Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Remaja Bahasa Indonesia yang Menarik Beserta Strukturnya
Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Remaja Bahasa Indonesia yang Menarik Beserta Strukturnya — Pada dasarnya karya tulis ilmiah (KTI) remaja memiliki struktur yang sama saja seperti karya ilmiah secara umum sebagaimana kamu ketahui.
Namun, agar kamu bisa lebih memahaminya maka Mamikos punya ulasan mengenai contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja bahasa Indonesia yang menarik beserta strukturnya.
Jadi, apabila kamu ingin tahu seperti apa bentuk contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja tersebut, maka kamu bisa menyimak bahasan Mamikos di artikel ini.
Struktur dan Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Remaja yang Menarik
Daftar Isi
Daftar Isi
Untuk kamu yang masih belum begitu memahami bentuk dan contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja, memang sebaiknya membaca bahasan Mamikos kali ini secara keseluruhan.
Pasalnya, Mamikos sudah merangkum seperti apa contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja yang menarik tersebut berikut dengan strukturnya agar dapat lebih mudah kamu mengerti.
Fungsi Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Terdapat beberapa fungsi dari penulisan sebuah karya tulis ilmiah yang dapat kamu ketahui. Pemaparan jelas dari fungsi penulisan karya ilmiah, antara lain adalah:
a. Sarana Menyimpan Gagasan
Fungsi pertama dari penyusunan sebuah karya tulis ilmiah adalah menjadi sarana untuk menyimpan sebuah gagasan.
Menulis dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menjabarkan sebuah gagasan atau pemikiran.
b. Sarana Pengembangan Buah Pikir
Karya tulis ilmiah harus disusun dan ditulis berdasar sumber yang akurat. Baik dari teori-teori ahli atau dari penelitian sebelumnya.
Oleh sebab itu, seorang penulis karya ilmiah harus melakukan berbagai eksplorasi secara mendalam terkait sumber yang ingin ia gunakan.
c. Sarana Komunikasi
Menulis atau menyusun sebuah karya ilmiah juga mengharuskan kamu untuk memiliki sebuah keterampilan dalam menyusun kata-kata.
Bukan hanya saat diharuskan menjabarkan suatu masalah dengan jelas, kamu juga harus mampu menulis dengan kata-kata yang dapat dengan mudah dimengerti dan tidak bertele-tele.
d. Sarana dalam Menyikapi Suatu Masalah
Sebagai penulis dari karya tulis ilmiah, usahakan untuk tidak bersikap bias. Kamu perlu menyikapi masalah dalam karya tulis secara objektif dan terbuka agar dapat menerima perspektif yang berbeda-beda.
e. Sarana untuk Menemukan Kesenjangan Pemahaman
Kesenjangan dalam sebuah pemahaman dapat terjadi karena kurangnya wawasan dan pengetahuan akan suatu masalah.
Oleh sebab itu, riset menjadi bagian yang sangat penting dari penulisan sebuah karya ilmiah supaya penulis dapat mengisi kesenjangan yang ada.
Struktur-struktur Karya Tulis Ilmiah
Informasi berikutnya yang dapat kamu simak di rangkaian ulasan Mamikos kali ini adalah runutan dan struktur karya tulis ilmiah.
Berikut ini sudah Mamikos jabarkan penjelasan struktur dari karya tulis ilmiah yang bisa kamu adaptasi saat hendak menulis karya tulis ilmiah (KTI) remaja versi kamu sendiri.
1. Halaman Judul
Pada halaman judul sebuah karya tulis ilmiah akan meliputi judul, logo, nama penyusun/identitas, nama instansi, nama kota dari instansi, dan tahun penyusunan KTI tersebut.
2. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan karya tulis ilmiah yang mempunyai 250 hingga 400 kata. Isinya akan terdiri atas penjelasan latar belakang, metode penelitian sampai hasil akhir penelitian.
3. Pendahuluan
Di bab pendahulan pada karya tulis ilmiah akan mencakup apa saja latar belakang masalah, tujuan penelitian serta penjabaran terkait manfaat penelitian.
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah merupakan pemaparan alur pikir mengenai kesenjangan atau permasalahan penelitian.
Sebelum penyusun membuat latar belakang, maka penyusun harus memikirkan urgensi dan fenomena yang terjadi.
b. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang ingin dipecahkan atau dicari solusinya.
Dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan mulai dari dana, tenaga dan waktu, perlu disadari untuk membatasi masalah karena tidak semuanya dapat diteliti secara mendalam.
c. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, barulah tuliskan dan jelaskan tujuan dari penelitian. Singkatnya, tujuan penelitian menjadi kalimat pernyataan dari rumusan masalah.
d. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Contohnya, manfaat bagi penulis, instansi terkait yang terlibat dan pengembangan ilmu.
4. Kerangka Teori
Kerangka teori akan berisi deskripsi teori, penelaahan penelitian sebelumnya, kerangka berpikir hingga hipotesis penelitian.
5. Metode Penelitian
Pada metode penelitian akan dijelaskan lebih rinci mengenai cara penelitian yang akan dilakukan. Terdapat beberapa sub bab yang bisa kamu simak antara lain:
a. Definisi Operasional Variabel (DOV)
Dalam menjelaskan DOV seorang penulis harus menentukan variabel bebas dan variabel terikat. Tambahkan juga sub-variabel, indikator dan teori yang mendukung pernyataan.
b. Populasi dan sampel
Sebutkan berapa cakupan populasi penelitian, apakah dapat ditentukan atau jumlah tak terhingga.
Sementara, sampel menjadi bagian dari populasi yang bisa dicari menggunakan teknik pengambilan sampel.
c. Jenis dan sumber data
Di bagian ini, jelaskan data yang penulis gunakan dalam penelitian. Misalnya, observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi yang berkaitan.
d. Teknik analisis data
Di bagian ini, jelaskan lebih rinci teknik analisis yang digunakan. Misalnya, analisis deskriptif atau analisis inferensial.
6. Hasil Pembahasan
a. Gambaran umum
Pada bagian ini terdapat pemaparan gambaran umum tentang topik atau lokasi penelitian.
b. Hasil penelitian
Penjelasan lebih detail mengenai temuan yang diperoleh. Contohnya apa hasil observasi, wawancara atau kuisioner.
c. Uji hipotesis
Uji hipotesis menjadi langkah untuk menguji pernyataan secara statistik dan untuk menarik kesimpulan.
7. Penutup
Penutup menjadi bagian paling akhir dari karya tulis ilmiah yang akan meliputi dua hal.
a. Kesimpulan
Simpulan menjadi ringkasan dari hasil penelitian. Simpulan harus dibuat selaras dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
b. Saran
Saran menjadi rekomendasi dari peneliti kepada pihak untuk memperbaiki masalah pada penelitian.
Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Remaja
Berikut ini Mamikos lampirkan contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja bahasa Indonesia yang menarik beserta struktunya secara ringkas.
Judul Karya Tulis Ilmiah Remaja (KTI): Bahaya Internet Bagi Remaja
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, internet sudah sangat melekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, tak terkecuali di kalangan remaja. Kehadiran internet memang cukup membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan.
Akan tetapi, kehadiran internet pun tidak dapat terlepas dari berbagai hal negatif yang dapat berdampak buruk.
Apalagi usia remaja adalah masa di mana emosi para remaja belum stabil sehingga masih sering terseret akan arus dan terpengaruh. Untuk itu penelitian terkait bahaya serius dari internet bagi remaja penting untuk dilakukan.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana atau seperti apa bahaya internet bagi remaja?
3. Tujuan Penelitian
Dapat menjelaskan bahaya serius internet bagi remaja
BAB II
Pembahasan
Bahaya Internet Bagi Usia Remaja
Internet di kalangan remaja saat ini nampaknya sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok. Namun, tidak semua remaja dapat memanfaatkan internet dengan baik dan benar.
Tak sedikit remaja yang memiliki kecenderungan menyalahgunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Berdasarkan riset mendalam, terdapat beberapa bahaya dari penyalahgunaan internet di usia remaja, yakni sebagai berikut:
- Perilaku perundungan (bullying) melalui media sosial
- Mudahnya mengakses konten pornografi atau kekerasan yang berakibat pada perilaku kejahatan seksual dan tindak kriminal
- Maraknya kasus penculikan dan bentuk tindak kejahatan lain yang dilakukan oleh remaja setelah berkenalan melalui media sosial.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Internet memang akan sangat membantu dalam pergerakan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, kehadirannya tetap memiliki kekurangan. Karena itu penting sekali akan kesadaran orang tua, guru, dan orang dewasa untuk turut berperan dalam mengawasi anak-anak dan remaja mereka.
Sehingga nantinya para remaja dapat membentengi diri mereka dari berbagai hal negatif dalam penggunaan internet.
Bahasan contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja yang menarik di atas mengakhiri juga apa yang dapat Mamikos sampaikan pada artikel kali ini.
Mudah-mudahan saja kamu dapat mengambil manfaat dari penjelasan Mamikos sebagaimana pemaparan contoh karya tulis ilmiah (KTI) remaja berikut strukturnya di atas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: