Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks Beserta S-P-O-K

Contoh kalimat simpleks dan kompleks beserta s-p-o-k – Bahasa Indonesia sebagai bahasa “ibu” seringkali dianggap remeh dan dikesampingkan oleh banyak orang. Mulai dari penggunaan bahasa Indonesia di ruang-ruang publik maupun pada kehidupan bersosial dan berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Selain itu, mutu penggunaan dari bahasa Indonesia pun masih sering disalah pahami. Kesalahan-kesalahan penulisan serta penuturan sudah dianggap biasa tanpa kesadaran untuk mengubahnya.

Salah satu kesalahan sederhana, tetapi kerap dilakukan berulang-ulang adalah penulisan struktur kalimat bahasa Indonesia. Mulai dari tidak ada struktur inti pada kalimat sampai ke bentuk kalimat yang strukturnya tidak beraturan. Oleh karena itu, pada artikel ini Mamikos akan memberikan kamu informasi tentang struktur kalimat dalam bahasa Indonesia dan juga berbagai jenis kalimat yang ada pada bahasa Indonesia. 

Kalimat Simpleks dan Kompleks Beserta S-P-O-K

unsplash.com

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat memiliki arti sebagai kesatuan ujar di mana bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu yang berasal dari perasaan dan juga buah konsep dari pemikiran. Sedangkan, definisi singkatnya, kalimat bisa diartikan dengan perkataan. Berdasarkan konsep linguistik, kalimat adalah satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri.

Kalimat bahasa Indonesia sendiri memiliki struktur inti. Pengertian dari struktur inti adalah ragam tulis yang harus ada dalam kalimat bahasa Indonesia. Ragam tulis tersebut sangat sederhana, yakni hanya harus terdiri dari subjek (s) dan predikat (p). Struktur inti tersebut dapat diperluas menjadi beberapa tipe kalimat dasar, yaitu:

  1. S+P = subjek – predikat
  2. S+P+O = subjek – predikat – objek
  3. S+P+Pel. = subjek – predikat – pelengkap
  4. S+P+O+Pel. = subjek – predikat- objek – pelengkap
  5. S+P+K = subjek – predikat- keterangan
  6. S+P+O+K = subjek – predikat – objek – keterangan

Singkatnya, struktur inti kalimat bahasa Indonesia terdiri atas subjek + predikat yang kemudian dapat diperluas atau ditambah dengan objek, pelengkap, dan/atau keterangan.

Pengertian Subjek

Subjek adalah fungsi pada kalimat yang menjadi bagian dari klausa pada pokok kalimat. Bentuk subjek tidak hanya satu, tetapi ada beberapa, yaitu berupa kata benda atau nomina, kelompok kata benda (frasa nominal), atau klausa. Nomina dan frasa nominal itulah yang umumnya digunakan sebagai subjek dalam Bahasa Indonesia.

Untuk menentukan subjek, kamu dapat menyusunnya dengan menggunakan kata tanya “siapa” atau “apa”. Kata tanya “siapa” itu biasa digunakan untuk mencari subjek yang berupa orang atau sesuatu yang bernyawa. Sedangkan, kata tanya “apa” itu dimaksudkan guna mencari subjek yang bukan berupa orang, makhluk hidup, dan sesuatu yang sifatnya tidak bernyawa. Tidak hanya itu, subjek pun dapat disertai dengan kata “itu”.

Subjek tidak hanya berupa nomina, frasa nominal, ataupun klausa. Bentuk subjek juga bisa berupa verba (frasa verbal) ataupun adjektiva (frasa adjektival). Namun, ada catatan yang perlu diingat, yaitu dibatasinya pemakaian verba atau frasa verbal. Aturan itu berlaku pada ragam lisan dan tidak pada ragam tulis.Selain itu, subjek juga tidak dapat didahului oleh preposisi, karena dia akan berubah fungsi menjadi keterangan. 

Fungsi Predikat

Predikat adalah salah satu fungsi dari kalimat yang merupakan bagian dari klausa serta unsur utama pada kalimat. Predikat sebagai salah satu fungsi dalam kalimat bahasa Indonesia terdiri atas beberapa jenis kata, yaitu berupa kata kerja (verba), kelompok kata kerja (frasa verbal), kata sifat (adjektiva), kelompok kata sifat (frasa adjektival), kata benda (nomina), dan kata kelompok benda (frasa nominal). Umumnya, predikat sebagai salah satu fungsi dalam kalimat letaknya berada di sebelah kanan subjek. 

Predikat dapat dicirikan dengan diingkarkan atau dinegasikan. Jika bentuknya kata kerja atau kata sifat, fungsi predikat itu dapat diingkarkan dengan menggunakan kata tidak. Sedangkan, untuk kata benda, fungsi predikat diingkarkan dengan menggunakan kata bukan. Lalu, berbeda dengan subjek yang tidak bisa menggunakan preposisi, predikat bisa menggunakan frasa preposisional. Bentuk frasa preposisional itu hanya dapat digunakan untuk bentuk-bentuk tertentu dan bentuk proposisinya adalah “di”, “ke”, dan “dari”. 

Predikat yang menggunakan frasa preposisional umumnya hanya digunakan pada ragam lisan. Sedangkan, untuk ragam tulis cenderung dihindari. Penggunaan predikat memang demikian penting pada kalimat bahasa Indonesia. Sebab, kalimat yang tidak menggunakan fungsi predikat dapat menyebabkan informasi yang tidak utuh. 

Fungsi Objek

Objek adalah fungsi kalimat yang kehadirannya bersandar pada jenis predikatnya. Fungsi objek  dapat berupa klausa, nomina, dan frasa nominal. Objek sendiri selalu berada di bagian kanan predikat yang menggunakan kata kerja transitif (verba transitif). Sedangkan, untuk predikat yang tidak menggunakan verba transitif, objek tidak terdapat pada kalimat tersebut.

Aturan yang ada dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia adalah verba transitif yang harus langsung diikuti oleh objek, buka frasa preposisional, keterangan atau yang lainnya. Selain itu, objek juga dapat terletak pada kalimat aktif transitif. Artinya, kalimat pasif tidak ada objek karena kalimat pasif menggunakan predikat verba pasif dan bukan verba aktif transitif. 

Fungsi Keterangan 

Keterangan adalah kalimat yang kehadirannya tidak harus atau tidak wajib (opsional). Bentuk dari fungsi keterangan bisa berupa nomina (frasa nominal), frasa numeralia, adverbia, dan frasa preposisional. Umumnya, nomina atau frasa nominal yang ada pada fungsi keterangan merupakan jenis nominal temporal atau nomina yang menyatakan waktu. Di mana keterangan waktu itu terbagi menjadi dua, yaitu keterangan wajib yang merupakan bagian dari predikat dan keterangan manasuka yang tidak menjadi bagian dari predikat. Keterangan manasuka itu adalah keterangan yang sejajar dengan subjek dan predikat. 

Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya, Mamikos telah membahas tentang kalimat dasar atau struktur inti kalimat pada ragam tulis bahasa Indonesia. Setelah mengetahui ragam fungsi kalimat subjek, predikat, objek, dan keterangan, maka pembahasan kini berlanjut pada jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Terdapat empat jenis kalimat pada bahasa Indonesia, yaitu kalimat simpleks, kalimat kompleks, kalimat majemuk, dan kalimat majemuk campuran.

Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks kerap disebut sebagai kalimat tunggal yang hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat saja. Struktur predikat itu bisa berbentuk berbagai struktur, yaitu:

  1. Subjek – predikat = S+P
  2. Subjek – predikat – objek = S+P+O
  3. Subjek – predikat – pelengkap = S+P+Pel.
  4. Subjek – predikat – objek – pelengkap = S+P+O+Pel.
  5. Subjek – predikat – keterangan = S+P+K
  6. Predikat = P

Kalimat simpleks memang bisa hanya terdiri dari satu klausa saja. Di mana satu klausa itu artinya hanya memuat satu informasi. Satu informasi itulah yang kemudian ditandai dengan hadirnya satu fungsi predikat. 

Kalimat Kompleks 

Kalimat kompleks sering disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk bertingkat atau kalimat kompleks memiliki pengertian sebagai kalimat yang strukturnya merupakan klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, sedangkan klausa subordinatif adalah anak kalimat.

Tidak seperti klausa subordinatif yang membutuhkan dan bergantung pada klausa utama, klausa sebagai induk kalimat dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada jenis klausa mana pun. Jika tidak ada klausa utama sebagai induk kalimat, maka klausa subordinatif tidak bisa memberikan informasi yang jelas. Sebab, informasi tersebut belum jelas maksud dan arahnya. Klausa subordinatif sendiri sebenarnya adalah pengembangan yang berasal dari salah satu fungsi kalimat. Oleh karena itu, klausa subordinatif tidak menduduki seluruh fungsi yang ada di dalam kalimat.

Hubungan antar klausa utama dan klausa subordinatif pada kalimat kompleks tidaklah sederajat atau tidak sejajar.

Contoh Kalimat Berstruktur S-P-O-K

  1. Heri makan ayam goreng di kantin
  2. Kakak saya pernah bekerja di perusahaan batu bara
  3. Kokomi menandatangani surat bermaterai itu dengan senang hati
  4. Pemain bulu tangkis itu mengalami cedera kemarin malam
  5. Ibu Anggi membelikan Rara komik conan seri terbaru
  6. Aristo menjual cincin emas seberat 200 gram
  7. Kepala Sekolah menghadiri pelantikan pengurus OSIS
  8. Sephia menangisi bunga melatinya yang mati

Contoh Kalimat Simpleks 

  1. Kemarin Syasha bersama nenek dan kakek pergi belanja ke pasar swalayan
  2. Adikku belum mandi
  3. Bapakku sudah makan
  4. Kumi menjual album kpop
  5. Kumi menjual album kpop di Instagram
  6. Kristi sangat suka main sepak bola di stadion GBK
  7. Oma menyapu halaman rumah setiap pagi
  8. Babai membeli kue Maamoul di toko yang khusus menjual hidangan Tmur Tengah
  9. Bia mencuri mangga kemarin siang
  10. Ibnu mencari kerja hingga merantau ke Jakarta
  11. Lou menangis putus asa
  12. Kuki menyerah pada mimpinya
  13. Sueb berlari di koridor sekolah 

Contoh Kalimat Kompleks 

  1. Merriey menangis setiap malam jika kucingnya tidak pulang ke rumah 
  2. Hani membuat makaroni kukus agar bisa dibagikan untuk teman sekelasnya 
  3. Jika hari sudah malam, Biyu tidak berani ke luar rumah 
  4. Sejak ada tanaman di pekarangan rumah, anak-anak gemar bermain ke rumah Yani 
  5. Gelas itu pecah seandainya Adrian tidak gesit menangkapnya 
  6. Asri pulang larut malam sehingga tidak disambut orang tuanya saat masuk rumah 
  7. Tikus berlarian di sekitar kelas sehingga mengganggu konsentrasi belajar para siswa
  8. Sepatu baru itu diberikan pada Yosi tanpa mengharap balas budi 
  9. Tanpa Laras sadari, ayam gorengnya dicuri oleh kucing
  10. Pohon kelapa itu sangat tinggi sampai tidak bisa dipanjat oleh warga sekitar

Nah, itu tadi informasi tentang struktur kalimat bahasa Indonesia dan jenis kalimat dalam bahasa Indonesia beserta dengan contohnya. Semoga artikel ini bisa kamu ambil ilmunya dan bermanfaat untuk kamu. Dengan begitu bahasa Indonesia juga dapat digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, jangan ragu untuk membagikan artikel ini pada orang-orang di sekitar, ya. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta