Contoh Keyakinan Kelas di Sekolah beserta Cara Membuatnya yang Efektif
Contoh Keyakinan Kelas di Sekolah beserta Cara Membuatnya yang Efektif – Keyakinan kelas dibentuk untuk menertibkan siswa di kelas. Menertibkan di sini bukan dalam artian pemaksaan, namun lebih kepada tanggung jawab dari setiap siswa.
Karena keyakinan kelas dibentuk secara bersama-sama, maka dari itu sudah menjadi tanggung jawab para siswa untuk menaatinya tanpa adanya paksaan. Fungsi keyakinan kelas juga sebagai pengendalian diri, agar siswa juga belajar untuk bersikap di sekolah maupun di rumah.
Bila kamu ingin membuat sebuah keyakinan kelas yang baik, kamu bisa melihat referensinya berikut ini. Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang contoh keyakinan kelas di sekolah beserta cara membuatnya. Selamat menyimak.
Tentang
Keyakinan Kelas
Daftar Isi
Daftar Isi
Keyakinan
kelas merupakan sebuah nilai-nilai kebajikan universal, yang telah disepakati
secara tersirat dan tersurat, lepas dari adanya latar belakang suku, negara,
Bahasa maupun juga agama.
Keyakinan
kelas dibuat secara bersama-sama dengan seluruh siswa, yang mempunyai
nilai-nilai kebajikan yang dapat dipercaya.
Keyakinan kelas merupakan salah satu disiplin positif, yang dapat untuk diterapkan dalam membangun budaya positif di lingkungan sekolah.
Dengan adanya sebuah keyakinan kelas dalam setiap kelas, diharapkan mampu mewujudkan tujuan dari pendidikan yang lebih berorientasi kepada Profil Pelajar Pancasila.
Keyakinan kelas juga diterapkan sebagai salah satu cara, dalam upaya membangun Budaya Positif.
Keyakinan kelas haruslah berpihak kepada murid, dan dirumuskan bersama dengan murid demi membangun kemandirian mereka.
Guru hanyalah sebagai fasilitator di dalam hal ini. Keyakinan kelas dibuat dengan secara universal, yang mencakup berbagai macam aspek kesepakatan ataupun aturan, yang telah berlaku di dalam ruang kelas tersebut.
Budaya
positif sekolah harus disusun secara terstruktur dan juga sistematis, dengan
melibatkan seluruh bagian stakeholder sekolah.
Budaya
positif di sekolah ini, dibuat untuk dapat meningkatkan karakter pada sumber
daya manusia yang terdapat di sekolah tersebut.
Keyakinan
kelas yang akan dibuat, hendaknya benar-benar bersumber pada kebutuhan para siswa
dalam upaya membentuk budaya positif.
Menggali
segala hal dengan potensi positif, untuk dijadikan sebagai landasan keyakinan kelas
dan benar-benar secara sadar diyakini bersama.
Kalimat
yang digunakan pun juga berupa kalimat universal dan positif, yang dapat dengan
mudah untuk diingat oleh para siswa.
Tujuan
dari Penerapan Keyakinan Kelas
- Mewujudkan
Merdeka belajar pada anak, dan anak akan diberi kebebasan untuk mengemukakan
pendapat tentang keyakinan-keyakinan kelas apa saja yang mereka inginkan serta
menuangkan ide, pendapat dan juga gagasan mereka secara terbuka serta
demokratis. - Mewujudkan
disiplin positif kepada anak, yang kemudian akan menjadi budaya positif dimana
anak dapat menjalankan keyakinan kelas, yang telah disepakati bersama dengan
kesadaran diri dan tanpa adanya tekanan. - Membentuk
karakter yang positif pada anak melewati kebiasaan-kebiasaan positif, perilaku
positif, serta keteladanan dari seluruh warga sekolah (Guru dan murid). - Menumbuhkan
adanya semangat belajar kepada anak.
Contoh Keyakinan Kelas di Sekolah
Contoh Keyakinan Kelas
Disiplin
Dari yang telah dikemukakan, murid-murid memang menginginkan adanya disiplin waktu atau ketepatan waktu.
Tidak terlambat untuk datang, disiplin dalam berseragam, serta disiplin dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan kelas.
Saling
menghormati dan menyayangi
Anak-anak juga menginginkan untuk dapat menjaga kerukunan, menghormati guru dan saling menyayangi antar teman.
Juga menyayangi semua guru, bekerjasama terhadap teman, saling menghargai dan membiasakan untuk sapa, senyum, salam, sopan, dan santun.
Mandiri
Anak-anak menyepakati untuk dapat membiasakan sikap yang mandiri.
Contohnya tidak ditunggu orang tua di kelas, mampu untuk makan sendiri, serta melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya secara mandiri.
Bertanggung
jawab
Anak-anak menyepakati untuk dapat membiasakan sikap yang tanggung jawab, di antaranya yakni merapikan mainan/buku/alat serta barang-barang lainnya sesudah digunakan.
Anak-anak juga menyepakati untuk dapat bertanggung jawab, dalam melaksanakan segala kegiatan-kegiatan baik itu kegiatan belajar maupun kegiatan-kegiatan lainnya dikelas.
Menjaga
Kebersihan
Anak-anak
menyepakati untuk dapat saling menjaga kebersihan diri, kelas serta lingkungan,
supaya tercipta suasana yang nyaman dan lingkungan menjadi sehat.
Cara Membuat Keyakinan Kelas
1.
Siswa Menulis Keyakinan yang Mereka Inginkan
Guru
bisa mengajak siswanya untuk menuliskan keyakinan ataupun pertanyaan universal
yang mereka inginkan, selama masa proses pembelajaran dalam satu semester ke
depan.
Hal
ini penting untuk dapat menampung keinginan dari siswa, supaya lebih semangat lagi
dalam belajar.
2.
Guru dan Siswa Mengulas Keyakinan yang Telah Tertulis
Sesudah
keinginan dari siswa tertampung, proses untuk merumuskan keyakinan kelas bisa
dilanjutkan dengan cara mengulas keyakinan kelas.
3.
Guru dan Siswa Memilah Keyakinan Kelas yang Penting
Tahap
yang selanjutnya yaitu memilah berbagai keyakinan kelas yang penting. Jadi, bila
terdapat pernyataan yang sejenis, dapat diambil salah satu yang paling
universal.
4.
Mengubah Keyakinan Kelas Menjadi Kalimat Positif
Kemudian,
proses untuk merumuskan keyakinan kelas dengan lanjut ke tahap untuk mengubah
keyakinan kelas yang sudah ada, demi menjadi kalimat yang positif.
5.
Mengecek dan Menyepakati Keyakinan Kelas
Tahap yang terakhir yaitu mengecek kembali keyakinan kelas serta menyepakatinya.
Tujuannya yakni supaya tidak ada keyakinan kelas yang rancu, dan semua pihak di kelas (siswa serta guru) bisa memegang tanggung jawab atas keyakinan kelas dengan baik.
Tolak
Ukur Keberhasilan Keyakinan Kelas
- Terciptanya
merdeka belajar bagi anak (dengan bebas dalam mengemukakan berbagai pendapat demi
keyakinan-keyakinan yang ingin mereka sepakati bersama) - Anak
didik dapat menjalankan kesepakatan kelas tanpa adanya tekanan - Terjalinnya
komunikasi yang aktif antara Guru dengan murid - Anak
didik dapat menjalankan keyakinan kelas dengan secara luas (di sekolah dan juga
dirumah)
Dampak
dari Penerapan Aksi Nyata Keyakinan Kelas
- Terciptanya
sebuah komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa. Hal ini dapat menjadi pengalaman
baru bagi para siswa, khususnya di dalam kelas Bahasa Inggris untuk dapat mengemukakan
pendapat mereka, mengenai kelas impian yang selama ini mereka harapkan. - Terlihat
dan terasa adanya motivasi belajar dari siswa yang meningkat, sesudah mereka diajak
dalam berdiskusi terkait dengan hal-hal positif, untuk dapat membangun budaya serta
disiplin positif. - Pembelajaran
yang berpihak langsung pada murid, tercipta dengan adanya keyakinan kelas yang sudah
disepakati bersama dengan secara sadar serta terstruktur. - Siswa
dapat mengenal jika konsekuensi bukanlah pada hukuman, namun akibat dari adanya
tindakan yang tidak tepat dan telah melanggar keyakinan kelas bersama, dan guru
mengajak para siswanya untuk mencari solusi secara bersama serta mengembalikan
ke dalam nilai-nilai yang telah mereka yakini sebelumnya. - Terciptanya
suasana belajar yang terasa menyenangkan, sebab setiap siswa memperoleh
kesempatan yang sama untuk dapat belajar.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai contoh keyakinan kelas di sekolah beserta cara membuatnya.
Harapannya, contoh yang sudah Mamikos berikan di atas dapat menjadi sebuah referensi, atas keyakinan kelas yang akan kamu bentuk bersama dengan teman dan gurumu.
Sebab, keyakinan kelas memang harus disepakati secara bersama tanpa adanya paksaan.
Oleh karenanya, keyakinan kelas akan melibatkan semua anggota kelas, dan akan dibantu oleh guru dalam merumuskannya.
Demikian pembahasan mengenai contoh keyakinan kelas di sekolah beserta cara membuatnya, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang aturan sekolah atau larangan di sekolah, pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: