Contoh Kalimat Persetujuan dalam Teks Negosiasi yang Benar
Contoh Kalimat Persetujuan dalam Teks Negosiasi yang Benar – Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar kamu sering menggunakan kalimat persetujuan.
Nah, contoh kalimat persetujuan dalam teks negosiasi terdapat dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Kalimat ini umumnya digunakan saat mendukung pernyataan seseorang tentang sesuatu hal. Misalnya, saya sependapat dengan kamu bahwa keputusan ini adalah keputusan yang terbaik.
Pengertian Kalimat Persetujuan
Daftar Isi
Daftar Isi
Kalimat persetujuan merupakan jenis kalimat yang menyatakan persetujuan atas ide, gagasan, pendapat, maupun keputusan orang lain.
Kata “persetujuan” sebenarnya berasal dari kata “setuju.” Berdasarkan KBBI, kata “setuju” artinya sependapat, sesuai, sepakat, tidak bertentangan, dan tidak berselisih.
Adapun “persetujuan,” berarti respon berupa pernyataan setuju atau pembenaran antara kedua belah pihak atau lebih.
Jadi, seseorang yang mengucapkan, “saya setuju”, “saya sependapat” “saya sepakat”s, atau “saya sejalan” yang diikuti dengan penjelasan maka disebut menggunakan kalimat persetujuan.
Kalimat ini sering digunakan dalam membuat kesepakatan, mendukung argumentasi, hingga menerima ajakan seseorang.
Ciri-Ciri Kalimat Persetujuan
Untuk memahami materi ini secara lebih lanjut, kamu harus mengenal ciri-ciri dari kalimat persetujuan berikut ini.
- Dalam kalimat terdapat kata “setuju”, “sependapat” “saya sepakat”, atau “sejalan”
- Diucapkan ketika setuju atau sepakat dengan atas ide, gagasan, pendapat, atau keputusan orang lain
- Diucapkan saat menerima sebuah ajakan atau penawaran dari orang lain
- Umumnya terdapat dalam teks diskusi atau dialog
- Setelah ungkapan setuju pasti dilanjutkan dengan alasan yang logis
- Contoh Kalimat Persetujuan
Contoh Kalimat Persetujuan
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa kalimat persetujuan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak disadari.
Nah, berikut ini terdapat beberapa contoh kalimat persetujuan yang mungkin pernah kamu ucapkan juga.
- Saya setuju jika malam ini kita makan bakso ayam
- Saya sependapat dengan pernyataan ibu bahwa jangan menyalakan music keras-keras pada malam hari
- Saya sepakat dengan ide pembaharuan sarana dan prasarana taman sekolah
- Semua orang memang memiliki hak yang sama di depan hukum, jadi tidak boleh melakukan kecurangan. Saya setuju dengan hal itu
- Apa yang Anda ucapkan baru saja adalah fakta sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Saya sangat sependapat dengan itu
- Keputusan memang harus diambil setelah musyawarah. Oleh karena itu, saya setuju dengan Pak Burhan
- Saya sepakat dengan aturan baru terkait pemberian denda terhadap warga yang membuang sampah sembarangan.
- Saya berpikir dengan logis dan akhirnya memutuskan untuk setuju dengan ide ibu Irma
- Jika memang denda tidak memberikan efek jera pada siswa, maka usulan untuk memberinya hukuman saya setujui
- Mahasiswa sekarang sudah cerdas-cerdas dan berani berargumen. Itu adalah kemajuan yang bagus dan saya setuju untuk membuat acara debat tingkat fakultas.
- Saya setuju dengan ayah kalau kakak sebaiknya istirahat total setelah demam tinggi kemarin
- Dokter sudah menyarankan agar kamu melakukan pemeriksaan secara rutin setiap minggu. Ayah sudah menyetujui dan mengatakannya pada dokter tadi.
- Saya sepakat dengan usulan pemberian tindakan tegas kepada maling yang masuk ke kampung kita.
- Tidak ada gunanya berkelahi dengan teman. Itu nasihat ayah dan kakak setuju.
- Saya sependapat dengan Rara kalau menghabiskan waktu dengan keluarga lebih menyenangkan daripada keluar rumah di malam tahun baru
- Kamu memang baik sekali, aku setuju dengan penilaian orang-orang terhadap kamu
- Saya setuju dengan pola asuh yang selalu mengajak anak mengungkapkan pendapatnya. Hal itu bisa membuat mereka lebih terbuka dan memiliki komunikasi yang bagus
- Saya sepakat untuk membuat patok sebagai penanda batas kebun kita
- Saya suka dan setuju dengan ajakan kamu untuk bermain voli pantai
- Saya sependapat dan Kiara untuk datang lebih awal sebelum peserta lomba lain akan datang.
Mengenal Teks Negosiasi
Negosiasi adalah upaya untuk mencapai sebuah kesepakatan melalui proses tawar menawar. Proses ini dilakukan secara baik tanpa menyalahkan salah satu pihak.
Sementara itu, teks negosiasi merupakan interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan atas perbedaan yang ada antara kedua pihak atau lebih.
Contoh kalimat persetujuan dalam teks negosiasi yang benar pun seringkali ditemukan. Hal ini disebabkan karena seseorang pasti akan memberikan respon positif (persetujuan) atau respon negatif (penolakan).
Secara umum, teks negosiasi terbagi menjadi dua, yaitu formal dan non formal. Negosiasi formal biasanya terjadi dalam lingkungan yang resmi, seperti perkantoran.
Adapun negosiasi non formal biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa yang lebih santai. Misalnya, negosiasi dengan teman maupun tawar-menawar barang di pasar.
Contoh Kalimat Persetujuan dalam Teks Negosiasi yang Benar
Setelah memahami arti kalimat persetujuan dan teks negosiasi, selanjutnya kamu akan mengenal contoh kalimat persetujuan dalam teks negosiasi yang benar.
Teks ini adalah berupa percakapan antara dua siswa di kantin sekolah. Keduanya bingung ingin kerja kelompok dimana sepulang sekolah nanti.
Kiara : “Saskia, kamu sudah makan siang?”
Saskia : “Sudah. Ayo duduk disini sebelum kantin penuh”
Kiara : “Terima kasih. Oh iya, kamu mau kerja kelompok dimana nanti?”
Saskia : “Belum tahu. Apakah kamu punya ide tempat yang bagus?”
Kiara : “Bagaimana kalau di rumah aku saja? Ibuku pasti sangat senang dan akan membuat kue yang enak untuk kita”
Saskia : Sejujurnya, aku tidak enak dengan saudara-saudara kamu. Apa boleh kita mencari taman terdekat saja?
Kiara : Jangan takut, kakak-kakakku memang terlihat galak, tapi sebenarnya baik.
Saskia : Apakah mereka akan memperhatikan kita belajar?
Kiara : Hahahaha tidak. Sore ini mereka ada latihan basket di kampusnya. Jadi, apakah kamu setuju untuk kerja kelompok di rumahku?
Saksia : “Baiklah, aku setuju dengan tawaran kamu. Tetapi, jangan meminta ibumu untuk memasak ya, takut merepotkan”
Kiara : “Aku senang kalau kamu setuju. Tenang saja, ibuku sangat suka membuat kue. Bahkan, setiap hari dia selalu membuatnya meskipun tidak ada acara di rumah”
Saskia : “Syukurlah kalau begitu. Aku akan membawa semua perlengkapan menggambar untuk kerja kelompok nanti”
Kiara : “Iya, aku sudah sudah menyiapkannya semalam. Astaga, bel sudah berbunyi. Bagaimana kalau kita segera ke kelas Bersama?
Saskia : Aku sependapat untuk itu, ayo.
Selanjutnya, buatlah contoh kalimat persetujuan dalam teks negosiasi yang benar. Kalimat tersebut terdapat dalam aksi tawar-menawar harga buku di sebuah toko.
Pembeli : “Permisi bu, berapa harga buku Bahasa Mandarin?”
Penjual : “Harga buku Bahasa Mandarin Rp225.000, dek”
Pembeli : “Apakah masih bisa kurang, bu? Uang saya tidak cukup hehehe”
Penjual : “Untuk buku Bahasa Mandarin dengan ukuran seperti ini memang harganya sekitar Rp225.000, dek. Jika mau yang lebih murah, mungkin adek bisa membeli yang kecil seperti ini”
Pembeli : “Kalau yang ini harganya berapa, bu?”
Penjual : “Untuk ukuran sedang, harganya Rp160.000. Nah, kalau adek mau yang lebih murah lagi, bisa mengambil yang kecil seperti ini, cuma Rp80.000 saja.”
Pembeli : “Kalau misalkan saya beli buku ini dengan uang Rp126.000, apakah cukup bu?”
Penjual : “Sayang sekali modalnya belum cukup, dek. Rp135.000 sudah pas”
Pembeli : “Baik bu, saya setuju dengan harganya. Tolong kasi buku ini ya”
Penutup
Kalimat persetujuan membantu seseorang untuk mendukung sebuah argumen. Teks negosiasi merupakan interaksi sosial antara dua orang atau lebih untuk mencapai sebuah kesepakatan.
Contoh kalimat persetujuan dalam teks negosiasi yang benar dapat dilihat dalam aksi tawar-menawar, pengajuan kredit, permintaan kenaikan gaji, dan lain sebagainya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: