Contoh kalimat aktif dan Pasif Bahasa Indonesia Beserta Perbedaannya Lengkap
Contoh kalimat aktif dan Pasif Bahasa Indonesia Beserta Perbedaannya Lengkap — Berdasarkan dari relasi antara subjek dengan predikat dan nilai maknanya, kalimat dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.
Adapun kalimat sendiri memiliki fungsi untuk dapat membangun struktur makna bahasa secara lengkap.
Selain itu, kalimat dapat dikatakan sebagai satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri yang mana didalamnya memuat unsur yang utuh
Mengenal Seperti Apa Kalimat Aktif dan Pasif Berikut Perbedaannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Perlu kamu tahu bahwa setiap jenis kalimat harus dapat memenuhi minimal terdapat satu subjek dan satu predikat.
Sebab kedua unsur inilah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap kalimat aktif dan pasif.
Contoh kalimat aktif dan pasif dapat terlihat dari pemakaian kata kerja yang mengandung awalan me- atau ber- di dalam penerapannya.
Sedangkan untuk kalimat pasif dapat ditandai dengan kata kerja yang mengandung awalan di-.
Kalimat aktif merupakan kalimat yang memiliki subjek melakukan perbuatan atau tindakan. Sebagai contoh ayah menanam pohon jeruk di kebun.
Adapun kalimat aktif memiliki ciri-ciri terdapat subjek yang melakukan pekerjaan (S) dengan predikat (P) yang berupa kata kerja yang memiliki imbuhan me-, dan kemudian terdapat objek (O).
Sedangkan kalimat pasif merupakan kalimat yang memiliki subjek dikenai perbuatan atau tindakan. Sebagai contoh pohon jeruk ditanam ayah di kebun.
Adapun kalimat pasif memiliki ciri-ciri yaitu terdapat subjek yang dikenai pekerjaan dan predikat berupa kata kerja yang memiliki imbuhan selain me-.
Memahami Contoh Kalimar Aktif dan Pasif
Beberapa contoh kalimat aktif dan pasif disampaikan serupa oleh para penulis buku panduan grammar untuk percakapan sehari-hari.
Dimana pada kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri kalimat aktif yang akan diawali dengan pelaku dan mengandung kata kerja yang aktif dilakukan oleh para pelaku.
Dalam bahasa Indonesia, kata kerja kalimat aktif akan mengandung awalan me- atau ber-.
Sedangkan kalimat pasif diawali dengan pelaku yang yang menjadi sasaran atau objek dari kata kerja yang mana ada di dalam kalimat tersebut.
Contoh kalimat aktif:
- Ibu membeli lemari di supermarket.
Contoh kalimat pasif:
- Lemari itu dibeli ibu di supermarket.
Jenis Kalimat Aktif dan Pasif
Berikut ini Mamikos berikan penjelasan jenis dari kalimat aktif dan pasif yang perlu kamu pahami.
Kalimat aktif dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu kalimat aktif transitif, intransitif, aktif semitransitif, dan aktif dwitransitif.
Jenis Kalimat Aktif
Kalimat Aktif Transitif
Ini adalah jenis kalimat aktif yang memiliki predikat yang membutuhkan objek.
Contoh kalimatnya:
- Ayu memperkenalkan Citra kepada kawan-kawannya.
Kalimat Aktif Intransitif
Untuk kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang memiliki kata kerja tanpa memerlukan objek. Sedangkan kata kerjanya biasanya memiliki awalan ber-.
Contoh kalimatnya:
- Kakak berbelanja buah-buahan.
Kalimat Aktif Semitransitif
Kalimat aktif semitransitif merupakan kalimat yang memiliki predikat yang memerlukan pelengkap.
Contoh kalimatnya:
- Pegawai restoran itu mempersilakan saya membawa makanan di ruangan ini.
Kalimat Aktif Dwitransitif
Sedangkan untuk kalimat aktif dwitransitif merupakan kalimat aktif yang memiliki predikat membutuhkan objek serta pelengkap.
Contoh kalimatnya:
- Pegawai itu mempersilakan saya makan di ruangan ini.
Jenis Kalimat Pasif
Kalimat pasif mempunyai jenis kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Adapun ciri-cirinya dapat dikenali dengan penjelasan sebagai berikut.
Memiliki predikat yang berisi kata kerja berawalan di-, ter-, dan konfiks ke-an.
- Contoh kalimat: Ika kehujanan tadi sore.
Kalimat pasif memiliki bentuk diri atau persona ku-, kau-.
- Contoh kalimat: Coba kau lihat buku ini!
Adapun kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif dan juga sebaliknya, kalimat pasif dapat diubah ke kalimat aktif.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk melakukan perubahan tersebut adalah dengan memindahkan posisi subjek menjadi objek yang kemudian berubah predikat yang memiliki awalan me- menjadi di- serta tambahkan kata ‘oleh’ di belakang predikat.
Mengubah Kalimat Pasif dan Aktif
Dalam proses mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya, kiranya perlu memperhatikan beberapa hal.
Sebab perubahan kalimat tidak dapat dilakukan secara sembarangan dengan mengacak kalimat yang dapat merubah keutuhannya.
Adapun hal yang perlu diperhatikan pertama kali adalah perlu dipastikan bahwa yang diubah atau dapat dijadikan sebagai kalimat aktif atau pasif merupakan kalimat dengan predikat berupa kata kerja.
Adapun verba aktif yang hendak dijadikan verba pasif merupakan kalimat yang memiliki objek dari pelaku.
Selain itu perlu dipastikan bahwa kalimat yang dirubah ke kalimat aktif atau pasif tidak merubah makna kalimat.
Perubahan yang terjadi hanyalah pada bagian struktur kalimat saja. Perubahan yang dilakukan terhadap kalimat tersebut sebaiknya tidak merusak struktur keutuhan kalimat.
Dalam pembuatan kalimat pun perlu memperhatikan beberapa hal lain yang mana dapat membuat suatu kalimat memiliki hasil kalimat yang baik.
Itulah penjelasan mengenai contoh kalimat aktif dan pasif beserta penjabaran yang dapat Mamikos sampaikankan.
Informasi mengenai pengertian, jenis, beserta perbedaan dari kalimat aktif dan pasif yang mudah-mudahan saja memberikan kamu sebuah wawasan baru.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: