170+ Contoh Kata Ilmiah dan Non Ilmiah Bahasa Indonesia Populer

170+ Contoh Kata Ilmiah dan Non Ilmiah Bahasa Indonesia Populer – Saat menyusun karya tulis, gaya bahasa yang digunakan memegang faktor penting untuk membuat karya tulis ilmiah mudah dipahami oleh pembacanya.

Salah satu yang sering ditemui, yaitu dalam penulisan karya tulis ilmiah dan perlu menggunakan kata ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan topik yang diangkat.

Oleh karena itu, penting untuk tahu apa saja contoh kata ilmiah dan non ilmiah agar bisa membedakan keduanya dengan lebih baik dan jelas. 📖😊✨

Mengetahui Perbedaan Kata Ilmiah dan Non Ilmiah

unsplash.com/@alexandrajf

Sebelum lebih jauh membahas mengenai contoh kata ilmiah dan non ilmiah, penting untuk memahami arti dari ilmiah itu sendiri.

Saat mendengar istilah ilmiah, banyak yang langsung terpikirkan mengenai hal-hal yang berat dan membosankan. Namun, tidak jarang pula yang menganggap bahwa hal ini cukup menyenangkan untuk dipelajari.

Pada dasarnya, ilmiah sendiri digunakan agar bisa membantu kesadaran manusia dalam mempelajari dan meningkatkan pemahaman yang dimiliki.

Terutama berkaitan dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmiah sendiri dalam KBBI memiliki arti yaitu bersifat ilmu atau memenuhi syarat sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ada.

Syarat dari ilmu pengetahuan yaitu seperti objektif, sistematis, metodis, serta universal.

Segala hal yang tidak memenuhi syarat tersebut masih belum bisa dikatakan sebagai ilmu atau dalam artian lain, hanya menjadi pengetahuan saja.

Secara lebih singkat, kata ilmiah yang digunakan dalam menjelaskan ilmu pengetahuan.

Meskipun terkadang ada beberapa kata ilmiah yang sulit untuk bisa dimengerti oleh orang awam.

Maka dari itu, sebagai seorang penulis perlu untuk tahu apa saja contoh kata ilmiah dan non ilmiah yang populer dan banyak digunakan.

Contoh Kata Ilmiah Populer dan Makna

Berkaitan dengan contoh kata ilmiah dan non ilmiah, kali ini akan dibahas terlebih dahulu mengenai kumpulan kata ilmiah.

Dalam bagian ini juga akan dijelaskan makna yang dimiliki oleh kata ilmiah tersebut agar lebih mudah untuk dipahami.

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari kata ilmiah di antaranya:

  1. Analogi yang memiliki makna persamaan atau persesuaian.
  2. Andragogi yang memiliki makna sebagai ilmu yang berkaitan dengan tata cara untuk belajar.
  3. Apresiasi yang memiliki makna penghargaan.
  4. Adiktif yang memiliki makna kecanduan.
  5. Ambigu yang berarti bahwa objek memiliki makna ganda.
  6. Borjuis yang memiliki makna sebagai kelas dalam masyarakat untuk golongan menengah ke atas.
  7. Bias yang memiliki makna yaitu menyimpang dari apa yang ada dengan sebenarnya.
  8. Disorientasi yang memiliki makna akan adanya kesamaran dalam tujuan atau arah.
  9. Dinamika yang memiliki makna yaitu terjadinya pergerakan maupun pergolakan.
  10. Degradasi yang memiliki makna kemunduran maupun penurunan.
  11. Defisit yang memiliki makna kekurangan.
  12. Diksi yang memiliki makna sebagai pilihan kata yang tepat atau sesuai.
  13. Eksistensi yang memiliki makna keberadaan.
  14. Eskalasi yang memiliki makna kenaikan.
  15. Empiris yang memiliki makna berdasarkan pada pengalaman nyata.
  16. Entitas yang memiliki makna sebagai satuan dengan berwujud.
  17. Eksplisit yang memiliki makna terus terang atau tidak berbelit.
  18. Fragmen yang memiliki makna sebagai bagian dari suatu hal atau cuplikan.
  19. Genosida yang memiliki makna pembunuhan secara besar-besaran dan berencana untuk suatu ras atau bangsa.
  20. Hierarki yang memiliki makna tingkatan atau jenjang pada jabatan.
  21. Interpretasi yang memiliki makna sebagai bentuk penafsiran.
  22. Krusial yang memiliki makna genting atau gawat.
  23. Laten yang memiliki makna tersembunyi atau terpendam tetapi ada kemungkinan untuk muncul.
  24. Masif yang memiliki makna utuh, kuat, maupun kukuh.
  25. Orientasi yang memiliki makna kecenderungan.
  26. Prerogatif yang memiliki makna hak istimewa.
  27. Rival yang memiliki makna sebagai lawan.
  28. Stigma yang memiliki makna sebagai ciri negatif.
  29. Term yang memiliki makna istilah.
  30. Stimulus yang memiliki makna sebagai bentuk rangsangan.
  31. Hipotesis yang memiliki makna dugaan sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya.
  32. Paradigmayang memiliki makna cara pandang atau pola pikir terhadap suatu hal.
  33. Konotasi yang memiliki makna makna tambahan atau makna kias dari suatu kata.
  34. Denotasi yang memiliki makna makna sebenarnya atau makna lugas dari suatu kata.
  35. Induktif yang memiliki makna cara berpikir yang berangkat dari hal-hal khusus menuju kesimpulan umum.
  36. Deduktif yang memiliki makna cara berpikir dari hal-hal umum menuju kesimpulan khusus.
  37. Kuantitatif yang memiliki makna penelitian atau pendekatan yang didasarkan pada angka dan perhitungan statistik.
  38. Kualitatif yang memiliki makna penelitian yang menekankan pada makna dan pemahaman mendalam, bukan angka.
  39. Sintesis yang memiliki makna penggabungan berbagai gagasan atau unsur menjadi satu kesatuan yang utuh.
  40. Analisis yang memiliki makna proses memerinci atau menguraikan suatu masalah untuk dipahami lebih dalam.
  41. Kognitif yang memiliki makna berkaitan dengan kemampuan berpikir, memahami, dan mengingat.
  42. Afektif yang memiliki makna berhubungan dengan emosi, sikap, atau perasaan seseorang.
  43. Psikomotorik yang memiliki makna berkaitan dengan keterampilan fisik atau gerakan tubuh.
  44. Variabel yang memiliki makna faktor atau unsur yang dapat berubah dan memengaruhi hasil penelitian.
  45. Teori yang memiliki makna kumpulan konsep atau prinsip yang menjelaskan fenomena tertentu.
  46. Metodologi yang memiliki makna cara atau langkah sistematis dalam melakukan penelitian.
  47. Transendental yang memiliki makna hal yang bersifat melampaui batas pengalaman inderawi.
  48. Kontemporer yang memiliki makna sesuatu yang bersifat kekinian atau sejalan dengan masa sekarang.
  49. Konservasi yang memiliki makna tindakan pelestarian terhadap lingkungan atau sumber daya alam.
  50. Ekspansi yang memiliki makna perluasan wilayah, pengaruh, atau kegiatan ekonomi.
  51. Inovasi yang memiliki makna pembaruan atau ciptaan baru yang memberikan nilai lebih.
  52. Revolusi yang memiliki makna perubahan besar yang terjadi dalam waktu relatif singkat.
  53. Evolusi yang memiliki makna proses perubahan secara bertahap menuju bentuk yang lebih kompleks.
  54. Ekspresi yang memiliki makna pernyataan perasaan atau gagasan melalui kata, gerak, atau karya.
  55. Kredibilitas yang memiliki makna tingkat kepercayaan atau keandalan seseorang atau sumber.
  56. Integritas yang memiliki makna kejujuran dan konsistensi dalam menjalankan prinsip moral.
  57. Kolaborasi yang memiliki makna kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan.
  58. Implementasi yang memiliki makna pelaksanaan atau penerapan suatu rencana.
  59. Validitas yang memiliki makna tingkat ketepatan atau kesahihan suatu data atau hasil penelitian.
  60. Reliabilitas yang memiliki makna tingkat keajegan atau konsistensi suatu hasil penelitian.
  61. Adaptasi yang memiliki makna penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan baru.
  62. Fluktuasi yang memiliki makna perubahan naik turun yang tidak menentu.
  63. Eksploitasi yang memiliki makna pemanfaatan secara berlebihan terhadap sumber daya.
  64. Ekstensi yang memiliki makna perluasan jangkauan atau penerapan sesuatu.
  65. Presisi yang memiliki makna ketelitian dalam mengukur atau melakukan sesuatu.
  66. Simulasi yang memiliki makna tiruan atau model dari suatu keadaan nyata untuk tujuan pembelajaran.
  67. Proyeksi yang memiliki makna perkiraan atau perencanaan ke depan berdasarkan data tertentu.
  68. Diseminasi yang memiliki makna penyebarluasan informasi atau hasil penelitian kepada masyarakat.
  69. Konvergensi yang memiliki makna pertemuan dua hal atau lebih yang memiliki arah serupa.
  70. Divergensi yang memiliki makna pemisahan atau perbedaan arah dari dua hal yang semula sama.

Contoh Penggunaan Kata Ilmiah dalam Kalimat

Tidak hanya contoh kata ilmiah dan non ilmiah, terdapat beberapa contoh penggunaan kata tersebut dalam kalimat.

Cara ini akan mempermudah dalam memahami konteks penggunaan dari kata yang ada.

Berikut ini contoh dari penggunaan kata ilmiah dalam kalimat di antaranya:

  1. Kita dapat menganalogikan peristiwa yang ada dengan jatuhnya air yang selalu ke tempat lebih rendah.
  2. Pencapaian yang didapatkan oleh anak harus diberi apresiasi sebesar-besarnya dari orangtua.
  3. Zat adiktif memberikan dampak negatif untuk para pemakainya.
  4. Penelitian yang sedang dilaksanakan bisa menimbulkan perspektif yang bi.
  5. Dinamika kehidupan selama di kampus membuat mahasiswa semangat dalam memulai semester baru.
  6. Mahasiswa KKN mendedikasikan program kerjanya untuk Kepala Desa yang baru saja turun jabatan.
  7. Penyair itu memilih diksi untuk puisinya dengan tepat dan membuatnya terdengar lebih indah.
  8. Eksistensi yang dimiliki oleh manusia selalu membutuhkan pengakuan yang diberikan oleh orang lain.
  9. Interpretasi yang didapatkan dari ayat tersebut harus dikaji dengan baik dan menyeluruh.
  10. Seorang hakim tidak boleh memiliki tendensi kepada siapapun dan keputusan yang diambil harus berdasarkan pada fakta yang ada.

Contoh Kata Non Ilmiah

Dalam pembahasan contoh kata ilmiah dan non ilmiah kali ini akan lebih terfokus terhadap kata non ilmiah.

Untuk bisa mengetahui kata non ilmiah, kamu bisa melihat bahwa kata ini memiliki arti yang lebih luas.

Di sisi lain, penggunaannya sendiri tidak terlalu spesifik dalam konteks ilmu pengetahuan saja.

Dalam kata lain, kata non ilmiah biasanya penggunaannya akan dekat dalam kehidupan sehari-hari.

Sering pula digunakan dalam berbicara dengan orang lain dalam keadaan yang tidak resmi.

Berikut ini merupakan contoh dari kata non-ilmiah:

  1. Saya
  2. Aku
  3. Kamu
  4. Tapi
  5. Dia
  6. Kita
  7. Adalah
  8. Boleh
  9. Susah
  10. Senin
  11. Selasa
  12. Rabu
  13. Kamis
  14. Jumat
  15. Sabtu
  16. Siapa
  17. Kapan
  18. Mereka
  19. Banyak
  20. Sunyi
  21. Apa
  22. Bagaimana
  23. Bisa
  24. Lusa
  25. Larang
  26. Mengapa
  27. Karena
  28. Lihat
  29. Rasa
  30. Iya
  31. Tidak
  32. Ayah
  33. Ibu
  34. Nenek
  35. Kakek
  36. Sepupu
  37. Paman
  38. Om
  39. Adik
  40. Jangan
  41. Makan
  42. Minum
  43. Sebentar
  44. Lama
  45. Suka
  46. Benci
  47. Doa
  48. Malas
  49. Jalan
  50. Sedang
  51. Teman
  52. Sahabat
  53. Rumah
  54. Kursi
  55. Meja
  56. Taman
  57. Sekolah
  58. Kantor
  59. Mobil
  60. Motor
  61. Sepeda
  62. Baju
  63. Celana
  64. Sepatu
  65. Tas
  66. Buku
  67. Pena
  68. Kertas
  69. Lampu
  70. Pintu
  71. Jendela
  72. Kaca
  73. Kasur
  74. Bantal
  75. Dapur
  76. Piring
  77. Sendok
  78. Gelas
  79. Air
  80. Hujan
  81. Panas
  82. Dingin
  83. Angin
  84. Api
  85. Batu
  86. Daun
  87. Pohon
  88. Awan
  89. Langit
  90. Bintang
  91. Bulan
  92. Matahari
  93. Laut
  94. Pasir
  95. Ombak
  96. Gunung
  97. Jalan
  98. Kota
  99. Desa
  100. Kampung
  101. Ayam
  102. Kucing
  103. Anjing
  104. Burung
  105. Ikan
  106. Kupu-kupu
  107. Lebah
  108. Semut
  109. Ular
  110. Harimau

Contoh Penggunaan Kata Non Ilmiah dalam Kalimat

Sama halnya seperti contoh kata ilmiah dan non ilmiah, mengetahui penggunaannya dalam kalimat memiliki peran penting.

Kamu akan bisa memahami cara penggunaan contoh kata dengan baik dan benar jika melihat contoh kalimat yang ada.

Berikut ini contoh dari kata non ilmiah dalam sebuah kalimat di antaranya:

  1. Lisa merupakan mahasiswa baru angkatan tahun 2025.
  2. Ayah pergi ke bengkel untuk mengecek kondisi motor.
  3. Band Wali sedang mengadakan konser di PIM.
  4. Ibu memiliki kucing kesayangan yang diberi nama Rico.
  5. Kucing yang dirawat oleh adik suka mencuri ayam di meja makan.
  6. Indonesia bukan satu-satunya negara dengan masalah sampah menumpuk.
  7. Hongkong menjadi negara yang termasuk banyak dalam menghasilkan sampah.
  8. Ayah senang membawa sayur sop kesukaannya saat pulang kerja.
  9. Minggu ini akan diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan bersama dengan warga RT.
  10. Warga banyak sedang berkumpul untuk membahas perayaan 17 Agustus.

Penutup

Itu tadi merupakan serangkaian dari contoh kata ilmiah dan non ilmiah yang sering digunakan dan populer dalam penulisan karya tulis di berbagai tingkat.

Membaca contoh dari kata ilmiah dan non ilmiah yang ada akan semakin memperkaya kosakata yang dimiliki.

Kemampuan ini akan membantu untuk mempermudah saat penulisan karya tulis maupun juga yang lainnya.

Tidak hanya pada contoh tersebut, masih ada banyak kata ilmiah dan non ilmiah lainnya yang bisa digunakan dalam penulisan.

Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai kata serta kalimat ilmiah dan non ilmiah lainnya melalui situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta