4 Contoh Komunikasi Massa yang Sering Digunakan beserta Fungsinya

4 Contoh Komunikasi Massa yang Sering Digunakan beserta Fungsinya – Beberapa sumber mendefinisikan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang diperuntukkan masyarakat secara umum dengan memanfaatkan sifat komunikasi yang heterogen.

Dalam praktiknya pada kehidupan sehari-hari, media massa memiliki peranan yang sangat erat dalam menunjang keberhasilan komunikasi massa.

Nah, supaya kamu dapat mengetahui lebih mendalam tentang komunikasi massa yang lengkap mulai dari pengertian hingga fungsinya. Baca artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli

Pexels/ Ingo Joseph

Supaya kamu bisa memahami komunikasi massa dengan lebih baik, coba perhatikan pendapat para ahli mengenai komunikasi massa di bawah ini.

John R Bittner

Bittner memiliki pandangan bahwa komunikasi massa adalah suatu pesan yang mampu disampaikan melalui media massa kepada banyak orang dalam waktu yang serentak.

Gerbner

Gerbner berpendapat bahwa komunikasi massa merupakan produksi serta distribusi yang mempunyai landasan dalam suatu teknologi lembaga melalui arus pesan yang saling berkelanjutan.

Selain itu, Gerbner juga menambahkan bahwa pesan komunikasi adalah hasiil dari komunikasi massa.

Hasil ini dapat disebarluaskan secara terus menerus melalui jarak waktu yang tetap, contohnya seperti setiap minggu atau setiap bulan.

Maletzke

Maletzke menyatakan bahwa komunikasi massa adalah bentuk dari komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pernyataan secara terbuka, memiliki sifat satu arah dengan memakai media penyebaran teknis.

Freidson

Freidson mendefinisikan komunikasi massa sebagai proses komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar populasi dari berbagai kelompok, tidak hanya satu individu.

Selain itu, ia juga memiliki anggapan bahwa komunikasi massa membutuhkan alat khusus untuk menyampaikan pesan secara efektif kepada semua orang pada waktu yang sama, tanpa memerlukan lapisan masyarakat tertentu.

Wright

Komunikasi massa menurut Wright adalah bentuk dari komunikasi yang diarahkan kepada khalayak luas secara heterogen serta anonim.

Pesan yang disampaikan melalui media massa pun memiliki sifat yang terbuka serta pesan tersebut mampu untuk diterima secara serentak kepada khalayak umum.

4 Contoh Komunikasi Massa dalam Kehidupan Sehari-hari

Di bawah ini merupakan contoh komunikasi massa yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Televisi

Hingga saat televisi masih menjadi menjadi salah satu media massa yang populer dan digemari di Indonesia, sebagian masyarakat Indonesia rela menghabiskan berjam-jam waktunya untuk menonton televisi dengan berbagai tujuan.

Selain untuk mengetahui kabar terkini mengenai kondisi dunia saat ini, baik dalam skala lokal, nasional, dan bahkan internasional, televisi juga digunakan untuk mencari hiburan dan informasi tentang perkembangan zaman yang demikian cepatnya.

Di sisi lain, mereka yang memiliki usaha di sektor industri pertelevisian ini kebanyakan masih menganggap bahwa televisi masih terbilang ampuh dalam melakukan komunikasi massa.

2. Majalah

Media massa selanjutnya yang bisa digunakan sebagai komunikasi massa adalah majalah.

Melalui majalah, seseorang bukan hanya bisa menyampaikan pendapatnya tentang suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.

Namun, seseorang juga dapat mendapatkan informasi tentang kondisi terkini dari suatu daerah dan juga dapat memasang iklan yang dapat mendatangkan keuntungan dalam bentuk finansial.

3. Radio

Fungsi radio dalam komunikasi massa mirip seperti televisi. Namun, bedanya radio tidak menampilkan informasi secara visual.

Informasi atau komunikasi massa yang menggunakan radio ini hanya bisa dilakukan dengan audio.

Walau demikian, komunikasi massa yang dilakukan dengan media radio biasanya mampu menjangkau daerah yang lebih luas.

Hal ini dikarenakan sinyal radio lebih mudah ditemukan dibandingkan dengan sinyal yang dimiliki televisi.

4. Media Sosial

Kemajuan zaman yang semakin menjadi telah melahirkan media sosial dengan beragam variasinya.

Sekarang ini, media sosial merupakan salah satu media komunikasi massa yang paling ampuh dan banyak penggunanya.

Hal ini dikarenakan selain mudah digunakan juga dikarenakan kecepatan yang dimilikinya.

Meski memiliki kelebihan yang lebih baik dibanding lainnya, penggunanya harus bijaksana karena penggunaan yang sembarangan akan membawa dampak kurang baik bagi masyarakat.

Fungsi Komunikasi Massa

1. Interpretation (Penafsiran)

Komunikasi massa memiliki fungsi penafsiran yang penting.

Hal ini berarti bahwa media massa tidak hanya bertindak sebagai penyedia data dan fakta, tetapi juga memberikan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa penting.

Dalam konteks ini, berbagai organisasi atau industri media memilih dan menentukan peristiwa mana yang akan disampaikan kepada publik.

Tujuan dari penafsiran media adalah untuk mengundang para pembaca atau pemirsa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang suatu berita.

Sehingga, setelahnya pemirsa dapat melakukan diskusi lebih lanjut dalam komunikasi antarpribadi atau komunikasi dalam kelompok.

2. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi kedua dari komunikasi massa adalah pengawasan, yang terbagi menjadi dua bentuk utama:

Pengawasan Peringatan (warning or beware surveillance): Media massa menggunakan fungsi ini untuk memberikan informasi tentang ancaman bencana, inflasi, atau serangan militer kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Pengawasan Instrumental (instrumental surveillance): Media massa menyampaikan informasi yang bermanfaat dan membantu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dua bentuk pengawasan ini memiliki makna yang berbeda, yang pertama memberi peringatan tentang bahaya atau peristiwa berbahaya, sedangkan yang kedua memberikan informasi praktis yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.

3. Linkage (Pertalian)

Fungsi lain dari media massa adalah sebagai media pemersatu, yang mengacu pada peran media massa dalam menyatukan anggota masyarakat yang beragam.

Media massa membantu membentuk pertalian antara individu atau kelompok dengan kepentingan dan minat yang sama.

Misalnya, media massa dapat menghubungkan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang serupa meskipun terpisah secara geografis.

Hal ini tentu memudahkan seseorang untuk membangun komunitas tertentu dan mampu memfasilitasi pertukaran informasi serta ide di antara mereka yang saling menjalin hubungan.

4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Komunikasi massa juga berperan dalam penyebaran nilai-nilai sosial, yang disebut sebagai sosialisasi.

Proses sosialisasi mengacu pada cara individu mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari kelompok di sekitarnya.

Media massa memainkan peran penting dalam sosialisasi dengan menyajikan gambaran masyarakat yang dapat diamati, didengar, dan dibaca.

Melalui media massa, kita dapat melihat bagaimana masyarakat bertindak dan aspirasi apa yang mereka harapkan.

Dengan demikian, media massa tidak hanya mencerminkan kita sebagai individu, tetapi juga mempengaruhi harapan dan perilaku kita dengan memperlihatkan model peran yang bisa kita tiru.

5. Entertainment (Hiburan)

Media massa juga dapat memiliki peran sebagai penyedia hiburan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas.

Contohnya, program-program televisi menawarkan variasi hiburan yang dapat dinikmati oleh pemirsa dari berbagai kalangan.

Selain itu, surat kabar juga memiliki peran dalam menyediakan hiburan, seperti cerita pendek, komik, dan berita yang mengangkat aspek-aspek kemanusiaan (human interest).

Karakteristik Media Massa

Media massa memiliki karakteristik yang unik yang membedakannya dari media lainnya.

Pertama, media massa bersifat melembaga, yang berarti proses pengelolaannya melibatkan banyak orang dari pengumpulan hingga penyajian informasi.

Kedua, media massa bersifat satu arah, sehingga dialog antara pengirim dan penerima pesan cenderung terbatas.

Ketiga, media massa meluas dan serempak, memungkinkan informasi disampaikan kepada banyak orang secara bersamaan dan dalam waktu yang relatif singkat.

Keempat, media massa bersifat terbuka, di mana pesannya dapat diterima oleh siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau suku bangsa.

Kelima, media massa menggunakan peralatan teknis seperti radio, televisi, dan surat kabar dalam proses penyebaran pesan.

Komponen Komunikasi Massa

Komunikasi massa terdiri dari beberapa komponen yang penting.

Pertama, terdapat komunikator yang merupakan entitas yang memproduksi pesan secara massal melalui usaha terorganisasi.

Kedua, pesan harus bersifat umum dan dapat diketahui oleh setiap orang, bergantung pada sifat media yang digunakan.

Ketiga, media massa memainkan peran kunci dalam menyampaikan pesan secara serempak dan serentak kepada khalayak yang heterogen.

Keempat, khalayak merupakan massa atau sejumlah besar khalayak yang menerima pesan, dan karena itu media harus memperhatikan karakteristik dan latar belakang mereka.

Kelima, terdapat filter dan regulator komunikasi massa yang menyaring pesan sebelum sampai kepada khalayak, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, agama, usia, dan budaya.

Keenam, gatekeeper, baik individu maupun kelompok, ikut terlibat dalam proses menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima melalui media massa.

Model Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa model, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Model Transmisi

Model ini menekankan pada proses pengiriman atau transmisi pesan dari pengirim kepada penerima.

Komunikasi massa dalam model ini dipandang sebagai proses self-regulation yang dipengaruhi oleh minat dan permintaan audien, serta cocok diterapkan pada media yang bersifat instruksional, informatif, atau propaganda.

2. Model Ritual

Model ini menyoroti kepuasan bagi pengirim dan penerima pesan, sering kali melalui pertunjukan atau performance.

Komunikasi ritual terjadi ketika terdapat kesamaan pemahaman dan emosi di antara anggotanya, dan sering digunakan dalam kampanye politik atau iklan yang menggunakan simbol-simbol tertentu.

3. Model Publisitas

Model ini menganggap audien media sebagai penonton daripada penerima informasi, dan berhubungan dengan persepsi media bagi audiennya yang menggunakan media untuk hiburan dan menghabiskan waktu senggang.

Media massa dalam model ini memiliki tujuan ekonomi langsung dan tidak langsung, yaitu mendapatkan keuntungan dari perhatian audience dan menjual perhatian tersebut kepada pemasang iklan.

4. Model Penerimaan

Model ini menekankan bahwa proses komunikasi massa sangat ditentukan oleh pihak penerima yang jumlahnya bisa sangat banyak.

Sehingga, pesan yang diterima audien tidak selalu sama dengan yang dimaksudkan oleh pengirim.

Model ini menyoroti penempatan atribusi dan konstruksi makna yang berasal dari media kepada penerima.

Dan memberi penekanan bahwa kekuatan atau pengaruh media bersifat ilusi karena audienslah yang menentukan makna yang diinginkan.

Demikian informasi mengenai contoh komunikasi massa yang dapat diberikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta