18 Contoh Kalimat Berimbuhan Man Wan dan Wati dalam Bahasa Indonesia
18 Contoh Kalimat Berimbuhan Man Wan dan Wati dalam Bahasa Indonesia — Di dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata imbuhan yang pasti sudah pernah kamu dengar atau bahkan pelajari secara spesifik.
Kata imbuhan ini dapat mengubah makna suatu kata, sehingga perlu dipelajari dengan saksama.
Pada kesempatan ini Mamikos punya bahasan terkini seputar contoh kalimat berimbuhan man, wan, dan wati dalam bahasa Indonesia yang bisa kamu jadikan bahan belajar atau berdiskusi nantinya.
Mengenal Kalimat Berimbuhan Man, Wan dan Wati
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam artikel Mamikos kali ini, kamu akan mengetahui info menarik seputar contoh-contoh kalimat berimbuhan man, wan, dan wati dalam bahasa Indonesia.
Kata berimbuhan merupakan kata yang memiliki bubuhan atau imbuhan, yang bisa berupa awalan, sisipan, akhiran, pada kata dasar untuk membentuk sebuah kata atau kalimat baru.
Imbuhan serapan -man, -wan, -wati ini adalah tiga jenis imbuhan serapan yang ada dan lazim digunakan dalam bahasa Indonesia. Ketiga imbuhan tersebut merupakan serapan yang berasal dari bahasa Sansekerta.
Di dalam artikel kali ini, kamu akan menyimak beberapa contoh kalimat dengan imbuhan man, wan, dan wati yang mungkin saja akan bermanfaat di kemudian hari.
Oleh sebab itu simak bahasan contoh kalimat berimbuhan man, wan, dan wati dalam bahasa Indonesia di sini sampai selesai agar tidak ketinggalan info pentingnya.
Mengenal Imbuhan Serapan Man, Wan, dan Wati
Makna imbuhan serapan -man, -wan, -wati sendiri memiliki makna ‘orang yang bersifat (memiliki sifat)’, ‘orang yang ahli/pakar’, atau ‘orang yang memiliki profesi tertentu’.
Nah, agar dapat lebih memahami lagi seperti apa contoh kalimat dari ketiga imbuhan tersebut, berikut Mamikos lampirkan beberapa contoh kalimat berimbuhan man, wan, dan wati dalam format kalimat sebagai berikut:
Contoh Kalimat Berimbuhan Man Wan dan Wati I
1. Pak Fajri kini sudah mendulang sukses sebagai seorang wirausahawan.
Wirausahawan: kata dasar wirausaha ditambah imbuhan serapan -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang berwirausaha.
2. Diana merupakan seorang seniman grafis yang sangat piawai di bidangnya.
Seniman: kata dasar seni ditambah imbuhan serapan -man, maka jadi memiliki makna: orang yang ahli di bidang seni.
3. Sejumlah peragawati tampil elegan di pagelaran busana Internasional tadi malam.
Peragawati: kata dasar peraga ditambah imbuhan wati atau diberi imbuhan serapan: -wati, maka jadi memiliki makna: seorang perempuan yang memeragakan suatu model busana di atas pentas.
4. Pak Dadan terkenal sebagai sosok yang sangat dermawan di desa ini.
Dermawan: berasal dari derma ditambah imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang suka berderma atau bersedekah (murah hati).
4. Bukan rahasia lagi Pak Salihin adalah seorang cendekiawan hebat di bidang Sejarah.
Cendekiawan: berasal dari kata cendekia ditambah imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang cerdas atau berintelektual.
5. Sandrina saat ini bekerja sebagai seorang wartawati di sebuah surat kabar terkenal di negeri ini.
Wartawati: berasal dari kata warta ditambah imbuhan wati, atau diberi imbuhan serapan : -wati, maka jadi memiliki makna: orang (wanita) yang menekuni pekerjaan di dunia media dan berita.
6. Sebagai insan yang budiman, kita harus bisa menyayangi antar sesama manusia.
Budiman: berasal dari kata budi ditambah imbuhan man, atau diberi imbuhan serapan: -man, maka jadi memiliki makna: orang yang berbudi/pintar atau bijaksana.
7. Saat ini Sahila bekerja sebagai seorang karyawati di sebuah perusahaan retail terbesar di Korea Selatan.
Karyawati: berasal dari kata karya ditambah imbuhan wati, atau diberi imbuhan serapan: -wati, maka jadi memiliki makna: seorang pekerja wanita.
8. Pramoedya Ananta Toer merupakan salah satu sastrawan Indonesia yang terkenal akan karya-karyanya.
Sastrawan: berasal dari kata sastra ditambah imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang berkecimpung di bidang sastra (profesional).
9. Para wisatawan begitu menikmati keindahan alam di tempat wisata ini.
Wisatawan: berasal dari kata wisata ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang melakukan kegiatan wisata/melancong.
10. Teri merupakan seorang wartawan yang bekerja di sebuah media cetak terkemuka di Kota Surabaya.
Wartawan: berasal dari kata warta ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang mewarta atau orang (pria) yang bekerja di bidang media dan pemberitaan (profesional).
Contoh Kalimat Berimbuhan Man Wan dan Wati II
11. Sebagai seorang hartawan, memang sudah selayaknya jika Pak Heri menyumbang sedemikian banyak untuk korban kebakaran di pabriknya.
Hartawan: berasal dari kata harta yang ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang memiliki harta banyak; kaya raya.
12. Selain menggeluti profesi sebagai seorang arsitek, Pak Wayan juga dikenal sebagai seorang budayawan tersohor.
Budayawan: berasal dari kata budaya yang ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang berkecimpung di bidang kebudayaan; seorang ahli budaya.
13. Seorang pegawai pemerintahan tidak hanya harus piawai menjadi seorang politisi, tapi juga harus menjadi seorang negarawan yang baik dan dapat diteladani.
Negarawan: berasal dari kata negara yang ditambahkan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang ahli (pakar) dalam ketatanegaraan; politisi yang mampu menyusun kebijakan negara secara bijaksana, arif dan berwibawa.
14. Acara diskusi itu dihadiri oleh sejumlah ilmuwan.
Ilmuwan: berasal dari kata ilmu ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang berkecimpung (profesional) di bidang ilmu pengetahuan.
15. Setahu Marlina, sudah lama sekali Gilang menggeluti profesi sebagai seorang olahragawan profesional.
Olahragawan: berasal dari kata Olahraga ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang suka berolahraga atau yang banyak melakukan atau mengambil bagian dalam kegiatan olahraga.
16. Di masa kini sudah jarang sekali orang yang tertarik untuk menjadi seorang pustakawan.
Pustakawan: berasal dari kata Pustaka ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna: orang yang menekuni karir/bekerja dalam bidang perpustakaan; seorang ahli perpustakaan.
17. Tanpa sepengetahuan Ibunya, Deniar sudah setahun ini menjadi seorang wartawati di Ibukota.
Wartawati: berasal dari kata Warta ditambahkan imbuhan wati, atau diberi imbuhan serapan: -wati, maka jadi memiliki makna: wartawan wanita atau seorang wanita yang menjalani profesi sebagai pewarta/ seseorang yang bekerja di bidang media atau pemberitaan secara profesional.
18. Para antariksawan dari Amerika sedang mengadakan sebuah penelitian mengenai bintang baru yang tiba-tiba muncul di galaksi bimasakti.
Antariksawan: berasal dari kata Antariksa yang ditambahkan imbuhan wan, atau diberi imbuhan serapan: -wan, maka jadi memiliki makna seorang awak pesawat antariksa, astronaut atau kosmonaut.
Bahasan dan contoh-contoh kalimat berimbuhan man, wan, dan wati dalma bahasa Indonesia di atas menjadi penutup dari keseluruhan artikel yang bisa Mamikos sampaikan pada kesempatan ini.
Mamikos harapkan apa yang sudah kamu baca dan simak dalam artikel contoh kalimat berimbuhan man, wan, dan wati dalam bahasa Indonesia kali ini dapat memperkaya wawasan kamu yang bermanfaat nanti.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: