Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, Hewan, dan Penjelasannya

Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, Hewan, dan Penjelasannya – Seperti yang kita tahu bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang ada di bumi.

Ada beberapa jenis makhluk hidup lain yang selama ini berdampingan dengan kita mulai dari hewan hingga tumbuhan. Lalu, apa itu klasifikasi makhluk hidup dan seperti apakah pengelompokannya saat ini?

Nah, bagi kalian yang ingin tahu apa itu klasifikasi makhluk hidup dan bagaimana contoh klasifikasi makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan.

Apa Itu Klasifikasi Makhluk Hidup?

https://www.earthtouchnews.com/

Meskipun sama-sama makhluk hidup, antara manusia, hewan, dan tumbuhan ternyata dikelompokan atau diklasifikasikan secara berbeda-beda, lho!

Awalnya, berabad-abad yang lalu makhluk hidup hanya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hewan dan tumbuhan.

Namun, seiring perkembangan zaman dan pengetahuan yang semakin modern, kini para peneliti membuat klasifikasi dengan pengelompokan yang lebih luas.

Sebenarnya, apa sih klasifikasi makhluk hidup itu? Sebagian dari kalian mungkin masih sedikit asing dengan istilah ini dan bertanya-tanya apa maksud dan tujuannya.

Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup atau yang lebih dikenal juga dengan istilah taksonomi merupakan sebuah cara yang digunakan untuk mengkelompokan sekaligus mengkategorikan beberapa makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang mereka miliki.

Sistem klasifikasi digunakan oleh para peneliti biologi untuk mengkelompokan tumbuhan ataupun hewan.

Di mana hewan atau tumbuhan tersebut dipasangkan dengan kelompok hewan atau tumbuhan lainnya yang memiliki ciri-ciri sama. 

Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama John Ray, namun kemudian disempurnakan kembali oleh seorang ahli botani asal Swedia yang dikenal dengan nama Carrolus Linneaus.

Dapat dipahami bawha klasifikasi makhluk hidup merupakan sebuah cara untuk mengkelompokan makhluk hidup menjad beberapa golongan atau unit tertentu.

Kemudian, golongan atau unit tersebut disusun dengan cara yang runut sesuai dengan hierarki atau tingkatnya, di mana pengelompokan ini dimulai dari yang terkecil hingga ke tingkat yang paling besar.

Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasfikasi makhluk hidup tersebut kemudian menghasilkan sebuah takson atau taksa.

Yang mana takson atau taksa tersebut terdiri atas delapan tingkatan di dalam taksonomi atau tujuh, jika tidak mengikutsertakan takson Domain.

Nah, untuk lebih memahaminya berikut ini adalah penjelasannya:

1. Domain

Tingkatan paling atas dalam sebuah sistem klasifikasi makhluk hidup adalah domain.

Domain memiliki jumlah makhluk hidup yang paling banyak dibandingkan dengan tingkatan-tingkatan yang lainnya.

Hal ini dikarenakan domain adalah tingkatan paling atas. Dalam domian, makhluk hidup hanya dibedakan berdasarkan jenis selnya yaitu Bacteria, Archaea, dan Eukarya.

2. Kingdom

Setelah domain, tingkatan klasifikasi makhluk hidup yang kedua adalah domain.

Namun jika tingkatan domain dihilangkan, maka kingdom menjadi tingkatan takson yang paling tinggi dalam klasifikasi makhluk hidup.

Kingdom terdiri atas lima klasifikas yaitu  Animalia (semua hewan multiseluler), Fungi (termasuk keluarga lumut, jamur, dan ragi);

Monera atau Prokaryotic (termasuk keluarga bakteri dan alga biru-hijau), Plantae (seluruh tanaman), dan Protista (termasuk Amoeba, Chlorella, dan Plasmodium).

3. Phylum (Hewan) atau Divisi (Tanaman)

Setelah kingdom, tingkatan selanjutnya dalam klasifikasi makhluk hidup adalah phylum dan divisi.

Phylum atau filum merupakan tingkatan klasifikasi makhluk hidup untuk hewan. Sedangkan divisio atau divisi merupakan tingkatan kelasifikasi makhluk hidup untuk tumbuhan atau tanaman.

Pengelompkan dalam filum dan divisi yaitu didasarkan pada ciri-ciri atau karakteristik umum yang memiliki kesamaan.

Nah adapun pengelompokan tingkatan dalam filum dan divisi adalah sebagai berikut:

Phylum / Filum Kingdom Animalia

a. Annelida
b. Arthropoda.
c. Chordata.
d. Coelenterata.
e. Echinodermata.
f. Mollusca.
g. Nematoda.
h. Platyhelminthes.
i. Porifera.

Divisi Plantae

a. Bryophyta.
b. Coniferophyta.
c. Cycadophyta.
d. Ginkgophyta.
e. Gnetophyta.
f. Lycophyta.
g. Magnoliophyta.
h. Polypodiophyta.
i. Psilotophyta.
j. Sphenophyta.

4. Class

Setelah filum dan divisi, tingkatan klasifikasi makhluk hidup yang selanjutnya adalah class atau kelas.

Pada tingkatan ini, makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan kemiripannya satu sama lain.

Namun, prses klasifikasinya harus dilakukan dengan cara yang lebih detail dibandingkan dengan filum dan divisi.

5. Ordo

Setelah kelas, tingkatan klasifikasi makhluk hidup selanjutnya adalah ordo. Pada tingkatan ini, klasifikasi hewan dan tumbuhan dilakukan secara lebih ketat dan spesifik lagi.

Contohnya seperti karnivora, primata, tanaman berbunga (fagale), dan hewan pengerat (rodent).

6. Familia (Suku)

Tingkatan klasifikasi makhluk hidup selanjutnya yaitu familia atau famili. Di mana pada tingkatan ini, anggota ordo diklasifikasikan kembali berdasarkan famili atau suku.

Nama pengelompokan tumbuhan dalam tingkatan famili biasanya berakhiran aceae, contohnya seperti famili Solanaceae, Asteraceae, dan Poaceae.

Kemudian, untuk pengelompokan famili hewan biasanya menggunakan akhiran akhiran –idea, cotohnya seperti canidae (hewan-hewan yang menyerupai anjing seperti serigala, rubah, dan koyote).  

6. Genus

Genus merupakan tingkatan klasifikasi makhluk hidup di bawah ordo. Pada tingkatan ini makhluk hidup dikelompokan berdasarkan banyaknya persamaan ciri.

Genus memberikan nama ilmiah makhluk hidup menggunakan tata nama ganda.

Contohnya seperti Panthera leo dan nama ilmiah harimau adalah Panthera tigris. Berdasarkan hal tersebut Panthera adalah Genus-nya.

7. Spesies

Tingkatan takson dalam klasifikasi makhluk hidup yang terakhir adalah spesies.

Anggota spesies memiliki paling banyak persamaan ciri dibandingkan dengan tingkatan yang lainnya.

Pada tingkatan ini sistem klasifikasi makhluk hidup sangatlah spesifik. 

Bagaimana Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, Hewan dan Penjelasannya?

Nah, setelah mengetahui apa itu klasifikasi makhluk hidup dan tingkatan takson di dalamnya.

Untuk lebih memahami materi ini, berikut Mamikos berikan beberapa contoh klasifikasi makluk hidup manusia, tumbuhan, hewan dan penjelasannya!

Daftar Contoh Klasifikasi Makhluk Hidup Manusia, Tumbuhan, Hewan

1. Klasifikasi Manusia

Contoh klasifikasi makhluk hidup manusia, tumbuhan, hewan yang pertama adalah manusia.

Di mana domain untuk manusia adalah eukarya, hal ini dikarenakan manusia memiliki sebuah sel inti serta organel.

Untuk klasifikasi manusia dalam kingdom yaitu animalia karena manusia dapat menelan makanan,tidak memiliki sebuah dinding sel, dan multiseluler.

Sedangkan dalam tingkatan divisi dan vilum, manusia merupakan anggota kelompok Chordata karena memiliki tali tulang belakang.

Kemudian, untuk subfilum manusia adalah Vertebrata karena memiliki sebuah tali punggung yang tersegmentasi.

Pada tingkatan ordo, manusia adalah primata karena memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Sedangkan dalam famili, manusia dikelompokan sebagai Hominidae karena dapat berjalan dengan tegak.Untuk yang terakhir yaitu genus, manusia dikelompokan sebagai homo (manusia) dengan spesies homo sapiens (manusia modern).

2. Klasifikasi Hewan Lalat Buah (Drosophila melanogaster)

Untuk contoh klasifikasi hewan, Mamikos mengambil contoh lalat buah. Pada tingkatan domain, lalat buah dikelompokan sebagai Eukarya, hal ini dikarenakan lalat buah memiliki inti dan organel.

Kemudian pada tingkatan kingdom, lalat buah dikelompokan sebagai Animalia karena dapat mencerna makanan, tidak memiliki dinding sel, dan multiseluler.

Sedangkan pada tingkatan Filum, lalat buah dikelompokan menjadi Arthropoda karena memiliki kaki yang berpasangan serta tubuh yang tersegmentasi.

Untuk tingkatan kelas, lalat buah merupakan Insecta karena memiliki sifat terestrial, terdapat enam kaki, serta antena. 

Pada tingkatan Ordo, lalat buah merupakan diptera karena memiliki dua sayap.

Untuk tingkatan famili, lalat buah masuk ke kelompok Drosophilidae serta Genusnya adalah Drosophila.

Terakhir, lalat buah memiliki spesies sebagai Drosophila melanogaster (lalat buah).

3. Klasifikasi Tumbuhan Pohon Maple

Untuk klasifikasi tumbuhan, Mamikos mengambil contoh pohon maple karena cukup menarik untuk dipelajari.

Sama seperti manusia dan lalat buah, tingkatan domain pohon maple dikelompokan sebagai Eukarya karena memiliki inti dan organel.

Namun, untuk tingkatan kingdom pohon ini dikelompokan sebagai Plantae karena dapat membuat makanannya sendiri dan memiliki dinding sel multiseluler. 

Kemudian Filum pohon maple yaitu Tracheophyta karena organisasi tingkat jaringannya.

Sedangkan pada tingkatan kelas, pohon maple adalah Angiospermae karena dapat berbunga. Untuk Ordo, pohon maple dikelompokan sebagai Sapindales karena dapat menghasilkan getah.

Berlanjut pada tingkatan Famili, pohon maple dikelompokan sebagai Aceraceae.

Sedangkan genusnya adalah Acer. Untuk spesies pohon maple adalah Acer rubrum.

Penutup

Nah, itulah dia informasi mengenai contoh klasifikasi makhluk hidup manusia, tumbuhan, hewan beserta penjelasannya. Bagaimana, apakah kalian sudah mulai memahaminya?

Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan tentang contoh klasifikasi makhluk hidup manusia, tumbuhan, hewan di atas dapat bermanfaat untuk kalian ya!

Jika ingin membaca informasi menarik lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog kami Mamikos Info dan temukan beragam artikel bermanfaat yang dapat kamu baca.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta