10 Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat beserta Polanya Lengkap

10 Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat beserta Polanya Lengkap – Pelajaran Bahasa Indonesia mengajarkan banyak hal mengenai tata bahasa yang baik dan benar.

Beberapa di antaranya adalah mengenal pola kalimat dan cara membuat kalimat yang baik. Di samping itu, ilmu dari pelajaran Bahasa Indonesia nantinya akan sangat berguna dan akan kamu gunakan sampai kapanpun. Misalnya, ketika nanti diminta menulis proposal atau karya tulis.

Berkaitan dengan kalimat dan polanya, di bawah ini Mamikos akan membahas mengenai kalimat majemuk, khususnya kalimat majemuk bertingkat, beserta polanya secara lengkap.

Tentang Kalimat Majemuk

pexels.com/@minan1398

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, kita diajarkan mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu unsur inti atau satu klausa.

Dalam kalimat tunggal, terdapat satu pola yang dapat terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan atau Keterangan.

Selain itu, karena memiliki satu unsur inti, maka kalimat tunggal tidak menggunakan kata penghubung.

Contoh dari kalimat tunggal adalah: April makan ayam goreng di warung.

Dalam kalimat tersebut, April adalah subjek, makan adalah predikat, ayam goreng adalah objek, kemudian di warung menyatakan keterangan tempat.

Di samping kalimat tunggal, ada kalimat yang lebih kompleks, yaitu kalimat majemuk. Apa itu kalimat majemuk?

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari lebih dari satu kalimat dasar dan satu klausa.

Kalimat majemuk ini lebih kompleks daripada kalimat tunggal yang sudah kita bahas di atas.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk

Ciri pertama kalimat majemuk adalah kita dapat menghubungkan dua kalimat dasar dengan kata penghubung atau yang disebut dengan konjungsi.

Contoh konjungsi adalah seperti: jika, sehingga, sedangkan, walaupun, ketika, padahal.

Berikutnya, dalam kalimat majemuk juga terdapat perluasan kalimat membentuk pola kalimat baru. Di samping itu, ciri lain kalimat majemuk adalah adalah perubahan intonasi.

Dalam kalimat majemuk, kita juga dapat menemukan adalah unsur subjek dan predikat yang lebih dari satu.

Jenis-jenis Kalimat Majemuk

Terdapat tiga jenis kalimat majemuk yang kita kenal, yaitu: kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Pada kalimat majemuk setara, dua atau lebih klausa dapat berdiri sendiri sebagai satu kalimat terpisah.

Sedangkan kalimat majemuk bertingkat, klausa saling berhubungan dan salah satunya tidak dapat berdiri sendiri.

Kalimat majemuk campuran sendiri merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai kalimat majemuk bertingkat terlebih dahulu.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat mengandung dua klausa atau lebih yang kedudukannya tidak sederajat, dengan satu klausa berupa kalimat dasar atau inti.

Sedangkan kalimat dasar yang lain berperan sebagai pengisi dari kalimat inti tersebut.

Sederhananya, dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat dua unsur, yaitu: induk kalimat atau disebut klausa atasan, dan anak kalimat atau klausa bawahan.

Anak kalimat juga bisa difungsikan sebagai inti, yaitu memiliki kedudukan sebagai subjek atau predikat dalam kalimat.

Di samping itu, anak kalimat dapat berfungsi juga sebagai tambahan, yaitu sebagai pelengkap atau keterangan.

Contoh-contoh Kalimat Majemuk Bertingkat dan Polanya

Untuk lebih memahami pola kalimat majemuk bertingkat, perhatikan contoh-contoh kalimat majemuk bertingkat di bawah ini.

1.Bu Ira masuk kelas sebelum semua murid selesai mengerjakan ujian.

  • Bu Ira: subjek
  • masuk kelas: predikat
  • sebelum: konjungsi
  • semua murid: subjek
  • selesai mengerjakan: predikat
  • ujian: objek

2. Dina akan berangkat ke sekolah jika hujan sudah reda.

  • Dina: subjek
  • akan berangkat: predikat
  • ke sekolah: keterangan
  • jika: konjungsi
  • hujan: subjek
  • sudah reda: predikat

3. Kakek sedih karena semua cucunya pergi ke luar kota.

  • Kakek: subjek
  • sedih: predikat
  • karena: konjungsi
  • semua cucunya: subjek
  • pergi: predikat
  • ke luar kota: keterangan

4. Ida membersihkan rumah karena sahabat-sahabatnya akan mengunjunginya.

  • Ida: subjek
  • membersihkan: predikat
  • rumah: objek
  • karena: konjungsi
  • sahabat-sahabatnya: subjek
  • akan mengunjunginya: predikat

5. Adik membuat teh karena Ibu menyukainya.

  • Adik: subjek
  • membuat: predikat
  • teh: objek
  • karena: konjungsi
  • Ibu: subjek
  • menyukainya: predikat

6. Rara rajin membaca buku pelajaran supaya dia mendapatkan beasiswa pendidikan.

  • Rara: subjek
  • rajin membaca: predikat
  • buku pelajaran: objek
  • supaya: konjungsi
  • dia: subjek
  • mendapatkan: predikat
  • beasiswa pendidikan: objek

7. Ibu sedang memasak ketika aku dan Adik pulang dari sekolah.

  • Ibu: subjek
  • sedang memasak: predikat
  • ketika: konjungsi
  • aku dan Adik: subjek
  • pulang: predikat
  • dari sekolah: keterangan

8. Dia akan memaafkanmu apabila kamu mengakui semua kesalahanmu.

  • Dia: subjek
  • akan memaafkanmu: predikat
  • apabila: konjungsi
  • kamu: subjek
  • mengakui: predikat
  • semua kesalahanmu: objek

9. Jeno suka bermain game online, bahkan sampai malam hari.

  • Jeno: subjek
  • suka: predikat
  • bermain game online: objek
  • bahkan: konjungsi
  • sampai malam hari: keterangan

10. Aku sedang makan donat di ruang makan ketika Ibu mengabarkan sudah tiba di stasiun.

  • Aku: subjek
  • sedang makan: predikat
  • sonat: objek
  • di ruang makan: keterangan
  • ketika: konjungsi
  • Ibu: subjek
  • mengabarkan: predikat
  • sudah tiba: pelengkap
  • di stasiun: keterangan

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat – Variasi Pola

Selain itu, kalimat majemuk bertingkat memiliki beberapa variasi pola.

Berikut ini adalah variasi pola kalimat majemuk.

1.Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti subjek, yaitu anak kalimat berfungsi sebagai pengganti unsur subjek.

Contoh: Anak kecil yang mengenakan gaun biru itu membaca pantun di atas panggung.

Dalam kalimat di atas, “Anak kecil yang mengenakan gaun biru itu” disebut sebagai subjek (S-P-O). Kata “membaca” adalah predikat, “pantun” adalah objek, sedangkan “di atas panggung” adalah keterangan.

2.Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti predikat, yaitu ketika anak kalimat dijadikan pengganti unsur predikat.

Contoh: Farida berusaha menafsirkan setiap kata naskah puisi.

Dalam kalimat di atas, “Farida” adalah subjek, “berusaha menafsirkan setiap kata” adalah predikat yang mengandung unsur predikat dan objek (P-O), sedangkan “naskah puisi” adalah objek.

3.Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti objek, yaitu ketika anak kalimat menggantikan unsur objek kalimat inti.

Contoh: Kak Ros membaca buku yang menceritakan petualangan seorang putri.

Dalam kalimat di atas, “kak Ros” adalah subjek, “membaca” adalah unsur predikat, sedangkan “buku yang menceritakan petualangan seorang putri” merupakan objek yang mengandung unsur subjek, predikat, dan objek (S-P-O).

4.Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti keterangan, yaitu anak kalimat yang berfungsi sebagai pengganti unsur keterangan.

Contoh: Aku sedang menyiapkan makan siang ketika petugas pos datang mengantar paket.

Dalam kalimat itu, “Aku” adalah subjek, kemudian “menyiapkan” adalah predikat, “makan siang” adalah objek kalimat, sedangkan “ketika petugas pos datang mengantar paket” adalah keterangan yang memiliki unsur S-P-O.

Demikian contoh-contoh kalimat majemuk bertingkat beserta polanya.

Semoga contoh kalimat majemuk bertingkat ini dapat membantu kamu untuk membuat kalimat majemuk bertingkat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta