5 Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat Beserta Penjelasan dan Ciri-cirinya

5 Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat Beserta Penjelasan dan Ciri-Cirinya -Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki kesamaan dalam nilai, norma, dan tujuan tertentu. Kelompok sosial ini dapat terbentuk dari berbagai macam aspek seperti agama, suku, profesi, hobi, dan tujuan tertentu.

Pelaksanaan kegiatan dalam kelompok sosial biasanya melibatkan interaksi sosial yang saling mempengaruhi antara anggota kelompok.

Dalam kelompok sosial, seseorang akan merasa lebih nyaman dan memiliki perasaan yang sama terhadap suatu hal yang ingin dicapai oleh kelompok tersebut.

Orang yang memiliki kesamaan cenderung lebih mudah untuk saling memahami, bercerita, dan melakukan kegiatan bersama.

Kesamaan dalam hal ini bisa berupa nilai, agama, budaya, dan lain sebagainya. Mari pelajari kelompok sosial di masyarakat, mulai dari pengertiannya dan ciri-cirinya di bawah ini.

Kelompok sosial juga dapat memberikan pengaruh yang positif atau negatif pada anggotanya melalui proses sosialisasi.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk bergabung dengan kelompok sosial yang sesuai dengan nilai dan tujuan hidupnya serta dapat memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan dirinya.

Apa itu Kelompok Sosial?

Canva/@latino-life

Kelompok sosial dalam masyarakat merujuk pada sekelompok individu yang saling berinteraksi dan memiliki hubungan sosial yang lebih dekat dan teratur satu sama lain.

Kelompok sosial dapat mencakup berbagai tingkat kompleksitas, mulai dari kelompok kecil seperti keluarga, teman-teman dekat, atau kelompok kerja, hingga kelompok yang lebih besar seperti komunitas, agama, etnis, atau masyarakat dalam skala yang lebih luas.

Dan kelompok sosial memiliki karakteristik khusus, seperti norma-norma sosial yang mengatur perilaku anggota kelompok, pola komunikasi yang unik, serta identitas bersama yang membantu mengidentifikasi anggota kelompok tersebut.

Selain itu, kelompok sosial juga dapat memiliki tujuan, kepentingan, dan aktivitas bersama yang mengarah pada pembentukan solidaritas dan kohesi di antara anggota.

Penting untuk diingat bahwa kelompok sosial dapat memiliki beragam dinamika internal dan peran dalam masyarakat yang lebih luas.

Mereka dapat memainkan peran positif dalam memberikan dukungan sosial, identitas budaya, dan kesempatan untuk pertukaran informasi.

Namun, mereka juga dapat memunculkan konflik, persaingan, atau ketegangan dengan kelompok lain.

Dalam studi sosiologi, kelompok sosial sering menjadi fokus penelitian karena mereka merupakan bagian penting dari struktur sosial masyarakat dan berkontribusi pada bagaimana individu membentuk identitas sosial mereka dan berinteraksi dalam lingkungan mereka.

Dalam kelompok sosial, individu akan merasakan adanya dorongan untuk mengikuti norma dan aturan yang berlaku di dalam kelompok.

Individu juga akan merasa lebih nyaman dan terlebih lagi mendapatkan dukungan dan bantuan dari rekan-rekan di dalam kelompok.

Jadi, sebagai makhluk sosial dan manusia yang memiliki peran aktif dalam sebuah kelompok sosial, kita perlu menyadari pentingnya memilih kelompok sosial yang positif serta tetap mempertahankan sikap kritis dalam menerima berbagai pengaruh dari kelompok tersebut.

Kedekatan dan kesamaan ini menjadi pengikat yang kuat antar anggota kelompok sosial.

Dalam kelompok sosial, individu cenderung merasa lebih diterima dan nyaman karena memiliki teman yang sama-sama memahami dan mendukung satu sama lain.

Ciri-ciri Kelompok Sosial

Kelompok sosial memiliki sejumlah ciri-ciri khas yang membantu mengidentifikasi dan memahami sifat serta peran mereka dalam masyarakat.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama kelompok sosial:

  1. Adanya kesamaan atau persamaan karakteristik di antara anggota kelompok, misalnya dalam hal etnis, agama, profesi, minat, hobi, dan sebagainya.
  2. Kehadiran norma atau aturan baku dalam kelompok, yang diikuti oleh anggota kelompok dalam perilaku dan interaksi sosialnya.
  3. Terdapat interaksi interpersonal antara anggota kelompok dalam melaksanakan kegiatan dan tujuan kelompok.
  4. Terbentuknya ikatan sosial atau keterikatan emosional antara anggota kelompok, yang dapat termanifestasikan dalam bentuk dukungan, kepercayaan, dan kebersamaan.
  5. Fungsi kelompok sosial sebagai alat sosialisasi anggota kelompok terhadap nilai, norma, dan sikap masyarakat.
  6. Terdapat aspek psikologis dalam kelompok sosial, seperti adanya pemodelan sosial, pengaruh kelompok atas individu, dan aspek kepuasan yang dapat dirasakan oleh anggota kelompok.
  7. Terdapat batasan dan perbedaan yang jelas antara kelompok sosial dengan kelompok lainnya, meskipun dapat terjadi interaksi antar kelompok.
  8. Kelompok sosial dapat memiliki tujuan yang bersifat positif atau negatif, tergantung pada karakteristik dan nilai yang dimiliki oleh kelompok tersebut.
  9. Aspek waktu dalam kelompok sosial, yaitu adanya periode dan tahapan yang harus dilalui oleh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok.

Jenis Kelompok Sosial

Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti ukuran, tujuan, struktur, dan interaksi anggota.

Berikut adalah beberapa jenis kelompok sosial umum:

1. Kelompok Primer

Kelompok primer atau kelompok utama adalah kelompok sosial yang paling penting dalam kehidupan individu karena mereka berkontribusi pada pembentukan karakter dan identitas individu sejak lahir hingga dewasa.

Dan kelompok primer terdiri dari keluarga dan teman dekat. Kelompok ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan sosial, psikologis, dan emosional dari individu.

Keluarga adalah kelompok utama yang membentuk individu sejak bayi, dan memberikan peran penting dalam membentuk nilai, norma, dan perilaku individu.

Dalam keluarga, individu belajar terkait dengan pentingnya hubungan interpersonal, kerjasama, dan pengertian antar anggota keluarga.

Selain keluarga, teman dekat juga merupakan kelompok utama dalam kehidupan individu karena mereka memberikan pengaruh yang besar terhadap kepribadian individu.

Dalam kelompok ini, individu belajar mengenai komunikasi, pemecahan masalah, dan dukungan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari.

Kelompok primer sangat penting dalam membentuk identitas dan keterampilan sosial individu, dan terus memberikan dampak positif dalam kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

2. Kelompok

Kelompok ini dibentuk berdasarkan kepentingan yang lebih spesifik, dan seringkali terdiri dari individu dengan tujuan serupa atau memiliki minat yang sama.

Contoh dari kelompok sekunder adalah kelompok olahraga, klub buku, atau komunitas sosial.

Kelompok ini dapat membantu individu dalam menemukan teman dengan minat yang sama, meningkatkan keterampilan sosial, dan memperluas jaringan sosial.

Kelompok sekunder juga dapat memberikan dukungan sosial dalam mengatasi masalah atau tantangan tertentu.

Meskipun kelompok sekunder tidak memiliki pengaruh yang sama kuatnya dengan kelompok primer, mereka memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial individu dan membantu mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam hubungan sosial.

3. Kelompok Formal

Sementara kelompok formal adalah kelompok sosial yang dibentuk dengan tujuan yang spesifik dan memiliki struktur formal, aturan, dan prosedur. Contohnya seperti organisasi, institusi, lembaga pemerintah, dan perusahaan.

Kelompok formal memiliki aturan yang jelas dan formal sesuai dengan tujuannya, dan individu dapat bergabung sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan.

Kelompok formal sering memiliki target khusus dan aktivitas yang terorganisir dengan jelas, seperti tujuan bisnis atau sosial tertentu.

Dan kelompok formal juga menawarkan kesempatan untuk individu mengembangkan keterampilan dan keterampilan dalam kerangka kerja yang struktural.

Kelompok formal sangat penting dalam banyak aspek kehidupan sosial, dan sering memegang peran yang sangat penting dalam ekonomi, politik, dan budaya.

Kelompok formal dapat memiliki pengaruh yang besar dalam membuat kebijakan di semua tingkat, sehingga individu dapat mempengaruhi keputusan dan pengambilan keputusan dalam kelompok formal sesuai dengan minat dan aspirasi mereka.

4. Kelompok Informal

Di sisi lain, kelompok informal adalah kelompok sosial yang tidak memiliki struktur formal, aturan, atau tujuan yang jelas.

Seringkali terbentuk secara alami sebagai hasil dari interaksi sosial antara orang-orang yang memiliki minat atau tujuan yang sama.

Contohnya adalah kelompok teman sebaya atau kelompok orang tua murid.

Kelompok informal sering berkembang sendiri, tanpa aturan atau struktur yang jelas, dan tujuan dari kelompok ini dapat bervariasi tergantung pada keinginan atau aspirasi individu.

Selain itu, kelompok informal dapat menjadi tempat di mana individu dapat merasa lebih bebas untuk mengekspresikan diri tanpa batasan, dan kadang-kadang dapat menjadi tempat di mana individu dapat menyalurkan aspirasi.

Kelompok informal dalam kehidupan sehari-hari seringkali penting dalam membangun jaringan sosial, membantu individu merasa lebih terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, dan dapat menjadi sarana untuk meraih tujuan atau memperluas pengetahuan.

Meskipun kelompok informal tidak memiliki struktur formal, mereka tetap penting dalam kehidupan sosial dan kesejahteraan individu pada umumnya.

Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat

Contoh kelompok sosial di masyarakat di bawah mengilustrasikan beragam jenis kelompok sosial yang ada dalam masyarakat:

1. Keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial primer yang terdiri dari anggota keluarga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan. Keluarga menyediakan dukungan emosional, ekonomi, dan sosial bagi anggotanya.

Keluarga terdiri dari individu yang memiliki hubungan darah, seperti orang tua, anak, saudara kandung, atau hubungan perkawinan seperti suami dan istri.

Kelompok keluarga memberikan dukungan emosional dan kesejahteraan mental bagi anggotanya.

Individu dalam keluarga saling berbagi perasaan, berbicara tentang masalah pribadi, dan memberikan dukungan satu sama lain.

Keluarga adalah lingkungan pertama di mana individu belajar norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku yang diterima dalam masyarakat. Pendidikan awal dan sosialisasi dilakukan oleh anggota keluarga.

Dan keluarga menyediakan dukungan materi dan kebutuhan dasar, seperti pangan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi anggotanya.

2. Kelompok Kerja

Kelompok kerja adalah contoh kelompok sosial di masyarakat yang terbentuk dalam lingkungan kerja atau pekerjaan.

Ini merupakan contoh konkret dari kelompok sosial yang memiliki tujuan bersama untuk mencapai hasil atau pencapaian tertentu dalam konteks pekerjaan.

Tujuan kerja bersama yang berkaitan dengan tugas, proyek, atau aktivitas tertentu dalam lingkungan kerja. Anggota kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan ini.

Anggota kelompok kerja sering memiliki peran dan tanggung jawab yang dibagi-bagi sesuai dengan keahlian, kemampuan, atau pengetahuan masing-masing.

Setiap anggota dapat memiliki peran yang berbeda dalam mencapai tujuan kelompok.

Kelompok kerja berinteraksi dan berkolaborasi dalam melaksanakan tugas dan aktivitas.

Anggota berkomunikasi, berbagi informasi, bertukar ide, dan berkoordinasi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. Himpunan Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa adalah salah satu contoh contoh kelompok sosial di masyarakat dalam konteks perguruan tinggi atau universitas.

Ini adalah organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa untuk menciptakan ikatan sosial, promosi akademik, partisipasi dalam kegiatan sosial, budaya, dan kegiatan lainnya.

Kelompok Himpunan Mahasiswa memiliki tujuan tertentu yang mencakup promosi pendidikan, kesejahteraan mahasiswa, pengembangan kepemimpinan, dan kegiatan sosial-budaya.

Mereka sering mengadakan seminar, lokakarya, pertemuan, dan acara-acara lain yang mendukung tujuan mereka.

Himpunan Mahasiswa sering menjadi suara mahasiswa di lembaga pendidikan atau perguruan tinggi.

Mereka dapat memperjuangkan hak-hak mahasiswa, mengadvokasi perubahan dalam kebijakan, dan menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengemukakan pendapat mereka.

4. Organisasi Sosial atau Amal

Organisasi Sosial atau Amal adalah contoh kelompok sosial di masyarakat yang didirikan dengan tujuan melayani masyarakat atau mengatasi masalah sosial tertentu.

Tujuan utama dari organisasi ini adalah memberikan bantuan, dukungan, dan solusi bagi individu atau kelompok yang membutuhkan.

Organisasi sosial atau amal dapat berfokus pada berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, lingkungan, kemanusiaan, dan banyak lagi.

Kelompok ini memiliki tujuan dan misi yang jelas, biasanya terkait dengan melayani kepentingan sosial, meningkatkan kualitas hidup, atau memperjuangkan hak asasi manusia.

Organisasi sosial atau amal berusaha untuk memberikan layanan atau bantuan kepada individu atau kelompok yang membutuhkan, seperti masyarakat miskin, anak-anak terlantar, orang tua tunggal, penyandang disabilitas, dan lain sebagainya.

5. Organisasi Pecinta Hewan

Contoh kelompok sosial di masyarakat terakhir. Organisasi pecinta hewan adalah contoh nyata dari kelompok sosial yang memiliki fokus pada perlindungan, kesejahteraan, dan hak-hak hewan.

Kelompok-kelompok ini berkomitmen untuk melindungi hewan dari eksploitasi, penyiksaan, dan perawatan yang tidak manusiawi.

Mereka juga dapat berusaha untuk meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu hewan dan mempromosikan tanggung jawab terhadap hewan.

Contoh kelompok sosial di masyarakat yang satu ini berjuang untuk melindungi hewan dari segala bentuk penyiksaan, eksploitasi, dan kekejaman.

Mereka dapat terlibat dalam kampanye melawan perburuan liar, perdagangan ilegal, eksperimen hewan, dan praktik lain yang merugikan hewan.

Penutup

Berdasarkan contoh kelompok sosial di masyarakat di atas, kelompok sosial di masyarakat adalah sekumpulan individu yang saling berinteraksi dan memiliki hubungan sosial yang lebih dekat dalam suatu konteks.

Kelompok sosial dapat beragam dalam ukuran, tujuan, dan struktur, dan mereka memainkan peran penting dalam membentuk dinamika sosial dalam masyarakat.

Nah itulah beberapa contoh kelompok sosial di masyarakat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta