Mengenal Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan beserta Ciri-cirinya Lengkap
Mengenal Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan beserta Ciri-cirinya Lengkap – Bagi sebagian orang, teks ulasan sangat penting apalagi jika mereka meluncurkan sebuah karya.
Dengan adanya teks ulasan dari pembaca, penikmat atau pembeli karya kita, maka kita dapat memperbaiki apa yang perlu diperbaiki dan meningkatkan apa yang perlu ditingkatkan.
Hal ini karena tek ulasan bisa berisi tentang pujian atau kritikan, sehingga dapat membantu seseorang untuk mengetahui apa yang kurang dan yang lebih dari karyanya.
Pengertian Teks Ulasan
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks ulasan terdiri dari dua suku kata, yaitu kata teks dan kata ulasan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) teks merupakan naskah yang berbentuk kata-kata asli dari seorang pengarang.
Sementara ulasan menurut KBBI merupakan penilaian, tafsiran, kupasan atau komentar. Umumnya, masyarakat kita mengucapkan kata ulasan dengan review.
Secara sederhananya, pengertian teks ulasan merupakan sebuah teks yang isinya penilaian baik itu pujian maupun kritikan terhadap suatu karya.
Teks ulasan biasanya disampaikan untuk memberikan kritik atau pujian terhadap karya seperti puisi, film, cerpen, novel, kesenian daerah, konser, pertunjukan teater musikal, drama, lagu, bahkan produk dan layanan.
Ulasan sangat penting karena dapat membangun dan meningkatkan karya yang mendapatkan ulasan tersebut. Apalagi mendapatkan ulasan yang positif dapat meningkatkan citra karya itu sendiri.
Teks ulasan umumnya ditulis di berbagai media, baik online maupun media cetak. Jika teks ulasan ditulis di media online, kamu bisa melihat teks ulasan di media sosial, blog milik seseorang maupun ecommerce.
Dan jika teks ulasan ditulis di media cetak, maka kamu bisa melihatnya di majalah maupun koran. Intinya teks ulasan sangat penting bagi penerima review maupun orang yang membaca review atau ulasan tersebut.
Seseorang yang telah membaca teks ulasan atau review positif dari orang lain di suatu media, hal ini dapat membantu mereka tertarik dan pada akhirnya mereka melakukan hal yang sama.
Misalnya saja, seseorang ini membaca ulasan tentang produk buku, maka sebelum mereka membeli atau membaca, mereka akan melihat review tentang buku tersebut.
Atau misalnya kamu ingin membeli produk skincare, pastinya sebelum kamu membeli, kamu akan membaca beberapa teks ulasan dari pembeli sebelumnya untuk mengetahui tanggapan mereka tentang produk yang ingin kamu beli ini.
Jika terdapat teks ulasan yang positif, maka tentu saja kamu tidak akan ragu untuk membelinya. Begitupun sebaliknya, jika kamu membaca review buruk, maka mungkin kamu akan ragu untuk membeli produk tersebut.
Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Seperti teks lainnya yang memiliki struktur dan kaidah kebahasaan, teks ulasan pun memiliki struktur dan kaidah kebahasaannya sendiri untuk membedakan teks ini dengan teks lainnya.
Untuk struktur teks ulasan terdiri dari identitas, orientasi, analisis, sinopsis, evaluasi dan juga rekomendasi.
Berikut penjelasan tentang struktur teks ulasan:
- Identitas Karya – Identitas karya berupa judul karya, nama pengarang, tahun terbit dan jumlah halaman buku.
- Orientasi – Jika ini membahas tentang buku, maka paragraf pertamanya bisa berisi tentang penjelasan buku yang mendapatkan penghargaan dan perhatian dari banyak orang.
- Sinopsis – Sinopsis adalah ringkasan tentang isi buku tersebut, intinya sebuah gambaran singkat tentang buku yang dibaca oleh penulis.
- Analisis – Rangkuman sebuah karya seni termasuk karakter dan plot.
- Evaluasi – Penjelasan tentang penilaian, pendapat, atau rekomendasi.
- Rekomendasi – Pendapat terakhir yang berisi penilaian atau intisari dari karya seni yang dikritik dan merekomendasikan apakah kamu perlu membaca atau membelinya.
Berikut penjelasan tentang kaidah kebahasaan teks ulasan:
- Menggunakan konjungsi penerang – Misalnya, “Merupakan”, “Adalah”, “Yakini” “Yaitu”, “Bahwa”. Contohnya, “Dilan merupakan panglima perang di geng motornya, sehingga memiliki banyak musuh.”
- Menggunakan Konjungsi temporal – Misalnya, “Hingga”, “Kemudian”, “Semenjak”, “Akhirnya” dan “Sejak”. Contohnya, Sejak berpacaran dengan Milea, Dilan mulai berubah tidak bolos lagi.
- Menggunakan konjungsi penyebab – Misalnya, “Sebab”, “Oleh karena itu”, “Akan tetapi” dan “Maka”. Contohnya, “Akan tetapi Dilaan tidak benar-benar berhenti untuk tawuran dengan sekolah lain.”
- Menggunakan pernyataan saran atau rekomendasi – Ini biasanya diletakkan pada akhir kalimat. Kata-kata yang digunakan ialah “Sebaiknya”, “Jangan”, “Silakan”, “Hendaknya”, “Harusnya”, “Belilah”, “Tontonlah” dan “Nikmatilah”.
Fitur Bahasa:
- Menggunakan waktu sekarang
- Fokus pada peserta tertentu
- Contoh penggunaan kata sifat seperti iklan, bagus, berharga, dll.
- Menggunakan klausa yang panjang dan kompleks
- Menggunakan metafora
Ciri-Ciri Teks Ulasan
Agar kamu lebih memahami tentang teks ulasan, serta dapat membedakan antara teks ulasan dengan teks lainnya, itu artinya kamu perlu mempelajari ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri teks ulasan:
- Informasi yang ditulis berasal dari gagasan penulis dalam mengupas atau menilai sebuah karya atau produk.
- Teks ulasan memiliki sebutan lain, yaitu resensi.
- Struktur teks ulasan terdiri dari Orientasi, sinopsis, evaluasi, analisis serta rangkuman.
- Isi teks ulasan berupa tentang kekurangan dan kelebihan karya atau produk.
- Gagasan yang ditulis berdasarkan dengan fakta yang diinterpretasikan.
- Mencantumkan pendapat terkait karya atau produk yang sedang diulas.
Jenis-Jenis Teks Ulasan
Tidak afdol membahas tentang teks ulasan namun tidak mencantumkan jenis-jenis teks ulasan. Di bawah ini adalah beberapa jenis teks ulasan yang wajib kamu ketahui.
1. Teks Ulasan Kritis
Seperti namanya, teks ulasan kritis bersifat kritis. Orang-orang yang menggunakan teks ulasan jenis ini biasanya untuk mengulas karya sastra dengan memberikan kritikan melalui sudut pandang penulis.
Sebelum memberikan ulasan, penulis akan melakukan beberapa hal seperti menganalisis sebuah karya.
Ya meskipun dianalisis, namun menggunakan jenis teks ulasan ini bersifat subjektif, bisa saja hanya menggunakan sudut pandang penulis saja.
2. Teks Ulasan Deskriptif
Ini adalah jenis teks ulasan yang paling sering digunakan untuk mengulas sebuah karya sastra.
Teks ulasan deskriptif umumnya berupa penilaian atau gambaran penulis terhadap karya sastra yang diulas. Umumnya penulis akan membuat ulasan secara detail serta kompleks.
3. Teks Ulasan Informatif
Sesuai namanya, teks ulasan informatif adalah ulasan yang berisi tentang informasi-informasi yang terdapat pada karya yang diulas.
Dengan begitu, pembaca dapat mengetahui apa saja kelemahan dan kelebihan karya tersebut.
Meskipun berupa informasi suatu karya atau produk, namun teks ulasan informatif ditulis dengan bahasa yang jelas, singkat dan padat.
Tujuan Teks Ulasan
Sudah barang tentu bahwa setiap teks ulasan yang dibuat oleh penulis memiliki tujuan. Berikut beberapa tujuan teks ulasan:
- Menjadi bahan pertimbangan pembaca untuk membeli, membaca, menonton dan memiliki karya atau produk.
- Membantu pembaca memahami karya atau produk yang akan mereka beli atau nikmati.
- Memberikan informasi penting seperti kelebihan dan kekurangan karya atau produk yang diulas kepada pembaca.
- Memberitahu perbandingan karya atau produk dari seri pertama dengan seri selanjutnya. Misalnya saja, perbandingan antara film Cek Toko Sebelah 1 dengan Cek Toko Sebelah 2.
- Memberitahu pembaca layak atau tidaknya sebuah karya untuk di tonton, dibaca atau dimiliki.
- Dengan teks ulasan, penulis dapat mengajak pembaca untuk berdiskusi bersama tentang produk atau karya yang diulas.
- Memberikan penilaian terhadap karya atau produk diulas secara personal.
- Memberikan informasi-informasi penting dan jelas terkait produk atau karya yang diulas kepada pembaca.
Contoh Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Kurang lengkap membahas tentang teks ulasan namun tidak menyertakan contohnya. Berikut contoh kaidah kebahasaan teks ulasan film The Amazing Spiderman 2.
Orientasi:
Saya adalah pecinta film Spider-man dan saya selalu menonton film ini setiap serinya.
Namun, saat saya menonton The Amazing Spiderman 1, ada beberapa adegan yang menurutku tidak masuk akal.
Itulah mengapa saya ragu untuk menonton film The Amazing Spiderman 2.
Namun, karena kecintaan saya terhadap film ini, saya tetap memutuskan untuk menonton film ini.
Dan dugaan saya salah, ternayat film The Amazing Spiderman 2 lebih seru dari film pendahulunya.
Apalagi film ini dibintangi oleh pemain besar dan cerita yang jauh lebih menarik dan ini tentu saja ini membuat saya puas.
Evaluasi 1 / Interpretasi:
Cerita dimulai ketika Peter Parker berjuang mempertahankan hubungannya dengan Gwen setelah kematian ayahnya.
Namun, karena hal ini jugalah menyebabkan munculnya musuh baru, Electro, penjahat yang diperankan oleh James Foxx.
Peter pun terus menyelidiki apa yang terjadi pada ayahnya dan bertemu kembali dengan teman lamanya, Harry Osborn.
Film ini diakhiri dengan kematian Gwen yang membuat penontonnya sangat sedih dan tidak rela mengapa pemeran wanita utamanya meninggal.
Evaluasi 2:
Saya tidak terlalu suka dengan Rhino si penjahat yang tidak memperlihatkan bahwa dia jahat. Penampilannya terlalu berlebihan.
Aktingnya sangat-sangat tidak menunjukkan bahwa dia adalah penjahat yang ditakuti. Menurut saya hal ini akan menjadi masalah serius bagi seri Spiderman berikutnya.
Jadi, saya harap di film Spiderman berikutnya tokohnya dapat berakting sesuai dengan apa yang diperankan.
Rangkuman:
Menurut saya ini adalah film superhero terbaik yang pernah saya tonton.
Mulai dari naskahnya, alurnya serta pemain-pemainnya semuanya dapat bekerja sama menghasilkan film yang epik dan layak ditonton oleh masyarakat.
Jika kamu adalah pecinta film superhero seperti saya, saya merekomendasikan film ini kepada kalian yang menyukai film superhero.
Demikianlah penjelasan tentang contoh teks ulasan beserta contoh kaidah kebahasaan teks ulasan. Semoga kamu dapat memahaminya dengan jelas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: