10 Contoh Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV Beserta Perbedaannya
10 Contoh Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV Beserta Perbedaannya – Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif saat ini, CV (Curriculum Vitae) bukan hanya sekadar menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman.
HRD akan cepat melirik CV kamu jika kamu memiliki keterampilan teknis dan non teknis yang relevan. Oleh karena itu, kamu perlu memahami apa itu keterampilan teknis dan non teknis dan bagaimana menuliskannya dalam CV.
Artikel ini akan menjelaskan contoh keterampilan teknis dan non teknis dalam CV dan perbedaannya agar dapat menjadi panduan untuk kamu. Simak penjelasannya sampai akhir, ya! 📝🧑‍💼
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu Keterampilan Teknis dan Non Teknis?
Sebelum melihat contohnya, kamu harus memahami dulu apa definisi masing-masing agar kamu dapat memahami dengan baik sebelum mencantumkannya dalam CV.
Keterampilan teknis (hard skill) adalah kemampuan spesifik yang dapat diukur dan dipelajari melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan, atau pengalaman langsung. Hard skill juga seringkali berhubungan dengan teknologi, metode, alat, software, atau domain khusus pekerjaan.
Keterampilan teknis penting karena biasanya sangat berkaitan langsung dengan deskripsi pekerjaan. Seorang akuntan misalnya, wajib memiliki keterampilan teknis berupa penguasaan software akuntansi.
Sedangkan, keterampilan non teknis (soft skill) adalah kemampuan yang lebih bersifat interpersonal, perilaku, karakter, dan cara kamu berinteraksi dengan orang lain.
Soft skill tidak mudah diukur secara objektif, tapi sangat penting di dunia kerja karena menunjang bagaimana kamu bekerja dalam tim, menghadapi tekanan, dan berkomunikasi.
keterampilan non teknis atau soft skill lebih berhubungan dengan kepribadian, misalnya, cara kamu bekerja sama dengan orang lain, berkomunikasi, atau menghadapi masalah.
Soft skill lebih sulit diukur, tapi justru sering menjadi dasar pembeda antara kandidat satu dengan yang lain. Menurut Detik Finance, perusahaan kini makin menilai soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, hingga manajemen waktu sebagai hal penting.
Perbedaan Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV
Pertama, keterampilan teknis biasanya spesifik pada bidang tertentu dan dapat diuji. Misalnya seorang programmer akan diukur kemampuannya melalui coding test. Sedangkan, keterampilan non teknis cenderung terlihat lewat perilaku sehari-hari, pengalaman kerja, atau cara kamu menghadapi tim.
Kedua, cara mendapatkannya juga berbeda. Hard skill dapat diperoleh lewat kursus, pelatihan, atau pendidikan formal. Soft skill biasanya terbentuk dari pengalaman sosial, interaksi kerja, atau kebiasaan pribadi.
Ketiga, relevansi penggunaannya. Hard skill lebih bergantung pada posisi tertentu. Misalnya seorang desainer grafis jelas butuh software desain. Namun, soft skill lebih universal, misalnya komunikasi yang baik dibutuhkan hampir di semua pekerjaan.
Perbedaan ini penting untuk ditonjolkan dalam CV. Hard skill membuat kamu terlihat kompeten secara teknis, sementara soft skill menunjukkan bagaimana kamu dapat bekerja dalam sebuah tim.
10 Contoh Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV
1. Analisis Data (Teknis)
Di era digital saat ini, hampir semua perusahaan membutuhkan pekerja yang dapat membaca dan menganalisis data. Analisis data termasuk keterampilan teknis yang sangat dicari. Keahlian seperti Excel, Google Data Studio, hingga Python bisa meningkatkan peluangmu dilirik HRD.
Contoh penulisannya di CV:
“Melakukan analisis data pelanggan menggunakan Google Data Studio untuk meningkatkan engagement sebesar 20%.”
2. Penguasaan Software Spesifik (Teknis)
Banyak pekerjaan menuntut pekerjanya menguasai software tertentu. Misalnya Adobe Photoshop untuk desainer, AutoCAD untuk arsitek, atau SQL untuk data analyst. Portal karir Dealls menyebut, penguasaan tools yang relevan akan menjadi nilai tambah besar di CV.
Contoh penulisan:
“Menguasai software Adobe Creative Suite yaitu Photoshop, Illustrator, dan InDesign untuk kebutuhan desain visual.”
3. Manajemen Proyek (Teknis + Non Teknis)
Manajemen proyek berada di perbatasan antara hard skill dan soft skill. Dari sisi teknis, kamu membutuhkan penguasaan untuk tools seperti Trello, Asana, atau Microsoft Project. Dari sisi non teknis, kamu harus dapat memimpin dan mengoordinasikan tim.
Perusahaan kini banyak mencari kandidat yang dapat memimpin proyek dengan baik, serta dapat menggunakan berbagai alat yang menunjang pekerjaan.
Contoh di CV:
“Memimpin proyek kampanye digital menggunakan metodologi Agile dan aplikasi Trello, berhasil diselesaikan 2 minggu lebih cepat dari target.”
4. Kemampuan Bahasa Asing (Teknis)
Bahasa asing, terutama bahasa Inggris, masih menjadi salah satu hard skill yang paling dicari di era kebutuhan pekerjaan saat ini. Apalagi jika kamu memiliki sertifikat resmi seperti TOEFL atau IELTS.
Skill bahasa asing sangat berharga untuk mendaftar di perusahaan multinasional, mendaftar CPNS, dan berbagai posisi yang memerlukan kemampuan bahasa inggris yang mumpuni.
Contoh di CV:
“Bahasa Inggris – Advanced (IELTS 7.5)”
5. Komunikasi Efektif (Non Teknis)
Soft skill komunikasi efektif sangat penting dalam dunia kerja. Komunikasi yang jelas akan membantu koordinasi tim menjadi lebih lancar dan meminimalisir kesalahan kerja.
Contoh di CV:
“Menyajikan presentasi hasil analisis data ke klien dengan feedback positif 95%.”
6. Kepemimpinan dan Inisiatif (Non Teknis)
Perusahaan mencari kandidat yang bukan hanya sekadar dapat bekerja, tapi juga dapat memimpin tim atau mengambil inisiatif. Kepemimpinan dapat ditunjukkan lewat pengalaman organisasi atau proyek kerja yang pernah dilakukan sebelumnya.
Contoh di CV:
“Menjadi ketua tim marketing dengan capaian peningkatan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan.”
7. Problem Solving dan Adaptasi (Non Teknis)
Kemampuan memecahkan masalah dan beradaptasi menjadi soft skill yang sangat dibutuhkan. Kemampuan memecah masalah mungkin terlihat sederhana, namun faktanya tidak semua orang memiliki skill ini. Banyak orang tidak dapat melihat jalan keluar dari permasalahan kerja yang dihadapi.
Oleh karena itu, problem solving termasuk skill yang membuat HRD tertarik karena mencerminkan ketahanan mental dan kreativitas.
Begitu pula adaptasi, pekerja yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerjanya dan juga mudah beradaptasi dalam menggunakan alat yang menunjang pekerjaan tentu akan menarik di mata HRD.
Contoh di CV:
“Menyelesaikan kendala teknis website dalam waktu 2 jam sehingga proyek tetap berjalan sesuai timeline.”
8. Riset dan Pengolahan Informasi (Teknis)
Keterampilan riset sering disepelekan, padahal ini sangat penting, terutama untuk pekerjaan yang berhubungan dengan penulisan konten. Kemampuan melakukan riset yang tepat dapat membedakan kualitas tulisan antara satu penulis dengan yang lain.
Misalnya sebagai content writer, biasanya dituntut mencari data yang kredibel dari berbagai sumber, lalu mengolahnya menjadi tulisan yang mudah dibaca. Riset juga mencakup kemampuan memahami tren, kata kunci, hingga insight audiens.
Dengan begitu, konten yang kamu hasilkan bukan hanya bagus secara bahasa, tapi juga relevan dan bermanfaat bagi target pembaca.
Contoh penulisan di CV:
“Menguasai teknik riset keyword dengan Google Trends dan SEMrush, serta mampu mengolah informasi dari sumber terpercaya menjadi artikel yang SEO-friendly.”
9. Kreativitas dan Storytelling (Non Teknis)
Jika riset merupakan fondasi, maka kreativitas adalah bumbu utama dalam dunia kerja. Kreativitas termasuk keterampilan non teknis yang sangat dicari, terutama di bidang pemasaran, periklanan, dan komunikasi.
Kreativitas merupakan salah satu soft skill yang menjadikan kandidat lebih menonjol, karena perusahaan membutuhkan ide segar yang dapat menarik perhatian audiens.
Storytelling juga menjadi bagian penting dari kreativitas. Misalnya, seorang digital marketer yang membuat kampanye iklan tidak cukup hanya menampilkan data produk. Ia harus mampu menyusun cerita menarik yang relatable dengan target audiensnya.
Konten iklan yang dibungkus dengan narasi personal dan emosional cenderung lebih mudah diingat dan meningkatkan peluang konversi.
Contoh penulisan di CV:
“Merancang kampanye digital dengan pendekatan storytelling untuk brand kecantikan dan berhasil meningkatkan brand awareness hingga 55% dalam tiga bulan.”
10. Manajemen Waktu (Non Teknis)
Salah satu keterampilan non teknis yang kelihatannya sepele tapi sebenarnya jadi penentu performa adalah manajemen waktu.
Manajemen waktu yang baik akan membuat seseorang lebih produktif, mengurangi stres, dan mampu menyelesaikan target tepat waktu.
Dalam dunia kerja yang serba cepat, kemampuan ini menjadi indikator bagaimana kamu mengatur prioritas dan tetap konsisten meski menghadapi banyak deadline sekaligus.
Contohnya, seorang project manager harus bisa mengatur timeline pengerjaan proyek besar. Ia harus memastikan setiap anggota tim tahu prioritas masing-masing, sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal tanpa menurunkan kualitas.
Tanpa keterampilan manajemen waktu, proyek bisa dapat tersendat dan merugikan perusahaan.
Contoh penulisan di CV:
“Berhasil menyelesaikan tiga proyek event besar dengan timeline berbeda dalam kurun waktu dua bulan melalui penerapan sistem manajemen waktu berbasis Agile.”
Tips Menuliskan Keterampilan di CV
Menulis keterampilan di CV bukan sekadar daftar panjang yang membosankan. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar CV yang kamu susun menarik perhatian HRD.
Pertama, pilih keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan semua skill kamu tulis karena dapat membuat CV menjadi terlalu padat. Kedua, berikan bukti nyata, misalnya, jangan hanya menulis skill “komunikasi”, tapi tambahkan contoh konkret dari pengalaman kerja.
Kamu juga sebaiknya menambahkan level atau durasi keterampilan. Misalnya “Intermediate” atau “3 tahun pengalaman”. Untuk soft skill, jelaskan lewat pengalaman kerja yang nyata.
Dan terakhir, jangan berlebihan, misalnya, jika kamu baru sekali presentasi, jangan tulis “expert public speaker”. Lebih baik tulis apa adanya dengan contoh yang jelas dan skill yang relevan.
Pentingnya Menggabungkan Hard Skill dan Soft Skill di CV
Jika kamu bertanya “apakah perlu menggabungkan kedua skill tersebut?” Jawabannya perlu, karena perusahaan butuh kandidat yang paket komplit.
Hard skill menunjukkan kemampuan teknis yang relevan dengan pekerjaan. Tanpa itu, kamu mungkin tidak dapat menjalankan tugas utama. Selain itu, soft skill menunjukkan apakah kamu dapat beradaptasi, bekerja sama, dan berkembang di lingkungan kerja yang baru.
HRD kini lebih selektif dengan melihat kedua sisi ini. Kandidat dengan skill teknis yang sama-sama bagus akan dipilih berdasarkan soft skill mereka.
Itulah kenapa dalam CV sebaiknya kamu selalu menuliskan contoh keterampilan teknis dan non teknis dalam CV secara seimbang.
Penutup
Sekarang kamu sudah tahu berbagai contoh keterampilan teknis dan non teknis dalam CV beserta perbedaannya. Tinggal langkah selanjutnya yaitu susun CV kamu dengan lebih strategis.
Jangan lupa tonjolkan skill yang paling relevan dengan posisi yang kamu incar. Semakin jelas kamu menunjukkan kemampuanmu, semakin besar pula peluang dilirik HRD. Jadi, yuk mulai update CV-mu dari sekarang! 📝🧑‍💼
FAQ
Keterampilan Teknis (Hard Skills) merupakan pengetahuan, kompetensi, dan kemampuan teknik yang berguna di pekerjaan.
Beberapa contoh soft skill adalah etika, komunikasi, hingga kemampuan beradaptasi dengan tim.
Keahlian pemrograman, UI/UX design, keamanan jaringan, SEO/SEM Marketing, penguasaan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), copywriting, content writing.
Keterampilan non-teknis merupakan keterampilan yang dapat membantu Anda melakukan pekerjaan dengan baik.
Keterampilan teknis meliputi pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas khusus yang relevan dengan bidang tertentu.
Referensi:
Technical Skills Paling Dicari: Apa Saja dan Contoh untuk Resume [Daring]. Tautan: https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/contoh-resume-technical-skills-paling-dicari
10 Kompetensi Teknis yang Dibutuhkan Pencari Kerja Era Digital [Daring]. Tautan: https://glints.com/id/lowongan/kompetensi-teknis-adalah/
18 Contoh Soft Skill, Cara Meningkatkan, dan Bedanya dengan Hard Skill [Daring]. Tautan: https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/contoh-soft-skill
23 Keahlian yang Perlu Ditulis dalam CV, Bikin HRD jadi Tertarik [Daring]. Tautan: https://finance.detik.com/tips-dan-trik/d-7736972/23-keahlian-yang-perlu-ditulis-dalam-cv-bikin-hrd-jadi-tertarik
50 Contoh Keahlian dalam CV di Berbagai Industri, Auto Lolos! [Daring]. Tautan: https://dealls.com/pengembangan-karir/keahlian-dalam-cv
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah