5 Contoh Kebutuhan Tersier dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Pengertiannya
Kebutuhan tersier merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan ini dapat tercapai jika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi.
5 Contoh Kebutuhan Tersier dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Pengertiannya – Sejatinya, kebutuhan merujuk pada segala keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi.
Beragam kebutuhan manusia dapat kita klasifikasikan berdasarkan intensitas kegunaannya, yakni kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Nah, dalam artikel kali ini akan dibahas lengkap seputar kebutuhan tersier, mulai dari pengertian hingga contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Pengertian Hingga Contoh Kebutuhan Tersier dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi [hide]

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kita bisa mengklasifikasikan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dalam kehidupan. Mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, hingga kebutuhan tersier.
Kebutuhan tersier sendiri merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi. Di mana kebutuhan ini dapat tercapai apabila kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi.
Pada dasarnya, kebutuhan tersier tidak akan menyulitkan manusia apabila tidak terpenuhi. Karena secara umum, kebutuhan tersier ini dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan derajat, harga diri, dan status sosial seseorang.
Pengertian Kebutuhan Tersier

Advertisement
Sebelum kita membahas contoh kebutuhan tersier, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu pengertian dari kebutuhan tersier itu sendiri.
Nah, kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan dalam hierarki kebutuhan manusia yang didefinisikan dalam berbagai teori psikologi dan ekonomi.
Jenis kebutuhan ini pertama kali diusulkan oleh Abraham Maslow dalam teorinya tentang hierarki kebutuhan dan merupakan salah satu tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki kebutuhan setelah kebutuhan primer (physiological needs) dan kebutuhan sekunder (safety needs, love and belongingness needs, esteem needs).
Kebutuhan tersier bersifat lebih luas, kompleks, dan terkadang bersifat mewah atau ingin. Nah, kebutuhan ini juga tidak bersifat esensial untuk kelangsungan hidup, interaksi sosial dasar, atau keamanan.
Melainkan lebih berkaitan dengan gaya hidup, kualitas hidup, kebahagiaan, dan pengembangan diri.
Kebutuhan tersier sering mencakup keinginan untuk memiliki barang-barang mewah, budaya, seni, hobi, pengalaman hiburan, pendidikan lanjutan, perjalanan liburan, serta pemenuhan aspirasi dan ambisi pribadi.
Jenis kebutuhan ini juga dapat bervariasi dari individu ke individu, tergantung pada nilai, budaya, dan latar belakang sosial mereka.