Contoh Judul Cerita Wayang Beserta Ringkasannya Singkat dan Jelas

Contoh Judul Cerita Wayang Beserta Ringkasannya Singkat dan Jelas –
Di dalam cerita wayang banyak sekali kisah yang penuh dengan nilai kebaikan dan dapat dijadikan suri teladan dalam kehidupan.

Kisah pewayangan yang ada di Indonesia kebanyakan diambil dari dua babon lakon wayang yakni Mahabarata dan Ramayana.

Kedua kitab ini asalnya dari India. Karena ada perbedaan budaya antara India dengan Indonesia. Maka, di masa lalu para pujangga Jawa melakukan penggubahan dua kitab tersebut.

Contoh Judul Cerita Wayang yang Digubah Pujangga Jawa

https://www.elinotes.com/

Penggubahan dilakukan supaya cerita yang di dalamnya sesuai dengan budaya yang dimiliki mas Jawa kala itu.

Selain menggunakan dua kitab tersebut untuk menciptakan lakon-lakon wayang. Pujangga Jawa di masa lalu juga menciptakan lakon wayang sendiri.

Cerita wayang yang diciptakan pujangga Jawa ini disebut cerita Panji. Menurut sejumlah penelitian, kisah tentang Panji ini muncul di zaman Kediri dan mencapai masa keemasannya saat Majapait memasuki jaman keemasannya di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk.

Kisah-kisah dalam pewayangan selalu memiliki banyak pesan luhur yang dapat dijadikan generasi penerus sebagai suri tauladan.

Contoh Ringkasan Cerita Wayang

Di bawah ini Mamikos akan memberikan contoh judul cerita wayang yang telah disertakan ringkasan.

Melalui pemaparan contoh judul cerita wayang di bawah berikut, diharapkan kamu makin mengenal cerita wayang.

1. Kelahiran Karna

https://unclekatha.com/

Contoh judul cerita wayang beserta ringkasannya yang pertama adalah kisah kelahiran saudara tertua Pandawa, Karna.

Dewi Kunti baru saja mendapat anugrah berupa ilmu dari gurunya yang membuatnya dapat memanggil para dewa yang ada di kahyangan.

Mulanya Dewi Kunti tidak percaya pada anugrah yang diterimanya. Terdorong rasa penasaran yang semakin tidak mampu dibendungnya. Rasa penasaran yang semakin besar membuat Dewi Kunti tergerak untuk mencoba anugrah yang diterimanya.

Dewi Kunti segera merapal mantra dan betapa terkejutnya saat Dewa Surya hadir di depannya. Saat Dewa Surya hadir, Dewi Kunti mengatakan bahwa tujuannya merapal adalah untuk memastikan anugrah yang baru diberikan gurunya.

Setelah mengetahui tujuan Dewi Kunti memanggilnya Dewa Surya segera pamit untuk pulang kembali ke kahyangan. Namun, sebelum kembali ke kahyangan Dewa Surya meninggalkan anugrah kepada Dewi Kunti berbentuk seorang bayi.

Sebelum pergi Dewa Surya mengatakan bahwa bayi yang ada di kandungan Dewi Kunti kelak akan menjadi satria yang tak terkalahkan dan tak ada satu senjata pun di muka bumi yang mampu melukai tubuhnya.

Usai mengatakan hal ini Dewa Surya lenyap dari hadapannya. Kepergian Dewa Surya ini membuat Dewi Kunti ketakutan. Sebab, kala itu dirinya belum bersuami.

Kehamilan Dewi Kunti yang tanpa suami ini diketahui ayahnya. Takut dan malu kabar kehamilan putrinya diketahui orang banyak. Raja Surasena yang merupakan ayah Dewi Kunti segera meminta pertolongan kepada para dewata melalui semedi.

Setelah mendapat petunjuk, Raja Surasena segera melaksanakan petunjuk tersebut. Bayi yang ada di dalam kandungan Dewi Kunti dapat dilahirkan melalui telinga Dewi Kunti.

Sesaat setelah bayi itu lahir. Dewi Kunti diminta melarung anak yang baru dilahirkannya di aliran sungai gangga. Bayi yang tak tahu apa yang menjadi dosanya sehingga harus dibuang demi menjaga nama baik keluarga istana terus menangis sepanjang aliran sungai gangga.

Beruntungnya, tangisan itu didengar oleh perempuan bernama Rada yang merupakan istri dari seorang pekatik kuda bernama Adirata.

Bayi yang ditemukannya itu lantas dibawanya pulang dan dirawat seperti anak sendiri. Bayi yang baru ditemukannya itu kemudian diberi nama Karna.

2. Sumpah Laksamana

https://www.akar-media.com/

Contoh judul cerita wayang beserta ringkasannya yang kedua berasal dari epos Ramayana.

Ketika matahari pagi baru sepenggalah tingginya, Rama, Dewi Sinta, dan Leksmana meneruskan perjalanannya menjelajahi hutan Dandaka.

Tiba-tiba melitas seekor kijang yang memiliki tanduk emas lewat dihadapan ketiganya. Tanduk emas dari kijang yang barusan lewat membuat Dewi Sinta tertarik.

Ia kemudian meminta agar suaminya menangkap kijang tersebut untuk dirinya. Rama pun segera menyanggupi permintaan istrinya.

Hanya saja sebelum meninggalkan istrinya. Rama meminta agar istrinya untuk tidak keluar dari lingkaran yang dibuatnya.

Selain itu Rama juga meminta kepada Leksmana untuk tidak meninggalkan Sinta apapun yang terjadi. Sinta dan Leksmana pun menyanggupinya. Setelahnya Rama segera memburu kijang yang diinginkan istrinya. Tak lama kemudian Rama berhasil menemukan kijang tersebut.

Rama segera memanah kijang tadi dengan panah saktinya. Anehnya, saat terkena panah kijang tadi mengerang seperti orang yang kesakitan.

Beberapa saat kemudian kijang tadi kembali ke bentuk aslinya. Ternyata kijang bertanduk emas itu merupakan Kala Marica, sesosok raksasa suruhan Rahwana.

Erangan suara seperti orang yang kesakitan ini membuat Dewi Sinta berpikir bahwa suara yang didengarnya merupakan suara dari suaminya.

Khawatir dengan keadaan suaminya, Dewi Sinta meminta kepada Leksmana untuk segera menyusul. Namun, permintaan Dewi Sinta ini tidak digubris oleh Leksmana.

Merasa kesal karena permintaannya tidak dituruti. Dewi Sinta memberikan tuduhan yang keji kepada Leksmana.

Dewi Sinta menuduh bahwa Leksmana berniat memilikinya. Tak hanya itu Dewi Sinta juga menuduh kalau Leksmana menginginkan kematian Rama agar Leksmana bisa menjadikannya istri.

Tuduhan tanpa bukti ini membuat Leksmana sangat sakit hati dan marah. Demi menunjukkan bahwa yang dikatakan Dewi Sinta tidak benar.

Leksmana pun mengucap janji yang membuat seluruh penghuni hutan Dandaka menangis pilu. Kepada Dewi Sinta, Leksmana mengucap janji bahwa sepanjang hidupnya tidak akan menikah dan membiarkan hatinya ditumbuhi perasaan cinta.

3. Kutukan Sukrasana

https://indonesiakaya.com/

Pagi itu Raden Sumantri sangat sedih. Ia bingung dan sekaligus sedih memikirkan bagaimana cara yang harus dilakukannya agar dirinya menang dalam sayembara yang diikutinya.

Raden Sumantri terlanjur berjanji kepada Prabu Harjuna Sasrabahu untuk memindahkan taman sriwedari dari kahyangan ke bumi. Janji kesanggupan itu diucapkan karena Raden Sumantri ingin memiliki jabatan yang lebih tinggi dari yang dia punya saat ini.

Di saat Raden Sumantri sedang bingung. Tiba-tiba hadirlah adiknya yang sangat sakti bernama Sukrasana. Walau keduanya saudara kandung, tetapi fisik mereka jauh berbeda.

Raden Sumantri memiliki wajah yang sangat tampan. Sementara Sukrasana wajahnya seperti raksasa kerdil.

Meski buruk rupa, tetapi Sukrasarsana sangat sakti dan baik hati. Setelah mengetahui apa yang menjadi persoalan kakaknya. Sukrasarana bersedia membantu. Berkat kesaktian yang dimilikinya Sukrasana mampu memindahkan taman Sriwedari.

Keberhasilannya ini membuat kakaknya sangat senang. Raden Sumantri kemudian mendapat kenaikan pangkat atas keberhasilannya tersebut. Raden Sumantri tak pernah berterus terang tentang siapa yang sebenarnya telah memindahkan taman Sriwedari.

Suatu hari taman Sriwedari geger. Pasalnya para penjaga taman ketakutan melihat kehadiran Sukrasana. Untuk meredamnya, Prabu Harjuna Sasrabahu mengutus Raden Sumantri untuk mengecek apa yang sebenarnya telah terjadi.

Alangkah kagetnya Raden Sumantri setelah tahu kalau kegaduhan itu terjadi akibat ulah adiknya sendiri. Raden Sumantri yang merasa malu dengan kehadiran Sukrasana dan tak ingin ada yang tahu bahwa sosok buruk rupa yang di taman sriwedari adalah saudaranya.

Maka Raden Sumantri segera mengusir adiknya sendiri. Merasa tak ingin berpisah dengan kakaknya, Sukrasana terus merajuk. Raden Sumantri yang merasa jengkel karena adiknya tak bisa dikasih tahu segera memasang anak panah pada busurnya.

Raden Sumantri berharap cara ini akan menakuti adiknya. Tetapi Sukrasana tetap merajuk hingga saking kesalnya Raden Sumantri melepaskan anak panahnya yang kemudian membuat Sukrasana tewas.

Sebelum tewas Sukrasana menjatuhkan sebuah kutukan pada Raden Sumantri.

“Kakak, sekarang kau bukan ksatria lagi. Kau malu mengakuiku sebagai saudara hanya karena wujudku tak seperti manusia pada umumnya. Sebagai hukuman atas perbuatanmu. Kelak aku akan menjemputnya dengan taring Rahwana.”

Usai menjatuhkan kutukan ini Sukrasana menghembuskan nafas terakhirnya. Selang beberapa waktu kemudian. Raden Sumantri bertempur melawan Rahwana.

Pada pertempuran itu Rahwana berhasil menggigit leher Raden Sumantri hingga putus. Dan Raden Sumantri tewas seketika. Usai kematian Raden Sumantri sukma Sukrasana yang selama ini bersemayam di taring Rahwana naik ke nirwana.

Penutup

Demikianlah contoh judul cerita wayang beserta ringkasannya yang singkat dan jelas. Semoga artikel ini semakin membuatmu semakin dekat dengan budaya dan bangga menjadi bangsa Indonesia yang kaya akan budaya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta