15 Contoh Kalimat Hidayah beserta Penjelasannya Lengkap

15 Contoh Kalimat Hidayah beserta Penjelasannya Lengkap — Memperkaya keindahan berbahasa bisa dilakukan dengan cara mempelajari contoh-contoh kalimat atau kosa kata Bahasa Indonesia.

Di kesempatan ini, Mamikos sudah mengemas informasi bermanfaat mengenai contoh kalimat hidayah beserta penjelasannya lengkap yang dapat kamu pelajari secara mandiri maupun berkelompok di kelas. 📖✨

Mari Pelajari! Penjelasan Lengkap dan Contoh Kalimat Hidayah

pixabay.com/rudolf_langer

Beberapa contoh kalimat hidayah beserta penjelasannya lengkap pada artikel ini sudah Mamikos himpun agar bisa kamu pelajari baik secara individu maupun beregu dengan teman-teman sekelas. 🤲🕌🌟

Sebelum Mamikos masuk ke bahasan utama dalam artikel ini yakni contoh kalimat hidayah beserta penjelasannya tersebut, Mamikos jabarkan juga makna kata dari hidayah pada uraian berikut.

Makna dan Pentingnya Hidayah

Secara bahasa hidayah adalah petunjuk atau bimbingan. Dalam konteks agama Islam sendiri, hidayah diartikan sebagai petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala yang mengarahkan manusia ke jalan yang benar dan kebaikan dan mengena secara spiritual.

Hidayah merupakan anugerah yang sangat dalam dan berharga karena menjadi kunci dari keselamatan hidup dan jalan menuju akhir yang indah dan bahagia.

Upaya Untuk Mendapatkan Hidayah

Manusia perlu mengupayakan untuk mendapatkan hidayahnya. Salah satu caranya adalah dengan mencari kebenaran, memohon petunjuk kepada Allah SWT, dan selalu berusaha untuk berubah menjadi individu yang lebih baik dari hari ke hari.

Hidayah menjadi salah satu anugerah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara. Seseorang memiliki tanggung jawab penuh untuk merespon serta mengamalkan petunjuk yang datang kepadanya tersebut.

Daftar Contoh Kalimat Hidayah beserta Penjelasannya

Setelah paham apa yang dimaksud dengan hidayah, maka selanjutnya kamu bisa menyimak contoh-contoh kalimat hidayah di bagian ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat hidayah yang dapat dipelajari, antara lain:

1. Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah agar kita senantiasa berada di jalan yang lurus.

Makna kalimat:

  • “Semoga Allah selalu memberikan hidayah” adalah harapan agar Allah senantiasa menganugerahkan petunjuk dan cahaya kebenaran-Nya.
  • “agar senantiasa berada” adalah suatu keinginan untuk terus-menerus merasakan, bukan hanya sesaat, dalam kebaikan dan keberkahan.
  • “di jalan yang lurus” maksudnya adalah berada jalan Islam yang benar, jalan para nabi, rasul, dan orang-orang saleh, bukan kesesatan.

2. Saat hati mulai gelisah, mohonlah hidayah kepada-Nya agar diberikan petunjuk.

Makna kalimat:

  • “Ketika hati mulai gelisah” menggambarkan kondisi batin yang tak tentu, ragu, atau bingung saat menghadapi suatu keadaan.
  • “mohonlah hidayah kepada-Nya” mengajarkan bahwa satu-satunya jalan keluar terbaik dari segala risau tersebut adalah berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah.
  • “agar diberikan petunjuk” merupakan bentuk harapan supaya Allah menuntun ke arah keputusan, jalan, atau pilihan hidup yang tepat sesuai kebenaran-Nya.

3. Hidayah adalah anugerah yang hanya diberikan kepada mereka yang mau membuka hatinya.

Makna kalimat:

  • “Hidayah adalah anugerah” menjadi pengingat bahwa hidayah adalah pemberian mulia dari Allah SWT, yang tidak bisa dibeli atau dimiliki dengan kekuatan sendiri.
  • “yang hanya diberikan” menekankan bahwa yang dapat memberi hidayah hanyalah Allah.
  • “kepada mereka yang mau membuka hatinya” dimaksudkan bahwa manusia harus selalu memiliki sikap rendah hati, ikhlas, dan siap menerima kebenaran.

4. Tidak ada yang dapat memaksa seseorang mendapatkan hidayah, sebab itu adalah hak prerogatif Allah Swt.

Makna kalimat:

  • “Tidak ada yang dapat memaksa seseorang mendapatkan hidayah” maksudnya adalah tidak ada yang mampu memaksakan orang lain untuk beriman atau mengikuti jalan kebenaran jika orang tersebut jelas-jelas menolak.
  • “itu adalah hak prerogatif Allah Swt.” sebab hidayah merupakan wewenang mutlak milik Allah; dan hanya Dia yang menentukan siapa yang berhak diberi petunjuk dan siapa yang dibiarkan dalam kesesatan, sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

5. Mari terus berusaha dan berdoa agar kita diberikan hidayah dalam setiap langkah.

Makna kalimat:

  • “Mari terus berusaha” mengingatkan bahwa manusia wajib untuk selalu berikhtiar, beramal, dan berupaya melakukan kebaikan dalam hidupnya.
  • “dan berdoa” sebab usaha saja tidak cukup, sebab hati dan hasil akhirnya bergantung pada doa dan pertolongan dari Allah.
  • “agar diberikan hidayah” bentuk permohonan supaya Allah menurunkan petunjuk-Nya agar kita tidak tersesat ke jalan yang salah.
  • “dalam setiap langkah” maksudnya, adalah dalam seluruh aspek kehidupan baik dalam ibadah, pekerjaan, pergaulan, maupun keputusan penting.

6. Hidayah datang di waktu yang tepat, ketika seseorang benar-benar mencari kebenaran.

Makna kalimat:

  • “Hidayah datang di waktu yang tepat” yang maksudnya adalah Allah menurunkan hidayah sesuai dengan ketentuan-Nya, tidak lebih cepat atau lambat, melainkan saat yang paling sesuai bagi hamba-Nya.
  • “ketika seseorang benar-benar mencari kebenaran” sebab syarat hati terbuka adalah saat seseorang jujur, ikhlas, dan tulus dalam mencari kebenaran.

7. Jangan pernah berhenti berdoa, sebab hidayah datang kapan saja, bahkan pada saat yang paling tidak terduga.

Makna kalimat:

  • “Jangan pernah berhenti berdoa” sebab doa adalah wujud harapan dan pengakuan bahwa kita sangat butuh Allah.
  • “hidayah datang kapan saja” sebab Allah bisa memberikan petunjuk dalam berbagai keadaan, baik di waktu senang maupun sulit sekalipun.
  • “bahkan pada saat yang paling tidak terduga” jika Allah menghendaki, hidayah bisa hadir tiba-tiba, entah melalui pengalaman hidup, peristiwa kecil, atau peringatan yang menyentuh sanubari.

8. Banyak orang tersesat karena menolak hidayah, padahal Allah Swt. sudah memberikan banyak sekali tanda.

Makna kalimat:

  • “Banyak orang tersesat” yang menunjukkan realitas bahwa ada manusia yang jauh dari jalan Allah dan hidupnya tersesat.
  • “karena menolak hidayah” penyebab utama kesesatan ialah sikap keras hati, sombong, atau enggan menerima kebenaran dari Allah.
  • “padahal Allah sudah memberikan banyak tanda” Allah telah menurunkan Al-Qur’an, mengutus para rasul, hingga menunjukkan ayat-ayat kauniyah (tanda di alam semesta).

9. Hidayah Allah adalah cahaya yang menerangi kegelapan hati.

Makna kalimat:

  • “Hidayah Allah” petunjuk, bimbingan, dan rahmat yang datangnya dari Allah Swt.
  • “adalah cahaya” diibaratkan sinar yang membawa kejelasan, ketenangan, dan arah yang benar dan tepat.
  • “yang menerangi kegelapan hati” maksudnya hati yang gelap adalah hati yang tertutup dosa, kesombongan, kebodohan, atau hawa nafsu. Dengan hidayah, hati pun menjadi lapang, jernih, dan mampu menerima kebenaran.

10. Sebesar apapun dosa yang dilakukan, pintu hidayah akan selalu terbuka jika seseorang mau bertobat.

Makna kalimat:

  • “Sebesar apa pun dosa yang dilakukan” menegaskan bahwa dosa manusia bisa sangat banyak dan berat, namun bukan penghalang seseorang mendapatkan ampunan.
  • “pintu hidayah selalu terbuka” sebab Allah tidak pernah menutup kesempatan bagi hamba-Nya untuk kembali dan bertaubat; jalan menuju kebaikan dan kebenaran selalu terbuka.
  • “jika mau bertobat” syarat utama agar hidayah datang adalah kesadaran, penyesalan, dan niat tulus untuk meninggalkan dosa dan maksiat.

11. Hidayah sering kali datang melalui nasihat dari orang-orang terdekat.

Makna kalimat:

  • “Hidayah sering kali” menunjukkan bahwa petunjuk dari Allah bisa datang dengan cara apa pun, dan salah satunya adalah melalui orang lain.
  • “melalui nasihat” nasihat adalah pengingat, arahan, atau ajakan kepada kebaikan yang bisa menyentuh sanubari.
  • “orang-orang terdekat” biasanya mereka yang paling sering mengingatkan adalah orang yang memang dekat dengan kita, karena mereka lebih mengenal dan peduli dengan tulus.

12. Setiap kesulitan yang datang bisa menjadi jalan bagi hidayah jika mau mengambil hikmat dari setiap ujian.

Makna kalimat:

  • “Setiap kesulitan yang datang” mencakup segala bentuk ujian baik masalah, penderitaan, kegagalan, atau kehilangan.
  • “bisa menjadi jalan bagi hidayah” musibah yang datang kepada seseorang dapat membuka hati, menyadarkan, dan mendekatkan dirinya pada Allah.
  • “jika mau mengambil hikmah” kuncinya ada pada sikap manusia itu sendiri; hanya mereka yang mau berpikir positif, sabar, dan merenung yang dapat menangkap pesan yang Allah kirimkan.
  • “dari setiap ujian” semua ujian, baik besar maupun kecil, selalu membawa pelajaran berharga bila dipahami dengan hati yang terbuka.

13. Hidayah menjadi bukti kasih sayang Allah kepada hamba-nya yang selalu ingin berubah menjadi lebih baik.

Makna kalimat:

  • “Hidayah menjadi bukti kasih sayang Allah” sebab petunjuk Allah bukan sekadar arahan semata, tetapi tanda cinta-Nya yang besar agar manusia tidak tersesat.
  • “kepada hamba-Nya” menegaskan bahwa setiap manusia berhak mendapatkan kasih sayang Allah Swt., asalkan manusia tersebut mau merendahkan diri di hadapan-Nya.
  • “yang selalu ingin berubah menjadi lebih baik” hidayah biasanya diberikan kepada mereka yang berusaha terus memperbaiki iman, akhlak, dan amal; Allah Swt. selalu menyambut niat tulus tersebut dengan bimbingan-Nya.

14. Beruntunglah mereka yang mendapat hidayah dan mau menerima kebenaran meskipun sulit.

Makna kalimat:

  • “Beruntunglah” menunjukkan bahwa menerima hidayah merupakan sebuah nikmat yang besar dan keberuntungan sejati, bahkan lebih berharga dari harta atau kedudukan.
  • “yang mendapat hidayah” sebab hanya Allah yang bisa memberikan petunjuk; tidak semua orang mendapatkan.
  • “dan mau menerima kebenaran” selain diberi, seseorang juga harus rela untuk membuka hati, tidak menolak meski kebenaran.
  • “meskipun sulit” sebab memang menjalani kebenaran sering dipenuhi tantangan, karenanya seseorang itu harus melawan kebiasaan buruk, godaan, atau tekanan dari lingkungan.

15. Jika hati merasa tenang setelah melakukan kebaikan, itu menjadi salah satu tanda hidayah yang Allah berikan.

Makna kalimat:

  • “Jika hati merasa tenang” ketenangan adalah keadaan batin yang damai, jauh dari gelisah atau keragu-raguan.
  • “setelah melakukan kebaikan” kebaikan apa saja yang dilakukan sesuai ajaran agama, baik berupa ibadah maupun amal sosial.
  • “itu adalah salah satu tanda hidayah” rasa tenang yang datang bukan kebetulan, melainkan bagian dari petunjuk Allah yang mengarahkan hati untuk selalu mencintai kebaikan.
  • “yang Allah berikan” menegaskan bahwa sumber ketenangan sejati hanya datang dari Allah, bukan dari dunia atau hawa nafsu manusia.

Penutup

Penjelasan dan contoh kalimat hidayah di kesempatan ini harus Mamikos sudahi dulu. Jangan lewatkan pembaruan ulasan lainnya yang tak kalah menarik di blog Mamikos ini seperti contoh kalimat lengkap dan tidak lengkap yang bisa kamu baca gratis. 💖☪️🔆

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta