40 Contoh Kalimat Fi’il Mudhari beserta Arti dan Ciri-cirinya dalam Materi Bahasa Arab

40 Contoh Kalimat Fi’il Mudhari beserta Arti dan Ciri-cirinya dalam Materi Bahasa Arab — Apabila kamu belajar bahasa Arab, tentunya kamu sudah pernah mendengar mengenai kalimat fi’il mudhari.

Kalimat fi’il mudhari sendiri merupakan salah satu kata kerja yang menunjukkan tindakan yang sedang berlangsung atau akan terjadi di masa depan.

Namun, apa sih yang membedakan kalimat fi’il mudhari dengan kata kerja yang lain? Di sini Mamikos akan membahas mengenai contoh kalimat fi’il mudhari beserta artinya. Jadi, simak ya!

Sekilas Mengenai Kalimat Fi’il Mudhari

canva.com/@albert-karimov

Sebelum kita membahas contoh kalimat fi’il mudhari kita akan membahas pengertian dan ciri-cirinya yang membedakan kalimat fi’il mudhari dengan kalimat dengan kata kerja yang lain.

Kalimat Fi’il Mudhari merupakan kata kerja yang menunjukkan kejadian yang terjadi pada waktu sekarang atau masa depan.

Dimulai dengan salah satu huruf “أ”, “ن”, “ي”, atau “ت”, dan menggambarkan keadaan yang berlangsung atau diharapkan tergantung pada konteks dan tanda i’rab yang menyertainya.

Kata kerja ini berubah tergantung pada subjeknya dan dapat berakhir dengan vokal yang berbeda tergantung pada perannya dalam kalimat.

Memahami Fi’il Mudhari sangat penting untuk penggunaan tense yang tepat dalam bahasa Arab, terutama dalam percakapan sehari-hari dan membaca Al-Qur’an.

Ciri-ciri Fi’il Mudhari

Ciri-ciri kalimat fi’il mudhari adalah sebagai berikut:

1. Fi’il Mudhari ialah suatu kata yang mengarah pada tindakan yang saat ini terjadi atau suatu saat terjadi di masa depan.

2. Kata kerja Fi’il Mudhari biasanya dimulai dengan salah satu huruf “ا”, “ن”, “ي”, atau “ت”, yang dikenal sebagai “Huruf Mudhari’ah”.

Huruf-huruf ini ditambahkan ke akar kata kerja untuk membentuk tense sekarang atau masa depan.

3. Akhiran dari kata kerja Fi’il Mudhari berubah berdasarkan posisinya dalam kalimat, seperti marfu’, mansub, atau majzum.

Perubahan akhiran ini adalah ciri khas dari Fi’il Mudhari. Fi’il Mudhari juga berakhir dengan harakat yang berbeda-beda tergantung pada keadaan kalimat, misalnya dhommah (و), fathah (ــَـ), atau sukun ( ْ- ).

4. Fi’il Mudhari dapat menggunakan subjungtif (mansub) atau jussif (majzum), yang tidak terjadi pada Fi’il Madhi (masa lampau).

5. Fi’il Mudhari sering mengikuti kata khusus seperti “سَ” atau “سوف” untuk menunjukkan tindakan masa depan, atau “لَمْ” untuk menegaskan tindakan di masa lalu.

Kumpulan Contoh Kalimat Fi’il Mudhari

Di bawah ini Mamikos akan memberikan beberapa contoh kalimat fi’il mudhari yang bisa kamu gunakan sebagai bahan belajar atau menulis kalimat. Jadi, simak terus ya!

Contoh Kalimat Fi’il Mudhari Bagian 1

1. تَسْبَحُ السَّمَكُ فِي البَحْرِ

Tasbahu as-samaku fi al-bahri

Artinya: “Ikan sedang berenang di laut.”

Fi’il Mudhari: تَسْبَحُ (Tasbahu) menunjukkan tindakan “berenang” yang sedang berlangsung.

2. يُزْهِرُ الزَّهْرُ فِي الرَّبِيعِ

Yuzhiru az-zahru fi ar-rabi’i

Artinya: “Bunga sedang mekar di musim semi.”

Fi’il Mudhari: يُزْهِرُ (Yuzhiru) menunjukkan tindakan “mekar” yang sedang terjadi.

3. تُخَطِّطُ نَادِيَةُ لِرِحْلَةٍ فِي الصَّحْرَاءِ

Tukhattitu Nadia li-rihlatin fi as-sahra’

Artinya: “Nadia sedang merencanakan perjalanan ke gurun.”

Fi’il Mudhari: تُخَطِّطُ (Tukhattitu) mengarah pada tindakan “merencanakan”.

4. تَطِيرُ الطُّيُورُ فَوْقَ الجَبَلِ

Tatiru ath-thuyur fawqa al-jabal

Artinya: “Burung-burung sedang terbang di atas gunung.”

Fi’il Mudhari: تَطِيرُ (Tatiru) menunjukkan tindakan “terbang” yang sedang berlangsung.

5. تَنْحَتُ مِشْعَلَةُ التِّمْثَالَ مِنَ الحَجَرِ

Tanhatu Mish’alat at-timthal min al-hajar

Artinya: “Mish’alat sedang memahat patung dari batu.”

Fi’il Mudhari: تَنْحَتُ (Tanhatu) menunjukkan tindakan “memahat” yang sedang berlangsung.

6. يَقْطِفُ يَاسِرُ العِنَبَ فِي المَزْرَعَةِ

Yaqtifu Yasir al-‘inab fi al-mazra’ah

Artinya: “Yasir sedang memetik anggur di kebun.”

Fi’il Mudhari: يَقْطِفُ (Yaqtifu) menunjukkan tindakan “memetik” yang sedang berlangsung.

7. يَتَسَلَّقُ مُنِيرُ الجِدَارَ فِي المَغَامَرَةِ

Yatasallaqu Munir al-jidara fi al-mughamarah

Artinya: “Munir sedang memanjat tembok dalam petualangan.”

Fi’il Mudhari: يَتَسَلَّقُ (Yatasallaqu) menunjukkan tindakan “memanjat” yang sedang berlangsung.

8. تَحْفِرُ زَيْنَبُ البِئْرَ فِي الوَاحَةِ

Tahfiru Zainab al-bi’ra fi al-wahah

Artinya: “Zainab sedang menggali sumur di oasis.”

Fi’il Mudhari: تَحْفِرُ (Tahfiru) – menunjukkan tindakan “menggali” yang sedang berlangsung.

9. يَقْرَأُ حَسَّانُ كِتَابًا عَنْ التَّارِيخِ

Artinya: “Hassan sedang membaca buku tentang sejarah.”

Yaqra’u Hassan kitaban ’an at-tarikh

Fi’il Mudhari: يَقْرَأُ (Yaqra’u) mempertegas kata “membaca” yang tengah dilakukan.

10. تَزْرَعُ المَزَارِعَةُ الحُبُوبَ فِي الحَقْلِ

Tazra’u al-mazari’atu al-hububa fi al-haql

Artinya: “Petani perempuan itu lagi menanam biji-bijian di ladang.”

Fi’il Mudhari: تَزْرَعُ (Tazra’u) menunjukkan tindakan “menanam” yang sedang berlangsung.

Contoh Kalimat Fi’il Mudhari Bagian 2

11. يَعْزِفُ الشَّابُّ قِطْعَةً عَلَى الْجِيتَارِ

Ya’zifu as-shabbu qit’atan ‘ala al-jitar

Artinya: “Pemuda itu sedang memainkan sebuah lagu di gitar.”

Fi’il Mudhari: يَعْزِفُ (Ya’zifu) menunjukkan tindakan “memainkan” yang saat ini berlangsung.

12. تُرَتِّبُ الأُمُّ الكُتُبَ عَلَى الرَّفِّ

Turattibu al-ummu al-kutuba ‘ala ar-raf

Artinya: “Ibu sedang merapikan buku-buku di rak.”

Fi’il Mudhari: تُرَتِّبُ (Turattibu) menunjukkan tindakan “merapikan” yang saat ini berlangsung.

13. يَسْتَمِعُ الطِّفْلُ إِلَى حِكَايَةٍ قَبْلَ النَّوْمِ

Yastami’u at-tiflu ila hikayatin qabla an-naum

Artinya: “Anak sedang mendengarkan cerita sebelum tidur.”

Fi’il Mudhari: يَسْتَمِعُ (Yastami’u) menunjukkan tindakan “mendengarkan” yang saat ini berlangsung.

14. تَكْتُبُ الشَّاعِرَةُ قَصِيدَةً فِي سَاعَاتِ الفَجْرِ

Taktubu ash-sha’irah qasidatan fi sa’ati al-fajr

Artinya: “Penyair wanita sedang menulis puisi di waktu fajar.”

Fi’il Mudhari: تَكْتُبُ (Taktubu) menunjukkan tindakan “menulis” yang saat ini berlangsung.

15. يَخْتَطُّ أُوْسُ طَرِيقًا جَدِيدًا فِي الصَّحْرَاءِ

Yakhtattu Aws tariqan jadidan fi as-sahra’

Artinya: “Aws lagi merintis jalur baru di gurun.”

Fi’il Mudhari: يَخْتَطُّ (Yakhtattu) menunjukkan tindakan “merintis” yang saat ini berlangsung.

16. يُفَسِّرُ الطالبُ الجُمْلَةَ باللغةِ الفرنسيةِ بدقةٍ في مختبرِ اللغاتِ

“Yufassiru at-talibu al-jumlaata bi-lughati al-faransiyya bi-diqqatin fi maktabari al-lughaati.”

Artinya: “Siswa menguraikan kalimat bahasa Prancis dengan teliti di laboratorium bahasa.”

Fi’il Mudhari: يُفَسِّرُ (yufassiru) berasaldari kata فَسَّرَ (fassara) yang berarti “menguraikan.”

17. تَغْزِلُ شِيرِينُ البِسَاطَ فِي المَصْنَعِ

Taghzilu Shirin al-bisat fi al-masna’

Artinya: “Shirin sedang merajut karpet di pabrik.”

Fi’il Mudhari: تَغْزِلُ (Taghzilu) menunjukkan tindakan “merajut” yang saat ini berlangsung.

18. تَزُرُّ نَادِرَةُ الأَزْرَارَ فِي الفُسْتَانِ

Tazurru Nadira al-azrar fi al-fustan

Artinya: “Nadira sedang memasang kancing pada gaun.”

Fi’il Mudhari: تَزُرُّ (Tazurru) menunjukkan tindakan “memasang kancing” yang saat ini berlangsung.

19. تُعَلِّمُ سُعَادُ الطِّفْلَ قَوَاعِدَ اللُّغَةِ الْإِنجِلِيزِيَّةِ.

Tu’allimu Su’ad at-tifl qawa’ida al-lughah al-‘arabiyyah

Artinya: “Suad lagi mengajari anak tersebut tata bahasa Inggris.”

Fi’il Mudhari: تُعَلِّمُ (Tu’allimu) menunjukkan tindakan “mengajari” yang saat ini berlangsung.

20. يَسْتَكْشِفُ حُسَيْنٌ الكَهْفَ القَدِيمَ فِي الجَبَلِ

Yastakshifu Husein al-kahfa al-qadim fi al-jabal

Artinya: “Husein lagi menjelajah gua lawas di gunung.”

Fi’il Mudhari: يَسْتَكْشِفُ (Yastakshifu) menunjukkan tindakan “menjelajahi” yang saat ini berlangsung.

Contoh Kalimat Fi’il Mudhari Bagian 3

21.  يَسْقِي فَارِسٌ الأَزْهَارَ فِي الحَدِيقَةِ.

Yasqi Farisun al-azhara fi al-hadiqah

Artinya: “Faris menyiram bunga-bungaan yang ada di taman.”

Fi’il Mudhari: يَسْقِي (Yasqi) menyatakan tindakan “menyiram” yang sedang berlangsung.

22. يُذَرْذِرُ زِيَادُ التُّرَابَ عَلَى النَّبَاتَاتِ

Yudharrdziru Ziyad at-turab ‘ala an-nabatat

Artinya: “Ziyad sedang menaburkan debu pada tanaman.”

Fi’il Mudhari: يُذَرْذِرُ (Yudharrdziru) menyatakan tindakan “menaburkan” yang sedang berlangsung.

23. تَخْبِزُ الجَدَّةُ خُبْزَاً فِي المَطْبَخِ

Takhbizu al-jaddah khubzan fi al-matbakh

Artinya: “Nenek sedang memanggang roti di dapur.”

Fi’il Mudhari: تَخْبِزُ (Takhbizu) menyatakan tindakan “memanggang” yang sedang berlangsung.

24. يُزَيِّنُ الفَنَّانُ المِرْآةَ بِالزُّخْرُفِ

Yuzayyinu al-fannan al-mir’ah bi-az-zukhruf

Artinya: “Seniman sedang menghias cermin dengan ornamen.”

Fi’il Mudhari: يُزَيِّنُ (Yuzayyinu) menyatakan tindakan “menghias” yang sedang berlangsung.

25. تَحْتَسِي نُهَى الشَّايَ فِي الشُّرْفَةِ

Tahtasi Nuha as-shaya fi ash-shurfa

Artinya: “Nuha sedang menyeruput teh di beranda.”

Fi’il Mudhari: تَحْتَسِي (Tahtasi) menyatakan tindakan “menyeruput” yang sedang berlangsung.

26. يَحْتَفِظُ نَاصِرَةُ بِالقَدِيمِ مِنَ المَجَلَاتِ

Yahtafizu Nasirah bi-al-qadim min al-majallat

Artinya: “Nasirah sedang menyimpan majalah-majalah lama.”

Fi’il Mudhari: يَحْتَفِظُ (Yahtafizu) menyatakan tindakan “menyimpan” yang sedang berlangsung.

27. يَصْقُلُ حَكِيمُ السَّيْفَ فِي المِدْفَعَةِ

Yasqulu Hakim as-saifa fi al-midfa’ah

Artinya: “Hakim sedang mengasah pedang di ruang perapian.”

Fi’il Mudhari: يَصْقُلُ (Yasqulu) menyatakan tindakan “mengasah” yang sedang berlangsung.

28.  يَسْبَحُ الفَتَى فِي المَسْبَحَةِ فِي المَسَاءِ

Yasbaḥu al-fatā fī al-masbaḥati fī al-masā’i

Artinya: “Pemuda renang di kolam waktu sore.”

Fi’il Mudhari: يَسْبَحُ (Yasbahu) menyatakan tindakan “renang” yang sedang berlangsung.

29. يُصْلِحُ المِيكَانِيكِيُّ السَيَّارَةَ فِي المَرْأَبِ

Yuslihu al-mikaniykiyu as-sayyarah fi al-mar’ab

Artinya: “Mekanik sedang memperbaiki mobil di bengkel.”

Fi’il Mudhari: يُصْلِحُ (Yuslihu) menyatakan tindakan “memperbaiki” yang sedang berlangsung.

30. تَرْسُمُ لُبْنَى خَارِطَةً لِلمَدِينَةِ

Tarsumu Lubna kharitatan lil-madinah

Artinya: “Lubna sedang menggambar peta kota.”

Fi’il Mudhari: تَرْسُمُ (Tarsumu) menyatakan tindakan “menggambar” yang sedang berlangsung.

Contoh Kalimat Fi’il Mudhari Bagian 4

31. تُقَشِّرُ سَجْدَةُ الفَاكِهَةَ لِلعَصِيرِ

Tuqashshir Sajdah al-fakihah lil-‘asir

Artinya: “Sajdah sedang mengupas buah untuk jus.”

Fi’il Mudhari: تُقَشِّرُ (Tuqashshir) yang berarti  “mengupas”

32. يَصْهَرُ إِيَادُ الحَدِيدَ فِي المِصْهَرِ

Yas-haru Iyad al-hadid fi al-mis-har

Artinya: “Iyad sedang melebur besi di tungku.”

Fi’il Mudhari: يَصْهَرُ (Yas-haru) yang berarti “melebur”.

33. يُقَطِّرُ عُمَرُ الزُّهُورَ لِاِسْتِخْرَاجِ العِطْرِ

Yuqattiru Umar az-zuhur li-istikhraj al-‘itr

Artinya: “Umar lagi menyuling bunga guna memproduksi parfum.”

Fi’il Mudhari: يُقَطِّرُ (Yuqattiru) yang berarti “menyuling”.

34. يُجَمِّعُ الفَتَى الأَصْدِقَاءَ لِلْعِبَةِ

Yujammi’u al-fata al-asdiqa’ lil’iba

Artinya: “Pemuda mengumpulkan teman-temannya untuk bermain.”

Fi’il Mudhari: يُجَمِّعُ (Yujammi’u) yang bermakna “mengumpulkan”.

35. تُقَلِّبُ المُعَلِّمَةُ الصَّفْحَاتِ فِي الكِتَابِ

Tuqallibu al-mu’allimah as-safahat fi al-kitab

Artinya: “Guru wanita sedang membalik halaman-halaman buku.”

Fi’il Mudhari: تُقَلِّبُ (Tuqallibu) yang bermakna “membalik”.

36. يَغْسِلُ الطَّالِبُ يَدَيْهِ قَبْلَ الطَّعَامِ

Yaghsilu at-talib yadayhi qabla at-ta’am

Artinya: “Siswa sedang mencuci tangannya sebelum makan.”

Fi’il Mudhari: يَغْسِلُ (Yaghsilu) yang bermakna “mencuci”.

37. تَكْتُبُ الكَاتِبَةُ رِسَالَةً طَوِيلَةً

Taktubu al-katibah risalatan tawilah

Artinya: “Penulis wanita sedang menulis surat panjang.”

Fi’il Mudhari: تَكْتُبُ (Taktubu) yang diartikan sebagai “menulis”.

38. يُشْعِلُ سَامِي المِصْبَاحَ فِي غُرْفَتِهِ

Yush’ilu Sami al-misbah fi ghurfatihi

Artinya: “Sami sedang menyalakan lampu di kamarnya.”

Fi’il Mudhari: يُشْعِلُ (Yush’ilu) yang diartikan sebagai “menyalakan”.

39. يَنْقُدُ حَسَّانُ الكِتَابَ فِي المَجَلَّةِ

Yanqudu Hassan al-kitaba fi al-majallah

Artinya: “Hassan sedang mengkritik buku di majalah.”

Fi’il Mudhari: يَنْقُدُ (Yanqudu) yang diartikan “mengkritik”.

40. يَغْمِرُ نَادِرُ الزُّرُوعَ بِالمَاءِ

Yagmiru Nadir az-zuru’a bi-al-ma’

Artinya: “Nadir sedang merendam tanaman dengan air.”

Fi’il Mudhari: يَغْمِرُ (Yagmiru) yang diartikan “merendam”.

Penutup

Demikian contoh kalimat fi’il mudhari beserta arti yang Mamikos sediakan buat kamu. Semoga contoh-contoh kalimat di atas bisa membantu proses belajar kamu.

Semangat terus untuk berlatih dan menulis hingga kamu benar-benar fasih serta menguasai Bahasa Arab.

Untuk pertanyaan yang belum terjawab, simak di FAQ ya!

FAQ

Apa contoh kalimat fi’il mudhari?

يَرْسُمُ الطِّفْلُ القَلْعَةَ فِي الكُرَّاسَةِ (Artinya: “Anak sedang menggambar kastil di buku gambarnya.”)

Apa saja tanda fi’il mudhari?

Huruf: “ا”, “ن”, “ي”, atau “ت” yang muncul di awal kalimat digunakan sebagai tanda kalimat fi’il mudhari.

Apa contoh kalimat fiil madhi?

Contoh kalimat fi’il madhi: نَحَتَ النَّحَّاتُ تِمْثَالاً مِنَ الحَجَرِ (Naḥata an-naḥḥātu timthālan mina al-ḥajari) – “Pematung itu telah memahat patung dari batu.”

Jelaskan mengenai fi’il amr!

Fi’il Amr yaitu kata kerja yang berguna untuk memberikan perintah dalam bahasa Arab.

Berikan contoh fi’il amr!

اِبْنِ الجِسْرَ (Ibni al-jisr) – (bangunlah jembatan).


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta