10 Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif Bahasa Indonesia beserta Perbedaannya

10 Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif Bahasa Indonesia beserta Perbedaannya – Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah kalimat aktif transitif dan intransitif.

Kedua jenis kalimat aktif ini menjadi bagian dari materi yang dipelajari di bangku sekolah.

Kalimat aktif itu sendiri adalah jenis kalimat yang mengungkapkan tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh subjek. Jenis kalimat ini berlawanan dengan kalimat pasif.

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

RyanKing999 from Getty Images

Dalam bahasa Indonesia, kalimat secara umum terdiri dari 2 jenis yakni kalimat aktif dan pasif.

1. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah jenis kalimat dimana subjek melakukan tindakan atau aksi yang diungkapkan oleh kata kerja. Subjek dalam kalimat aktif berperan sebagai pelaku atau penjawab dari tindakan yang dilakukan.

Kalimat aktif memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari jenis kalimat lainnya.

  • Subjek Menjadi Pelaku: Dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai pelaku tindakan atau aksi yang dinyatakan oleh predikat. Subjek ini menjadi fokus utama kalimat dan bertindak secara aktif dalam melakukan suatu perbuatan.
  • Predikat Merupakan Kata Kerja: Predikat dalam kalimat aktif berupa kata kerja yang berawalan “me-” atau “ber-“. Contoh predikatnya adalah ‘membaca’ atau ‘bersepeda’
  • Tidak Ada Frasa Oleh atau Dengan: Ciri lain dari kalimat aktif adalah tidak adanya frasa “oleh” atau “dengan” yang menghubungkan subjek dengan predikat. Dalam kalimat aktif, objek tindakan tidak perlu dinyatakan dengan kata tersebut.

Misalnya, dalam kalimat “Dia memasak makanan”, tidak perlu menggunakan frasa “oleh dia” untuk menyatakan bahwa dia yang melakukan tindakan memasak.

  • Subjek Melakukan Tindakan: Subjek dalam kalimat aktif selalu melakukan sebuah tindakan. Ini berarti subjek berperan aktif dalam melaksanakan perbuatan yang diungkapkan oleh kata kerja. 

Misalnya, dalam kalimat “Mereka bermain sepak bola”, subjek “mereka” aktif berperan dalam kegiatan bermain sepak bola.

  • Pola Kalimat: Kalimat aktif memiliki pola kalimat S-P-O (subjek-predikat-objek), S-P-K (subjek-predikat-keterangan), atau S-P (subjek-predikat) tergantung pada kebutuhan dalam menyampaikan informasi.

Pola kalimat ini memastikan adanya subjek yang melakukan tindakan, predikat yang menyatakan tindakan tersebut, dan objek atau keterangan yang melengkapi makna kalimat.

Dengan ciri-ciri tersebut, kalimat aktif dapat memberikan informasi yang jelas dan langsung tentang pelaku tindakan dalam suatu kalimat. Berikut ini beberapa contoh kalimat aktif:

  • Saya membeli buku.
  • Anak-anak bermain di taman.
  • Ibu memasak makanan.
  • Ayah bekerja di kantor.
  • Dia menulis surat.

Dalam contoh-contoh di atas, subjek (misalnya, saya, anak-anak, ibu, ayah, dia) melakukan tindakan atau aksi yang dinyatakan oleh kata kerja (misalnya, membeli, bermain, memasak, bekerja, menulis).

2. Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah jenis kalimat di mana objek dari tindakan menjadi fokus utama kalimat, sedangkan subjek menjadi penerima atau yang menjalani tindakan.

Dalam kalimat pasif, objek diletakkan di depan kalimat atau diberi penekanan.

Contoh kalimat pasif:

  • Buku ini dibeli oleh saya.
  • Taman ini ditempati oleh anak-anak.
  • Makanan ini dimasak oleh ibu.
  • Kantor ini dihuni oleh ayah.
  • Surat ini ditulis oleh dia.

Dari beberapa contoh di atas, objek (misalnya, buku, taman, makanan, kantor, surat) menjadi fokus utama kalimat, sedangkan subjek (saya, anak-anak, ibu, ayah, dia) menjadi penerima tindakan atau yang menjalani tindakan.

Perbedaan utama antara kalimat aktif dan kalimat pasif terletak pada peran subjek dan objek dalam menyampaikan informasi.

Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku tindakan, sedangkan dalam kalimat pasif, objek menjadi fokus dan subjek menjadi penerima tindakan.

Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif adalah jenis kalimat aktif yang melibatkan kata kerja transitif dan membutuhkan objek setelah kata kerja tersebut. Objek dalam kalimat ini menjadi penerima tindakan yang dilakukan oleh subjek. 

Contoh 1

Saya membaca buku.

Subjek: Saya

Kata kerja transitif: membaca

Objek: buku.

Contoh 2:

Dia menulis surat.

Subjek: Dia

Kata kerja transitif: menulis

Objek: surat

Contoh 3:

Ibu memasak makanan.

Subjek: Ibu

Kata kerja transitif: memasak

Objek: makanan

Dalam beberapa contoh kalimat di atas, kata kerja transitif seperti membaca, menulis, dan memasak memerlukan objek (buku, surat, makanan) untuk melengkapi makna kalimat. Dalam kalimat ini objek menerima tindakan dari subjek.

Dari contoh kalimat aktif transitif dan intransitif, dalam kalimat aktif transitif subjek bertindak atau melakukan aksi terhadap objek. Sementara objek menerima dampak atau efek dari tindakan tersebut

Ciri-ciri Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis kalimat lain. Berikut ini ciri-cirinya.

  • Menggunakan Kata Kerja Transitif: Kalimat aktif transitif menggunakan kata kerja transitif yang membutuhkan objek setelah kata kerja tersebut. Objek ini menjadi bagian integral dalam kalimat untuk melengkapi makna yang ingin disampaikan. Contoh: “Dia membeli buku.”
  • Memiliki Subjek yang Melakukan Tindakan: Ciri selanjutnya dari kalimat aktif transitif adalah memiliki subjek yang bertindak atau melakukan aksi terhadap objek. Subjek adalah pihak yang melakukan tindakan dalam kalimat. 

Contoh: “Saya memasak makanan.” Dalam kalimat tersebut subjeknya adalah “Saya”

  • Memiliki Objek yang Menerima Tindakan: Kalimat aktif transitif juga memiliki objek yang menerima tindakan yang dilakukan oleh subjek. Objek adalah pihak yang menerima dampak atau efek dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contoh: “Dia membeli buku.”
  • Memiliki Struktur Subjek + Predikat + Objek: Struktur kalimat pada kalimat aktif transitif juga berbeda dari kalimat lainnya. 

Kalimat aktif transitif mengikuti pola struktur dasar Subjek + Predikat + Objek. Subjek melakukan tindakan, yang diwujudkan melalui predikat, terhadap objek. Contoh: “Saya membaca novel.”

  • Dapat Diubah Menjadi Kalimat Pasif: Kalimat aktif transitif dapat dengan mudah diubah menjadi kalimat pasif. Ketika kalimat tersebut diubah menjadi kalimat pasif, objek dari kalimat aktif transitif menjadi subjek dalam kalimat pasif. Contoh: “Buku itu dibeli oleh dia.”

Contoh Kalimat Aktif Transitif

Agar semakin jelas mengenai kalimat aktif transitif, berikut adalah 10 contoh kalimat aktif transitif dalam kehidupan sehari-hari.

  • Ayah membeli makanan di supermarket.
  • Saya mencuci mobil di halaman rumah.
  • Ibu menyapu lantai di ruang tamu.
  • Anak-anak menonton film di bioskop.
  • Dia mengirim surat kepada temannya.
  • Kami membuka pintu rumah dengan kunci.
  • Guru memberikan tugas kepada murid-murid.
  • Adik meminum susu di dapur.
  • Saya membantu ibu memasak di dapur.
  • Pak Tono menanam pohon di taman belakang.

Dalam setiap kalimat pada contoh di atas, kata kerja transitif (seperti membeli, mencuci, menyapu, dan memberikan) membutuhkan objek (seperti makanan, mobil, lantai, dan tugas) yang mengikuti setelahnya.

Objek tersebut menjadi penerima tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Pengertian Kalimat Aktif Intransitif

Jenis kalimat aktif selain kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif intransitif. Kalimat aktif intransitif adalah jenis kalimat aktif yang tidak melibatkan objek setelah kata kerja. 

Dalam kalimat aktif intransitif, subjek melakukan tindakan atau aksi tanpa membutuhkan objek sebagai penerima tindakan.

Contoh kalimat aktif intransitif:

Contoh 1

Anak-anak bermain di taman.

Subjek: Anak-anak

Kata kerja intransitif: bermain

Contoh 2

Burung terbang di langit.

Subjek: Burung

Kata kerja intransitif: terbang

Contoh 3

Ayah bekerja di kantor.

Subjek: Ayah

Kata kerja intransitif: bekerja

Dalam kalimat-kalimat di atas, kata kerja seperti bermain, terbang, dan bekerja tidak memerlukan objek setelahnya. Subjek melakukan tindakan atau aksi tanpa membutuhkan penerima tindakan.

Kalimat aktif intransitif ini tetap dapat memberikan informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh subjek, tetapi tidak melibatkan objek sebagai bagian penting dari tindakan tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif memiliki ciri-ciri yang hampir berlawanan dengan kalimat aktif transitif. Berikut ini ciri-cirinya:

  • Menggunakan Kata Kerja Intransitif: Kalimat aktif intransitif memakai kata kerja yang tidak membutuhkan objek setelah kata kerja tersebut. Kata kerja ini cukup untuk mengungkapkan tindakan yang dilakukan oleh subjek tanpa memerlukan objek tambahan. 

Contoh: “Dia berlari.”

  • Memiliki Subjek yang Melakukan Tindakan: Jenis kalimat aktif intransitif memiliki subjek yang bertindak atau melakukan aksi tanpa memerlukan objek sebagai penerima tindakan. Subjek menjadi pusat tindakan dalam kalimat tersebut. Contoh: “Anak-anak bermain di taman.”
  • Tidak Memiliki Objek yang Menerima Tindakan: Dari contoh kalimat aktif transitif dan intransitif, kalimat aktif intransitif tidak memerlukan objek sebagai penerima tindakan. 

Subjek bertindak tanpa membutuhkan pihak lain untuk menerima dampak atau efek dari tindakan tersebut. Contoh: “Dia tertawa.”

  • Memiliki Struktur Subjek + Predikat: Struktur dasar pada kalimat dari kalimat aktif intransitif adalah Subjek + Predikat. Dalam kalimat ini, subjek melakukan tindakan yang diwujudkan melalui predikat, tanpa adanya objek tambahan. Contoh: “Burung terbang.”
  • Tidak Dapat Diubah Menjadi Kalimat Pasif: Kalimat aktif intransitif tidak bisa diubah ke kalimat pasif. Ini karena kalimat ini tidak memiliki objek yang dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

Agar semakin memahami kalimat aktif intransitif dan dapat membedakannya dengan kalimat aktif transitif, berikut adalah 10 contoh kalimat aktif intransitif:

  • Anak-anak bermain di taman.
  • Ayah bekerja di kantor.
  • Saya tidur di kamar.
  • Burung terbang di langit.
  • Ibu memasak di dapur.
  • Dia tertawa dengan gembira.
  • Pohon berbunga di kebun.
  • Anjing menggonggong di halaman.
  • Mobil melaju dengan cepat.
  • Siswa belajar di ruang kelas.

Dalam setiap kalimat di atas, kata kerja intransitif (seperti bermain, bekerja, tidur, terbang) tidak memerlukan objek setelahnya.

Subjek melakukan tindakan atau aksi tanpa memerlukan penerima tindakan tambahan.

Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif Teks Eksposisi

Kalimat aktif transitif dan intransitif biasanya dapat dijumpai pada teks eksposisi.

Teks eksposisi itu sendiri adalah jenis teks yang bertujuan untuk menyampaikan informasi secara objektif dan faktual mengenai suatu topik tertentu.

Teks ini biasanya digunakan untuk menjelaskan, menguraikan, atau memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu hal, konsep, atau fenomena.

Berikut adalah contoh kalimat aktif transitif dan intransitif tersebut dalam teks eksposisi:

Kalimat aktif transitif: “Olahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat otot-otot tubuh.”

Subjek: Olahraga

Predikat (Kata Kerja Transitif): meningkatkan, memperkuat

Objek: kesehatan jantung, otot-otot tubuh

Kalimat aktif intransitif: “Para atlet berlari di lapangan.”

Subjek: Para atlet

Kata kerja intransitif: berlari

Objek: (Tidak ada objek dalam kalimat ini)

Kalimat aktif transitif: “Latihan angkat beban dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengoptimalkan kinerja tubuh.”

Subjek: Latihan angkat beban

Kata kerja transitif: meningkatkan, mengoptimalkan

Objek: kekuatan otot, kinerja tubuh

Kalimat aktif intransitif: “Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan tubuh.”

Subjek: Yoga

Kata kerja intransitif: membantu, meningkatkan

(Tidak ada objek dalam kalimat ini)

Penutup

Contoh kalimat aktif transitif dan intransitif sebenarnya banyak dijumpai dalam percakapan sehari-hari.

Hanya saja karena sudah terlalu sering menggunakannya kadang orang-orang tidak menyadari perbedaannya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta