4 Contoh Kenampakan Alam Dataran Tinggi dan Rendah di Indonesia
4 Contoh Kenampakan Alam Dataran Tinggi dan Rendah di Indonesia – Seperti yang kita ketahui, wilayah permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan.
Daratan adalah suatu daerah di permukaan bumi yang wujudnya berupa hamparan tanah yang luas.
Kenampakan alam wilayah daratan sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.
Berikut Deretan Contoh Kenampakan Alam Dataran Tinggi dan Rendah di Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Kondisi wilayah Indonesia ditandai dengan topografi yang merupakan perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi.
Jika dilihat berdasarkan toporafinya, kenampakan alam di Indonesia terbagi menjadi tiga. Ketiga penggolongan tersebut mencakup dataran Indonesia barat, Indonesia timur dan Indonesia tengah.
Sementara itu, secara umum kenampakan alam di daratan juga digolongkan menjadi dua jenis, yakni kenampakan alam dataran tinggi dan dataran rendah.
Dimana setiap kenampakan alam wilayah daratan ini memiliki ciri dan karakteristiknya masing-masing.
Setiap karakteristik wilayah daratan tersebut memengaruhi kondisi kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik itu dari segi kebiasaan maupun mata pencaharian.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh lagi seputar contoh kenampakan alam dataran tinggi dan rendah di Indonesia, kamu bisa simak artikel ini hingga bagian akhir.
Ciri-ciri
Kenampakan Alam di Daratan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kenampakan alam di daratan secara umum digolongkan menjadi dua jenis, yakni kenampakan alam dataran tinggi dan dataran rendah.
Nah, berikut adalah ciri-ciri dari kenampakan alam di daratan.
1.
Dataran Tinggi
Dataran
tinggi adalah dataran luas yang mempunyai ketinggian di atas 200 mdpl. Nah,
adapun ciri-ciri dari dataran tinggi yaitu sebagai berikut:
- Letaknya berlokasi di kawasan pegunungan, perbukitan, maupun di hulu sungai.
- Permukaan tanah tidak rata.
- Pemukiman penduduk tidak berjejer atau renggang-renggang.
- Memiliki suhu udara yang relatif lebih dingin disertai curah hujan yang sedang hingga rendha.
- Biasanya, jenis tanaman yang cocok untuk ditanami yaitu apel, stroberi, wortel, teh, kubis, kopi, dan lain-lain.
- Area pertaniannya dibuat dengan berterasering.
- Dataran tinggi juga cenderung mempunyai amplitudo yang cukup besar.
2.
Dataran Rendah
Dataran rendah adalah daerah yang memiliki luas wilayah yang besar dan mempunyai ketinggian kurang dari 200 mdpl.
Adapun ciri-ciri dari dataran rendah yaitu sebagai berikut:
- Terletak di kawasan hilir sungai atau pantai.
- Suhu udaranya relatif kering dan panas disertai curah hujan yang cukup tinggi.
- Permukaan tanah rata dan pemukiman penduduk cenderung padat.
- Tanaman yang cocok ditanam di wilayah dataran rendah mulai dari jagung, tebu, padi, palawija, dan lain-lain.
Contoh
Kenampakan Alam Dataran Tinggi
Berikut
adalah contoh kenampakan alam dataran tinggi yang perlu kamu ketahui.
1.
Gunung
Gunung adalah contoh kenampakan alam dataran tinggi yang pertama. Meurpakan bagian dari pegunungan, gunung memiliki ciri-ciri ketinggian di atas 600 meter di atas permukaan laut.
Di gunung terdapat yang namanya lembah, lereng yang curam, serta jurang yang dalam.
Perlu kamu ketahui pula bahwa gunung dibedakan menjadi dua jenis, yakni gunung berapi dan gunung tidak berapi.
Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu bisa meletus. Sedangkan, gunung tidak berapi adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi dan kemungkinan untuk meletus sangat kecil.
Di Indonesia, ada banyak sekali gunung yang bisa kamu temui. Mulai dari Gunung Jayawijaya yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
Kemudian, ada pula Gunung Kerinci di Provinsi Sumatera Barat, Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Semeru di kawasan Taman Nasional Bromo tengger Semeru, Gunung Sanggar di Kabupaten Lombok Timur, Gunung Latimojong di Kabupaten Enrekang, dan masih banyak lagi lainnya.
2.
Bukit
Bukit
merupakan contoh dari kenampakan alam dataran tinggi berikutnya. Memiliki ciri tumpukan
tanah dengan ketinggian di atas 300 meter, bukit biasanya merupakan bagian dari
sebuah gunung yang lebih rendah.
Sekilas,
gunung dan bukit mungkin terlihat mirip mengingat keduanya sama-sama memiliki
permukaan dan bentuk yang jauh lebih tinggi dari dataran rendah pada umumnya.
Namun, sejatinya gunung dan bukit berbeda.
Gunung merupakan bentuk lahan yang menonjol di bagian atas. Umumnya, gunung menunjukkan lereng yang curam dengan area puncak yang relatif terbatas, serta relief lokal yang cukup besar.
Sementara itu, bukit adalah bagian permukaan Bumi yang memiliki ketinggian antara 200 hingga 300 meter di atas permukaan laut dan berbentuk seperti kubah.
Di Indonesia, ada banyak sekali bukit yang bisa kamu temukan di berbagai daerahnya.
Mulai dari Bukit Asah di Bali, Bukit Cinta di Labuan Bajo, Bukit Bintang di Bandung, Bukit Lintang di Kalimantan Selatan, Bukit Ollon di Tana Toraja, Bukit Mojo Gumelem di Yogyakarta, hingga Bukit Warinding di Sumatera Barat.
Contoh
Kenampakan Alam Dataran Rendah
Jika
sebelumnya kita sudah membahas contoh kenampakan alam dataran tinggi, maka
berikut adalah contoh kenampakan alam dataran rendah yang perlu kamu ketahui.
1.
Tanjung
Contoh
pertama kenampakan alam dataran rendah adalah tanjung. Merupakan tanah ujung
yang diartikan sebagai daratan yang menjorok ke laut dan ketiga sisinya
dikelilingi oleh lautan, tanjung yang luas disebut juga dengan istilah semenanjung
dan tanjung yang sempit disebut ujung.
Karena merupakan daratan yang menjorok ke arah lautan, ombak ombak yang ada kawasan tanjung ini berukuran lebih besar dan angin yang menerpa pun cukup kencang.
Hal ini dikarenakan tidak adanya dinding daratan yang membatasi dan kondisi pantai langsung berbatasan dengan laut lepas.
Beberapa tanjung yang terkenal di Indonesia antara lain ada Tanjung Akelama yang berada Halmahera, Tanjung Alang-Alang yang berada di Pandeglang, Jawa Barat, dan Tanjung Apatama yang berada di Sulawesi Selatan.
Adapula Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Pasir di Tangerang, Tanjung Puting di Kalimantan, Ujung Kulon di Jawa Barat, Tanjung Jabung di Jambi, Tanjung Api di Sulawesi dan masih banyak tanjung lainnya.
2.
Delta
Delta merupakan dataran hasil pengendapan yang terbentuk oleh aktivitas sungai dan muara sungai, dimana terjadi pengendapan sedimen yang menghasilkan progradasi tidak teratur pada garis pantai.
Merupakan contoh dari kenampakan alam dataran rendah, delta berperan penting dalam peradaban manusia karena lokasi delta merupakan pusat produksi hasil pertanian dan permukiman.
Ada
berbagai contoh delta di Indonesia yang bisa kamu temui. Mulai dari Delta
Sungai Brantas yang ada di Jawa Timur, Delta Mahakam yang berada di Kalimantan
Timur, dan masih banyak lagi lainnya.
Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait contoh kenampakan alam dataran tinggi dan dataran rendah di Indonesia.
Kira-kira sampai di sini tentunya kamu sudah cukup memahami bukan contoh dari kenampakan alam di daratan?
Nah, untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi yang kamu butuhkan di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: