5 Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi beserta Cara Membuatnya
5 Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi beserta Cara Membuatnya β Kalimat penegasan dan teks persuasi merupakan dua materi di dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Kedua materi ini sebenarnya cukup berbeda, namun terkadang memiliki kesatuan ketika berada dalam sebuah paragraf. Biasanya, teks persuasi ditemukan pada iklan dan kalimat lainnya yang bersifat ajakan.
Lalu, kalimat penegasan biasanya memiliki ciri menggunakan pengulangan kata agar kalimat terlihat lebih tegas. Kira-kira apa saja contoh kalimat penegasan dalam teks persuasi? Berikut penjabarannya untuk kamu.ππ
Pengertian
Teks Persuasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks persuasi merupakan suatu paragraf yang isinya berupa pernyataan dalam mendorong atau mengajak seseorang guna mengikuti keinginan atau kemauan sang penulis.
Teks persuasif ini cenderung memiliki sifat promosi sebab adanya upaya dan langkah untuk mengajak pembaca.
Teks persuasi biasa ditemukan pada platform sebuah media sosial, contohnya adalah ajakan kepada publik untuk menggunakan suatu produk, imbauan, dan juga anjuran.
Adapun pada struktur teks persuasif, biasanya akan terdiri atas beberapa bagian.
Bagian-bagian itu di antaranya adalah paragraf pada teks yang merupakan salah satu dari beberapa bentuk gaya atau corak ekspresi dalam suatu komunikasi tertulis.
Kemudian, gaya argumentasi dan persuasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Gaya dan corak ekspresi yang bergantung pada tujuan dari komunikasi yang akan digunakan.
Ciri-Ciri
Teks Persuasi
Teks persuasi juga memiliki ciri-ciri yang mana memperlihatkan penggunaan pada bahasanya, sebab teks ini biasanya memang bisa diidentifikasi dari istilah-istilah yang digunakan.
Untuk memudahkan hal tersebut, maka memahami beberapa ciri dari sebuah teks persuasi memanglah sangat dibutuhkan.
Berikut ini merupakan beberapa ciri yang bisa digunakan untuk melihat bentuk teks persuasi.
1.
Penggunaan Kata Imperatif
Pemakaian kata yang imperatif adalah ciri yang pertama pada teks persuasi.
Hal itu merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti bersifat memerintah, menyatakan larangan atau keharusan dalam melaksanakan perbuatan.
2.
Kata Penghubung Argumentatif
Ciri yang kedua dari teks persuasi yaitu menggunakan kata penghubung yang argumentatif, contohnya adalah oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, karena dan lain sebagainya.
Sebuah teks persuasi memiliki tujuan agar dapat membuat para pembaca tergugah, sehingga sangat perlu untuk memerhatikan struktur serta penggunaan suatu istilah yang tepat merupakan sebuah keharusan.
Struktur
Pada Teks Persuasi
Teks
persuasi memiliki empat struktur utama di dalamnya, berikut ini penjabarannya:
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu merupakan salah satu struktur yang cukup mudah untuk dipahami, terutama pada hal apa saja yang memang harus dituliskan pertama kali pada jenis ini.
Pengenalan isu lebih menekankan kepada bagian pengantar umum, namun masalah yang ingin disampaikan masih sangat mendasar.
2. Rangkaian Argumen
Lebih menekankan pada suatu pendapat dari penulis yang diharapkan mampu untuk memengaruhi para pembaca.
Dalam hal ini, rangkaian argument juga digunakan dalam mengemukakan fakta serta data apa saja yang ingin disampaikan oleh sang penulis teks persuasi.
3. Pernyataan Ajakan
Pertanyaan ajakan adalah inti dari sebuah teks persuasi yang memang merupakan suatu tujuan dibuatnya teks persuasi ini, dan bentuk ajakan memang dapat disampaikan secara tersurat maupun juga tersirat.
Hal itu akan tergantung pada selera masing-masing dari para penulis.
4. Penegasan Kembali
Penegasan kembali merupakan sebuah upaya dari sang penulis dalam memberi tekanan terhadap teks persuasi yang akan disampaikan untuk para pembaca.
Bentuk ungkapan yang biasanya sering disampaikan adalah dengan memberi penegasan menggunakan kata demikianlah, dengan demikian, dan oleh karena itu.
Syarat-syarat dalam Menyusun Paragraf Teks Persuasi
Dalam
menyusun sebuah paragraf teks persuasi, maka terdapat beberapa hal berikut yang
perlu untuk diperhatikan, di antaranya adalah:.
1.
Tentukan Pilihan Kata
Hal
yang kuat di dalam sebuah teks persuasi merupakan kata-katanya. Oleh sebab itu,
dalam menulis suatu teks persuasi kamu harus memilih kata-kata yang tepat dan sekaligus
menarik bagi pembaca.
2.
Kemampuan dalam Mengolah Emosi
Sesudah kamu memilih kata yang cocok, selanjutnya kamu juga harus bisa dalam mengolah emosi dari pembaca.
Artinya sebagai penulis, kamu dapat mengobarkan atau bahkan meredam emosi dari pembaca melalui tulisan yang kamu buat, khususnya pada teks persuasi politik atau bentuk propaganda.
3.
Berikan Bukti-Bukti/Fakta
Bagian selanjutnya, kamu perlu untuk menambahkan bukti-bukti atau fakta yang unik demi memperkuat gagasan pada teks persuasi yang akan ditulis.
Kaidah
Kebahasaan Pada Teks Persuasi
Setelah kamu memahami unsur penyusun serta struktur yang ada pada teks persuasi, kamu juga perlu untuk memahami kaidah kebahasaan yang digunakan dalam sebuah teks persuasi.
Jangan lupa untuk memperhatikan kaidah-kaidah berikut ini ketika akan menyusun paragraf teks persuasi. Simak penjelasannya.
1. Menggunakan Kata Bujukan
Gunakan kata-kata y
ang akan digunakan untuk bisa mengajak, membujuk, atau mengimbau para pembaca maupun juga pendengar. Kamu bisa menerapkan kata bujukan atau juga kata ajakan baik secara tersurat maupun secara tersirat.
Contoh dari teks persuasi tersurat: ayo, mari.
Contoh dari teks persuasi tersirat: perlu, harus, hendaklah, sebaiknya, diharapkan.
2.
Verba Mental
Verba Mental merupakan suatu kata kerja yang melibatkan adanya perasaan atau juga respons terhadap sebuah tindakan maupun kejadian.
Namun, tidak berupa suatu respons yang menggunakan bentuk aksi secara fisik.
Contoh
dari teks persuasi: mengira, menduga,
mengagumi, berasumsi, dan menyimpulkan.
3. Menggunakan Kata Kerja Imperatif
Menggunakan kata kerja imperatif yang di dalam fungsinya terdapat kata perintah atau mempertegas kemauan.
Contoh
dari teks persuasi: jadikanlah, hendaknya, waspadalah, tolong.
4. Menggunakan Kata Teknis
Terdapat
kata teknis berupa kata atau juga gabungan kata khas yang akan bersinggungan
dengan suatu bidang tertentu.
Contoh
dari teks persuasi: konsumsi, asupan, dan porsi berkaitan dengan sarapan.
5. Menggunakan Kata Penghubung Argumentatif
Kata
penghubung argumentatif merupakan sebuah kata penghubung yang juga digunakan dalam
menekankan sebuah argumen ke dalam suatu kalimat maupun bentuk paragraf.
Contoh
dari teks persuasi: jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dan
oleh karena itu.
6. Menggunakan Kata Perujukan
Kata
perujukan merupakan kata-kata yang biasa digunakan dalam pendahuluan sebelum
menyajikan sebuah data yang akan menjadi sumber dalam teks.
Contoh
dari teks persuasi: Berdasarkan data, Merujuk pada pendapat, Mengutip dari
Cara
Membuat dan Menyunting Teks Persuasi
Membuat
Teks Persuasi
- Menentukan dahulu tema.
- Menyusun suatu perincian.
- Mengumpulkan bahan data.
- Mengembangkan bentuk teks persuasi.
Menyunting
Teks Persuasi
- Mengecek kembali kelengkapan struktur.
- Mengecek unsur dalam kebahasaan.
- Mengecek bentuk ejaan.
Pengertian
Konjungsi atau Kalimat Penegas
Pada
buku Morfologi Bahasa Indonesia yang dibuat oleh Abdul Chaer, menjelaskan bahwa
konjungsi adalah kata tugas yang dapat menghubungkan dua buah satuan bahasa
yang bersifat sederajat antara satu kata dengan kata lainnya dan satu klausa
dengan klausa lainnya.
Salah
satu jenis konjungsi yang memang sering digunakan yaitu bentuk konjungsi
penegas. Konjungsi penegas sering juga disebut sebagai bentuk konjungsi
menguatkan dan juga konjungsi intensifikasi.
Majas Penegasan merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang menggunakan suatu kata-kata kiasan yang akan menyatakan sebuah penegasan.
Gaya bahasa ini memiliki tujuan untuk dapat memberikan pengaruh kepada para pembaca atau pendengar agar bisa menyetujui sebuah ujaran atau juga kejadian.
Contoh
Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi
1. Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi tentang Kesehatan
βTahukan
kamu bahwa tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral?β
Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat penegasan berjenis retorik.
2. Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi Iklan
βKandungan
kalsium dan protein yang terdapat pada susu memberikan manfaat bagi kesehatan
tulang dan gigi.β
Kalimat tersebut mengandung dua penegasan yang sama, dan termasuk penegasan jenis pleonase.
3. Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi tentang Pendidikan
βKamu
bisa mulai dari mempelajari bahasa daerahmu sendiri, menghargai bahasa daerah
lain, hingga nantinya mempelajari bahasa daerah lainnya.β
Kalimat di atas mengandung kata yang diulang terus menerus, dan termasuk penegasan jenis repetisi.
4. Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi tentang Politik
βHal
ini terbukti dengan dari survei yang sama menunjukkan hasil bahwa hanya
14,1 persen responden yang belum memutuskan pada pemilihan pilpres.β
Kalimat di atas memiliki dua penegasan yang maknanya sama, dan termasuk dalam penegasan jenis pleonase.
5. Contoh Kalimat Penegasan dalam Teks Persuasi tentang Kebiasaan Merokok
βSayangi
diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar anda dengan tidak merokok.β
Kalimat di atas memiliki urutan kata yang maknanya semakin tinggi, dan termasuk dalam penegasan jenis klimaks.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai contoh kalimat penegasan dalam teks persuasi, semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami kalimat penegasan dan teks persuasi.
Harapannya juga kamu bisa mencoba sendiri untuk membuat atau menganalisis kalimat penegasan dan teks persuasi.
Teruslah asah kemampuan Bahasa Indonesiamu melalui materi-materi pelajaran yang dapat diakses melalui berbagai platform.
Demikian pembahasan mengenai contoh kalimat penegasan dalam teks persuasi, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai teks persuasi pada kolom yang tersedia di Mamikos.π
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: