Contoh Jaringan Penyokong pada Tumbuhan Kolenkim dan Sklerenkim beserta Penjelasannya
Apakah kamu sudah tahu apa saja contoh jaringan penyokong pada tumbuhan? Pada dasarnya, tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian membentuk jaringan.
Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai struktur serta fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antar sel untuk membentuk satu kesatuan.
Sementara itu, jaringan pada tumbuhan memiliki fungsi dan peran penting. Mulai dari melindungi bagian tubuh tumbuhan, memperkuat tubuh tumbuhan, hingga mendukung semua aktivitas yang terjadi pada tumbuhan.
Tentang Jaringan Tumbuhan
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada tumbuhan, terdapat dua kelompok jaringan utama. Pertama jaringan meristem dan kedua jaringan permanen.
Jaringan meristem berisikan dengan sekumpulan sel-sel yang terus menerus aktif melakukan pembelahan.
Kemudian, sel-sel hasil dari pembelahan tersebut kemudian menjadi bagian dari jaringan maupun organ tertentu dan tidak mempunyai sifat meristematik lagi karena telah terspesialisasi.
Jaringan inilah yang kemudian bisa kamu sebut sebagai jaringan permanen.
Selain itu, jaringan permanen ini juga bisa kamu artikan sebagai jaringan yang telah mengalami diferensiasi menjadi bentuk lain yang sesuai dengan fungsinya.
Salah satu bentuk diferensiasi ini yakni jaringan penyokong atau penguat yang memiliki dua contoh jaringan penyokong pada tumbuhan.
Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contoh Jaringan Penyokong pada Tumbuhan
Jaringan penyokong atau penguat merupakan jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan.
Pada tumbuhan tingkat tinggi yang memiliki batang besar dan tinggi, pengaruh kekurangan kandungan air pada sel-sel tumbuhan tersebut bisa teratasi dengan baik berkat adanya jaringan penyokong.
Dengan begitu, tumbuhan tetap tegak tanpa mengalami kelayuan. Bahkan, berkat adanya jaringan penyokong, tumbuhan dapat tetap kokoh berdiri ketika diterpa angin. Selain itu, pohon atau tumbuhan tersebut, juga tidak akan layu.
Sebelum kamu belajar lebih detail lagi mengenai contoh jaringan penyokong pada tumbuhan, ada baiknya perhatikan ciri-ciri dan fungsinya terlebih dahulu. Simak sampai selesai ya!
Ciri-ciri Jaringan Penyokong
Ciri-ciri jaringan penyokong sama pentingnya dengan contoh jaringan penyokong pada tumbuhan. Berikut ini adalah ciri-ciri jaringan penyokong.
- Sel hidup
- Berdinding tebal dan kuat
- Mengalami spesialisasi
Fungsi Jaringan Penyokong
Tak terlepas dari contoh jaringan penyokong pada tumbuhan, jaringan mekanik ini memiliki beberapa fungsi penting. Berikut informasinya!
- Berfungsi untuk menegakkan batang dan memperkuat daun
- Melindungi embrio biji
- Berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis lainnya
- Memperkuat jaringan aerenkim atau parenkim penyimpan udara
- Melindungi jaringan pengangkut
2 Contoh Jaringan Penyokong pada Tumbuhan
Seperti penjelasan sebelumnya, ada dua contoh jaringan penyokong pada tumbuhan yang bisa kamu pelajari.
Kedua contoh jaringan tersebut adalah jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Untuk lebih jelasnya, mari simak pemaparan selengkapnya.
1. Jaringan Kolenkim
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan pertama kali adalah jaringan kolenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat yang terletak pada organ-organ tumbuhan.
Jaringan kolenkim ini masih aktif untuk melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Memiliki fungsi utama, yakni sebagai penguat terutama pada tumbuhan yang masih berusia muda.
Letak jaringan penyokong satu ini berada pada batang, daun, bagian-bagian bunga dan buah, serta akar tumbuhan yang terkena cahaya matahari.
Sel-sel penyusun jaringan kolenkim ini merupakan sel-sel hidup yang memiliki bentuk memanjang.
Selain itu, umumnya mempunyai dinding dengan penebalan yang tidak teratur. Penebalan dinding pada sudut-sudut selnya ini terdiri atas bahan selulosa yang tepat.
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan ini hanya mempunyai dinding primer yang lunak, lentur, dan tidak berlignin. Kemudian, isi selnya bisa mengandung tanin maupun kloroplas.
Ciri-ciri Jaringan Kolenkim
Sebagai bagian dari contoh jaringan penyokong pada tumbuhan, jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan. Berikut ini adalah pemaparannya!
- Jaringan kolenkim tersusun dari sel-sel hidup
- Pada jaringan kolenkim terdapat pada organ tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil atau berkeping dua, letak jaringan kolenkim berada pada bagian daun, batang, dan bunga. Selain itu, jarang terdapat pada bagian akar yang berada dalam tanah.
- Memiliki ukuran dan bentuk sel yang beragam. Umumnya, sel ini berbentuk segienam.
- Jaringan kolenkim mengalami penebalan dinding sel yang tidak teratur.
- Isi sel bisa mengandung kloroplas maupun tanin
- Sementara itu, dinding sel kolenkim telah mengalami penebalan oleh pektin dan juga selulosa. Penebalan ini terjadi tidak merata dan biasanya terjadi pada bagian sudut-sudut sel.
- Pada jaringan kolenkim juga terjadi penebalan selulosa dan pektin yang bisa meningkatkan kekuatan jaringan atau organ. Itulah mengapa jaringan kolenkim bisa kamu sebut sebagai jaringan penyokong. Kemudian, dengan adanya penebalan selulosa dan pektin ini membuat tumbuhan menjadi lentur. Sehingga, tumbuhan tidak akan mudah patah bila diterpa hembusan angin
- Jaringan kolenkim merupakan jaringan pertama hasil diferensiasi jaringan parenkim.
Fungsi Jaringan Kolenkim
Sebelum membahas contoh jaringan penyokong pada tumbuhan kolenkim, mari pahami dulu fungsi penting dari jaringan tumbuhan ini. Setidaknya, jaringan kolenkim memiliki tiga fungsi utama.
- Jaringan kolenkim berfungsi untuk memperkuat, menunjang, dan juga menyokong organ muda dimana sedang tumbuh ataupun pada herba, supaya bisa berdiri dengan kokoh serta kuat.
- Mampu menyesuaikan terhadap pemanjangan organ tanpa kehilangan kekuatannya.
- Mempunyai sebuah kemampuan dalam peningkatan permukaan dan juga ketebalan dindingnya.
Contoh Jaringan Penyokong pada Tumbuhan Kolenkim
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan kolenkim ini setidaknya bisa kamu bedakan berdasarkan jenis dan letak penebalannya. Supaya semakin jelas, berikut ini informasinya!
1. Jaringan Kolenkim Sudut atau Angular
Pertama, jaringan kolenkim sudut atau yang juga bisa kamu sebut sebagai angular.
Jaringan kolenkim sudut atau angular proses penebalannya berlangsung pada bagian-bagian sudutnya dan memanjang mengikuti sumbu sel.
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan ini yakni pada tangkai daun Vitis sp, Begonia sp, hingga Solanum tuberosum.
2. Jaringan Kolenkim Papan atau Lamellar
Kedua, jaringan kolenkim papan atau lamellar. Jaringan kolenkim papan atau lamellar proses penebalannya terjadi pada dinding sel yang tangensial atau sejajar dengan permukaan organ.
Sehingga, pada irisan melintang terlihat papan yang berderet-deret. Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan ini adalah korteks batang Sambucus javanica.
3. Jaringan Kolenkim Tubular atau Lacunar
Ketiga, jaringan kolenkim tubular atau lacunar. Jaringan kolenkim tubular atau lacunar terdapat pada kolenkim yang memiliki ruang-ruang antar sel dan penebalan-penebalannya terjadi pada permukaan ruang-ruang sel tersebut.
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan kolenkim pada tangkai daun Salvina, Malva, dan Althaea.
4. Jaringan Kolenkim Tipe Cincin atau Annular
Keempat, jaringan kolenkim tipe cincin atau annular. Jaringan kolenkim tipe cincin atau annular ini merupakan jaringan kolenkim yang dinding selnya menebal secara merata.
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan kolenkim ini hanya bisa kamu temukan pada daun wortel maupun beberapa tumbuhan merambat.
Struktur Jaringan Kolenkim
Berbicara mengenai contoh jaringan penyokong pada tumbuhan, maka tidak akan pernah lepas dari struktur jaringan kolenkim.
Jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel yang berprotoplas hidup dengan penebalan dinding dari selulosa, hemiselulosa, hingga pektin dengan kadar yang cukup tinggi.
Sementara itu, selnya bersifat elastis yang artinya bisa berkembang dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan memanjang organ.
Selain itu, terkadang selnya berisikan kloroplas sehingga mampu menjalankan proses fotosintesis.
Umumnya, sel kolenkim terdapat pada daerah perifer. Misalnya saja langsung di sebelah dalam epidermis batang atau pada daerah korteks.
Kemudian, juga berada pada sebelah dalam dari beberapa lapis sel parenkim terluar. Jaringan kolenkim ini terkadang juga membentuk lingkaran tertutup pada batang atau berkelompok-kelompok.
Terutama pada rigi-rigi tangkai daun. Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan ini seperti Apium graveolens atau seledri.
2. Jaringan Sklerenkim
Dalam tubuh tumbuhan, terdapat berbagai jaringan yang memiliki fungsi untuk mendukung tumbuhan menjalani kehidupannya.
Pada dasarnya, tumbuhan membutuhkan jaringan utama yang terus tumbuh, jaringan pengangkut, jaringan pelindung, dan masih banyak lagi jenis jaringan lainnya.
Dalam sistem kehidupan tumbuhan, jaringan sklerenkim adalah contoh jaringan penyokong pada tumbuhan atau merupakan jaringan penguat. Jaringan sklerenkim ini memiliki dinding sekunder yang tebal.
Pasalnya, mempunyai banyak kandungan zat lignin. Selain itu, jaringan sklerenkim ini terbentuk dari dua bagian penting, yakni sklereid atau sel baru dan serat sklerenkim atau serabut sklerenkim.
Bentuk dari serabut sklerenkim ramping, panjang dan mempunyai lingkaran atau untaian.
Serabut ini bisa dengan mudah kamu temukan pada berbagai jenis tanaman. Seperti halnya, Hibiscus sabdariffa, Agave, hingga rami.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim
Sebelum kamu mengetahui apa saja contoh jaringan penyokong pada tumbuhan sklerenkim ini, ada baiknya untuk memahami ciri-ciri dari jaringan ini. Berikut adalah informasinya.
- Sel-sel yang sudah mati sebagai penyusun jaringan sklerenkim
- Selain itu, sel-sel penyusunnya mempunyai dinding yang tebal dari bahan lignin, sehingga memiliki sifat kaku dan keras.
- Sel-selnya tidak mempunyai protoplasma karena merupakan sel mati.
- Kemudian, jaringan sklerenkim ini mengalami proses penebalan dinding sel yang terjadi secara merata pada seluruh bagian dinding.
Fungsi Jaringan Sklerenkim
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan ini juga memiliki fungsi yang tak kalah penting dari jaringan penyokong lainnya.
Ada dua fungsi utama, pertama sebagai penyokong dan sebagai pelindung.
1. Sebagai Penyokong
Jaringan sklerenkim paling mudah kamu temukan pada bagian tubuh tumbuhan yang sudah dewasa atau sudah tua.
Hal ini terjadi karena bagian tubuh tumbuhan yang sudah tua mengalami proses penurunan aktivitas sel.
Maka dari itulah, jaringan sklerenkim ini hadir untuk membuat jaringan dewasa atau tua.
2. Sebagai Pelindung
Fungsi lainnya dari jaringan sklerenkim ini adalah melindungi bagian-bagian tumbuhan.
Beberapa contoh bagian tumbuhan yang dilindungi oleh jaringan sklerenkim adalah biji kacang dan biji kelapa.
Contoh Jaringan Penyokong pada Tumbuhan Sklerenkim
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, serabut dan sel batu atau sklereid.
1. Serabut
Serabut merupakan serat-serat sklerenkim yang terdiri atas sel-sel yang memiliki ukuran panjang kurang lebih 2 mm dan pada bagian sampingnya memiliki ujung yang runcing.
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan sklerenkim ini adalah pelepah daun pisang.
2. Sel Batu (Sklereid)
Sel batu atau sklereid merupakan sel-sel yang mati ketika dewasa, tetapi protoplasmanya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut.
Contoh jaringan penyokong pada tumbuhan sklerenkim antara lain, daging buah pir, kulit buah kacang-kacangan, daun dan kulit biji dikotil atau berkeping dua, hingga tempurung kelapa atau kulit biji keras.
Itulah contoh jaringan penyokong pada tumbuhan kolenkim dan sklerenkim yang bisa kamu ketahui.
Dengan penjelasan yang detail dan lengkap ini, kini kamu bisa membedakannya dengan mudah bukan?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: