Contoh Kata Arkais dalam Hikayat dan Penjelasannya yang Benar
Contoh Kata Arkais dalam Hikayat dan Penjelasannya yang Benar – Kata arkais, setelah membacanya kamu mungkin merasa tidak familiar.
Hal tersebut wajar mengingat saat ini memang hampir kebanyakan orang tidak mengetahui apa itu kata arkais.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kata arkais, di bawah ini Mamikos akan berikan ulasan selengkapnya mengenai apa itu kata arkais dan contohnya. Selamat Menyimak!
Apa yang Dimaksud dengan Kata Arkais dalam Hikayat?
Daftar Isi
Daftar Isi
Kamu mungkin memiliki banyak pertanyaan seputar kata arkais dalam benakmu.
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Mamikos akan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang apa itu kata arkais dalam hikayat.
Seperti yang sudah Mamikos singgung sebelumnya, kata arkais merupakan sebuah kata yang sudah jarang atau bahkan tidak dipakai lagi oleh banyak orang.
Hal ini sesuai dengan arti kata arkais secara etimologi, di mana kata ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Suatu masa yang lebih awal serta tidak digunakan lagi atau sebuah hal yang mempunyai ciri khas yang kuno/antik.”
Kemudian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata arkais diartikan sebagai suatu hal yang berhubungan dengan zaman dahulu serta berciri kuno atau tidak lazim dipakai lagi (tentang kata).
Berdasarkan definisi tersebut, kata arkais dapat dipahami sebagai sebuah kata di masa lalu yang saat ini sudah tidak digunakan lagi. Namun, biasanya kata ini muncul dalam cerita hikayat masa lampau.
Bagaimana Contoh Kata Arkais dalam Hikayat?
Setelah memahami apa itu kata arkais melalui ulasan singkat di atas, kamu juga mungkin penasaran dan ingin mengetahui bagaimana bentuk atau contoh kata arkais dalam hikayat.
Sebenarnya, ada banyak sekali kata arkais yang biasa digunakan dalam cerita-cerita hikayat.
Nah, untuk menjawab rasa penasaran kamu, di bawah ini Mamikos berikan daftar contoh kata arkais dalam hikayat yang dapat kamu ketahui!
Daftar Contoh Kata Arkais dalam Hikayat
Berikut adalah 166 contoh kata arkais dalam hikayat beserta artinya:
Kata Arkais yang Diawali Huruf A
- Abaimana = Kemaluan; Dubur
- Abid = Kekal; Abadi
- Abilah = Penyakit cacar
- Abnus = Kayu arang
- Abun-abun = Angan-angan
- Acik = Kakak perempuan; bibi
- Adicita = Ideologi
- Adiraja = Gelar raja tertinggi
- Ahkam = Hukum, undang-undang
- Aja = Gelar putri bangsawan
- Akil = Berakal; Cerdik; pandai
- Alamas = Intan
- Ambah = Pertukangan
- Anggara = Buas; liar
- Anju = 1. Percobaan hendak melangkah, melompat, dsb.; Ancang-ancang; 2. Maksud; tujuan.
Kata Arkais yang Diawali Huruf B
- Bad = Angin
- Bagul = Menggendong; Mendukung
- Bahalan = Bengkak bernanah pada selangkangan
- Balabad = 1. Atas angin; 2. Angin darat; Angin pegunungan
- Banang = Besar pada jenisnya
- Bedegap = Kuat; Tegap
- Begu = Hantu hutan
- Belabas = Kain sutra berbenang emas
- Belangah = Terbuka lebar-lebar; Ternganga; Menganga
- Belu belai = 1. Banyak mulut; Cerewet 2. Kata-kata lembut dan manis
- Bembarap = Tandu untuk mengangkat orang
- Bengah = 1. Dalam keadaan duduk dengan menegakkan badan dan kepala; 2. Sombong; angkuh; Pongah
- Benyai = Terlalu lembek; Terlalu lunak (seperti nasi yang terlalu banyak airnya)
- Berenggil = Menonjol (tersembul) ke luar (seperti mata kepiting, biji jambu monyet)
- Berus/memberus = Sikat/Menyikat
- Bocok = Kelambu penutup buaian bayi
- Bokoh = Lemah; Lembik
- Bungar = Pertama kali keluar (tentang telur, buah, bunga, dan sebagainya)
- Buar= Suka menghamburkan uang; Boros; Royal
- Bungkas = Terjungkit pada ujungnya atau pada pangkalnya
- Boyas = Buncit; Gendut
- Bungsil = Putik nyiur; Mumbang
- Buntal = Gembung; Buncit
- Buldan = Negeri; Kota
- Bujut = Kusut (benang, rambut, dan sebagainya)
Kata Arkais yang Diawali Huruf C
- Cabar = 1. Hilang dayanya; Tidak manjur (tentang guna-guna dsb.); 2. Tawar otentang hati, keberanian) 3. Kurang ingatan; Lalai; Lengah; 4. Kurang (tidak) hemat
- Cacil = Amat kecil (jika dibandingkan dengan pasangannya atau yang lainnya)
- Caduk (mencaduk) = Mengangkat atau menaikkan (kepala, ujung belalai, dsb.)
- Cagut (mencagut) = Memagut; Mencatuk; Mematik
- Caring (mencaring)= Melanggar (hak)
- Celapak (mencelapaki) = Mengangkangi
- Celih = Malas-malas; Segan-segan
- Celuk = Memasukkan tangan untuk mengambil sesuatu; 2. Mencopet; Mencuri
- Cempelik = Permainan judi dengan dua keping mata uang yang dilemparkan ke atas
- Cempera (bercempera) = Pecah belah; Berhamburan; Bercerai-berai
- Cempiang = Pendekar; Pagoan
- Cengis = Berbau sangat sangit
- Cerabih (mencerabih) = Bercakap-cakap tidak keruan; Banyak omong; Berseloroh
- Ceratai (mencerataikan) = Menceritakan (mempercakapkan dengan ramai
- Cerling = Melihat ke sebelah kanan atau kiri; Menjeling; Mengerling
- Cerut = Mebelit (mengikat dsb.) erat-erat (seperti ular besar membelit mangsanya)
- Cetai (bercetai-cetai) = Robek panjang di beberapa tempat (tentang kain dsb.); Cabik-cabik; Koyak-koyak;
- Cicik = Jijik
- Cilap = Kelip; Kedip
- Cogok (tercogok) = Tertegak; Terconggok
- Cola cala = Bercakap (bercerita) yang bukan-bukan; Beromong kosong; Membual
- Colang-caling = Tidak teratur; Tidak keruan;
- Comor = Kotor sekali
Kata Arkais yang Diawali Huruf D, E, F, G, H, dan I
- Daduk (mendaduk) = Mengemis
- Damal = Maju perlahan-lahan (tentang kapal)
- Dangkar (mendangkar) = Menggulung
- Dawat = Tinta
- Dayus = Hina budi pekertinya
- Dedar = Berasa panas (tentang badan)
- Dedau = Berteriak (menjerit) nyaring-nyaring
- Demap = Rakus
- Derana = Tahan dan tabah menderita sesuatu (tidak lekas patah hati, putus asa, dsb.)
- Dergama = Fitnah
- Embal = Belum kering benar, lembab
- Empul = Terkatung-katung tidak dapat maju (tentang perahu)
- Erot (mengerotkan) = Memencongkan (mulut)
- Fusta = Perahu (kapal)
- Fusuk = Perbuatan yang menyimpang dari jalan yang benar menurut agama
- Gerbas-gerbus = Berbunyi berdesau-desau
- Geracak = Berbunyi seperti air menggelegak
- Giris = Ketakutan; Sangat takut
- Goak, bergoak-goak = Berteriak keras-keras, Berkoar-koar
- Gumbuk, menggumbuk = Membujuk
- Hamun = Caci maki yang sangat kasar; Sumpah serapah
- Hidu (menghidu) = Mencium (bau), membaui
- Hembalang, berhembalang = Berguling-guling; Pontang-panting
- Ikhbar = Penyampaian berita, pengabaran
- Ili, mengili = Menyelamatkan diri ke tempat yang aman; Mengungsi
- Inca = Kacau
- Inca-binca = Kacau balau
- Incit = Enyahlah, pergilah
Kata Arkais yang Diawali Huruf J dan K
- Jamadat = Benda padat yang tidak bernyawa, seperti batu, kayu
- Jampuk, menjampuk = Memotong (menyela) pembicaraan orang
- Jamung = Suluh yang dibuat dari daun nyiur kering ; Obor
- Jangak = Tidak senonoh tingkah lakunya, risau; Cabul
- Jangkih-mangkih = Tidak keruan atau tidak teratur; Terserak-serak; Jongkang-jangking
- Jelabak, terjelabak = Roboh; Runtuh
- Jelanak, menjelanak = Menyelinap (menyuruk, merayap) di bawah dedaunan dsb.
- Jelangak, menjelangak = Mendongak
- Jelau, menjelau = Menjenguk
- Jendera = Nyenyak (tentang tidur); Lena
- Jengking, menjengking = Menungging
- Jerangkah = Bercabang-cabang
- Jujut, menjujut = Menarik (tali dsb.)
- Kabir, mengabir = Meraih, mengayuh dengan satu pengayuh
- Kadera = 1. Kursi; 2. Tandu; Usungan
- Kaftan = Baju Panjang
- Kalakian = Ketika itu; Lalu; Kemudian
- Kalar = Leher Baju
- Kanjal = Terhenti karena terhalang dsb.
- Karut, berkarut = Kusut; Kacau tidak keruan
- Karut-marut = 1. Kusut (kacau) tidak keruan; Rusuh dan bingung (tentang pikiran, hati, dsb.); Banyak bohong dan dustanya (tentang perkataan dsb.); 2. Berkerut-kerut tidak keruan (tentang muka, wajah, dsb.)
- Kasam = Dendam kesumat
- Katah, terkatah-katah = Terguling-guling; Terpelanting
- Kayai, mengayaikan = Menguatkan diri untuk berdiri
- Kecumik = Mulut yang bergerak-gerak tanpa mengeluarkan suara
- Kedau, mengedau = Berteriak (minta tolong dsb.)
- Kekas, mengekas = Mengais (tentang ayam)
- Kelambur = Berkerut-kerut; Kisut
- Keranta = Kutu yang tampak pada tubuh orang yang (akan) mati
- Keriau, berkeriau = Berteriak; Memekik-mekik
- Kesut, terkesut-kesut = Susah dan ketakutan
- Kincau, mengincau = Mengaduk; Mencampur
- Kinjat, terkinjat = Terloncat; Tersentak; Terperanjat
- Kipai, mengipaikan = Mengibas-ngibaskan (ekor)
- Kusat-mesat = Sangat kusut
Kata Arkais yang Diawali Huruf L
- Lalak, melalak = Menyala; Terbakar; Meletup
- Lalang, melalang = Mengembara; Pergi ke mana-mana
- Larat = 1. Hanyut dan tidak menyangkut; 2. Bertambah jauh (panjang, luas, mendalam, dsb.) 3. Pergi jauh meninggalkan kampung halaman; 4. Sedih sekali; melantur-lantur 5. Iba; Terharu
- Langguk = Congkak; Sombong
- Langis = Habis binasa (punah) seluruhnya; Tumpas
- Lebas, melebas = Menyebat; Memukulkan (rotan, cambuk, dsb.)
- Lecah = Berlumpur; Tempat becek
- Lejar = Sangat penat; Sangat capai
- Lekam, melekam = Memegang erat-erat dengan telunjuk dan ibu jari
- Lelar, memperlelar = Memakai (sesuatu) berulang-ulang; Mengulang-ulang (pekerjaan, perkataan, dsb.)
- Lenggong, melenggong = Ternganga (keheranan)
- Lengkang = Menjadi lebar (tentang cincin, gelang, kail, tangkai kacamata, dsb.)
- Lerak = Rusak tercerai-cerat
- Letai = Lemah sekali; Tidak berdaya; Lesu
- Limbak, berlimbak-limbak = Bertimbun-timbun; Bertumpuk-tumpuk
- Lohok = Busuk sekali
- Lucah = Keji; Cabul; Hina sekali; Tidak sopan; Tidak senonoh
Kata Arkais yang Diawali Huruf M, N, dan O
- Mahajana = Orang yang amat ternama; Orang besar; Masyarakat umum
- Maharana = Perang besar
- Mahardika 1. Berilmu (cerdik, pandai, bijaksana); 2. Berbudi luhur; 3. Bersifat bangsawan
- Maherat = Pergi (melarikan diri); Hilang
- Majal = Tumpul; Tidak tajam
- Majuh = Lahap, rakus
- Majun = Jamu atau obat kuat untuk laki-laki yang dibuat dari bermacam-macam ramuan yang membuat badan menjadi terasa hangat, sehat, kuat, dan bersemangat muda
- Makam = Tempat tinggal; Kediaman
- Manggah = Sesak nafas (asma)
- Muruah = Harga diri; Martabat
- Megak = 1. Pemberani; Tidak takut-takut; 2. Sangat angkuh
- Monyos = 1. Mendapat malu (karena kalah dsb.); 2. Malu; Kemalu-maluan
- Mumbung = Sangat penuh isinya hingga melebihi ukuran tetapi tidak sampai melimpah
- Nahak, ternahak = Bangkit (tentang perasaan, selera, dsb.)
- Nasakh, menasakhkan = Menghapuskan; menghentikan
- Natang = Tingkap atau jendela kecil
- Natijah = Kesimpulan
- Nuraga = Simpati; Berbagi rasa
- Nyanyah, menyanyah = Selalu berkata yang bukan-bukan; Merepek
- Nyenyal = Tidak kerap, tidak padat, atau tidak rapi (tentang anyaman, tenunan, jahitan); jarang
- Nyenyat = Sunyi senyap
- Obar = Kobar
- Ongah-angih = Goyah-goyah (karena tidak kuat)
Penutup
Nah, itulah dia beberapa contoh kata arkais dalam hikayat beserta penjelasannya yang benar. Bagaimana, apakah kamu sudah memahami dengan baik apa itu kata arkais dan contoh atau bentuknya dalam hikayat?
Demikian ulasan yang bisa Mamikos sampaikan mengenai contoh-contoh kata arkais dalam hikayat beserta penjelasannya yang benar.
Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan tersebut dapat bermanfaat untuk kamu, ya.
Jika kamu tertarik untuk mengetahui informasi lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog kami Mamikos Info.
Akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik, bermanfaat, dan terupdate seputar kata arkais ataupun yang lainnya untuk kamu baca.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: