5 Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-Cirinya
5 Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-Cirinya – Pada soal bahasa Indonesia, biasanya kamu akan diberikan soal mengenai contoh kalimat konjungsi korelatif. Konjungsi sendiri merupakan jenis kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, maupun kalimat.
Konjungsi terdiri dari beberapa jenis, salah satunya yaitu konjungsi atau kata hubung korelatif. Yakni ungkapan yang menjadi penghubung antara dua kata, dua frasa, maupun klausa dengan kesamaan fungsi sintaksis.
Syarat utama penggunaan konjungsi korelatif yaitu antara dua kata, frasa, maupun klausa tersebut memiliki kedudukan yang setara. Misalnya sama-sama menjadi subjek, predikat, maupun objek. Kami akan menjelaskan secara lebih rinci pada uraian berikut.
Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif dan Penjelasannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Korelatif memiliki makna hubungan setara, sehingga apabila kedua unsur kalimat dipisahkan mereka tetap dapat berdiri sendiri. Untuk memudahkan kamu dalam memahaminya, perhatikan penjelasan beberapa contoh kalimatnya seperti berikut.
Sebelum membahas satu per satu contohnya, sebaiknya ketahui dulu apa saja contoh konjungsi korelatif. Adapun beberapa contoh kata hubung korelatif yang biasa digunakan dalam kalimat antara lain:
- Tidak hanya… tetapi juga…
- Bukannya… melainkan…
- Tidak hanya… bahkan…
- Baik… maupun…
- Demikian… sehingga…
- Jangankan…, pun…
1. Menggunakan Tidak Hanya… Tetapi Juga…
Salah satu contoh kalimat konjungsi korelatif yaitu menggunakan kata hubung tidak hanya… tetapi juga… Berikut ini contoh kalimatnya:
Kebakaran yang terjadi kemarin tidak hanya melahap rumah warga, tetapi juga gedung perkantoran di dekatnya.
Pada contoh kalimat di atas, konjungsi korelatif tidak hanya… tetapi juga … menghubungkan dua frasa nomina yaitu rumah warga dan gedung perkantoran. Kedua frasa tersebut memiliki fungsi sintaksis yang sama yakni sebagai objek.
Kesamaan fungsi sintaksis menjadi ciri-ciri utama penggunaan kata hubung korelatif sesuai pada penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya. Unsur pada kalimat tersebut apabila dipisahkan tetap bisa berdiri sendiri karena berkedudukan setara.
Contoh kalimat konjungsi korelatif di atas jika unsur kalimatnya dipisahkan maka terdiri dari: Kebakaran yang terjadi kemarin melahap rumah warga dan Kebakaran yang terjadi kemarin melahap gedung perkantoran.
Contoh kalimat lain yang menggunakan ungkapan penghubung tidak hanya… tetapi juga…:
Anastasia tidak hanya pandai memainkan piano, tetapi juga menyanyikan lagu.
Contoh kalimat konjungsi korelatif di atas menghubungkan dua frasa verba yaitu memainkan piano dan menyanyikan lagu. Kedua frasa tersebut memiliki fungsi sintaksis yang sama yaitu sebagai predikat atau kata kerja.
Apabila unsur-unsur pada kalimat tersebut dipisahkan, maka terdiri dari: Anastasia pandai memainkan piano dan Anastasia pandai menyanyikan lagu. Keduanya jika digabungkan memiliki kedudukan setara.
2. Menggunakan Baik… Maupun…
Contoh kalimat konjungsi korelatif berikutnya menggunakan ungkapan penghubung baik… maupun… Perhatikan kalimat berikut ini:
Baik Rendra maupun Roni adalah mahasiswa yang berasal dari Kota Yogyakarta.
Konjungsi korelatif pada soal pernyataan di atas menghubungkan antara dua kata yaitu Rendra dan Roni. Dua kata tersebut memiliki kedudukan atau fungsi sintaksis yang sama yaitu berkedudukan sebagai subjek.
Apabila unsur-unsur pada pernyataan di atas dipisahkan, maka keduanya akan tetap menjadi satu kalimat utuh yang bisa berdiri sendiri. Ini berarti dapat diartikan bahwa soal tersebut termasuk kalimat majemuk setara.
Jika contoh kalimat konjungsi korelatif tersebut dipisahkan, maka diuraikan menjadi: Rendra adalah mahasiswa yang berasal dari Kota Yogyakarta dan Roni adalah mahasiswa yang berasal dari Kota Yogyakarta.
Untuk membuat dua pernyataan tersebut lebih efektif tanpa mereduksi maknanya, maka digunakanlah kata penghubung korelatif baik… maupun. Coba perhatikan juga contoh lainnya sebagai berikut:
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sudah sepatutnya kita selalu mengingat-Nya baik saat senang maupun sedih.
Ungkapan penghubung pada pernyataan di atas menghubungkan dua kata yang berkedudukan sebagai kata keterangan yaitu senang dan sedih. Kamu juga perlu memahami bagaimana bentuk kalimat jika unsur-unsurnya dipisahkan.
Pernyataan di atas jika dipisahkan unsur-unsurnya maka akan menjadi: Sebagai makhluk ciptaan Tugan, sudah sepatutnya kita selalu mengingat-Nya saat senang dan Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sudah sepatutnya kita selalu mengingat-Nya saat sedih.
3. Menggunakan Bukannya… Melainkan…
Contoh kalimat konjungsi korelatif selanjutnya yaitu menggunakan kata penghubung bukannya… melainkan. Ungkapan penghubung tersebut memiliki makna pertentangan. Artinya kata, frasa, ataupun klausa yang dihubungkan saling bertentangan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh pernyataan di bawah ini:
Adikku bukannya anak yang nakal, melainkan anak yang ingin mendapatkan perhatian lebih dari ayah dan ibu.
Ungkapan penghubung korelatif bukannya… melainkan … pada pernyataan di atas menghubungkan antara klausa anak yang nakal dan klausa anak yang ingin mendapatkan perhatian lebih dari ayah dan ibu.
Apabila diuraikan, maka contoh kalimat konjungsi korelatif di atas akan menjadi: Adikku bukan anak yang nakal dan Adikku anak yang ingin mendapatkan perhatian lebih dari ayah dan ibu.
Sesuai dengan ciri-ciri utamanya, pernyataan yang telah dipisahkan di atas memiliki hubungan setara sehingga bisa berdiri sendiri-sendiri. Adapun penggunaan konjungsi bukannya… melainkan… juga bisa kamu lihat pada pernyataan berikut:
Bukannya saya tidak ingin pergi, melainkan saya telah memiliki janji dengan dokter.
Konjungsi bukannya… melainkan… pada pernyataan tadi menghubungkan antara dua klausa. Yaitu klausa saya tidak ingin pergi dan saya telah memiliki janji dengan dokter. Keduanya memiliki fungsi sintaksis sama yakni sebagai klausa nomina.
4. Menggunakan Jangankan… Pun…
Contoh kalimat konjungsi korelatif berikutnya yaitu menggunakan ungkapan jangankan… pun… Ungkapan tersebut memiliki arti apalagi atau penguatan atas suatu pernyataan. Berikut ini contoh pernyataan yang beserta penjelasannya:
Jangankan duduk, berbaring pun ia masih merasa kesakitan.
Konjungsi jangankan… pun… tersebut menghubungkan antara kata duduk dan berbaring. Kedua unsur kalimat itu berkedudukan sebagai predikat atau kata kerja.
Apabila dianalisis lebih lanjut berdasarkan maknanya, contoh kalimat tersebut memiliki arti Berbaring saja ia masih merasa kesakitan apalagi duduk. Coba perhatikan lagi pernyataan lain berikut ini:
Jangankan temannya, nasihat orang tuanya pun ia tak mau mendengarkan.
Pernyataan di atas dapat diuraikan menjadi dua kalimat atau dua klausa. Yaitu Ia tak mau mendengarkan nasihat orang tuanya dan Ia tak mau mendengarkan nasihat temannya.
Untuk memberikan makna penguatan, maka dua klausa tersebut digabungkan menjadi satu dengan memberi konjungsi korelatif agar lebih efektif. Sedangkan maknanya yaitu Ia saja tak mau mendengarkan nasihat orang tuanya apalagi nasihat temannya.
5. Menggunakan Demikian… Sehingga…
Contoh kalimat konjungsi korelatif berikutnya yaitu menggunakan ungkapan demikian… sehingga… Adapun penggunaannya dalam sebuah kalimat bisa kamu perhatikan pada pernyataan berikut ini:
Tumpukan sampah di sungai itu demikian banyak sehingga menyebabkan banjir meluap.
Penggunaan kata demikian pada pernyataan tersebut memiliki arti sangat. Jika diuraikan, maka pernyataan tersebut terdiri dari klausa Tumpukan sampah di sungai itu sangat banyak dan Tumpukan sampah di sungai itu menyebabkan banjir.
Penggunaan ungkapan demikian… sehingga… mengandung makna sebab akibat. Dua klausa setara tersebut kemudian dihubungkan menggunakan konjungsi korelatif agar kalimatnya menjadi lebih efektif. Penggunaan kata hubung pada dasarnya mudah dipahami apabila kamu mengerti konsep dasarnya. Dengan beberapa penjelasan contoh kalimat konjungsi korelatif di atas, kamu dapat menganalisis suatu pernyataan secara lebih tepat.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah