Contoh Kerangka Karangan Tentang Pendidikan dan Sekolah
Contoh Kerangka Karangan tentang Pendidikan dan Sekolah – Sebelum membuat sebuah karangan, tentu kamu harus menuliskan kerangka kerangan terlebih dahulu.
Diketahui, kerangka kerangan sendiri adalah garis besar sebuah cerita yang ditulis secara terstruktur dari suatu karangan yang akan dibuat.
Buat kamu yang sedang kebingungan membuat kerangka karangan, yuk baca contoh kerangka karangan bertemakan pendidikan dan sekolah di bawah ini.
Pengertian Hingga Contoh Kerangka Karangan Pendidikan dan Sekolah
Daftar Isi
Daftar Isi
Karangan merupakan salah satu materi yang akan kamu temukan dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Memuat tulisan berisi pikiran, persaan dan pendapat pengarang, hasil karangan bosa berupa tulisan, cerita, buku, dan lain sebagainya.
Dalam membuat karanga, tentu ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan.
Salah satunya adalah dengan menyusun kerangka karangan guna memudahkan proses penulisan karangan.
Apa
itu Kerangka Karangan?
Kerangka karangan adalah garis besar sebuah cerita yang ditulis secara ditulis secara terstruktur agar pengarang tetap berpegang pada ide atau gagasan awal.
Selain itu, kerangka pikiran juga dapat didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan di mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.
Biasanya, kerangka karangan akan berisi poin-poin utama yang nantinya akan digunakan dalam setiap bab cerita.
Dalam membuat sebuah karangan, menyusun kerangka tulisan menjadi salah satu poin penting.
Hal ini dikarenakan dengan adanya kerangka karangan, maka kamu bisa memiliki pegangan pada saat sedang kehilangan ide untuk melanjutkan cerita yang sedang ditulis.
Adanya kerangka karangan, kamu pun bisa mengingat kembali apa sebenarnya ide atau gagasan awal cerita yang ingin kamu tulis.
Dengan begitu, alur cerita yang kamu tulis tidak akan keluar dari benang merah.
Meskipun demikian, poin-poin yang tercantum di kerangka karangan juga tetap masih bisa dikembangkan lagi, guna memperluas alur cerita agar konflik menjadi lebih menarik dan menambah minat pembaca.
Cara
Membuat Kerangka Karangan
Pada dasarnya langkah-langkah dalam menulis semua jenis karangan itu sama.
Adapun berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti ketika ingin menyusun kerangka karangan:
1.
Menentukan tema
Tema merupakan pokok pikiran atau dasar yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak dan sebagainya.
Dalam menulis, tentu menentukan tema adalah suatu hal yang terpenting. Kamu harus sudah mengetahui tema apa yang ingin kalian angkat sebagai pokok sebuah karangan sebelum menuliskan sebuah karangan.
2.
Merumuskan tujuan
Kamu
juga harus menentukan tujuan dari menuliskan suatu karangan dengan jelas,
misalnya ingin menyampaikan informasi, menghibur pembaca, dan lain sebagainya.
3.
Mengumpulkan bahan atau materi karangan
Sebelum kamu mulai menulis, kamu harus melakukan riset terhadap sebuah gagasan yang ingin disampaikan.
Mengumpulkan informasi dan bahan tulisan nantinya akan memudahkan kamu dalam menulis.
Jika kamu tidak melakukan riset terlebih dahulu, maka kamu akan kesulitan untuk mulai menulis.
4.
Membuat dan mengembangkan kerangka tulisan
Kamu juga harus membuat garis besar dan kerangka sebelum menulis. Hal ini dilakukan agar karangan yang kamu tulis dapat sistematis dan runut sesuai dengan tema yang kamu ingin sampaikan.
Kamu bisa mengembangkan kerangka tulisan menjadi karangan dimulai dengan menuliskan kalimat dalam karangan kalian sesuai dengan kerangka yang sudah dibuat.
Contoh
Kerangka Karangan Tentang Pendidikan dan Sekolah
Artikel ini untuk kamu yang belum pernah membuat kerangka karangan, atau sedang merasa kebingungan dalam membuat kerangka karangan.
Di bawah ini Mamikos bagikan beberapa contoh kerangka karangan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Contoh Kerangka Karangan 1
1.
Judul: Cara Meningkatkan Semangat Belajar
2.
Definisi
- Pengertian belajar
3.
Dampak kurang belajar
- Kurangnya belajar
membuat kurangnya pemahaman mata
pelajaran - Kurangnya belajar
menyebabkan gagal dalam ujian - Kurangnya belajar membuat
siswa berprilaku tidak seharusnya; menyontek
4.
Manfaat belajar
- Meningkatkan pemahaman
dalam mata pelajaran - Meningkatkan kemampuan
pola berfikir - Meningkatkan prestasi
5.
Tips agar meningkatkan semangat belajar
- Menanamkan kemampuan atau
niat yang tinggi - Menunda kesenangan
- Buat target belajar
- Menggunakan teknik
belajar yang efektif - Pelajari teknik mengingat
dengan kata kunci - Mencoba latihan soal
sebanyak-banyaknya
Pengembangan
kerangka karangan sebagai berikut:
Cara meningkatkan semangat belajar
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sebuah perubahan bagi dirinya sendiri.
Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif sehingga dapat merubah perilakunya, baik berupa penghetahuan maupun keterampilan.
Ada dampak buruk yang disebabkan kurangnya belajar. Dampak-dampak tersebut berpengaruh bagi kondisi kita.
Di antaranya, kurangnya belajar membuat kurangnya pemahaman dalam mata pelajaran. Sehingga mengacu pula pada dampak-dampak yang lain.
Selain itu dampak kurangnya belajar adalah gagalnya dalam ujian, dikarenakan tidak mempersiapkan diri.
Ketika takut akan kegagalan dalam ujian, seorang individu atau perkelompok dapat melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, yaitu menyontek.
Agar terhindar dari dampak – dampak buruk, usahakan untuk menanamkan kemampuan dan niat yang tinggi untuk belajar dan mengurangi kesenangan.
Sejenak belajarlah demi mengejar suatu target. Selain itu, cobalah belajar dengan teknik yang efektif, disesuaikan dengan diri sendiri.
Misalnya belajar sambil mendengarkan musik. Ingatan dapat menempel kuat jika terus- menerus diulangi atau mengingat sebuah kata yang mudah dihapal, karena itu, memperbanyak latihan soal juga dapat menambah penghetahuan dalam belajar.
Contoh Kerangka Karangan 2
1.
Tema: Menghadapi pembelajaran di situasi pandemi covid-19
2.
Tujuan: Menginformasikan kepada pembaca cara atau inovasi yang dapat dilakukan
dalam pembelajaran di masa pandemi covid-19 dengan menggunakan video
pembelajaran MIKIR.
3.
Bahan: Informasi yang diperoleh dari buku atau berita tepercaya, hasil
pengamatan langsung di sekolah, hasil praktik mengajar selama pandemi.
4.
Kerangka karangan:
- Paragraf pertama: situasi
pandemi covid-19 - Paragraf kedua: dampak
pandemi covid-19 pada pembelajaran - Paragraf ketiga: inovasi
dalam pembelajaran dengan video MIKIR - Paragraf keempat: hasil
dari inovasi penulis Paragraf kelima: pesan dan harapan penulis
Pengembangan
kerangka karangan sebagai berikut:
Video MIKIR Atasi Kesulitan Belajar Dari Rumah
Pandemi virus-covid 19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, membuat semua sektor merasakan dampak yang luar biasa.
Salah satunya adalah di bidang pendidikan. Dan hal ini menjadi kegelisahan saya yang berprofesi sebagai guru.
Pengambilan kebijakan pendidikan di masa pandemi yang menitikberatkan kepada memastikan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat, sehingga pembelajaran tatap muka tidak dapat dilaksanakan.
Kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya biasa dilakukan di dalam kelas secara tatap muka langsung, mau tidak mau harus dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) dari rumah. Dan harus terjadi secara tiba-tiba.
Banyak guru, siswa, dan orang tua yang tidak siap dengan gaya pembelajaran selama masa pandemi ini.
Kita harus mengikuti pembelajaran dalam model Belajar Dari Rumah (BDR).
Ada pun kendala yang berasal dari peserta didik sendiri, misalnya kesulitan berkonsentrasi belajar di rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru.
Ketiadaan interaksi dan komunikasi langsung antara pendidik dan peserta didik, mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan efektif.
Keadaan ini membuat saya mengambil langkah untuk berinovasi dalam proses pembelajaran di kelas 4-A SDN 011 Balikpapan Tengah.
Yaitu membuat video pembelajaran interaktif yang mengandung unsur MIKIR untuk semua tema/mata pelajaran, yang diunggah di layanan video streaming.
MIKIR adalah metode pembelajaran aktif yang dikenalkan oleh Tanoto Foundation kepada sekolah-sekolah mitra Tanoto Foundation.
MIKIR merupakan akronim dari mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi.
Proses pembelajaran ini diharapkan dapat menjadikan peserta didik untuk lebih kreatif, mampu berkolaborasi dalam kelompok, dan kritis selama pembelajaran berlangsung, meski secara daring.
Video pembelajaran yang mengandung unsur MIKIR tersebut, diikuti oleh peserta didik di rumah masing-masing dengan tetap didampingi orang tua.
Hasilnya cukup memuaskan. Orang tua tidak lagi bertindak menggantikan posisi peserta didik dalam mengerjakan soal-soal dari guru, tetapi memfasilitasi peserta didik menemukan informasi dan menjadi teman diskusi berdasarkan panduan dari video pembelajaran.
Saya selalu percaya, bahwa pembelajaran yang baik akan bisa dilaksanakan meski dalam kondisi sulit seperti sekarang.
Asalkan guru mau meluangkan waktu dan belajar untuk menemukan cara-cara efektif dalam kegiatan Belajar Dari Rumah.
Yang terpenting lagi adalah membangun komunikasi dan kerja sama yang baik antara guru dan orang tua.
Saling terbuka dalam menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi di rumah, menjadi solusi jitu menemukan inovasi pembelajaran.
Dan video pembelajaran interaktif menjadi bukti, bahwa peserta didik tetap bisa merasakan belajar dibimbing oleh guru meski saat pandemi.
Contoh Kerangka Karangan 3
1.
Topik: Pendidikan Karakter
2.
Tema: Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
3.
Judul: Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
4.
Kerangka Topik:
1.1
Pengantar Mengenai Pendidikan Karakter
- Pengertian Pendidikan
Karakter - Macam- Macam Pendidikan
Karakter - Nilai- Nilai yang
Terkandung dalam Pendidikan Karakter
1.2
Pentingnya Pendidikan Karakter
- Bagi Anak Usia Dini
- Cara dalam membangun
Karakter Anak - Membentuk Karakter Anak
yang Berkualitas
1.3
Manfaat Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
- Agar Anak menjadi Tahu
Baik dan Buruk yang mereka lakukan dan Yang Orang lain lakukan - Agar Anak lebih peka
terhadap apa yang ada di sekitar mereka - Menghindari hal-hal
negative dengan selalu berfikir positif dengan membangun Pendidikan karakter
diri Anak
1.4
Peran Pola Asuh dalam Membentuk Karakter Anak
- Peran Orang Tua
- Peran Orang-orang di
Sekitar Anak
Batasan
Topik:
Topik
yang saya pilih mengenai Pendidikan Karakter. Dan karangan ini mengangkat ide
Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini dengan cara yang membangun
Karakter Anak untuk Membentuk Karakter Anak yang Berkualitas.
Bentuk
Kerangka Karangan:
Bentuk
Kerangka karangan yang dipilih adalah Karangan Topik. Dengan tujuan lebih mudah
membagi per paragraph dan lebih mudah dimengerti ketika ingin menyusunnya ke
dalam karangan.
Manfaat
Karangan:
Mengajak pembaca agar Anak menjadi Tahu Baik dan Buruk yang mereka lakukan dan Yang Orang lain lakukan.
Anak lebih peka terhadap apa yang ada di sekitar merekadan menghindari hal-hal negatif dengan selalu berfikir positif dengan membangun Pendidikan karakter diri Anak
Pola
Susunan Kerangka Karangan:
Kerangka Karangan ini menggunakan Pola Logis yaitu Urutan Umum- Khusus.
Urutan yang bergerak dari Umum-Khusus pertama-tama perkenalkan kelompok-kelompok yang paling besar atau umum (Pengantar Pendidikan Karakter), kemudian menelusuri kelompok-kelompok kecil atau khusus (Peran Orang Tua dalam membentuk Karakter Anak).
Penutup
Nah, di atas tadi Mamikos sudah bagikan informasi seputar contoh kerangka karangan tentang pendidikan dan sekolah.
Semoga informasi di atas bisa menjadi bahan referensi kamu dalam menyusun kerangka karangan ya!
Jika kamu masih ingin mencari informasi edukatif lainnya, silahkan kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasi yang kamu inginkan di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: