Contoh Kalimat Perintah Bahasa Indonesia yang Sering Digunakan Dilengkapi Ciri-cirinya
Contoh Kalimat Perintah Bahasa Indonesia yang Sering Digunakan Dilengkapi Ciri-cirinya – Sesuai namanya, kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah agar seseorang melakukan sesuatu.
Namun, membuat kalimat perintah yang baik dan benar tentu tidak semudah yang diucapkan. Ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan sehingga membutuhkan contoh kalimat perintah sebagai referensi.
Simak ulasan contoh kalimat perintah bahasa Indonesia yang sering digunakan dilengkapi ciri-cirinya berikut ini.
Contoh Kalimat Perintah Bahasa Indonesia dan Ciri-cirinya
Daftar Isi
- Contoh Kalimat Perintah Bahasa Indonesia dan Ciri-cirinya
- 1. Menggunakan Kata Perintah
- 2. Diucapkan dengan Intonasi Tinggi di Awal dan Rendah di Akhir
- 3. Memakai Imbuhan Lah atau Kan
- 4. Pola Kalimat Inversi PS
- 5. Di Akhir Kalimat Terdapat Tanda Seru
- Contoh Kalimat Perintah di Rumah
- Contoh Kalimat Perintah di Sekolah
- Contoh Kalimat Perintah di Masyarakat
- Contoh Kalimat Perintah Sindiran
- Contoh Kalimat Perintah Ajakan
- Contoh Kalimat Perintah Larangan
- Contoh Kalimat Perintah Permohonan
- Contoh Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja
- Contoh Kalimat Perintah Sopan
- Contoh Kalimat Perintah Perizinan
- Contoh Kalimat Perintah pada Teks Prosedur
Daftar Isi
- Contoh Kalimat Perintah Bahasa Indonesia dan Ciri-cirinya
- 1. Menggunakan Kata Perintah
- 2. Diucapkan dengan Intonasi Tinggi di Awal dan Rendah di Akhir
- 3. Memakai Imbuhan Lah atau Kan
- 4. Pola Kalimat Inversi PS
- 5. Di Akhir Kalimat Terdapat Tanda Seru
- Contoh Kalimat Perintah di Rumah
- Contoh Kalimat Perintah di Sekolah
- Contoh Kalimat Perintah di Masyarakat
- Contoh Kalimat Perintah Sindiran
- Contoh Kalimat Perintah Ajakan
- Contoh Kalimat Perintah Larangan
- Contoh Kalimat Perintah Permohonan
- Contoh Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja
- Contoh Kalimat Perintah Sopan
- Contoh Kalimat Perintah Perizinan
- Contoh Kalimat Perintah pada Teks Prosedur
Agar lebih mudah membedakan antara kalimat perintah dan pernyataan biasa, ada beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan. Secara umum, kalimat perintah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Menggunakan Kata Perintah
Kata perintah yang menjadi ciri khusus dari kalimat perintah pada umumnya adalah tolong, mohon, dan jangan. Contoh:
- Tolong ambilkan buku itu!
- Jangan pergi dari sini!
- Mohon diam!
2. Diucapkan dengan Intonasi Tinggi di Awal dan Rendah di Akhir
Dari segi aplikasinya, kalimat perintah bisa diucapkan dengan nada yang tinggi di awal ataupun di akhir tergantung jenis kalimat perintahnya.
Ciri-ciri ini hanya bisa terlihat ketika kalimat perintah ini diaplikasikan atau diucapkan dan tidak bisa dilihat dari bentuk tulisannya.
3. Memakai Imbuhan Lah atau Kan
Ciri lainnya adalah penggunaan imbuhan “lah” dan “kan” pada salah satu kata kerja atau perintah yang ada di dalamnya. Contoh:
- Bukalah bukumu!
- Tunjukkan surat izin mu!
- Gunakanlah maskermu!
4. Pola Kalimat Inversi PS
Dari segi struktur kalimatnya, semua jenis kalimat perintah menggunakan struktur P-S atau predikat-subjek. Jadi fungsi predikatnya lebih dahulu dibandingkan subjeknya. Contoh:
- Makanlah Ibu!
- Bukalah baju mu!
- Biarkan aku!
5. Di Akhir Kalimat Terdapat Tanda Seru
Ciri terakhir adalah adanya penggunaan tanda seru pada bagian akhir kalimat. Ciri ini juga terdapat pada beberapa jenis kalimat lainnya sehingga tidak bisa dijadikan satu-satunya ciri kalimat perintah. Contoh:
- Pergi!
- Lari!
- Diamlah!
Contoh Kalimat Perintah di Rumah
Kalimat perintah di rumah sangat banyak ditemui. Hanya saja sebagian orang masih tidak menyadarinya karena sudah terbiasa diucapkan.
Kalimat perintah di rumah memiliki ciri khusus yakni latar perintah tersebut biasa dikerjakan di rumah.
Selain itu, kalimat perintah di rumah juga memiliki ciri-ciri menggunakan bahasa yang tidak formal karena biasa dilakukan oleh sesama anggota keluarga. Berikut contohnya:
- Sapulah halaman rumah kita!
- Jagalah adikmu selama ibu ke pasar!
- Cucilah piring kotor itu!
- Rapikan mainan mu!
- Tolong panggilkan ayah di teras!
- Bantulah ibu memasak!
- Bangunkan kakakmu!
- Segeralah berangkat sekolah!
- Jangan pulang larut malam!
- Matikan televisinya!
Contoh Kalimat Perintah di Sekolah
Kalimat perintah di sekolah bisa dijadikan jawaban apabila kamu mendapat tugas untuk membuat contoh kalimat perintah sederhana.
Berbeda dengan kalimat perintah di rumah, tentu saja kalimat perintah di sekolah memiliki ciri-ciri penggunaan latar di sekolah dan sebagian besar diucapkan dengan bahasa yang sopan.
Adapun beberapa contoh kalimat yang berisi perintah jenis ini diantaranya:
- Bersihkan kelas sebelum belajar!
- Hapus papan tulis itu!
- Tolong perhatikan penjelasan guru!
- Jangan berisik di kelas!
- Jangan menyontek!
- Kerjakan secara berkelompok!
- Keluarkan semua meja dari kelas!
- Pakailah seragam yang rapi!
- Buanglah sampah pada tempatnya!
- Kerjakanlah PR di rumah!
Contoh Kalimat Perintah di Masyarakat
Kalimat perintah di masyarakat tidak memiliki ciri yang menonjol seperti kalimat perintah di sekolah ataupun di rumah.
Tetapi, kalimat perintah ini biasanya menggunakan bahasa yang umum atas aktivitas yang biasa dilakukan di lingkungan masyarakat.
Kalimat perintah di masyarakat ada yang bersifat sopan, memaksa, hingga tidak formal. Contohnya sebagai berikut.
- Bersihkan parit dari sampah!
- Pakailah masker selama bepergian!
- Tolong antri!
- Jangan mencuri sandal di masjid!
- Ikutlah musyawarah warga!
- Pilihkan RT tanpa paksaan!
- Buatlah jadwal siskamling yang adil!
- Tolong gunakanlah bahasa yang sopan!
- Matikan mesin motor mu kalau melewati pemakaman!
- Siapkan wastafel untuk mencuci tangan!
Contoh Kalimat Perintah Sindiran
Kalimat perintah sindiran adalah kalimat perintah yang di dalamnya mengandung sindiran untuk membuat orang yang diperintah merasa peka dengan kondisinya.
Tentu saja ciri-ciri kalimat ini terdapat perintah yang di dalamnya terdapat kata sindiran yang kurang nyaman bagi pendengarnya.
Karena bersifat sindiran, tidak heran jika kalimat ini bersifat lebih kasar sehingga banyak dipakai pada dua orang yang berseteru atau sedang bertengkar.
Contoh:
- Lawan saja adikmu kalau kamu berani!
- Jangan bicara di belakang ku kalau kamu punya mental!
- Ambil saja kado ini kalau kamu tidak malu!
- Pergilah dari rumah ini kalau kamu merasa tidak butuh!
- Jilat saja ludahmu sendiri kalau kamu punya muka!
Contoh Kalimat Perintah Ajakan
Pada dasarnya, semua kalimat ajakan termasuk dalam jenis kalimat perintah karena menuntut orang yang diajak untuk menuruti ajakannya.
Ciri-ciri kalimat perintah berupa ajakan adalah adanya kata ajakan di awal kalimat seperti “ayo” dan “mari.”
Ciri lainnya adalah sifat perintah yang tidak memaksa sehingga orang yang diperintah berhak menolak ataupun mengikuti perintah tersebut. Contoh:
- Ayolah makan di kantin bersamaku!
- Marilah menggunakan batik buatan dalam negeri!
- Ayolah membaca buku di perpustakaan keliling!
- Ikutlah bersamaku sekarang!
- Ayo tinggalkan rumah ini sekarang!
- Mari kita tangkap pencuri itu bersama-sama!
- Ayo gunakan masker!
- Ayo mencuci tangan sebelum makan!
- Ayo satukan masker dengan vaksin!
- Ayo bersama-sama melawan virus korona!
Contoh Kalimat Perintah Larangan
Jika diperhatikan dari struktur kalimatnya, kalimat perintah berupa larangan ini termasuk kalimat negatif karena pada bagian awal kalimat ditandai dengan adanya kata jangan.
Kalimat perintah ini juga memiliki ciri-ciri adanya penegasan nada pada pengucapannya dan meninggi pada bagian akhir kalimat.
Semua jenis kalimat perintah bisa diubah menjadi kalimat perintah larangan dengan menuliskan kata jangan pada bagian awal kalimat. Adapun contohnya bisa diperhatikan di bawah ini!
- Jangan merokok di sini!
- Jangan coba-coba pacaran!
- Jangan membawa HP di sekolah!
- Jangan membuang sampah di kelas!
- Jangan melanggar lampu lalu lintas!
- Jangan tinggalkan ibu sendirian!
- Jangan mencari teman di media sosial!
- Jangan terlambat membayar iuran!
- Jangan lupa bayar tagihan listrik!
- Jangan melempari anjing yang tidur!
Contoh Kalimat Perintah Permohonan
Kalimat perintah berupa permohonan adalah jenis kalimat perintah yang jarang diketahui dan disadari penggunaannya.
Pasalnya, kalimat permohonan biasanya dibedakan menjadi satu kalimat sendiri dengan kalimat perintah.
Kalimat perintah permohonan memiliki ciri khas dari isi perintahnya yang mengandung permohonan kepada orang lain.
Jadi, perintah yang disampaikan mengandung permohonan agar orang yang mendapat perintah mau mengerjakan perintah tersebut dengan halus. Contoh:
- Tolonglah datang ke pernikahan ku!
- Tolong pinjamkan aku sepatumu!
- Tolong bantulah sedikit pekerjaanku!
- Tolong bayarkan hutang ibumu!
- Tolong bantu kami mengurus hewan qurban!
- Tolong kasihani anak yatim itu!
- Tolong kembalikan buku kakak ku!
- Tolong sampaikan pesan terakhirku!
- Tolong bagilah warisan itu dengan adil!
- Tolong jangan tinggalkan sholat!
Contoh Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja
Kalimat perintah yang satu ini banyak ditemui pada soal-soal pelajaran yang ada di sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penggunaan kalimat perintah ini dalam kehidupan sehari-hari.
Biasanya digunakan untuk memerintahkan sesuatu yang sifatnya prosedural atau harus sesuai proses dan langkah kerja tertentu.
Tidak heran apabila kalimat ini memiliki ciri-ciri adanya penjabaran yang agak panjang pada kalimatnya. Berikut contohnya:
- Wadahilah buah mangga itu berdasarkan jenisnya!
- Urutkan bilangan genap dari yang paling rendah!
- Susunlah puzzle itu membentuk gambar gunung!
- Susunlah lego itu menyerupai kereta api!
- Tempatkanlah apel itu sesuai warnanya!
- Minumlah obat ini dua tablet sesudah sarapan!
- Buanglah sampah plastik pada tong berwarna biru!
- Bersihkan lantai rumah dimulai dari bagian kamar!
- Aturlah barisan anak-anak dari yang tinggi sampai pendek!
- Urutkan kue hantaran ini dari yang ukurannya paling besar!
Contoh Kalimat Perintah Sopan
Kalimat perintah sopan tentu saja memiliki ciri-ciri adanya penggunaan bahasa yang sopan dan halus.
Walaupun sifat perintah memaksa, tapi orang yang mendapat perintah tidak akan tersinggung karena sifatnya sopan. Jadi bisa digunakan di tempat umum atau kondisi formal maupun non formal.
Contoh kalimat jenis ini adalah:
- Tolong bantu ibu membawa dokumen ini!
- Tolong rapikan kembali meja kerjamu!
- Tolong buka jendela itu!
- Tolong sediakan kami kamar yang nyaman!
- Tolong tulis jawabannya di papan tulis!
- Tolong antarkan kembali dia ke kantor!
- Tolong beri kami kesempatan untuk memperbaikinya!
- Tolong perbaiki mobil ini sebelum larut malam!
- Tolong siapkan waktu untuk rapat!
- Tolong buang sampah itu di tempat sampah!
Contoh Kalimat Perintah Perizinan
Kalimat perintah perizinan ditandai dengan adanya pemberian izin dalam kalimat ini.
Jadi selain perintah, dalam kalimat ini juga ada pemberian izin secara tidak langsung sehingga perintah tersebut menandai adanya izin pada orang yang mendapat perintah tersebut. Contoh:
- Rebuslah mie instan di lemari kalau merasa lapar!
- Berikan HP ini pada anak mu yang malang itu!
- Minumlah air ini jika haus!
- Gunakanlah sapu tangan ini untuk menghapus air matamu!
- Pakailah kamar ku untuk beristirahat!
- Pakailah buku catatanku kalau lupa mencatatnya!
- Gunakan sabuk ku agar tidak dihukum bos mu!
- Biarkan dia masuk ke rumah ini!
- Izinkan dia pergi ke rumah sakit!
- Berikanlah apa yang dia inginkan!
Contoh Kalimat Perintah pada Teks Prosedur
Setelah memahami contoh kalimat perintah bahasa Indonesia yang sering digunakan dilengkapi ciri-cirinya, berikut ini ada contoh kalimat perintah pada teks prosedur.
Kalimat prosedur memang sebagian besar menggunakan kalimat perintah di dalamnya.
Sesuai namanya, kalimat prosedur ini memberikan instruksi terkait prosedur tertentu yang harus diikuti untuk menciptakan hasil atau karya tertentu yang diinginkan.
Berikut adalah contoh teks prosedur serta contoh kalimat jenis perintah yang ada di dalamnya.
Cara memasak sayur sop.
Bahan:
1. Wortel
2. Kentang
3. Gubis
4. Seledri
5. Buncis
6. Kaldu bubuk
7. Merica bubuk
8. Garam
9. Bawang merah
10. Bawang putih
Cara membuat:
1. Potong-potong sayur yang hendak di masak.
2. Haluskan bawang merah dan bawang putih.
3. Tumis bumbu halus.
4. Pada kompor yang berbeda didihkan air.
5. Setelah berbau harum, masukkan bumbu yang sudah ditumis pada air yang sudah mendidih.
6. Masukkan sayur.
7. Tambahkan kaldu, garam, dan merica secukupnya.
8. Apabila sudah empuk, sop bisa diangkat dan dihidangkan.
Pada teks prosedur di atas, maka kalimat perintah yang terdapat di dalamnya adalah:
- Haluskan bawang merah dan bawang putih!
- Didihkan air!
- Masukkan sayur!
- Tambahkan kaldu, garam, dan merica secukupnya!
Demikianlah contoh kalimat perintah bahasa Indonesia yang sering digunakan dilengkapi ciri-cirinya yang bisa dijadikan referensi dan tolak ukur bagi kamu yang ingin membuat sendiri kalimat perintah.
Namun sebelum mencoba membuatnya sendiri, pastikan untuk mengetahui jenis kalimat perintah yang akan dibuat agar tujuan perintah tersebut sesuai dengan pembuatannya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: