Contoh Kalimat Petunjuk Beserta Kalimat Tanggapannya dan Penjelasannya Lengkap
Contoh Kalimat
Petunjuk Beserta Kalimat Tanggapannya dan Penjelasannya Lengkap – Saat kamu
sedang melakukan sesuatu untuk yang pertama kalinya, pasti kamu membutuhkan
petunjuk bukan?
Tapi, apa itu sebenarnya kalimat
petunjuk? Bagaimana cara menyampaikannya dengan baik? Dan apa yang harus kita
ucapkan saat menerima petunjuk?
Berikut adalah
contoh kalimat petunjuk beserta kalimat tanggapannya dan penjelasannya lengkap!
Mamikos berikan hanya untukmu!
Definisi Kalimat Petunjuk
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, petunjuk berarti arahan, tuntunan, bimbingan, dan sesuatu (atau tanda) yang digunakan untuk memberi tahu atau menunjukkan sesuatu.
Jadi, kalimat
petunjuk adalah kalimat yang digunakan untuk memberi arahan atau tanda terkait
suatu hal kepada orang lain.
Ciri-ciri Kalimat Petunjuk
Sebelum kita
membahas tentang contoh kalimat petunjuk beserta kalimat tanggapannya, berikut
adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membentuk kalimat
petunjuk.
1. Berurutan
Kalimat petunjuk
haruslah berurutan dan sistematis. Hal ini dikarenakan kamu sedang memberikan
arahan kepada seseorang.
Jika arahanmu
tidak tersusun dengan rapi dan kronologis, tentunya orang akan semakin bingung
dan bukannya memahami arahanmu.
Contoh:
Pertama-tama, didihkan
air di dalam panci kecil. Kemudian, potong wortel sepanjang dua sentimeter dan
masukkan ke dalam air yang sudah mendidih.
2. Singkat, Jelas, Padat
Saat membuat
kalimat petunjuk, sebaiknya gunakan kalimat yang singkat, jelas dan padat.
Hindari
menggunakan kalimat yang bertele-tele karena hal itu hanya akan membuat si
penerima informasi semakin bingung.
3. Kata Perintah atau Ajakan
Biasanya, dalam
suatu kalimat petunjuk, terdapat kata perintah atau ajakan. Ini merupakan ciri
utama dari sebuah kalimat petunjuk.
Karena kata
perintah atau ajakan menekankan arahan-arahan yang hendak kamu berikan kepada
seseorang terkait sesuatu.
Contoh kata
perintah atau ajakan dalam kalimat petunjuk adalah:
- Cucilah beras Anda
sebanyak tiga kali - Masukkan benang ke dalam
lubang jarum. - Cincang daging sapi
hingga halus.
Contoh Kalimat Petunjuk
Ada beberapa contoh kalimat petunjuk beserta kalimat tanggapannya yang mungkin pernah kamu dengar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Contoh 1
A: “Permisi. Bisakah Anda memberi tahu di mana letak stasiun kereta api?”
B: “Halo. Ya. Tentu saja. Anda hanya perlu berjalan lurus sejauh 400 meter kemudian berbelok ke kanan. Dari sana, Anda bisa langsung melihat gerbang masuk ke stasiun.”
A: “Oh! Terima kasih banyak!”
B: “Sama-sama.”
Contoh 2
C: “Halo. Di mana saya bisa menemukan toko sepatu?”
D: “Oh, Anda bisa menemukannya sekitar 500 meter dari sini. Letak tokonya persis di pinggir jalan sebelah kanan.”
C: “Terima kasih!”
D: “Sama-sama.”
Contoh 3
E: “Permisi, Pak. Bagaimana cara saya mencapai ruang manajer auditor?”
F: “Silakan naik ke lantai 5 dengan menggunakan lift. Setelah tiba di lantai 5, langsung berbelok ke kanan dan pergi ke ujung lorong. Anda bisa menemukan ruangannya di sana.”
E: “Oh! Terima kasih, Pak!”
F: “Sama-sama, Bu.”
Dari ketiga contoh
di atas, dapat kita lihat bahwa tanggapan yang pertama yang bisa kamu berikan
adalah mengucapkan terima kasih.
Contoh 4
A: “Selamat pagi, Pak. Saya ingin menyetor uang. Di mana saya bisa melakukannya?”
B: “Selamat pagi, Bu. Silakan menyetor uang Anda di meja teller yang ada di lantai 2.”
A: “Apakah saya harus naik tangga, Pak?”
B: “Boleh, Bu. Anda juga bisa naik lift yang ada di ujung sana.”
A: “Baiklah. Terima kasih!”
B: “Sama-sama, Bu.”
Contoh 5
C: “Permisi, di mana letak rak roti ya?”
D: “Ada di sebelah rak susu, Pak.”
C: “Rak susu ada di sebelah mana?”
D: “Di lorong nomor 3, Pak.”
C: “Baik. Terima kasih.”
D: “Sama-sama.”
Contoh 6
E: “Setelah ini, iris bawang dan cabai tipis-tipis.”
F: “Seberapa tipis?”
E: “Kurang lebih 1 sentimeter.”
F: “Baik.”
Dari ketiga contoh
kalimat petunjuk di atas, dapat kita lihat bahwa kamu juga bisa menanyakan petunjuk
lebih lanjut jika merasa belum memahaminya.
Akan tetapi, hal
ini juga berarti bahwa petunjuk yang diberikan sejak awal kurang lengkap dan
jelas.
Contoh 7
A: “Pisahkan pakaian berwarna dari pakaian putih.”
B: “Bagaimana jika saya tidak memisahkan keduanya?”
A: “Pakaian berwarna Anda akan melunturi pakaian putih.”
B: “Oke. Jadi harus dipisahkan ya?”
A: “Betul, Ibu.”
Contoh 8
C: “Untuk membuat bubur kertas, gunakan kertas-kertas yang tidak terkena noda dan masih bersih.”
D: “Mengapa tidak boleh terkena noda?”
C: “Karena noda—seperti minyak, cat, saus dan sebagainya—bisa mempengaruhi kualitas bubur kertas Anda.”
D: “Oke. Jadi harus menggunakan kertas bekas yang tidak terkena noda ya?”
C: “Betul, Kak.”
Contoh 9
E: “Kocok telur kemudian saring agar tekstur menjadi lebih lembut.”
F: “Seperti ini?”
E: “Ya, betul sekali.”
Contoh 10
E: “Sebelum mencabut benda yang tersangkut di dalam stop kontak, Anda harus mematikan sekering listrik terlebih dahulu.”
F: “Tombol apa saja yang harus saya matikan?”
E: “Semuanya, Bu. Dengan itu, Anda akan terhindar dari kemungkinan tersetrum atau kebakaran.”
F: “Oke. Jadi setelah semua dimatikan, saya bisa langsung mencabut benda itu dari stop kontak?”
E: “Betul sekali.”
Contoh 11
G: “Pijat lembut kepala Anda saat sedang keramas.”
H: “Mengapa harus begitu?”
G: “Pijatan lembut akan merangsang pori-pori kepala Anda untuk memproduksi minyak alami. Hal ini bagus bagi pertumbuhan rambut Anda.”
H: “Bukankah minyak justru membuat rambut dan kulit kepala menjadi kotor?”
G: “Jika diproduksi secara berlebihan memang akan membuat rambut dan kulit kepala menjadi kotor, Bu. Tapi, jika tidak ada produksi minyak alami, maka hal itu akan berbahaya bagi rambut dan kulit kepala Anda.”
H: “Baik. Jadi, setiap keramas lebih baik jika saya memijat kepala ya?”
G: “Boleh saat keramas boleh juga saat menggunakan krim dan masker rambut lainnya, Ibu. Hal ini dapat membantu nutrisi yang terkandung dalam produk tersebut terserap secara sempurna ke dalam kepala dan rambut Anda.”
H: “Baik, terima kasih.”
G: “Sama-sama, Ibu.”
Contoh 12
I: “Cara paling mudah untuk mengunggah berkas ke Google Drive adalah dengan copy lalu paste secara langsung ke dalam Google Drive tersebut.”
J: “Oh, saya menggunakan fitur “Unggah Berkas” yang ada di Google Drive ini.”
I: “Cara itu juga bisa, Pak. Silakan gunakan cara apa saja yang lebih mudah bagi Anda.”
J: “Baik, terima kasih.”
I: “Sama-sama, Pak.”
Dari keenam contoh
kalimat petunjuk di atas, kamu juga bisa menanyakan alasan sebagai tanggapan
atas petunjuk tersebut.
Hal ini untuk
membuatmu lebih yakin bahwa informasi yang didapatkan adalah benar dan cocok
bagi kondisimu saat ini.
Biasanya, jika
menanyakan alasan, maka si pemberi petunjuk harus menyertakan beberapa fakta
atau data untuk meyakinkan si penerima petunjuk.
Nah, itulah beberapa contoh kalimat petunjuk beserta kalimat tanggapannya dan penjelasannya lengkap. Bisakah kamu membuat kalimat petunjuk lainnya?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: