80 Contoh Kalimat Intransitif beserta Pola dan Ciri-cirinya dalam Ilmu Bahasa Indonesia

Ingin tahu bagaimana penjelasan kalimat intransitif? Dalam artikel ini, Mamikos akan berikan penjelasan ciri hingga contoh kalimat intransitif! Simak selengkapnya!

20 September 2024 Asrul A

80 Contoh Kalimat Intransitif beserta Pola dan Ciri-Cirinya dalam Ilmu Bahasa Indonesia – Kalimat intransitif adalah salah satu jenis kalimat yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang unik dari kalimat ini karena tidak terdapat objek di dalamnya.

Artinya, setelah kata kerja, tidak perlu lagi melengkapinya dengan kata benda atau objek lain untuk melengkapi kalimat. Cukup dengan predikat dan keterangan saja sudah membuat kalimatnya jelas.

Seperti apa contoh kalimat intransitif? Simak penjelasannya di bawah ini!

Kalimat Intransitif dan Pola Kalimatnya

contoh kalimat intransitif
freepik.com/freepik

Dalam menyusun kalimat, hal yang paling penting adalah menggunakan struktur kalimat yang benar agar kalimatnya mudah dipahami dan enak didengar. Struktur kalimat ini adalah pola atau unsur yang membentuk sebuah kalimat yang sesuai dengan aturan dalam Bahasa Indonesia.

Biasanya, kita mengenal struktur kalimat SPOK, yang merupakan singkatan dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Penggunaan struktur ini memudahkan pendengar atau pembaca memahami apa yang ingin disampaikan.

Meskipun struktur SPOK penting, ada beberapa kalimat yang tidak perlu mengikuti pola lengkap tersebut. Salah satunya adalah kalimat intransitif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek atau pelengkap, namun tetap memiliki makna yang jelas.

Dalam kalimat intransitif, sering kali kata keterangan atau pelengkap digunakan meskipun tidak ada objek. Struktur kalimatnya pun bisa berupa subjek – predikat (S – P), subjek – predikat – pelengkap (S – P – Pelengkap), subjek – predikat – keterangan (S – P – Keterangan), dan subjek – predikat – pelengkap – keterangan (S – P – Pelengkap – Keterangan).

Contohnya : 

  • Ayah tidur (S – P)
  • Bunga itu tumbuh subur (S – P – Pelengkap)
  • Mereka berlari di taman (S – P – Keterangan)
  • Anak itu bermain bola dengan gembira (S – P – Pelengkap – Keterangan)

Meski kalimat di atas tidak dilengkapi objek, namun kalimat intransitif ini bisa kita mengerti maksud dan tujuannya.

Ciri-ciri Kalimat Intransitif

Kalimat intransitif memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis kalimat lain, terutama karena tidak harus memenuhi struktur SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan). Berikut adalah ciri-cirinya :

  • Pada kalimat intransitif ciri utamanya yaitu jenis kalimat ini tidak membutuhkan objek sama sekali, meski demikian makna kalimat tetap bisa tersampaikan dengan jelas dan akan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan kata lain, kalimat ini tidak membutuhkan kata benda yang menjadi penerima tindakan dari kata kerja atau predikat.
  • Kalimat intransitif secara khusus menggunakan kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak lagi membutuhkan objek atau pelengkap untuk melengkapi makna dalam kalimat. Kata kerja intransitif ini biasanya berdiri sendiri dan tetap memberikan informasi yang cukup. Misalnya kata kerja intransitif seperti berlari, tidur, dan berbicara.
  • Memiliki struktur yang mengikuti pola kalimat yaitu S – P, S – P – Pelengkap, S – P – Keterangan, dan S – P – Pelengkap – Keterangan.
  • Kalimat intransitif juga seringkali menggunakan sebuah kata kerja yang diberi imbuhan ber-, meng-, ter, se-, ke-an, dan, ber-an. Imbuhan ini dapat berfungsi sebagai penunjuk aktivitas atau keadaan yang tidak membutuhkan objek langsung. Contoh kata kerja dengan imbuhan tersebut yaitu berlari, menggoreng, terjatuh, sekampung, kebanjiran, dan berkejaran.
Close