Contoh Keseimbangan Ekosistem dan Cara Menjaganya agar Tetap Terjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Contoh Keseimbangan Ekosistem dan Cara Menjaganya agar Tetap Terjaga Kelestarian Lingkungan Hidup – Keseimbangan akan membuat kehidupan menjadi lebih nyaman dan damai bagi seluruh makhluk yang ada di bumi.
Salah satu keseimbangan yang harus dipertahankan adalah keseimbangan ekosistem.
Keseimbangan ini terjadi bila komponen ekosistem dapat menyediakan dan berfungsi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Memahami Keseimbangan Ekosistem
Daftar Isi
Daftar Isi
Komponen ekosistem yang seimbang terdiri dari komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan pengurai serta komponen abiotik seperti lingkungan, sinar matahari, air, angin, batu, udara, oksigen, tanah, dan sejenisnya.
Apa keseimbangan ekosistem tersebut? Dan apa saja contoh serta cara mempertahankannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.
Apa itu Ekosistem?
Ekosistem merupakan lingkungan yang tersusun dari dua komponen yakni biotik dan abiotik yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan yang utuh.
Interaksi semua komponen biotik dan abiotik tersebut dapat menciptakan jaring-jaring hidup dan rantai makanan.
Ketika jaring kehidupan dan rantai makanan dapat berjalan seimbang dan menghasilkan sistem kehidupan yang proporsional, maka hal tersebutlah yang dimaksud dengan keseimbangan ekosistem.
Keseimbangan Ekosistem
Pengertian keseimbangan ekosistem adalah keadaan di mana hubungan antara komponen-komponen ekosistem dapat berjalan secara seimbang, yang kemudian menciptakan rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan.
Dengan begitu, keseimbangan ekosistem akan menghasilkan tatanan serta sistem kehidupan yang utuh dan saling berhubungan. Keseimbangan ini dapat menjadikan alam berjalan secara selaras.
Terdapat empat konsep dasar dalam memahami keseimbangan ekosistem, yakni:
1. Konsep aliran energi
Konsep siklus energi ini dimulai dari diproduksinya bahan bahan oleh produsen. Kemudian, hasil produksi tersebut dimanfaatkan oleh konsumen.
Selanjutnya sisa metabolisme maupun konsumen akan mati dan diuraikan oleh detritivor atau para pengurai. Para pengurai kemudian akan membuat produsen bisa hidup dan begitulah siklus ini terjadi secara terus meneru.
2. Konsep biomassa
Pemahaman istilah biomassa dapat diketahui dan dipahami dari adanya rantai makanan — jaring-jaring makanan — piramida makanan.
3. Konsep siklus biogeokimia
Daur biogeokimia adalah daur hara, seperti daur karbon dioksida, daur oksigen dan daur nitrogen, daur forsor, daur air, daur belerang, dan daur magnesium.
4. Konsep dan puncak warisan
Konsep ini menekankan pada pengendalian jumlah makhluk hidup dalam rangka mencapai keseimbangan ekosistem di alam ini.
Contoh Menjaga Keseimbangan Ekosistem
1. Bercocok tanam untuk menjaga hijaunya alam
Contoh menjaga keseimbangan ekosistem pertama. Budidaya atau bercocok tanam dapat meningkatkan hasil.
Hal ini dilakukan untuk membasmi hama tanaman, dengan cara menggunakan musuh alami dengan mengurangi penggunaan pestisida dengan bahan kimia berbahaya.
Manusia juga dapat melakukan atau merotasi tanaman untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Penggunaan produk lokal
Contoh menjaga keseimbangan ekosistem berikutnya.
Menggunakan produk lokal atau dalam negeri mampu mengurangi jumlah barang impor yang bisa saja mengandung zat berbahaya sehingga akan mencemari lingkungan.
Selain itu, menggunakan produk lokal atau dalam negeri ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.
3. Perlindungan flora dan fauna hampir punah
Contoh menjaga keseimbangan ekosistem selanjutnya. Melindungi hutan dan alam artinya melindungi bagian dari di dalamnya juga termasuk hewan.
Beberapa hewan memiliki jumlah yang hampir punah sehingga manusia harus mampu melawan perburuan liar.
Dengan begitu, manusia dapat turut membantu melindungi flora dan fauna langka. Hal ini dapat menjaga keseimbangan ekosistem.
4. Menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hijau
Hutan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia juga makhluk lainnya, sehingga termasuk contoh menjaga keseimbangan ekosistem.
Oleh karena itu, menjaga hutan atau paru-paru dunia dapat menjaga alam tetap menghasilkan oksigen, memperbesar resapan air untuk mencegah banjir, mencegah erosi dan tanah longsor, serta menjaga tempat tumbuhnya berbagai tanaman dan menjaga satwa liar bisa tetap hidup.
Untuk melindungi hutan, manusia dapat menanam sejuta pohon, menghentikan pembakaran lahan, menghentikan pembalakan liar, dan memberitahu pihak berwenang ketika kita mengetahui adanya pembalakan liar.
5. Lakukan AMDAL
Sebelum sesuatu seperti bangunan atau jalan dibangun, para pihak harus menyelesaikan AMDAL (penilaian dampak lingkungan).
Hal ini dilakukan agar pembangunan tidak mempengaruhi kelestarian lingkungan dan dicarikan solusi atas akibatnya.
6. Penghijauan
Kondisi hutan saat ini sangat memprihatinkan karena banyaknya penebangan dan penebangan liar.
Hutan tidak dapat lagi menyerap air dalam kondisi ini, yang menyebabkan banjir bandang, erosi, dan tanah longsor. Maka dari itu kita harus berburu lagi untuk menjaga daya tahannya.
7. Jangan mencemari lingkungan dengan sampah
Sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia. Selain itu, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak membuang sampah dengan benar.
Kita mungkin pernah melihat orang yang tinggal di tepi sungai dan membuang sampah sembarangan ke sungai.
Hal ini kemudian menyebabkan pencemaran air sungai, menghambat aliran sungai dan dapat menyebabkan banjir di daerah tersebut.
Selain itu, lingkungan tidak sehat karena banyak sampah yang terapung di bantaran sungai.
8. Jangan membakar sampah sembarangan
Pernahkah kamu menemukan tetangga yang membakar sampah di halaman rumah?
Padahal sampah yang dibakar justru tidak disarankan. Pembakaran sampah dapat melepaskan gas yang menipiskan lapisan ozon.
Sedangkan fungsi ozon adalah mengatur jumlah atau sebagian sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi, melindungi bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung mengenai permukaan bumi, menyerap sinar ultraviolet, mengurangi suhu di bumi untuk menjaga kestabilan bumi, untuk melindungi permukaan bumi. benda langit yang jatuh.
9. Menghemat energi
Salah satu langkah yang bisa dilakukan sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menghemat energi.
Energi juga dapat dihemat dengan menghemat bahan bakar dengan meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor.
Jika ingin relatif dekat, gunakanlah sepeda atau jalan kaki untuk menghindari kendaraan yang mencemari udara.
10. Menggunakan produk daur ulang
Menggunakan produk daur ulang dapat menjadi langkah untuk mengurangi limbah.
Misalnya menggunakan kardus bekas sebagai wadah penyimpanannya. Saat ini, sobat SMP bisa dengan mudah membeli produk daur ulang di pasaran.
11. Menanam pohon
Minimnya lahan hijau di Indonesia juga menjadi masalah yang tidak bisa diabaikan begitu saja, sehingga perlu disikapi dengan cara menjaga keseimbangan ekosistem.
Sebagai makhluk yang juga tinggal di bumi, kita juga harus melakukan aksi nyata menjaga lingkungan dengan menanam pohon di sekitar rumah.
Pekarangan rumah yang ditanami pepohonan berfungsi sebagai permukaan air. Jika terjadi hujan lebat, daerah resapan ini dapat mencegah banjir.
12. Mengurangi limbah
Timbulan sampah tahunan di Indonesia masih sangat tinggi.
Menurut data pengelolaan sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2021 dihasilkan 23.040.652,28 ton sampah domestik dan rumah tangga, dimana 28,29% dari total sampah tersebut merupakan sampah makanan dan 15,69% .
Oleh karena itu kita perlu menjalankan langkah-langkah dalam menjaga keseimbangan ekosistem di atas. Dengan harapan, manusia dan makhluk lainnya bisa tetap hidup nyaman dan terjaga.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: