Contoh Kasus Permintaan dan Penawaran beserta Kurva dan Penjelasannya

Contoh Kasus Permintaan dan Penawaran beserta Kurva dan Penjelasannya — Dalam ilmu ekonomi, konsep permintaan dan penawaran adalah dua pilar utama yang digunakan untuk menganalisis perilaku pasar.

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang siap dijual oleh penjual pada tingkat harga tertentu.

Artikel ini akan membahas contoh kasus permintaan dan penawaran, beserta kurva-kurva yang menggambarkannya.

Pengertian

Freepik.com/@rawpixel.com

Kurva permintaan dan kurva penawaran adalah konsep dasar dalam ekonomi.

Kurva ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang dibeli (permintaan) serta dijual (penawaran) dalam suatu pasar.

Kedua kurva ini membantu dalam menganalisis bagaimana harga suatu barang atau jasa terbentuk dan berubah dalam suatu ekonomi.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kedua konsep tersebut:

I. Kurva Permintaan (Demand Curve)

Courtesy by Google

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai kurva permintaan.

Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.

Beberapa poin kunci terkait dengan kurva permintaan adalah:

1. Ceteris Paribus

Kurva permintaan diasumsikan ceteris paribus, yang berarti faktor-faktor selain harga, seperti pendapatan, selera, harga barang lain, dan preferensi, dianggap tetap stabil.

2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa, dengan asumsi ceteris paribus, ada hubungan terbalik antara harga suatu barang atau jasa dan jumlah yang diminta oleh konsumen.

 Ketika harga naik, jumlah yang diminta cenderung turun, dan sebaliknya.

3. Grafik Kurva Permintaan

Grafik kurva permintaan umumnya berbentuk menurun (ke kiri) dan menunjukkan bahwa semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta, serta sebaliknya.

II. Kurva Penawaran (Supply Curve)

Courtesy by Google

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai kurva penawaran.

Kurva penawaran menggambarkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen atau penjual pada berbagai tingkat harga.

Beberapa poin kunci terkait dengan kurva penawaran adalah:

1. Ceteris Paribus

Kurva penawaran juga diasumsikan ceteris paribus, yang berarti faktor-faktor selain harga produksi, teknologi, biaya bahan baku, dan faktor-faktor produksi lainnya, dianggap tetap stabil.

2. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa, dengan asumsi ceteris paribus, ada hubungan positif antara harga suatu barang atau jasa dan jumlah yang ditawarkan oleh produsen.

Ketika harga naik, jumlah yang ditawarkan cenderung meningkat, dan sebaliknya.

3. Grafik Kurva Penawaran

Grafik kurva penawaran umumnya berbentuk naik (ke kanan) dan menunjukkan bahwa semakin tinggi harga, semakin tinggi jumlah yang ditawarkan, serta sebaliknya.

Ketika kurva permintaan dan penawaran bertemu dalam suatu pasar, titik pertemuan keseimbangan harga dan kuantitas akan menentukan harga pasar dan jumlah yang diperdagangkan.

Diharapkan konsumen maupun produsen, dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang harga, produksi, dan konsumsi barang dan jasa setelah memahami kurva-kurva ini.

III. Titik Ekuilibrium

towardsdatascience.com/@seanholland

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai titik ekuilibrium.

Equilibrium point adalah titik di mana jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen.

Ini adalah titik di mana pasar mencapai keseimbangan, dan pada titik ini, harga dan jumlah yang diperdagangkan di pasar tertentu telah ditentukan secara efisien.

Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai pergeseran kurva permintaan dan penawaran.

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran menggambarkan bagaimana perubahan dalam faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi jumlah barang atau jasa di pasar.

Pergeseran ini dapat memengaruhi harga dan kuantitas di pasar.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

I. Pergeseran Kurva Permintaan

Pergeseran kurva permintaan terjadi ketika ada perubahan dalam faktor-faktor selain harga yang memengaruhi jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen pada setiap tingkat harga.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kurva permintaan antara lain:

1. Pendapatan Konsumen

Jika pendapatan konsumen naik, maka permintaan akan barang normal (barang yang diminta lebih banyak saat pendapatan naik) cenderung meningkat, menggeser kurva permintaan ke kanan.

Sebaliknya, jika pendapatan turun, permintaan akan barang normal cenderung berkurang, menggeser kurva permintaan ke kiri.

2. Selera Konsumen

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai selera konsumen.

Perubahan dalam selera atau preferensi konsumen terhadap suatu barang atau jasa dapat memengaruhi permintaan.

Jika suatu barang menjadi lebih populer, permintaan akan meningkat, menggeser kurva permintaan ke kanan.

Sebaliknya, jika barang tersebut kurang diminati, permintaan akan berkurang, menggeser kurva permintaan ke kiri.

3. Harga Barang Terkait

Harga barang terkait (barang pengganti atau barang komplementer) juga dapat memengaruhi permintaan.

Kenaikan harga barang pengganti dapat meningkatkan permintaan suatu barang, sementara kenaikan harga barang komplementer dapat menguranginya.

4. Faktor-faktor Lain

Perubahan dalam preferensi, tren, atau faktor-faktor lain seperti ekspektasi konsumen juga dapat memengaruhi permintaan.

Misalnya, ekspektasi kenaikan harga di masa depan dapat mendorong konsumen untuk meningkatkan permintaan saat ini.

II. Pergeseran Kurva Penawaran

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai pergeseran kurva penawaran.

Pergeseran kurva penawaran terjadi ketika ada perubahan dalam faktor-faktor selain harga yang memengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada setiap tingkat harga.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kurva penawaran antara lain:

1. Biaya Produksi

Jika biaya produksi meningkat produsen mungkin akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan pada setiap tingkat harga, menggeser kurva penawaran ke kiri.

Sebaliknya, jika biaya produksi turun, kurva penawaran dapat bergeser ke kanan.

2. Teknologi

Kemajuan dalam teknologi produksi dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

Hal ini dapat menggeser kurva penawaran ke kanan, karena produsen dapat menawarkan lebih banyak barang pada harga yang sama.

3. Faktor-faktor Produksi

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai factor-faktor produksi.

Perubahan dalam ketersediaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja atau sumber daya alam juga dapat memengaruhi penawaran.

Jika pasokan faktor produksi berkurang, penawaran barang yang memanfaatkannya akan berkurang.

4. Faktor-faktor Eksternal

Perubahan dalam faktor-faktor eksternal seperti peraturan pemerintah atau peristiwa alam (bencana, cuaca buruk) juga dapat memengaruhi penawaran.

Paham tentang pergeseran kurva permintaan dan penawaran sangat penting dalam analisis pasar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan dan penawaran.

Faktor-faktor ini melibatkan sejumlah variabel ekonomi dan sosial yang dapat merubah hubungan antara harga dan kuantitas barang atau jasa yang diperdagangkan di pasar.

I. Kurva Permintaan

Faktor yang mempengaruhi kurva permintaan adalah sebagai berikut:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Harga barang atau jasa adalah faktor utama yang memengaruhi jumlah yang diminta oleh konsumen.

Menurut hukum permintaan, ada hubungan terbalik antara harga dan jumlah yang diminta, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap konstan.

Ketika harga naik, jumlah yang diminta cenderung turun, dan sebaliknya.

2. Pendapatan Konsumen

Pendapatan konsumen adalah faktor penting lainnya.

Untuk barang normal (barang yang diminta lebih banyak saat pendapatan naik), kenaikan pendapatan cenderung meningkatkan permintaan, menggeser kurva permintaan ke kanan.

Untuk barang inferior (barang yang diminta lebih sedikit saat pendapatan naik), kenaikan pendapatan dapat mengurangi permintaan, menggeser kurva permintaan ke kiri.

3. Selera Konsumen

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai selera konsumen.

Perubahan dalam selera atau preferensi konsumen terhadap suatu barang atau jasa dapat memengaruhi permintaan.

Jika suatu barang menjadi lebih populer, permintaan akan meningkat, menggeser kurva permintaan ke kanan.

Sebaliknya, jika barang tersebut kurang diminati, permintaan akan berkurang, menggeser kurva permintaan ke kiri.

4. Harga Barang Terkait

Harga barang pengganti dan harga barang komplementer dapat memengaruhi permintaan.

Kenaikan harga barang pengganti dapat meningkatkan permintaan suatu barang, sementara kenaikan harga barang komplementer dapat menguranginya.

5. Psikologis dan Sosial

Faktor-faktor seperti tren, preferensi budaya, dan perubahan dalam persepsi konsumen juga dapat memengaruhi permintaan.

Misalnya, iklan yang sukses atau tren masyarakat dapat memengaruhi permintaan suatu produk.

II. Kurva Penawaran

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai factor-faktor yang mempengaruhi kurva penawaran.

1. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah faktor utama yang memengaruhi kurva penawaran.

Kenaikan biaya produksi, seperti harga bahan baku atau upah tenaga kerja, cenderung mengurangi keuntungan produsen.

Sehingga produsen mungkin akan menawarkan jumlah yang lebih sedikit pada setiap tingkat harga.

Ini menggeser kurva penawaran ke kiri. Sebaliknya, penurunan biaya produksi dapat meningkatkan penawaran dan menggeser kurva ke kanan.

2. Teknologi

Kemajuan dalam teknologi produksi dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

Hal ini dapat menggeser kurva penawaran ke kanan, karena produsen dapat menawarkan lebih banyak barang pada harga yang sama.

3. Faktor-faktor Produksi

Sebelum mempelajari contoh kasus permintaan dan penawaran ada baiknya kita pelajari dulu mengenai faktor-faktor produksi.

Ketersediaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, dan modal dapat memengaruhi penawaran.

Perubahan dalam pasokan faktor-faktor ini dapat memengaruhi kemampuan produsen untuk menawarkan barang.

4. Peraturan Pemerintah

Regulasi pemerintah seperti pajak, kuota produksi, atau larangan ekspor dapat memengaruhi penawaran.

Perubahan dalam regulasi ini dapat mengubah kurva penawaran.

5. Peristiwa Eksternal

Peristiwa eksternal seperti bencana alam atau konflik geopolitik dapat memengaruhi produksi dan pasokan barang. Ini dapat menggeser kurva penawaran.

Contoh Kasus Permintaan dan Penawaran

Berikut adalah beberapa contoh kasus permintaan dan penawaran.

Contoh kasus permintaan dan penawaran 1

Permintaan Produk Pangan Selama Pandemi COVID-19 di Indonesia

Situasi:

Selama pandemi COVID-19, permintaan terhadap produk pangan non-perishable seperti beras meningkat secara signifikan di Indonesia.

Sebelum pandemi, harga beras sekitar Rp 10,000 per kg.

Penjelasan:

Sebelum pandemi, jumlah beras yang diminta di pasar adalah 500 ton per bulan dengan harga Rp 10,000 per kg.

Selama pandemi, permintaan meningkat sehingga jumlah beras yang diminta menjadi 700 ton per bulan dengan harga yang belum diketahui.

Kurva Permintaan:

Selama pandemi, banyak konsumen yang khawatir tentang pasokan pangan, sehingga mereka mulai membeli lebih banyak beras.

Ini menggeser kurva permintaan ke kanan, dari D1 ke D2.

Dengan peningkatan permintaan, harga beras akan naik, dan jumlah beras yang dijual di pasar akan meningkat.

Jadi, harga beras selama pandemi kemungkinan akan lebih tinggi daripada Rp 10,000 per kg.

Contoh kasus permintaan dan penawaran 2

Permintaan Smartphone Berkualitas Rendah di Indonesia

Situasi:

Di Indonesia, permintaan akan smartphone berkualitas rendah, dengan harga di bawah Rp 1,000,000, tetap tinggi.

Padahal, ada banyak pilihan smartphone mahal dengan fitur yang lebih canggih.

Penjelasan:

Permintaan akan smartphone berkualitas rendah mencapai 1,500 unit per bulan dengan harga rata-rata Rp 800,000.

Permintaan untuk smartphone mahal (di atas Rp 2,000,000) hanya mencapai 500 unit per bulan.

Kurva Permintaan:

Permintaan yang tinggi untuk smartphone berkualitas rendah mengindikasikan bahwa konsumen di Indonesia lebih fokus pada harga terjangkau daripada fitur canggih.

Kurva permintaan untuk smartphone berkualitas rendah sangat tinggi, menghasilkan harga yang lebih rendah.

Sementara kurva permintaan untuk smartphone mahal lebih rendah, yang menghasilkan harga yang lebih tinggi.

Contoh kasus permintaan dan penawaran 3

Penawaran Beras Lokal di Indonesia

Situasi:

Pemerintah Indonesia mengumumkan kebijakan untuk mendorong produksi beras lokal dengan memberikan insentif kepada petani beras lokal.

Akibatnya, produksi beras lokal meningkat.

Penjelasan:

Sebelum kebijakan pemerintah, penawaran beras lokal adalah 400 ton per bulan dengan harga Rp 9,000 per kg.

Setelah kebijakan, produksi beras lokal meningkat sehingga penawaran mencapai 600 ton per bulan.

Kurva Penawaran:

Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif kepada petani meningkatkan penawaran beras lokal.

Ini menggeser kurva penawaran ke kanan, dari S1 ke S2.

Dengan peningkatan penawaran, harga beras lokal akan cenderung turun, dan jumlah beras yang dijual di pasar akan meningkat.

Contoh kasus permintaan dan penawaran 4

Penawaran Ikan Segar di Pasar Tradisional

Situasi:

Di sebuah pasar tradisional di Indonesia, penawaran ikan segar berfluktuasi dengan musim, yang dapat memengaruhi harga ikan.

Penjelasan:

Selama musim panen ikan, penawaran ikan segar di pasar mencapai 800 kg per hari dengan harga Rp 25,000 per kg.

Di luar musim panen, penawaran berkurang menjadi 400 kg per hari, dan harga ikan naik menjadi Rp 40,000 per kg.

Kurva Penawaran:

Fluktuasi musim memengaruhi penawaran ikan segar. Selama musim panen, penawaran tinggi, menggeser kurva penawaran ke kanan, dan harga ikan rendah.

Di luar musim panen, penawaran berkurang, menggeser kurva penawaran ke kiri, dan harga ikan naik.

Penutup

Dalam ilmu ekonomi, pemahaman tentang permintaan dan penawaran serta kurva-kurva yang menggambarkannya sangat penting dalam menganalisis perilaku pasar.

Contoh kasus permintaan dan penawaran di atas menunjukkan bagaimana perubahan dalam faktor-faktor ekonomi dapat memengaruhi harga dan kuantitas barang atau jasa.

Pemahaman ini dapat membantu produsen dan konsumen membuat keputusan yang lebih baik dan merencanakan strategi yang tepat dalam berinteraksi dengan pasar.

Apakah artikel ini menarik? Jika iya, silakan baca artikel lain di blog ini yang tidak kalah membuka wawasannya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta