosis sempurna dan ada juga yang sempurna. Setiap serangga memiliki tahapan metamorfosisnya masing-masing.
Mengenal Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Daftar Isi
Daftar Isi
Apapun proses metamorfosisnya, hewan yang menetas dari telur akan berkembang menjadi versi dewasa seperti induknya. Lalu apa saja sih hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dan sempurna?
A. Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Sempurna
1. Capung
Hewan yang tidak mengalami metamorfosis sempurna adalah capung. Hewan serangga ini memiliki siklus hidup yang berlangsung kurang dari enam bulan atau lebih dari lima tahun, metamorfosis capung secara morfologis dan fisiologis kompleks.
Ada tiga tahapan metamorfosis capung. Setelah bertelur dan menetas, maka bayi capung berubah menjadi nimfa hingga kemudian berubah dewasa. Sama seperti spesies lain, reproduksi capung dimulai dengan hubungan seksual.
Setelah melakukan reproduksi, betina biasanya bertelur di vegetasi, di daerah yang dekat dengan air yang tenang. Dalam beberapa kasus, capung dapat bertelur hingga 500 telur.
Setelah menetas, fase nimfa dimulai. Nimfa adalah tahap terlama dalam metamorfosis capung dan bahkan bisa berlangsung lebih dari empat tahun.
Selama tahap ini, nimfa tumbuh dan berkembang di lingkungan perairannya, menangkap invertebrata kecil menggunakan rahangnya yang kuat.
Nimfa bernafas menggunakan insang dan ketika hendak menjadi dewasa, nimfa berhenti menggunakan insangnya sehingga bisa bernapas saat pertama kali terkena udara.
Begitu hendak berubah dewasa pula, nimfa memiliki perut yang memanjang, sayap terlipat, dan mata yang menonjol, capung memulai fase dewasa keluar dari air. Untuk melakukan ini, nimfa merangkak keluar dari kulit larvanya, yang dikenal sebagai exuvia.
Selama hari-hari pertama tahap baru ini, capung terbiasa dengan lingkungannya, memperkuat kaki dan sayapnya. Capung mulai bisa menghindari serangan predator yang jarang ditemuinya sebagai nimfa.
2. Belalang
Selanjutnya, hewan yang tidak mengalami metamorfosis sempurna yaitu belalang. Tahapan dalam siklus hidup belalang adalah telur, nimfa baru kemudian menjadi dewasa.
Nimfa belalang ini sangat unik, hampir tidak bisa dibedakan dari versi dewasa, tetapi badannya jauh lebih kecil. Saat nimfa muda tumbuh, hewan ini melepaskan kerangka luarnya dalam proses yang disebut molting.
Nimfa tidak dapat melahirkan anak dan memiliki sayap yang sedikit berbeda karena mengandung bantalan sayap yang tidak berfungsi.
Belalang rentan terhadap berbagai predator selama tahap siklus hidupnya. Hewan seperti tawon, tahi lalat, kodok dan ular suka sekali memakan telur belalang. Sementara katak, ular, dan burung suka memangsa nimfa dan belalang dewasa.
Nimfa belalang biasanya mengkonsumsi sumber makanan yang berbeda dengan versi dewasanya. Selama tahap nimfa ini, induk belalang akan selalu berhati-hati dan menjaga anaknya dari serangan predator.
3. Kecoa
Semua kecoa melalui tiga tahapan kehidupan yakni telur lalu menjadi nimfa dan dewasa. Jika pada umumnya serangga bisa hidup sekitar 6 hingga 15 bulan, maka umur kecoa tidak demikian.
Telur yang dihasilkan oleh kecoa betina terbungkus dalam wadah telur tangguh yang dikenal sebagai oothecae.
Waktu yang dibutuhkan telur untuk menetas menjadi nimfa juga bervariasi antar spesies dan tergantung pada kondisi lingkungan. Setelah mengalami oothecae, maka telur berubah menjadi nimfa.
Nimfa kecoa menyerupai orang dewasa dalam penampilan dan perilaku, meskipun ukurannya lebih kecil dan tidak memiliki sayap.
Nimfa menjalani serangkaian molting sebelum menjadi dewasa sepenuhnya. Setelah meranggas terakhir, nimfa dilengkapi dengan sayap.
Setelah nimfa meranggas, warnanya pucat. Kecoa nimfa yang baru saja berganti kulit sering salah diidentifikasi sebagai kecoa albino. Dalam beberapa jam, mereka akan menjadi gelap dengan warna yang tepat.
Kecoa dewasa memiliki umur rata-rata sekitar satu tahun tetapi itu tergantung pada spesiesnya. Suhu dan kondisi lingkungan lainnya sangat mempengaruhi kelangsungan hidup kecoa.
Selain kecoa, belalang dan capung, masih ada 3 hewan yang tidak mengalami metamorfosis sempurna seperti:
- Jangkrik
- Belalang sembah
- Rayap
B. Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
1. Lebah
Tahap siklus hidup lebah umumnya sama seperti kupu-kupu atau serangga dengan metamorfosis sempurna. Apapun jenis lebahnya, semua tahapannya sama yakni bertelur, larva, lalu menjadi kepompong dan dewasa.
Hanya saja, masa perkembangan antara satu lebah dengan jenis lainnya ini berbeda. Misalnya, lebah drone membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang, rata-rata sekitar 24 hari.
Sementara lebah ratu akan memakan waktu sekitar 16 hari, dan lebah betina atau pekerja akan memakan waktu rata-rata 18-22 hari untuk berkembang dari telur menjadi lebah dewasa.
Ketika hendak bertelur, maka induk lebah akan membuat sarang yang terdiri dari sel-sel heksagonal yang dirancang dengan rumit. Beberapa dari sel-sel ini akan digunakan untuk menyimpan madu, dan yang lainnya akan digunakan untuk menetaskan telur.
Setelah telur disimpan ke dalam sarang, lebah bergerak ke proses berikutnya. Telur berkembang menjadi larva, yang terlihat seperti cacing putih kecil.
Larva akan dirawat dengan diberi makan supaya cepat berkembang. Setelah menjadi larva, maka lebah akan berubah menjadi kepompong. Pada tahapan ini lebah tidak makan sama sekali. Selama kurang lebih 2 minggu, ia akan berubah menjadi lebah dewasa.
2. Kupu-Kupu
Hewan serangga bernama kupu-kupu ini memang terkenal dengan kecantikannya. Siapa yang menyangka bahwa serangga indah ini muncul dari ulat dan kepompong yang bentuknya berbeda jauh dari kupu-kupu versi dewasanya.
Ya, perkembangan hewan indah ini bermula dari telur yang ketika menetas akan menjadi larva atau ulat. Baru setelah menjadi ulat, maka hewan ini berubah.
Pada tahap perkembangan selanjutnya, ulat mengubah diri secara signifikan. Larva ulat akan membangun kepompong di sekitar dirinya sendiri. Di dalam kepompong, ulat akan mulai mengembangkan semua ciri khas dari kupu-kupu termasuk sayap, kaki, dan perut.
Tahap perkembangan ini akan berlangsung 7 sampai 15 hari. Begitu kupu-kupu siap untuk muncul, hewan ini akan keluar dari sel yang tertutup lilin dan mencapai tahap akhir dari siklus hidupnya.
3. Semut
Semua semut melalui proses yang sama untuk mencapai dewasa, yang dikenal sebagai siklus hidup Siklus hidup semut adalah suatu bentuk metamorfosis, sempurna. Semut melalui proses yang sama yang seperti lebah maupun kupu-kupu.
Proses siklus hidup semut dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga satu tahun. Hal ini tergantung pada suhu disekitarnya, kelembaban dan makanan yang tersedia. =
Setelah bertelur, maka induk semut akan memindahkannya di sekitar sarang agar berada pada suhu pertumbuhan yang optimal.
Telur akhirnya akan berubah menjadi larva dan bentuknya mirip dengan belatung. Namun, larva semut tidak memiliki mata atau organ utama dan terbatas pada menggoyangkan dan membuka mulutnya.
Setelah larva, semut akan berubah menjadi pupa, baru berkembang ke dewasa. Adapun beberapa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain:
- Nyamuk
- Kumbang
- Ngengat
Untuk memudahkanmu dalam memahami hewan dengan metamorphosis sempurna dan hewan yang tidak mengalami metamorfosis sempurna, berikut tabelnya:
Sekarang kamu sudah tahu bukan mana saja hewan yang tidak mengalami metamorfosis sempurna dan metamorfosis sempurna.
Jika nanti kamu mendapat soal serupa, maka kamu bisa mengecek postingan Mamikos pada kesempatan kali ini.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: