50 Contoh Kalimat Fiil Madhi beserta Arti dan Penjelasannya Lengkap
50 Contoh Kalimat Fiil Madhi beserta Arti dan Penjelasannya Lengkap – Salah satu bentuk kata yang dipergunakan dalam bahasa Arab untuk merujuk pada waktu sebuah peristiwa maupun tindakan disebut dengan fiil madhi.
Oleh karena itu, mempelajari fill madhi untuk dapat lebih menguasai percakapan maupun tulisan dalam bahasa Arab menjadi penting.
Kali ini Mamikos akan memberikan penjelasan tentang bentuk kata tersebut dan seperti apa contoh kalimat fiil madhi.
Pengertian Fiil Madhi
Daftar Isi
Daftar Isi
Fiil madhi (الفعل الماضي) adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
Dalam bahasa Indonesia, fiil madhi biasanya diterjemahkan sebagai kata kerja lampau seperti pergi, makan, menulis, dan lain-lain yang tentunya sudah dilakukan.
Pengucapan fiil madhi oleh laki-laki (muzakkar) dengan yang diucapkan oleh perempuan (muannats) berbeda.
Tak hanya itu, bentuk fiil madhi juga bervariasi tergantung pada jumlah pelaku, apakah satu orang (mufrad) atau lebih dari satu orang (jamak).
Fungsi Fiil Madhi
1. Menunjukkan Tindakan yang Sudah Selesai
Fiil madhi digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sudah selesai dilakukan. Misalnya, “كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرسَ” Siswa telah menulis pelajaran). Dalam kalimat ini, artinya tindakan menulis sudah selesai dilakukan di masa lalu.
2. Menceritakan Kejadian Masa Lalu
Fiil madhi sering digunakan dalam narasi atau cerita untuk menggambarkan urutan peristiwa yang telah terjadi. Misalnya, dalam cerita tentang seseorang yang pergi ke suatu tempat, kalimat-kalimat seperti “ذَهَبَ إِلَى المَدِينَةِ” Dia telah pergi ke kota) akan sering muncul.
3. Menyatakan Fakta Sejarah atau Peristiwa
Fiil madhi juga digunakan untuk menyatakan fakta-fakta sejarah atau kejadian-kejadian penting yang sudah berlalu. Contohnya dalam sejarah Islam, kita sering mendengar kalimat seperti “وُلِدَ النَّبِيُّ فِي مَكَّةَ” Nabi lahir di Mekah).
Pembagian Fiil Madhi
Fiil madhi dalam bahasa Arab bisa dibedakan berdasarkan harakat vokal pendek) yang terdapat pada huruf terakhirnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai fiil madhi yang berakhir dengan “ـَ” (fathah), “ـُ” (dhammah), dan “ـِ” (kasrah):
1. Fiil Madhi yang Berakhir dengan “ـَ” Fathah) – Fi’il I
Fiil madhi yang berakhir dengan harakat fathah (ـَ) adalah bentuk fiil madhi yang paling umum dan banyak digunakan.
Harakat ini menandakan bahwa fi’il tersebut berada dalam bentuk dasar atau standar dan biasanya digunakan untuk kata kerja yang memiliki arti dasar tanpa makna tambahan.
Contoh:
- ضَرَبَ (dharaba) – Telah memukul
- كَتَبَ (kataba) – Telah menulis
- ذَهَبَ (dhahaba) – Telah pergi
2. Fiil Madhi yang Berakhir dengan “ـُ” Dhammah) – Fi’il II
Fiil madhi yang berakhir dengan harakat dhammah ـُ) menunjukkan adanya makna tambahan, seperti intensifikasi tindakan atau perubahan makna dasar dari kata kerja tersebut.
Bentuk ini kurang umum dibandingkan dengan yang berakhiran fathah dan sering ditemukan dalam bentuk-bentuk kata kerja yang lebih kompleks.
Contoh:
- حَسُنَ (hasuna) – Telah menjadi baik
- كَبُرَ (kabura) – Telah menjadi besar
- قَوِيَ (qawiya) – Telah menjadi kuat
3. Fiil Madhi yang Berakhir dengan “ـِ” Kasrah) – Fi’il III
Terakhir, fiil madhi yang berakhir dengan harakat kasrah ( ـِ). Fiil madhi ini menunjukkan keadaan maupun sifat yang terjadi pada subjek, atau digunakan dalam konteks tertentu untuk menunjukkan tindakan yang bersifat lebih lembut atau halus.
Contoh:
- عَلِمَ (ʿalima) – Telah mengetahui
- فَهِمَ (fahima) – Telah memahami
- حَسِبَ (hasiba) – Telah menghitung atau menganggap
Tasrif Fiil Madhi
Seperti yang sudah Mamikos sebutkan pada bagian pengertian fiil madhi, bahwa pengucapan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan berbeda.
Hal itu juga berlaku pada konjugasi atau tasfrif fiil madhi. Fiil madhi dikonjugasikan sesuai dengan subjek yang melakukan tindakan, baik dari segi jenis kelamin maupun jumlah tunggal, dual, atau jamak). Perubahan ini biasanya melibatkan penambahan akhiran atau perubahan vokal pada kata kerja.
Agar mudah dipahami, berikut adalah tabel konjugasi fiil madhi “كَتَبَ” kataba (- telah menulis) sebagai contoh.
Bentuk Fiil Madhi
Sebelum nanti kita belajar tentang contoh kalimat fii madhi, kamu perlu mengetahui bahwa dalam bahasa Arab, kata kerja fiil madhi dapat dibagi menjadi bentuk aktif dan pasif.
Fiil madhi aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan, sementara fiil madhi pasif menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan.
Fiil Madhi Aktif
Fiil madhi aktif atau disebut juga fiil madhi ma’lum digunakan ketika subjek pelaku melakukan tindakan secara langsung. Bentuk ini adalah bentuk dasar dari fiil madhi dan digunakan dalam konjugasi yang telah kita bahas sebelumnya.
Contoh:
- كَتَبَ (kataba) – Dia (laki-laki) telah menulis.
- ضَرَبَ (dharaba) – Dia (laki-laki) telah memukul.
Fiil Madhi Pasif
Fiil madhi pasif (fiil madhi majhul) digunakan ketika tindakan dilakukan terhadap subjek, tetapi pelaku tindakan tersebut tidak disebutkan. Bentuk pasif ini dibentuk dengan mengubah vokal dari fiil madhi aktif:
- Huruf pertama mendapatkan dhammah( ـُ).
- Huruf kedua mendapatkan kasrah ( ـِ).
Contoh:
- كُتِبَ (kutiba) – Telah ditulis.
- ضُرِبَ (duriba) – Telah dipukul.
Tabel Perbandingan Fiil Madhi Aktif dan Pasif
Berbagai Contoh Kalimat Fiil Madhi
Berikut adalah beberapa contoh kalimat fiil madhi dalam bahasa Arab beserta artinya.
Contoh Kalimat Fiil Madhi Aktif
1. كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرسَ.
(Kataba at-tālibu ad-darsa)
Artinya: Siswa telah menulis pelajaran.
2. سَافَرَتِ العَائِلَةُ إِلَى الشَّاطِئِ.
(Sāfarat al-‘ā’ilatu ilā ash-shāṭi’)
Artinya: Keluarga telah bepergian ke pantai.
3. عَلِمَ الأُستاذُ النَّتِيجَةَ.
(‘Alima al-ustādhū an-natījah)
Artinya: Guru telah mengetahui hasilnya.
4. شَرِبَ الطِّفْلُ الحَلِيبَ.
(Shariba aṭ-ṭiflu al-ḥalība)
Artinya: Anak itu telah minum susu.
5. لَعِبَ الأَوْلَادُ فِي الحَدِيقَةِ.
(La‘iba al-awlādu fī al-ḥadīqah)
Artinya: Anak-anak telah bermain di taman.
6. أَكَلَ الأَولَادُ الفَاكِهَةَ.
(Akalal-awlādu al-fākihah)
Artinya: Anak-anak telah memakan buah.
7. شَرِبَ الرَّجُلُ القَهْوَةَ.
(Shariba ar-rajulu al-qahwah)
Artinya: Pria itu telah minum kopi.
8. قَامَ العَامِلُ بترتيبِ الأَدَوَاتِ.
(Qāma al-‘āmilu bi tartībi al-adawāt)
Artinya: Pekerja telah merapikan alat-alat.
9. فَتَحَ السَّائِقُ البَابَ.
(Fataḥa as-sā’iqu al-bāba)
Artinya: Pengemudi telah membuka pintu.
10. عَزَفَ الموسِيقِيُّ اللَّحْنَ.
(‘Azafa al-mūsīqiyyul laḥn)
Artinya: Musisi telah memainkan melodi.
11. شَاهَدَ المشَاهِدُونَ الفيلمَ.
(Shāhada al-mushāhidūna al-film)
Artinya: Para penonton telah menonton film.
12. أَجَابَ الطَّالِبُ عَلَى السُّؤَالِ.
(Ajāba at-tālibu ‘alā as-su’āl)
Artinya: Siswa telah menjawab pertanyaan.
13. صَفَّقَ الحُضُورُ بَعدَ النِّهَايَةِ.
(Ṣaffaqa al-ḥuḍūru ba‘da an-nihāyah)
Artinya: Para hadirin telah bertepuk tangan setelah akhir.
14. غَسَلَتِ الفَتَاةُ الأطبَاقَ.
(Ghasalat al-fatāt al-aṭbāq)
Artinya: Gadis itu telah mencuci piring.
15. خَطَطَ المُهَنْدِسُ المَشْرُوعَ.
(Khaṭṭaṭa al-muhandisu al-mashrū‘a)
Artinya: Insinyur telah merancang proyek.
16. أَصْلَحَ السَّبَاكُ الصَّنْبُورَ.
(Aṣlaḥa as-sabāku aṣ-ṣanbūr)
Artinya: Tukang ledeng telah memperbaiki keran.
17. سَجَّلَتِ الطَّالِبَةُ النَّتِيجَةَ.
(Sajjalat at-tālibah an-natījah)
Artinya: Mahasiswi telah mencatat hasilnya.
18. فَصَلَ العَالِمُ النَّظَرِيَّاتِ.
(Faṣala al-‘ālimu an-nazariyyāt)
Artinya: Ilmuwan telah membedakan teori-teori.
19. أَرْسَلَ الْمُدَرِّسُ الإِيمِيلَ.
(Arsala al-mudarrisu al-īmīl)
Artinya: Guru telah mengirim email.
20. بَنَى الْمُهَنْدِسُ البِنَاءِ.
(Banā al-muhandisu al-binā’)
Artinya: Insinyur telah membangun gedung.
Contoh Kalimat Fiil Madhi Pasif
1. كُتِبَتِ الرِّسَالَةُ بِلُغَةٍ أَجْنَبِيَّةٍ.
(Kutibat ar-risālah bilughah ajnubiyyah)
Artinya: Surat telah ditulis dalam bahasa asing.
2. طُبِخَتِ الوجبةُ بِإِتْقَانٍ.
(ṭubikhat al-wajbah bi’itqān)
Artinya: Hidangan telah dimasak dengan sempurna.
3. فُهِمَ الدَّرسُ مِن قِبَلِ الطُّلابِ.
(Fuhima ad-darsu min qibal at-ṭullāb)
Artinya: Pelajaran telah dipahami oleh para siswa.
4. أُعْجِبَ الزُّوَّارُ بِالتَّصْمِيمِ.
(U‘jiba az-zuwāru bi at-taṣmīm)
Artinya: Pengunjung telah terkesan dengan desain.
5. سُمِعَتِ الأغَانِيُ فِي الشَّارِعِ.
(Sumi‘at al-aghānī fī ash-shāri‘)
Artinya: Lagu-lagu telah didengar di jalan.
6. كُتِبَتِ الرِّسَالَةُ بِلُغَةٍ أَجْنَبِيَّةٍ.
(Kutibat ar-risālah bilughah ajnabiyyah)
Artinya: Surat telah ditulis dalam bahasa asing.
7. طُبِخَتِ الأَكْلَةُ بِعُنْفٍ.
(ṭubikhat al-aklah bi‘unf)
Artinya: Makanan telah dimasak dengan kasar.
8. فُهِمَ النَّصُّ مِن قِبَلِ الطُّلاَّبِ.
(Fuhima an-naṣṣu min qibal at-ṭullāb)
Artinya: Teks telah dipahami oleh para siswa.
9. سُمِعَتِ الأَصْوَاتُ مِن الشَّارِعِ.
(Sumi‘at al-aṣwātu min ash-shāri‘)
Artinya: Suara-suara telah terdengar dari jalan.
10. قُدِّمَتِ الرُّشْدُ مِن قِبَلِ الطَّبِيبِ.
(Quddimat ar-rushdu min qibal at-ṭabīb)
Artinya: Petunjuk telah diberikan oleh dokter.
11. صُنِعَ التَّمْثَالُ مِن الرُّخامِ.
(Ṣuni‘a at-tamthālu min ar-rukhām)
Artinya: Patung telah dibuat dari marmer.
12. بُحِثَتِ المَسْأَلَةُ فِي الجَامِعَةِ.
(Buḥitha al-mas’alah fī al-jāmi‘ah)
Artinya: Masalah telah dibahas di universitas.
13. تُرِكَتِ النَّافِذَةُ مَفْتُوحَةً.
(Turikat an-nāfidhaẗu maftūḥah)
Artinya: Jendela telah dibiarkan terbuka.
14. فُتِحَتِ الدَّرَاجَةُ لِلْصَّيْنِ.
(Futiḥat ad-darājah liṣ-ṣīn)
Artinya: Gudang telah dibuka untuk penyimpanan.
15. سُوِّقَتِ السِّيَارَةُ فِي السُّوقِ.
(Suwwiqat as-siyārah fī as-sūq)
Artinya: Mobil telah dipasarkan di pasar.
16. صُنِعَ الأثَاثُ مِن الخَشَبِ.
(Ṣuni‘a al-athāthu min al-ḫashab)
Artinya: Furnitur telah dibuat dari kayu.
17. عُلِّمَ التَّلامِيذُ الدَّرْسَ الجَدِيدَ.
(‘Ulimat at-tallāmīdh ad-dars al-jadīd)
Artinya: Para siswa telah diajarkan pelajaran baru.
18. جُمِعَ التَّقْرِيرُ مِن قِبَلِ اللِّجْنَةِ.
(Jumi‘a at-taqrīr min qibal al-lijna)
Artinya: Laporan telah dikumpulkan oleh komite.
19. سُوِّقَتِ البَضَائِعُ فِي المعْرِضِ.
(Suwwiqat al-baḍā’i‘ fī al-ma‘raḍ)
Artinya: Barang-barang telah dipasarkan di pameran.
20. أُعْجِبَ الزُّوَّارُ بِالْمَعْرُوضَاتِ.
(‘U‘jiba az-zuwāru bil-ma‘rūḍāt)
Artinya: Pengunjung telah terkesan dengan barang-barang yang dipamerkan.
21. فُهِمَ الشَّرْحُ مِن قِبَلِ الطُّلابِ.
(Fuhima ash-sharḥu min qibal at-ṭullāb)
Artinya: Penjelasan telah dipahami oleh para siswa.
22. صُفِّيَتِ الْفَصْلُ مِنَ المَشَاغِبِينَ.
(Ṣuffiya al-faṣlu min al-mashāghibīn)
Artinya: Kelas telah dibersihkan dari pengacau.
23. أُسْتُخْرِجَ البَيْنُ مِنَ الأَحْفُورَاتِ.
(‘Usṭukhriǧa al-baynu min al-‘aḥfūrāt)
Artinya: Data telah diambil dari penggalian.
24. حُفِظَ التُّحَفُ فِي المَتْحَفِ.
(ḥuẓiẓa at-tuhaf fī al-matḥaf)
Artinya: Koleksi telah disimpan di museum.
25. تُرِكَتِ النَّافِذَةُ مُغْلَقَةً.
(Turikat an-nāfidhaẗu mughlāqah)
Artinya: Jendela telah dibiarkan tertutup.
Penutup
Demikian penjelasan bentuk kata dan contoh kalimat fiil madhi yang dapat Mamikos ulas kali ini. Semoga menjadi wawasan dan pemahaman baru yang menambah penguasaanmu tentang contoh kalimat bahasa Arab, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: