4 Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur
4 Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur – Pada dasarnya ada berbagai macam contoh kalimat perintah, larangan, saran dan pasif dalam teks prosedur yang bisa kamu kenali. Namun sebelum itu, kamu juga harus tahu apa itu kalimat imperatif yang biasanya digunakan untuk memberi komando atau memerintah.
Dari keempat kalimat yang ada, semua bisa dikategorikan sebagai imperatif. Alasannya sederhana, karena semua kalimat itu digunakan untuk memerintah seseorang. Perbedaan keempat kalimat itu bisa dilihat pada saat kamu mengucapkannya secara langsung.
Intonasi menjadi kunci mengapa keempat kalimat itu berbeda antara satu dan lainnya. Contoh kalimat perintah, larangan, saran dan pasif dalam teks prosedur bisa dilihat dari kondisinya. Jika butuh saran, maka kalimat perintahnya dibuat lebih santai agar penyampaiannya mudah.
Beberapa Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur
Daftar Isi
- Beberapa Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur
- Contoh kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif di Dalam Teks Prosedur Sederhana
- Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Kompleks
- Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol
- Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol yang Rumit
Daftar Isi
- Beberapa Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur
- Contoh kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif di Dalam Teks Prosedur Sederhana
- Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Kompleks
- Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol
- Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol yang Rumit
Jika kalimat imperatif digunakan pada teks prosedur, kamu harus memainkan kosa katanya. Dari penulisannya, kalimat perintah bisa dibedakan ke dalam 2 jenis baik itu pasif atau aktif. Selain itu penyusunan prosedur juga dibedakan dari teks sederhana, kompleks dan protokol.
Ada beberapa contoh dari kalimat perintah, larangan, saran maupun pasif yang ada dalam teks prosedur. Di antaranya adalah sebagai berikut ini:
Contoh kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif di Dalam Teks Prosedur Sederhana
Untuk contoh pertama, kamu bisa gunakan teks prosedur sederhana terlebih dulu karena mudah dipahami. Contohnya seperti pembuatan kue atau pemasangan aplikasi baru di HP.
Caranya yang mudah dilakukan bisa disebutkan dalam beberapa poin berikut ini. Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Cara Pasang Aplikasi Sosial Media di HP Android:
- Buka aplikasi Playstore dan cari aplikasi sosial media
- Pilih aplikasi yang ada di Playstore dan install
- Tunggu sampai aplikasinya selesai terpasang di HP kamu
- Jangan restart HP ketika aplikasi masih dalam proses Install
- Setelah terpasang, sebaiknya buka aplikasi menggunakan akun sosial mediamu sendiri
Dari prosedur tersebut, kita bisa melihat beberapa contoh kalimat perintah, larangan, saran dan pasif dalam teks prosedur yang bisa diambil. Agar lebih jelas, berikut poin-poin yang bisa kamu ambil ketika mempelajari kalimat imperatif di dalam teks prosedur sederhana.
- Kalimat perintah sudah terlihat ketika penulis teks prosedur menyuruh pembaca untuk membuka aplikasi Playstore di HP.
- Kalimat larangan ada ketika penulis menggunakan kata tunggu dan jangan. Kedua kata itu bermakna larangan karena pembaca harus menunggu proses pemasangan.
- Kalimat saran bisa kamu temukan di akhir prosedur pemasangan aplikasi. Di kalimat itu, penulis menyarankan pembaca untuk membuka aplikasi dengan akun pribadinya.
- Kalimat pasif ada di prosedur kedua yang menggunakan tanda baca seru. Dengan tanda baca itu, penulis sudah memberikan isyarat pada pembaca untuk menginstall aplikasinya.
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Kompleks
Prosedur sederhana memang menggunakan kalimat yang simpel karena prosesnya cepat. Namun untuk prosedur kompleks, penulisan dibuat lebih panjang karena butuh penjelasan lebih.
Berikut contoh prosedur yang menggunakan kalimat lebih kompleks dari sebelumnya. Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Pembuatan Buku Rekening Baru.
- Untuk membuat rekening baru, kamu harus datang langsung ke cabang bank terdekat.
- Ambil nomor antrean dan tunggu sampai dipanggil oleh pihak bank
- Persiapkan dokumen pribadi seperti KTP atau NPWP
- Ajukan permohonan pembuatan rekening baru dengan menyerahkan data diri
- Pastikan kamu baca persyaratan dan ketentuan nasabahnya terlebih dahulu
- Jangan tandatangani perjanjian pembuatan rekening baru sebelum kamu yakin
- Bayar biaya deposit awal sesuai ketentuan yang berlaku
- Tandatangani buku rekening dan buat PIN baru
- Verifikasi data pendaftaran dan rekening barumu siap digunakan
Dari prosedur di atas, ada beberapa contoh kalimat perintah, larangan, saran dan pasif dalam teks prosedur yang bisa digunakan. Tentu saja setiap prosedur memiliki makna dan intonasinya sendiri-sendiri. Berikut poin-poin yang bisa diambil dari prosedur daftar rekening baru.
- Di bagian awal, penulis sudah menyarankan pembaca untuk datang ke cabang terdekat. Lalu di prosedur kelima, penulis juga menyarankan pembaca untuk memastikan syarat dan ketentuan yang ada di dalam proses pendaftaran.
- Untuk kalimat perintah, penulis sudah menggunakannya di prosedur nomor 2, 3, 6 dan 8. Selebihnya, kalimat perintah dibuat lebih pasif sehingga kamu bisa mengategorikannya sebagai kalimat pasif.
- Larangan, ada di nomor 6 dimana penulis memberikan perintah jangan pada pembaca. Di sini pembaca tidak boleh menandatangani perjanjian jika belum memahami konteksnya. Terkadang bunga bank harus diperhatikan agar pembaca tidak terlalu terbebani.
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol
Salah satu teks prosedur yang harus kamu ketahui adalah protokol. Pada dasarnya ada berbagai jenis protokol yang bisa digunakan untuk menjelaskan kalimat imperatif. Agar lebih mudah, kami gunakan beberapa protokol sederhana yang bisa dijadikan sebagai contoh.
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol kesehatan di masa Pandemi:
“Gunakan Masker, Jangan Lupa Cuci Tangan, Usahakan Selalu Minum Air Putih dan Lawan Penyebaran Virus Corona”
Dalam protokol kesehatan di atas, sudah ada 4 kalimat imperatif yang bisa dipahami perintahnya secara langsung. Gunakan masker adalah kalimat perintah, jangan lupa jadi kalimat larangan, usahakan jadi kalimat saran dan penyebaran jadi kata pasif.
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Keamanan saat Berkendara dengan Mobil
“Berkendaralah dengan menggunakan sabuk pengaman, patuhi rambu lalu lintas, jangan berkendara ketika sedang mengantuk dan beristirahatlah terlebih dahulu jika merasa lelah”
Protokol keamanan berkendara sering di dengar oleh para pengendara di jalanan. Dari protokol tersebut, perintah diberikan dengan kalimat pasif. Lalu dilanjutkan dengan rambu lalu lintas, jangan berkendara menjadi larangan dan terakhir adalah saran.
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Pembelian Tiket Kereta Offline
Selain prosedur singkat di atas, ada juga prosedur pembelian tiket kereta yang bisa kamu jadikan contoh. Berikut ini prosedur pembelian tiket kereta secara langsung di loket pelayanan stasiun KAI.
- Pergi ke Loket di Stasiun KAI
- Jangan lupa untuk pakai masker
- Ambillah Nomor Antrean
- Tunggu sampai dipanggil oleh petugas
- Jika dipanggil, datang ke loket yang disarankan
- Pilih kereta yang ingin dinaiki
- Berikan data identitas diri seperti KTP
- Jangan pakai identitas palsu karena akan dicek oleh Petugas
- Konfirmasi pemesanan
- Bayar Tiket
- Selesai
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Beli Tiket Kereta Online
Pada dasarnya pembelian tiket kereta api juga bisa dilakukan secara Online dengan menggunakan aplikasi digital. Berikut ini penulisan kalimat imperatif yang bisa kamu gunakan ketika membahas prosedur pembelian Online.
- Buka aplikasi KAI Acces untuk membeli tiket secara Online
- Pilihlah kota atau stasiun keberangkatan beserta tujuannya
- Tentukan tanggal dan hari keberangkatan kereta
- Tekan opsi pencarian di aplikasi KAI Acces
- Pilih kereta yang ingin digunakan sebagai transportasi
- Lanjut ke opsi pendaftaran calon penumpang
- Disarankan untuk mengecek posisi tempat duduk dan gerbongnya terlebih dulu
- Lengkapi informasi kamu secara lengkap
- Jangan gunakan informasi palsu karena petugas akan mengeceknya di stasiun
- Tekan opsi konfirmasi pembelian tiket dan lanjut ke halaman pembayaran
- Bayar dengan metode yang sudah disediakan oleh aplikasi KAI Acces
- Selesaikan pembayaran dan tiket sudah berhasil dipesan
- Pada hari keberangkatan, jangan lupa untuk mengaktifkan fitur E-Booking
Dari kedua Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur di atas, kamu sudah berhasil membuat proses pembelian secara runtut. Setiap poin perintah sudah terlihat jelas beserta saran, kata pasif dan larangannya.
Memilih kata yang tepat bisa membantumu dalam mendeskripsikan prosedur dengan singkat. Gunakan bahasa yang baik dan benar agar pembaca paham prosedurnya. Jika teks prosedur protokol juga bisa diperluas dengan kalimat berikut.
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur Protokol yang Rumit
Di era digital, kita sudah bisa membeli barang secara Online dengan berbagai macam metode pembayaran yang tersedia. Dalam teks prosedur, poin-poin perintahnya bisa diperjelas dengan mendeskripsikan setiap langkah yang harus dijalani pembaca.
- Pembayaran Online bisa dilakukan dari aplikasi berbayar seperti dompet digital, e-commerce serta Mbanking
- Untuk membayar sebuah tagihan secara Online, kamu harus membuka layanan aplikasinya terlebih dahulu
- Pilih jenis tagihan yang ingin kamu bayar contohnya seperti listrik, PBB, Samsat, Internet atau Kuota Data
- Pastikan bahwa tagihanmu sudah sesuai dengan data dirimu sendiri
- Informasi tagihan bisa dilihat dari namanya, ID Pelanggan, kode bayar tagihan atau jadwal pembayaran
- Setelah menentukan tagihannya, masuk ke menu pembayaran Online
- Pilih metode yang ingin digunakan untuk verifikasi data pembayarannya
- Setelah melakukan verifikasi, kamu sudah selesai membayar tagihan via aplikasi Online
Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur di atas menggunakan bahasa yang dibuat bertele-tele.
Gaya bahasa terlihat rumit sehingga pembaca akan merasa kesulitan mengikuti proses. Jika dibuat lebih sederhana maka teknik penulisannya bisa seperti ini:
- Bukalah aplikasi pembayaran tagihan via Online
- Kamu bisa gunakan dompet digital, aplikasi e-commerce atau via Mbanking
- Lanjut masuk ke menu informasi tagihan
- Gunakan ID Pelanggan atau Informasi Pribadi untuk cek kebenaran datanya
- Lanjut ke menu pembayaran jika data tagihan sudah dikonfirmasi
- Pilih metode pembayaran yang disediakan oleh aplikasi
- Lakukan verifikasi pembayaran
- Pembayaran tagihan via Online selesai dilakukan
Kata imperatif digunakan untuk memperjelas perintah yang harus dilakukan pembaca. Baik itu perintah aktif, pasif, larangan hingga saran, semuanya harus tersirat. Kamu bisa mengoptimalkan prosedur dengan kata yang lebih simpel dan mudah untuk dipahami.
Selain perintah, larangan, saran dan pasif, imperatif juga bisa digunakan untuk meminta atau mengajak. Gunakan Contoh Kalimat Perintah, Larangan, Saran dan Pasif dalam Teks Prosedur di atas sebagai acuan ketika kamu ingin membuat prosedur ke depannya.
FAQ
Berikut ini contoh kalimat larangan dalam teks prosedur:
1. Jangan menggunakan narkoba!
2. Jangan restart HP ketika aplikasi masih dalam proses Install!
3. Jangan membanting paket yang bertanda ‘FRAGILE’!
Berikut ini contoh kalimat larangan:
1. Dilarang parkir di depan pagar!
2. Dilarang membuang sampah di sungai!
3. Dilarang merokok di ruangan ini!
4. Dilarang berlari di area ini!
5. Jangan meludah di sembarang tempat!
Berikut ini contoh kalimat saran:
1. Sebaiknya persiapkan payung jika ingin bepergian karena saat ini sedang musim hujan.
2. Hendaknya kita membuang sampah di tempatnya.
3. Sebaiknya kita belajar lebih awal untuk menghadapi ujian pekan depan.
1. Tolong bukakan pintu depan!
2. Tolong matikan lampu sekarang!
3. Cuci piring setelah makan!
4. Segera kerjakan PR!
5. Segera selesaikan pekerjaan ini!
Ciri-ciri kalimat perintah larangan adalah diawali dengan kata ‘jangan’.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: