Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi, Pengertian dan Ciri-cirinya

Posted in: Pelajar
Tagged: Denotasi Konotasi

Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi, Pengertian dan Ciri-cirinya – Dalam pelajaran bahasa Indonesia pasti banyak yang sudah mempelajari tentang contoh kalimat denotasi dan konotasi beserta ciri-cirinya. Jenis kalimat ini memang menjadi salah satu materi dalam pelajaran sekolah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Konotasi dan denotasi bukanlah kalimat asing karena merupakan bagian dalam ilmu bahasa. Terlebih di kehidupan kita akan selalu menggunakan kalimat untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi

unsplash.com/@bk71

Kalimat merupakan bagian penting dalam sarana menyampaikan informasi secara tulisan maupun lisan. Setiap kalimat memiliki beberapa elemen yang dibedakan berdasarkan jenisnya sendiri, termasuk contoh kalimat denotasi dan konotasi.

Keduanya memiliki perbedaan dalam makna dan tujuan penyampaiannya. Bahkan dalam jenis kalimat konotasi dibedakan lagi menjadi konotasi positif dan negatif.

Mau tahu lebih lengkap? Pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan tentang pengertian, ciri-ciri serta contoh kalimat denotasi dan konotasi. Terutama bagi yang sedang mempelajari tentang materi ini, yuk bisa simak lebih lanjut.

Pengertian Kalimat Denotasi dan Konotasi

Sebelum membahas lebih lanjut tentang contoh kalimat denotasi dan konotasi, ketahui terlebih dahulu perbedaan keduanya dari pengertiannya. Konotasi merupakan sebuah kalimat yang mengandung kata bermakna kias atau bukan sebenarnya.

Sedangkan denotasi merupakan kalimat yang mengandung kata sesuai dengan arti sebenarnya. Jenis kata ini adalah yang sering kita gunakan sehari-hari dan tidak mengandung kiasan tertentu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi didefinisikan sebagai kata dengan makna dibaliknya atau suatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Sementara denotasi didefinisikan sebagai kelompok kata berdasarkan penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa dan bersifat objektif. 

Kalimat-kalimat yang bermakna konotasi biasanya dapat kita jumpai pada cerita pendek atau cerpen, pantun dan karya seni sastra lainnya. Tujuan kalimat tersebut untuk memperindah ungkapan pada sebuah kata.

Sedangkan untuk jenis denotasi sangat mudah kita jumpai karena mempunyai makna sebenarnya. Dalam komunikasi sehari-hari kita juga menggunakan jenis kata ini. Baca lebih lanjut karena kami akan mengulas contoh kalimat denotasi dan konotasi.

Ciri-Ciri Kalimat Konotasi dan Denotasi

Ada banyak contoh kalimat denotasi dan konotasi, tapi sebelum itu mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja ciri-cirinya agar nantinya kamu bisa lebih mudah memahami perbedaan keduanya:

1. Ciri Kalimat Denotatif

  1. Kata bermakna apa adanya
  2. Kata bermakna sesuai dengan hasil observasi
  3. Kata yang menunjukkan secara langsung makna dasarnya
  4. Tidak ambigu atau tidak bermakna ganda

2. Ciri Kalimat Konotatif

  1. Kalimat yang mempunyai kata bernilai rasa baik positif maupun negatif. Apabila tidak penuh rasa maka disebut konotasi netral.
  2. Bisa merupakan sebuah kata yang berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya sesuai dengan pandangan hidup dalam masyarakat tersebut
  3. Maknanya bisa berubah dari waktu ke waktu
  4. Mengandung makna yang tidak sebenarnya

Kedua jenis kata ini sebenarnya sangat mudah sekali dibedakan. Namun akan lebih paham, sebaiknya kamu ketahui apa saja contoh kalimat denotasi dan konotasi.

Perbedaan Kalimat Konotasi dan Denotasi

Dari penjelasan dan ciri-ciri yang telah disampaikan sebelumnya dapat dikatakan bahwa kalimat konotatif memiliki makna yang tidak murni serta mempunyai tautan pemikiran dan perasaan dimana sifatnya pribadi. Berbanding terbalik dengan kalimat denotatif yang lebih objektif tanpa menggunakan perasaan tertentu.

Seperti yang disampaikan oleh Kridalaksana dalam Suwandi (2008: 82), makna konotatif merupakan aspek sebuah atau sekelompok kata berdasarkan pikiran dan perasaan yang ditimbulkan oleh pembicara/penulisnya kepada pembaca atau pendengar.

Sedangkan Chaer (2009:65) berpendapat bahwa perbedaan makna konotatif dan denotatif terletak dari ada tidaknya nilai rasa pada kalimat atau di dalamnya. Sederhananya, konotasi lebih bersifat khusus sedangkan denotasi bersifat umum.

Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi

Memang untuk lebih memahami tentang perbedaan keduanya kamu harus mengetahui contoh kalimat denotasi dan konotasi. Jangan khawatir, kami sudah menyediakan kumpulan contoh-contoh kata denotatif dan konotatif, sebagai berikut:

1. Contoh Denotatif

  1. Kucing hitam Anita sudah terjual di pasar hewan. (Kucing hitam menunjukkan makna sebenarnya, yaitu kucing berwarna hitam).
  2. Ibu baru saja membeli meja hijau dan beberapa barang elektronik lainnya. (Meja hijau menunjukkan arti meja yang berwarna hijau)
  3. Aku ingin duduk di kursi yang terbuat dari busa agar lebih nyaman. (Duduk bermakna sebenarnya, yakni meletakkan tubuh dengan bertumpu pada pantat)
  4. Baru di letakkan beberapa menit, panci baru Ibu sudah memanas. (Panci memanas bermakna mulai menjadi panas)
  5. Budi mengangkat tangannya ketika dipanggil pak guru saat di kelas. (Mengangkat tangan yaitu melakukan angkat tangan)
  6. Tika segera menggulung tikar tersebut setelah pertemuan keluarga selesai. (Menggulung tikar memiliki makna sebenarnya yaitu melakukan kegiatan menggulung tikar)

2. Contoh Konotatif

  1. Aminah adalah anak yang ringan tangan dan baik hatinya. (Ringan tangan bermakna bukan sebenarnya, yaitu rajin atau suka menolong)
  2. Dia memang anak emas dalam keluarganya. (Anak emas berarti anak paling disayang)
  3. Anggota DPR tersebut sengaja mencari kambing hitam agar tidak disalahkan atas perbuatannya. (Kambing hitam bermakna orang yang disalahkan).
  4. Janganlah jadi anak yang besar kepala agar tidak dijauhi oleh teman-teman. (Besar kepala berarti sombong)
  5. Sebaiknya kamu menyelesaikan masalah dengan hati dingin aka tidak semakin runyam. (Hati dingin bermaksud sabar)
  6. Dia adalah tangan kanan bosnya di perusahaan. (Tangan kanan bermakna sebagai orang kepercayaan).
  7. Pabrik itu sudah gulung tikar sejak 1 tahun lalu karena pailit. (Gulung tikar bermakna mengalami kebangkrutan atau tutup usaha)
  8. Dia benar-benar sudah lupa daratan sejak menjadi istri duda kaya raya. (Lupa daratan memiliki arti sombong atau lupa diri).

Selain beberapa contoh di atas, masih banyak contoh kalimat denotasi dan konotasi lainnya yang bisa kamu temukan atau buat sendiri.

Memahami Konotasi Positif dan Negatif

Selain memberikan penjelasan tentang contoh kalimat denotasi dan konotasi, Kami ingin membahas mengenai konotasi positif dan negatif. Apa itu? Berikut perbedaannya:

Konotasi Positif

Kata yang memiliki makna konotatif positif berarti mempunyai makna bernilai baik, sopan, enak dan akrab. Konotasi ini dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu tinggi dan ramah.

Konotasi tinggi dianggap sebagai kalimat yang memuat kata-kata klasik atau sastra sehingga lebih indah ketika di dengar di telinga oleh pembacanya. Jenis kata-kata ini juga mempunyai nilai rasa cukup tinggi.

Sedangkan konotasi ramah merupakan kata-kata dari bahasa daerah sehingga memberikan kesan lebih akrab. Kalimat yang memiliki jenis ini juga tidak ada rasa canggung. 

 Konotasi Negatif 

Kebalikan dari konotasi positif, yakni mengandung nilai-nilai rasa yang negatif. Kalimat jenis ini mempunyai makna tidak baik atau rasa tidak sopan, kasar serta dapat menyinggung perasaan orang lain.

Kalimat konotatif negatif sendiri dibedakan lagi menjadi lima jenis, yaitu kata tidak pantas, berbahaya, tidak enak, keras dan kasar. Berikut masing-masing penjelasan dari setiap jenis kata konotatif negatif tersebut:

Konotasi tidak pantas

Kata-kata yang disampaikan tidak pada tempatnya serta mempunyai nilai tidak pantas. Biasanya ketika diucapkan akan membuat seseorang merasa malu karena adanya celaan atau ejekan untuk sedikit maupun banyak orang. Konotatif tidak pantas juga dapat menyinggung perasaan orang lain.

Konotasi tidak enak

Kata-kata tidak pantas di mana biasanya berkaitan dengan hubungan sosial masyarakat. Kata-kata tersebut dapat disampaikan pada pergaulan yang baik maupun tidak baik. Jenis kata ini sebaiknya dihindari agar dalam menjaga hubungan bermasyarakat tetap harmonis.

Konotasi berbahaya

Suatu kalimat berbahaya yang dianggap mengandung hal-hal bersifat magis sehingga harus hati-hati ketika mengucapkannya. Jenis kalimat yang mengandung kata ini dianggap dapat menimbulkan sesuatu tidak diinginkan atau marabahaya, sebut saja seperti pamali.

Konotasi keras

Tipe kata ini memiliki makna hampir sama seperti hiperbola yaitu sengaja melebih-lebihkan atau membesar-besarkan sesuatu. Tujuan penyampaiannya juga untuk mempertegas makna melalui kalimat negatif.

Konotasi Kasar 

Mengandung makna kasar dan dianggap tidak sopan ketika diucapkan kepada orang lain, terlebih ketika diucapkan kepada orang yang lebih tua. Jenis kalimat dengan kata ini biasanya berasal dari suatu dialek.

Contoh Kalimat Bermakna Konotasi Positif 

Selain mengetahui contoh kalimat denotasi dan konotasi, ketahui juga contoh-contoh kalimat dengan makna konotatif positif, diantaranya sebagai berikut:

  1. Devita memiliki seorang buah hati perempuan yang cantik jelita. (buah hati bermakna anak)
  2. Kamu sudah menjadi jantung hatiku sejak lama, jadi tetaplah setia bersamaku selamanya. (Jantung hati memiliki makna kekasih atau orang yang dikasihi)
  3. Lestari sudah menjadi tangan kanan bos perusahaannya setahun terakhir ini. (Tangan kanan berarti orang kepercayaan)
  4. Dia memang dikenal sebagai itu keturunan darah biru, tapi sifat dan perilakunya tidak sombong. (Darah biru bermakna dari kalangan bangsawan)
  5. Meskipun sudah sukses menjadi wirausaha, Pak Nova tetap rendah hati. (Rendah hati bermaksud tidak sombong)
  6. Tidak perlu emosi, kamu harus menyelesaikan masalah dengan kepala dingin agar tidak semakin rumit. (Kepala dingin berarti sabar)
  7. Lionel Messi memang menjadi salah satu bintang lapangan sepak bola yang populer di dunia. (Bintang lapangan memiliki makna sebagai pemain terbaik di lapangan)
  8. Ana memang seorang kutu buku, tidak heran jika nilainya selalu tertinggi di kelas. (Kutu buku mempunyai makna rajin membaca buku)
  9. Rina adalah bunga desa di kampung kami. (Bunga desa memiliki arti wanita atau perempuan tercantik di desa)
  10. Kemarin paman datang dengan membawa buah tangan dari kampung halamannya. (Buah tangan bermakna oleh-oleh)

Contoh Kalimat Bermakna Konotasi Negatif

Setelah mengetahui contoh kalimat denotasi dan konotasi, pahami juga beberapa contoh yang bermakna konotatif kasar, sebagai berikut: 

  1. Jangan percaya dengan hasutan dan adu domba yang sering dilakukan oleh orang itu. (Adu domba berarti membuat perkelahian)
  2. Dasar anak keras kepala, tidak pernah nurut kalau dinasehatin orang tua. (Keras kepala bermakna tidak mau mau nurut)
  3. Setelah jadi PNS, Gunawan menjadi orang besar kepala. (besar kepala = sombong)
  4. Seharusnya para tikus kantor itu dihukum seberat-beratnya karena sudah merugikan masyarakat. (Tikus kantor adalah ungkapan untuk menyebut koruptor)
  5. Bukannya bertanggung jawab, dia justru sengaja cuci tangan dari masalah itu. (Cuci tangan memiliki makna tidak mau ikut campur)
  6. Anak itu memang dikenal punya sifat panjang tangan, orang-orang sudah tidak kaget. (Panjang tangan = suka mencuri)
  7. Orang itu adalah biang keladi tawuran yang terjadi di kampung sebelah. (Biang keladi bermakna menjadi dalam kejahatan atau masalah)
  8. Hati-hati, zaman sekarang teman paling dekat sekali pun bisa jadi musuh dalam selimut. (Kalimat bermakna seorang penghianat)
  9. Wanita itu dijauhi teman-temannya karena bermuka dua. (Bermuka dua = munafik)
  10. Ternyata kamu benar-benar seperti ular berkepala dua. (ular kepala dua adalah penjilat)

Nah, jika kamu sedang mencari informasi tentang kalimat denotatif dan konotatif maka ulasan di atas kami harap bisa memberikan gambaran secara jelas. Tentunya masih banyak contoh kalimat denotasi dan konotasi yang bisa kamu temukan atau buat sendiri.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah