10 Contoh Komunitas Tradisional dan Modern Beserta Perbedaannya

Pernakah kalian mempunyai komunitas? Atau tergabung dalam komunitas tertentu? Kali ini, kita akan membahas mengenai komunitas tradisional dan modern.

16 Januari 2023 Aditya

Contoh komunitas Tradisional dan Modern Beserta Perbedaanya – Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu manusia tidak dapat hidup sendiri.

Manusia memerlukan bantuan orang lain untuk menjalani dan juga bertahan hidup.

Dalam kebersamaan itu sering kali muncul sebuah ide yang menginginkan agar seseorang dengan minat yang sama dapat berkumpul secara bersamaan untuk membentuk sebuah komunitas.

Pengertian Komunitas

10 Contoh Komunitas Tradisional dan Modern Beserta Perbedaannya
themoondoggiesmusic.com

Manusia tentu memiliki banyak sekali komunitas, dan biasanya komunitas ini berasal dari bakat-bakat yang dimiliki oleh seseorang.

Namun, tak jarang komunitas diisi dengan orang-orang yang ingin mengisi waktunya dengan berkegiatan Bersama.

Dahulu masyarakat tradisional telah menciptakan komunitas untuk membantu dalam kegiatan ritual maupun kebudayaan.

Namun seiring perkembangan zaman, komunitas bisa muncul dari setiap hobi yang dimiliki oleh masyarakat terutama masyarakat modern.

Nah, kira-kira ada apa saja ya, contoh komunitas tradisional dan modern yang mungkin masih ada dan sedang muncul di kalangan masyarakat? Mari kita simak penjabarannya di bawah ini.

Sebelum kita lebih jauh membahas mengenai contoh komunitas tradisional dan modern, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunitas.

Menurut KBBI, komunitas adalah kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban.

Maka secara garis besar komunitas adalah kumpulan dari sebuah populasi yang menempati suatu wilayah secara bersama.

Populasi tersebut juga hidup dengan saling berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan keharmonisan.

Sebenarnya ada tiga hal yang membentuk sebuah komunitas, yaitu minat, lokasi, dan komuni.

Berdasarkan minat, komunitas ini terbentuk atas kesamaan minat dan biasanya memiliki anggota yang besar dan juga bisa bertambah sesuai jumlah peminatnya.

Lalu, berdasarkan lokasi karena komunitas terbentuk dari kesamaan lokasi atau tempat yang biasanya memiliki keinginan untuk mengenal satu sama lain dengan tujuan membantu dalam perkembangan lingkungan.

Yang terakhir berdasarkan komuni, maka komunitas ini terbentuk dari keinginan bersama dari masyarakat untuk membentuk sebuah organisasi sosial.

Atau bisa juga berasal dari organisasi sosial yang ingin membentuk sebuah komunitas baru di lingkungannya.

Masyarakat Tradisional

Kita baru saja memahami arti dari komunitas, sebelum masuk ke contohnya, kita harus mengerti dulu apa itu masyarakat tradisional dan masyarakat modern untuk bisa memahami contoh komunitas tradisional dan modern.

Secara sederhana, masyarakat tradisional adalah mereka yang memiliki kehidupan dengan berpedoman pada kebudayaan atau adat istiadat.

Adat ini juga dapat mengatur tingkah laku sosial sebab berasal dari kesepakatan para leluhur.

Biasanya masyarakat tradisional lebih mengutamakan tradisi dan bersifat homogen. Mereka sulit untuk melakukan mobilitas sehingga kehidupan sosialnya melambat.

Bahkan, mereka sangat tertutup dengan perubahan maupun kebudayaan asing di luar tradisi atau adat istiadat mereka.

Close