5 Contoh Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Campuran, dan Rapatan Lengkap!

5 Contoh Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Campuran, dan Rapatan Lengkap! – Apa itu kalimat majemuk?

Agar lebih paham, kamu perlu mempelajari contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan. Kalimat majemuk terbagi menjadi berbagai jenis.

Dengan mempelajari jenis dan contohnya, kamu akan lebih memahami kalimat majemuk dan bisa membuatnya sendiri dengan cara yang benar dan tepat.

Semua contoh kalimat majemuk sudah Mamikos sediakan.

Contoh Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Campuran, dan Rapatan Paling Lengkap

pexels.com/@tranmautritam

Kalimat majemuk mempunyai dua atau lebih pola kalimat. Jadi ada induk kalimat beserta anak kalimat. 

Ada penggabungan atau perluasan kalimat inti yang akan menghasilkan pola kalimat yang baru.

Kalimat majemuk juga biasanya mempunyai predikat atau subjek lebih dari satu. 

Berbagai jenis kalimat majemuk dibedakan oleh konjungsi yang dipakai oleh kalimat majemuk. Apa saja jenisnya?

1. Kalimat Majemuk Setara

Jenis yang pertama adalah kalimat yang mempunyai dua kalimat atau klausa yang sifatnya setara atau sederajat. Jadi kedua klausa tersebut sifatnya koordinatif dan bisa berdiri sendiri.

Konjungsi atau kata hubung yang bisa digunakan dalam kalimat majemuk setara antara lain ‘lalu’, ‘dan’, ‘bahkan’, ‘kemudian’, ‘setelah’, ‘ketika’, ‘sedangkan’, serta ‘sebelum’. Contoh kalimat ini adalah:

2. Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Yaitu merupakan kalimat majemuk dengan beberapa klausa yang kedudukannya bersifat setara.

Ada 8 contoh kalimat majemuk setara sejalan yang bisa kamu pelajari.

  • Melinda berangkat ke sekolah ketika Monika mencuci motor di halaman rumah.
  • Nadia membersihkan kamar tidur dan Natasha mengepel lantai dapur.
  • Petra mendapatkan kado jam tangan sedangkan Putra memperoleh baju baru.
  • Lala membuat kerajinan tangan setelah Lili belanja berbagai bahan untuk prakarya.
  • Ayah membajak tanah lalu Ibu mulai menanam padi di tanah yang sudah dibajak.
  • Kakak tertidur pulas di ruang tamu sebelum Ibu masuk ke rumah membawa belanjaan.
  • Aku membersihkan kamar adik kemudian mencuci piring di dapur.
  • Syeila adalah murid yang rajin bahkan juga merupakan juara kelas di sekolah.

3. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Merupakan kalimat majemuk dengan beberapa kalimat yang masing-masing isinya menyatakan kondisi atau situasi yang berlawanan. Contohnya bisa dilihat di bawah ini:

  • Vina merupakan anak yang pintar tetapi berasal dari kalangan yang kurang mampu.
  • Mira mengerjakan PR dengan semangat sedangkan adiknya malas mengerjakan PR.
  • Bukan Intan yang mencuri buku itu melainkan Ilhamlah yang melakukannya.
  • Dilan adalah anak yang kuat dan berani tetapi dia tidak suka berkelahi.
  • Billar anak yang sangat pintar sedangkan Binar anak yang kurang pintar.
  • Sinta senang membantu sesamanya sedangkan Syifa tidak peduli pada orang lain.
  • Kemarin Ninda tidak pergi ke rumah kakek melainkan pergi ke rumah pacarnya.
  • Tita sangat ingin membeli ponsel baru tetapi tidak punya cukup uang.

4. Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

Adalah kalimat yang terbentuk dari beberapa kalimat tunggal dengan salah satu bagian merupakan sebab dan bagian lainnya merupakan akibat. Contohnya antara lain:

  • Anjar rajin berolahraga sejak kecil sehingga dia bisa menjadi atlet terbaik.
  • Baim suka menjahili teman-temannya, akibatnya dia jadi tidak punya teman di kelas.
  • Kancil kecil minum dengan tidak waspada, akibatnya dia diterkam harimau.
  • Candra tidak mengerjakan tugasnya, lalu ibu guru pun memarahinya.
  • Para petani gagal panen lagi sebab semua sungai di desanya menjadi kering.
  • Dodi ditangkap oleh polisi karena ketahuan menjual narkoba.
  • Lukisan itu dibuat dengan detail yang bagus sehingga mempunyai nilai jual tinggi.
  • Kemarau kali ini sangat panjang sehingga sungai-sungai di desaku pun mongering.

Kalau kamu memahami semua jenis dan contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan, kamu bisa menciptakan kalimat majemuk dengan tepat.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Merupakan kalimat majemuk yang tersusun dari lebih dari satu kalimat tunggal.

Tapi, kedudukan kalimat-kalimat tersebut tidak setara. Maksudnya, dua klausa tersebut tidak bisa berdiri sendiri.

Kata penghubung yang dalam contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan yang satu ini adalah ‘bagaikan’, ‘walaupun’, ‘ketika’, ‘jika’, ‘bahwa’, ‘sehingga’, serta ‘sebab’.

1. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Konjungsi yang paling sering digunakan dalam jenis kalimat majemuk bertingkat ini adalah ‘ketika’.

Hal ini karena kalimat ini memang berhubungan dengan waktu. Contohnya adalah:

  • Andin sedang belajar ketika ibu pulang.
  • Brenda bersembunyi di dapur ketika temannya datang mencarinya.
  • Cindy berlari ke halaman depan ketika kakeknya datang.
  • David menari dengan senang ketika ibu memberinya hadiah.
  • Elis menulis diatas kertas ketika ayah mendiktekan barang yang harus dibeli.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat yang satu ini adalah ‘andaikan’, ‘apabila’, ‘jika’, ‘asalkan’, dan ‘seandainya’.

Contoh kalimatnya ada di bawah ini:

  • Jika Fira menang lomba menari, dia akan mendapatkan perlengkapan sekolah baru.
  • Apabila Gina tidak naik kelas, ayahnya tidak akan membelikan sepeda baru.
  • Andaikan Hendri mendengarkan, ibunya tidak akan memarahinya seperti ini.
  • Ilham akan diberi hadiah ponsel baru asalkan berhasil masuk ke SMA teladan.
  • Seandainya Joko berhasil memikat hati Jessica, gadis itu akan menjadi istrinya.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Jenis kalimat majemuk bertingkat yang satu ini seringkali menggunakan konjungsi ‘agar’, ‘biar’, dan ‘supaya’. Pelajari beberapa contohnya di bawah ini:

  • Kiki memilih untuk tidur lebih awal agar bisa bangun lebih pagi untuk mengerjakan PR.
  • Lulu bekerja keras supaya bisa menabung untuk membeli rumah baru.
  • Mona memasang jebakan di pintu kamarnya biar adiknya kapok masuk ke kamarnya.
  • Nina membeli sekuntum bunga yang cantik agar hati ibu mertuanya luluh.
  • Ola memasak makanan Italia supaya suaminya semakin mencintainya.

4. Kalimat Majemuk Bertingkat Sebab Akibat

Dalam kalimat majemuk bertingkat yang satu ini, kata penghubung seperti ‘oleh karena’, ‘karena’, dan ‘sebab’ seringkali digunakan. Contoh kalimatnya antara lain:

  • Putri sedang patah hati sebab pacarnya menikah dengan wanita yang lebih cantik.
  • Qiara mengunci dirinya di kamar oleh karena dimarahi oleh kakek dan neneknya.
  • Rasyid memarahi adiknya karena telah merusak mainan favoritnya.
  • Sandra mencuci lagi baju-bajunya sebab tertiup angin dan jatuh ke tanah basah.
  • Tata memesan makan siang secara online karena sedang malas memasak.

5. Kalimat Majemuk Bertingkat Perbandingan

Untuk membandingkan, jenis kalimat majemuk yang satu ini seringkali menggunakan kata penghubung ‘seperti’, ‘ibarat’, ‘laksana’, ‘bagaikan’, ‘lebih baik’, dan ‘sebagaimana’.

  • Daripada ikut bermain bersama teman-teman, lebih baik Vena belajar di rumah.
  • Wita dan Wati tidak pernah akur ibarat air yang tidak bisa menyatu dengan minyak.
  • Yeni dan Yuni selalu bersama seperti sepasang sepatu yang tidak bisa dipisahkan.
  • Zoey sangat baik hati bagaikan malaikat yang sengaja diutus ke bumi.
  • Ustadzah selalu membantu sesama laksana pahlawan super yang selalu bisa diandalkan.

Mempelajari kalimat majemuk bertingkat adalah bagian dari proses pembelajaran contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan, pastikan kamu benar-benar memahaminya.

Kalimat Majemuk Campuran

Contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan masing-masing mempunyai ciri khas yang berbeda. 

Kamu wajib memahami semua perbedaan itu dengan membaca semua contoh.

Mengenai majemuk campuran, biasanya mempunyai 3 klausa yang salah satunya adalah induk kalimat sedangkan klausa lainnya merupakan anak kalimat.

Seperti apa contohnya? Temukan di bawah ini:

1. Satu Induk Kalimat dengan Dua Anak Kalimat

Di jenis kalimat campuran yang satu ini, hanya ada satu kalimat tunggal yang merupakan inti kalimat atau induk kalimat.

Kemudian ada beberapa kalimat lain yang merupakan penjelas.

  • Mereka sudah menyelenggarakan acara peringatan HUT RI yang dihadiri oleh semua warga Yogyakarta serta dihadiri pula oleh semua pejabat yang memerintah di Yogyakarta.
  • Anita mengikuti perlombaan membaca puisi yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian kota Aceh dan berhadiah uang tunai dengan jumlah yang cukup menggiurkan.
  • Bimo membeli mobil baru dengan uang tabungan yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun dari kerja kerasnya sejak lulus SMA.
  • Charles membuang semua mainan yang ada di kamarnya karena sudah tidak pernah dimainkan lagi dan ada beberapa yang memang sudah rusak parah.
  • Dimas menggantikan peran ayahnya sebagai kepala keluarga karena ayah sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu sedangkan adik-adiknya masih sangat kecil.

2. Dua Induk Kalimat dengan Satu Anak Kalimat

Contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan yang berikutnya adalah kalimat dengan dua induk yang menjadi inti dan satu kalimat penjelas. Contohnya:

  • Kakek mengajarkan disiplin dan nenek mengajarkan kasih sayang sehingga semua cucunya bisa tumbuh menjadi orang-orang yang lebih baik dan bertanggung jawab.
  • Ayah menyapu seluruh rumah dan ibu mengepel semua permukaan lantai agar rumah menjadi lebih bersih dan nyaman untuk menyambut kedatangan tamu.
  • Paman membajak sawah dengan sapi sedangkan bibi mempersiapkan bibit padi agar proses penanaman bisa segera dilakukan dengan cepat dan lancar.
  • Adik mempersiapkan bahan-bahan masakan ketika kakak mempersiapkan peralatan memasak agar semuanya siap untuk digunakan membuat spaghetti.
  • Aku menyanyi dengan suara yang merdu dan pacarnya memetik gitarnya dengan penuh semangat saat kami tampil dalam acara pentas seni sekolah.

Kalau sudah mempelajari semua contoh di atas, coba buatlah contoh kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, majemuk rapatan, dan campuran sesuai dengan contoh yang sudah ada.

Tapi kalau kamu masih belum memahami salah satu jenis kalimat majemuk, pelajari lagi dengan lebih mendalam sehingga kamu bisa lebih siap dalam menciptakan kalimat majemuk dengan benar.

Kalimat Majemuk Rapatan

Jenis lain dari contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan yang perlu kamu pelajari adalah kalimat majemuk rapatan. Pastikan kamu memahami jenis yang satu ini.

Kalimat majemuk rapatan sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis kalimat, sesuai dengan unsur klausa atau kalimat yang dirapatkan.

Pelajari semua contoh kalimat rapatan di bawah ini:

Kalimat Majemuk Rapatan Subjek

Menggabungkan atau merapatkan subjek yang ada dalam dua kalimat berbeda.

Jenis kalimat ini menggabungkan dua kalimat yang subjeknya satu orang. Contohnya adalah:

Kalimat Majemuk Rapatan Predikat

Jenis yang kedua dari kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang digabungkan atau dirapatkan di bagian predikat klausa atau kalimatnya.

Contoh kalimat ini antara lain:

Kalimat Majemuk Rapatan Predikat

Contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan yang berikutnya adalah kalimat yang unsur objeknya digabungkan atau dirapatkan. Contohnya adalah:

Semua contoh kalimat majemuk setara, rapatan, bertingkat, campuran di atas bisa membantu kamu lebih memahami cara membuat kalimat majemuk dengan lebih baik.

Hasilnya, kamu bisa membuat kalimat majemuk sendiri yang sudah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

Selain semua contoh di atas, ada lagi yang perlu kamu ketahui tentang kalimat majemuk.

Kalimat Majemuk Perluasan

Kalimat majemuk yang satu ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis berbeda. Setidaknya ada empat jenis kalimat majemuk perluasan yang sebaiknya kamu pahami.

Keempat jenis kalimat majemuk perluasan yang wajib kamu pahami beserta contohnya bisa kamu temukan di bawah ini.

Periksa semuanya sebelum mencoba membuat kalimat majemuk sendiri.

Kalimat Majemuk Perluasan Subjek

“Priska, anak teladan yang baik hati itu, sekarang sudah kuliah di universitas terkenal di luar negeri.”

Perluasan pada contoh kalimat pertama ini terletak pada subjek. Ada kalimat penjelas yang mengikuti subjek dengan tujuan untuk menandaskan subjek yang dimaksud.

Kalimat Majemuk Perluasan Objek

“Bu Qaila sudah membeli rumah putih yang megah itu.”

Dalam kalimat ini, objeknya merupakan rumah putih yang kemudian dijelaskan atau diperluas lagi dengan informasi yang menunjukkan ciri khusus objek.

Kalimat Majemuk Perluasan Predikat

“Rumah yang telah dibeli oleh Bu Qaila itu sudah dibangun hingga menjadi semakin megah.”

Predikat dari kalimat majemuk di atas adalah ‘dibeli’. Predikat tersebut kemudian diikuti dengan kata yang sifatnya memperluas atau menjelaskan, yaitu ‘oleh Bu Qaila’.

Kalimat Majemuk Perluasan Keterangan

“Restu memotong buah-buahan dengan menggunakan suatu benda tajam dan mengkilap yang bernama pisau.”

Sebenarnya kalimat ini bisa langsung menyebutkan pisau. Tapi digunakan kata-kata penjelas yang mendefinisikan seperti apa wujud dari keterangan alat tersebut.

Sebenarnya masih banyak contoh kalimat majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan yang bisa kamu pelajari. Tapi, untuk saat ini coba kamu buat kalimat majemuk sendiri.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta