Contoh Kelompok Sosial Patembayan dan Paguyuban dalam Kehidupan Sehari-hari

Tagged: sosiologi

Contoh Kelompok Sosial Patembayan dan Paguyuban dalam Kehidupan Sehari-hari – Manusia sebagai makhluk sosial tentu akan selalu membutuhkan bantuan orang lain di dalam kehidupannya.

Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan orang lain dan untuk memberikan imbal balik kepada mereka yang telah memberikan bantuan kepadanya.

Manusia biasanya akan hidup secara berkelompok. Hubungan kelompok manusia yang saling menguntungkan ini setidaknya bisa dibagi menjadi dua golongan yakni patembayan dan paguyuban.

Masing-masing kelompok ini memiliki ciri-ciri, karakteristik, dan contoh yang berbeda.

Di bawah ini akan diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Informasi Materi dan Contoh Kelompok Sosial Patembayan dan Paguyuban

Canva/@africa-images

Patembayan

Berdasarkan keterangan beberapa ahli bisa dikatakan bahwa patembayan merupakan suatu kelompok sosial masyarakat yang memiliki ikatan lahir dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Patembayan merupakan kelompok sosial masyarakat yang memiliki ikatan sosial sekunder dan sifatnya hanya sementara.

Sehingga struktur di dalam ikatan sosial ini bisa digambarkan seperti kondisi suatu mesin yang sedang menempuh suatu perjalanan.

Karakteristik Patembayan

Di dalam hubungan patembayan yang diutamakan adalah kepentingan kelompok, individu, atau golongan dengan melakukan perhitungan rugi dan untung dalam suatu ikatan.

Hal ini yang kemudian menjadi penyebab anggota di dalam ikatanyang berbentuk patembayan bebas untuk keluar masuk.

Di dalam patembayan yang ditekankan adalah hubungan yang dilandasi tanpa adanya ikatan batin, hal inilah yang membuat tingkat loyalitas anggota tidak sekuat kelompok paguyuban.

Pada hubungan yang berupa patembayan, hubungan seorang manusia lebih cenderung mengarah kepada hubungan impersonal.

Rasionalitas sangat berperan dalam membangun hubungan antara manusia satu dengan lainnya di dalam patembayan.

Biasanya hubungan patembayan ini sering dijumpai di dalam masyarakat industri karena interaksi antar manusia hanya didasarkan pada kepentingan tertentu dan waktunya sangat singkat.

Ciri-ciri Patembayan

  • Hubungan yang terjalin sifatnya formal
  • Hubungan yang dijalin didasarkan pada nilai guna
  • Mempunyai nilai ekonomi yang tidak kekal
  • Orientasi hubungan yang dibangun adalah untuk mencari keuntungan
  • Waktu interaksi berlangsung singkat atau hanya sementara

Contoh Kelompok Sosial Patembayan dalam Kehidupan

Di dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya banyak dijumpai hubungan patembayan.

Berikut ini contoh kelompok sosial patembayan.

1. Ikatan antar pedagang

Di dalam suatu pasar biasanya pedagang satu dengan pedagang lain memiliki suatu ikatan tertentu demi mencari sekaligus mendapatkan relasi dan keuntungan tertentu

2. Organisasi di dalam pabrik

Biasanya di dalam suatu pabrik terdapat beberapa organisasi yang lahir demi untuk mendapatkan sebuah keuntungan tertentu yang ikatan masing-masing anggota hanya berlangsung singkat

3. Serikat buruh atau serikat pekerja

Para buruh atau pekerja di dalam suatu industri biasanya akan saling mengelompokkan diri dengan tujuan yang hampir sama yakni ingin mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

4. Anggota OSIS

Biasanya anggota OSIS di sekolah dalam masa jabatan tertentu akan saling bekerja sama untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditentukan.

Hubungan antar anggota seringkali hanya bertahan dalam kurun waktu yang tidak begitu lama.

5. Karyawan Kontrak

Di dalam suatu perusahaan biasanya ada beberapa orang karyawan yang bekerja dengan sistem kontrak.

Loyalitas yang dimiliki karyawan ini seringkali hanya didasarkan pada lama kontraknya dengan perusahaan semata.

Jika kontrak sudah habis, bukan hanya loyalitas yang hilang, tetapi tanggungjawabnya terhadap perusahaan sudah bukan lagi menjadi kewajibannya.

Setelah memahami apa yang disebut dengan patembayan. Sekarang saatnya bagi kamu untuk memahami paguyuban.

Paguyuban

Secara sederhana paguyuban bisa dimaknai sebagai suatu bentuk perkumpulan atau kelompok masyarakat yang memiliki tujuan, minat, atau identitas bersama.

Biasanya suatu paguyuban didirikan atau terlahir karena didasarkan pada aspek budaya, agama, profesi, atau hobi yang sama.

Anggota paguyuban saling berinteraksi, bertukar informasi, dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan atau kepentingan bersama.

Paguyuban juga memiliki peran penting dalam memelihara nilai-nilai tradisional, mempertahankan identitas, serta mengembangkan keterampilan atau pengetahuan dalam bidang tertentu.

Bentuknya bisa bervariasi, dari organisasi resmi dengan struktur formal hingga kelompok informal yang berkumpul untuk aktivitas tertentu.

Selain itu loyalitas yang dimiliki anggota didalam paguyuban biasanya lebih tinggi dibanding dengan patembayan.

Hal ini dikarenakan bukan semata waktu yang didalam melakukan interaksi lebih lama, namun juga disebabkan tujuan ikatan yang dibangun bukan semata untuk mendapatkan materi.

Ciri-ciri Paguyuban

Biasanya suatu paguyuban memiliki ciri-ciri sebagai berikut

1. Sifatnya langgeng

Pendirian suatu paguyuban biasanya dilandasi oleh rasa kekeluargaan adanya empati terhadap suatu fenomena yang ada di dalam masyarakat tertentu.

2. Anggotanya Terbatas

Biasanya suatu paguyuban memiliki anggota yang tidak begitu banyak. Penyebabnya adalah hanya orang dengan kesamaan minat atau bakat saja yang bisa menggabungkan diri dalam suatu paguyuban.

Meski demikian kebanyakan dari paguyuban ini sangat terbuka bagi siapapun yang memiliki kesamaan bakat dan minat dan memiliki keinginan untuk menggabungkan diri.

3. Materi Bukan Utama

Dalam suatu hubungan yang berbentuk paguyuban materi bukan suatu hal yang diutamakan dan menjadi tujuan akhirnya,

Paguyuban biasanya memegang teguh nilai-nilai kekeluargaan. Sehingga dalam prakteknya seringkali terjadi pertukaran kemampuan dan wawasan yang dilakukan secara sukarela.

4. Memiliki Tingkat Solidaritas Tinggi

Sebab dibangun berdasarkan kesamaan visi dan misi. Maka, tidak mengherankan apabila anggota suatu paguyuban memiliki solidaitas yang tinggi.

Semua yang dilakukan anggotanya bukan untuk menunjukkan siapa yang terbaik. Semua dilakukan demi nama baik dari paguyuban itu sendiri.

Hal ini juga berpengaruh mengapa ikatan di dalam paguyuban bisa lebih langgeng karena di dalam paguyuban tidak ditemukan persaingan individu yang begitu mencolok.

5. Demi Kepentingan Bersama

Semua yang dilakukan anggota di dalam suatu paguyuban adalah untuk kepentingan bersama.

Sehingga masing-masing anggota saling bahu membahu untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan secara bersama.

Orang-orang yang ada di dalam ikatan ini rela melakukan apapun demi membuat paguyuban mereka menjadi lebih baik. Mereka melakukannya secara sadar dan tanpa ada paksaan.

Adapun alasan mereka melakukannya adalah karena mereka percaya bahwa hasil dari apa yang mereka kerjakan akan bisa dinikmati seluruh anggota paguyuban.

6. Sifatnya Personal

Pendirian suatu paguyuban seringkali didasarkan pada kesamaan hobi dan kegemaran.

Namun, bisa juga didasarkan pada kesamaan pekerjaan. Sehingga hanya orang-orang yang memiliki kesamaan pekerjaan atau kegemaran yang bisa memasuki suatu paguyuban tertentu.

Contoh Kelompok Sosial Paguyuban dalam Kehidupan

Apabila dilihat hubungan antar anggotanya, setidaknya ada tiga contoh paguyuban yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari

1. Paguyuban Berdasarkan Kekeluargaan

Paguyuban ini dibentuk demi menjaga tali silaturahmi di dalam suatu keluarga.

Di dalam masyarakat, paguyuban jenis ini ada yang dibangun atau didirikan dengan landasan kesamaan marga atau trah.

2. Paguyuban Berdasarkan Komunitas

Biasanya paguyuban ini dibentuk karena kesamaan tempat tinggal atau kesamaan kegemaran maupun pekerjaan yang dimiliki anggotanya.

Tujuan dibangunnya paguyuban ini bukan semata untuk mempererat persaudaraan, tetapi juga sebagai media untuk berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dari para anggotanya.

3. Paguyuban Berdasarkan Ideologi

Didirikannya paguyuban jenis ini biasanya didasarkan atas kesamaan keyakinan atau pemahaman yang dimiliki anggotanya.

Tujuan didirikannya paguyuban ini bukan hanya untuk saling berbagi pengalaman dan wawasan, tetapi juga menyebarkan apa yang menjadi keyakinan atau pemahamannya kepada orang lain.

Demikian penjelasan mengenai patembayan dan paguyuban lengkap dengan contohnya.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta