17 Contoh Kerjasama Multilateral, Tujuan, Manfaat, dan Penjelasannya
17 Contoh Kerjasama Multilateral, Tujuan, Manfaat, dan Penjelasannya — Perlu diketahui bahwa kerjasama Multilateral merupakan suatu bentuk kerjasama internasional yang melibatkan tiga negara atau lebih.
Terjadinya kerjasama ini semata-mata untuk mencapai tujuan bersama dalam berbagai bidang misalnya saja ekonomi, politik, keamanan, sosial, dan lingkungan.
Simak penjelasan lengkap mengenai contoh kerjasama Multilateral di artikel ini sampai akhir.
Penjelasan, Tujuan, Manfaat dan Contoh Kerjasama Multilateral
Daftar Isi
- Penjelasan, Tujuan, Manfaat dan Contoh Kerjasama Multilateral
- Mengenal Karakteristik Kerjasama Multilateral
- Menilik Sejarah Perkembangan Kerjasama Multilateral
- Tujuan Jalinan Kerjasama Multilateral
- Manfaat Jalinan Kerjasama Multilateral
- Mengenal Bentuk-bentuk Kerjasama Multilateral
- Beberapa Tantangan dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
- Simak Contoh-contoh Kerjasama Multilateral di Sini
- Peranan Indonesia dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
Daftar Isi
- Penjelasan, Tujuan, Manfaat dan Contoh Kerjasama Multilateral
- Mengenal Karakteristik Kerjasama Multilateral
- Menilik Sejarah Perkembangan Kerjasama Multilateral
- Tujuan Jalinan Kerjasama Multilateral
- Manfaat Jalinan Kerjasama Multilateral
- Mengenal Bentuk-bentuk Kerjasama Multilateral
- Beberapa Tantangan dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
- Simak Contoh-contoh Kerjasama Multilateral di Sini
- Peranan Indonesia dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
Pada pembuka artikel ini, Mamikos sudah menginformasikan sedikit tentang apa yang dimaksud dengan kerjasama multilateral tersebut. 🤝💯
Agak berbeda dengan kerjasama bilateral yang hanya melibatkan dua negara saja, kerjasama multilateral biasanya memiliki cakupan yang lebih luas dan lebih kompleks.
Apabila kamu penasaran dengan penjelasan lebih lanjut berikut apa saja yang menjadi contoh kerjasama multilateral tersebut, bacalah uraiannya di artikel ini sampai selesai.
Mengenal Karakteristik Kerjasama Multilateral
Sebelum menyimak apa saja yang termasuk ke dalam contoh kerjasama multilateral sebagaimana yang Mamikos janjikan di awal, mari kenali dulu apa saja karakteristik dari kerjasama multilateral tersebut.
Karakteristik dari kerjasama multilateral tersebut di antaranya:
- Biasanya melibatkan minimal tiga negara (atau lebih) atau organisasi internasional
- Membahas berbagai isu global yang membutuhkan penanganan bersama
- Berlangsung dalam sebuah forum atau organisasi internasional
- Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian yang mengikat semua pihak yang terlibat
- Tujuan utamanya untuk mencapai kepentingan bersama
Di era globalisasi saat ini, kerjasama multilateral ini menjadi semakin penting. Sebab ada banyak sekali permasalahan global yang tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu atau dua negara saja.
Melalui kerjasama multilateral yang terjalin, beberapa negara dapat menggabungkan sumber daya serta keahliannya untuk mengatasi tantangan dan masalah secara bersama-sama.
Menilik Sejarah Perkembangan Kerjasama Multilateral
Kerjasama multilateral telah berkembang pesat setelah Perang Dunia II. Terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah perkembangan kerjasama multilateral yang perlu diketahui, di antaranya adalah:
- Tahun 1945: Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai organisasi multilateral secara global
- Tahun 1947: Penandatanganan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang menjadi cikal bakal dari WTO
- Tahun 1949: Terbentuknya NATO sebagai aliansi pertahanan multilateral
- Tahun 1967: Berdirinya ASEAN sebagai organisasi multilateral regional
- Tahun 1995: Berdirinya World Trade Organization (WTO) menggantikan GATT
- Tahun 2001: Pembentukan Shanghai Cooperation Organisation (SCO)
Tujuan Jalinan Kerjasama Multilateral
Jalinan kerjasama multilateral tersebut tentu saja memiliki beberapa tujuan utama yang harus menguntungkan semua pihak yang terlibat. Beberapa tujuan dari kerjasama tersebut antara lain adalah:
- Mempererat persahabatan serta hubungan antar negara
- Menciptakan perdamaian dan keamanan dunia
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara global
- Mengatasi berbagai isu global bersama seperti perubahan iklim, terorisme, dan lainnya
- Memperkenalkan nilai-nilai universal seperti HAM dan demokrasi
- Memfasilitasi berbagai pertukaran pengetahuan dan teknologi antar negara
- Meningkatkan posisi tawar berbagai negara berkembang
- Mencegah terjadinya konflik dan menyelesaikan sengketa secara damai
- Memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan
- Menetapkan standar serta aturan global di berbagai bidang
Manfaat Jalinan Kerjasama Multilateral
Selain memiliki tujuan-tujuan yang spesifik, jalinan kerjasama multilateral juga diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi negara-negara yang terlibat, berupa:
1. Manfaat dari Segi Ekonomi
- Meningkatkan volume dari perdagangan internasional
- Terbukanya akses pasar yang lebih luas
- Menarik adanya investasi asing
- Meningkatkan daya saing secara ekonomi
- Transfer teknologi yang terfasilitasi
- Menciptakan berbagai lapangan kerja baru
2. Manfaat dari Segi Politik dan Keamanan
- Posisi diplomasi yang semakin kuat
- Mencegah adanya konflik dan perang
- Menyelesaikan sengketa dengan damai
- Memerangi terorisme serta berbagai kejahatan transnasional
- Mengenalkan berbagai nilai-nilai demokrasi dan HAM
3. Manfaat dari Segi Sosial dan Budaya
- Meningkatkan penilaian lintas budaya
- Memfasilitasi pertukaran pelajar serta berbagai tenaga ahli
- Melestarikan warisan budaya dunia
- Mengatasi berbagai isu sosial secara global
4. Manfaat dari Segi Lingkungan
- Mengatasi adanya perubahan iklim global
- Melindungi berbagai keanekaragaman hayati
- Mengelola sumber daya alam lintas batas
- Menangani pencemaran lingkungan dengan baik
Mengenal Bentuk-bentuk Kerjasama Multilateral
Untuk menjalin kerjasama multilateral dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yang penjelasannya sebagai berikut ini:
1. Organisasi Internasional
Organisasi internasional menjadi bentuk dari kerjasama multilateral yang paling umum. Contoh bentuk dari kerjasama ini antara lain:
- PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
- WTO (World Trade Organization)
- IMF (International Monetary Fund)
- WHO (World Health Organization)
- ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
2. Perjanjian Multilateral
Perjanjian yang disepakati oleh tiga negara atau lebih ini untuk mengatur berbagai hal tertentu dan spesifik. Contoh perjanjiannya adalah:
- Protokol Kyoto tentang perubahan iklim
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA)
- Konvensi Jenewa tentang hukum perang
3. Konferensi Internasional
Pertemuan multilateral juga dilakukan untuk membahas isu-isu tertentu, misalnya saja:
- Konferensi Tingkat Tinggi G20
- Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP)
- Konferensi Asia Afrika
Beberapa Tantangan dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
Meskipun memiliki banyak manfaat, kerjasama multilateral juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
1. Adanya Perbedaan Kepentingan
Masing-masing negara tentu saja memiliki agenda dan prioritas yang berbeda-beda, sehingga akan sulit untuk mencapai konsensus dalam beberapa isu tertentu.
2. Adanya Ketimpangan Kekuatan
Negara-negara besar memiliki kecenderungan untuk mendominasi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga membuat negara kecil merasa tidak didengar suara/pendapatnya.
3. Birokrasi yang Tidak Sederhana
Dalam proses pengambilan keputusan dalam organisasi multilateral seringkali lambat dan tidak efisien karena melibatkan banyak pihak (negara).
4. Kurangnya Implementasi
Ada banyak kesepakatan multilateral yang sulit diimplementasikan karena tidak ada mekanisme penegakan yang cukup kuat.
5. Isu-Isu Kedaulatan
Beberapa negara enggan untuk terlibat dalam kerjasama multilateral sebab mereka merasa khawatir akan mengurangi kedaulatan mereka.
6. Pendanaan
Kekurangan dana sering menjadi penghambat efektivitas dari berbagai program kerjasama multilateral.
7. Politisasi
Forum multilateral seringkali dijadikan ajang pertarungan politik antar negara, sehingga mengabaikan tujuan utama dari kerjasama.
Simak Contoh-contoh Kerjasama Multilateral di Sini
Berikut adalah penjelasan dan beberapa contoh kerjasama multilateral di berbagai bidang yang perlu dipahami, yaitu:
A. Di Bidang Ekonomi dan Perdagangan
- World Trade Organization (WTO)
- ASEAN Free Trade Area (AFTA)
- G20
- Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
B. Di Bidang Politik dan Keamanan
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
- NATO
- ASEAN Regional Forum (ARF)
- Shanghai Cooperation Organisation (SCO)
C. Di Bidang Lingkungan
- United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
- Convention on Biological Diversity (CBD)
- Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer
D. Di Bidang Kesehatan
- World Health Organization (WHO)
- Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria
- COVAX Facility untuk distribusi vaksin COVID-19
E. Di Bidang Pendidikan dan Budaya
- UNESCO
- ASEAN University Network (AUN)
- Erasmus Mundus Program
Contoh-contoh kerjasama multilateral di atas menunjukkan betapa luasnya cakupan kerjasama tersebut dalam menangani berbagai isu global.
Peranan Indonesia dalam Jalinan Kerjasama Multilateral
Indonesia telah lama memiliki peranan yang cukup aktif dalam berbagai forum kerjasama multilateral, di antaranya adalah:
1. Keanggotaan di Organisasi Internasional
Indonesia merupakan anggota aktif di berbagai organisasi multilateral seperti PBB, WTO, G20, APEC, dan OKI.
2. Penyelenggaraan KTT dan Berlangsungnya Konferensi Internasional
Indonesia sudah beberapa kali menjadi tuan rumah dari pertemuan multilateral penting seperti KTT APEC 2013, KTT OKI 2016, Asian Games 2018, dan Presidensi G20 2022.
3. Kontribusi Sebagai Pasukan Perdamaian PBB
Indonesia tergolong ke-10 besar negara penyumbang pasukan perdamaian PBB, yang menunjukkan komitmen dalam menjaga perdamaian dunia.
4. Diplomasi Lingkungan
Indonesia juga aktif dalam negosiasi perubahan iklim global dan menjadi tuan rumah beberapa pertemuan terkait lingkungan seperti World Ocean Conference.
5. Peran dalam Isu-isu Global
Indonesia sering menjadi juru bicara negara berkembang dalam berbagai isu seperti pembangunan berkelanjutan dan dialog antar peradaban.
Akhir
Uraian dan contoh kerjasama multilateral berikut penjelasan dari apa saja tujuan dan manfaatnya di artikel Mamikos ini harus disudahi dulu sampai di sini. 💯🤝
Apabila kamu merasa apa yang sudah Mamikos bahas di artikel contoh kerjasama multilateral berikut penjelasan tujuan dan manfaatnya ini bermanfaat, jangan ragu membagikan tautan artikelnya pada postingan media sosial kamu.
Sebab di blog Mamikos ini sejumlah info menarik bisa kamu baca dengan cuma-cuma. Seperti info contoh kerjasama Bilateral Indonesia dengan negara lain atau contoh perdagangan Bilateral, Regional, dan Multilateral juga bisa kamu baca di sini.
FAQ
Kerjasama Multilateral memiliki tujuannya tersendiri. Tujuan kerja sama tersebut antara lain adalah mempererat persahabatan dan hubungan antar negara, menciptakan perdamaian dan keamanan dunia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi global, mengatasi isu-isu global bersama seperti perubahan iklim, terorisme, dan lain lainnya.
Contoh Multilateralisme saat ini adalah NATO, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Organisasi Perdagangan Dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan lembaga antarpemerintah yang terutama menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Dengan demikian, lembaga tersebut akan bertindak sebagai pusat untuk menyelaraskan tindakan berbagai negara.
Beberapa contoh kerja sama bilateral yang lain, di antaranya adalah Kerja Sama Indonesia dan Singapura, Kerja Sama Indonesia dan Malaysia, dan Kerjasama Indonesia-Amerika Serikat dalam penanggulangan Covid 19 sekaligus kerja sama dalam peningkatan neraca perdagangan.
Dalam hubungan internasional, multilateralisme akan merujuk pada aliansi beberapa negara yang mengejar tujuan bersama. Multilateralisme berlandaskan pada beberapa prinsip inklusivitas, kesetaraan, dan kerja sama, serta bertujuan untuk mendorong terciptanya dunia yang lebih damai, sejahtera, dan berkelanjutan.
Apa itu multilateralisme? Multilateralisme sering didefinisikan sebagai lawan dari bilateralisme dan unilateralisme. Secara tegas, multilateralisme menunjukkan suatu bentuk kerja sama antara sedikitnya tiga negara. Meskipun demikian, definisi “kuantitatif” ini tidak cukup untuk menggambarkan hakikat multilateralisme.
Referensi:
Apa Itu Kerjasama Multilateral: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya [daring]. Tautan: https://www.liputan6.com/feeds/read/5783864/apa-itu-kerjasama-multilateral-pengertian-manfaat-dan-contohnya?page=9
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: