12 Contoh Konflik Terbuka dan Tertutup di Lingkungan Sosial Masyarakat

12 Contoh Konflik Terbuka dan Tertutup di Lingkungan Sosial Masyarakat – Kamu pasti belum banyak mengetahui tentang berbagai konflik tertutup dan terbuka karena beranggapan semua konflik tersebut sama saja.

Konflik memang cukup sering terjadi terutama di lingkungan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

Konflik terbuka dan tertutup ini sangat penting untuk kamu pahami, agar digunakan sebagai media pembelajaran. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Contoh Konflik Terbuka dan Tertutup

pexels.com/@keira-burton

Kita harus hidup bermasyarakat sedangkan tidak semua individu dalam masyarakat tersebut memiliki pendapat atau pemikiran yang sama.

Jika tidak adanya sifat saling menghormati dan memahami bisa jadi hal ini dapat memicu adanya pertengkaran.

Konflik sosial di lingkungan masyarakat dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, konflik satu ini memang cukup rentan terjadi.

Tidak heran apalagi kita hidup di lingkungan masyarakat yang memiliki beragam perbedaan dan dapat memicu timbulnya konflik.

Konflik sosial emang bisa muncul akibat adanya pertentangan antara anggota masyarakat yang sifatnya menyeluruh dalam kehidupan.

Tidak heran jika konflik seperti ini dapat Anda temukan dengan mudah di lingkungan masyarakat karena, kenyataannya konflik sosial memang umum terjadi.

Kenyataannya ada beberapa penyebab yang mengakibatkan timbulnya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat.

Meskipun penyebab utama dari adanya konflik ini adalah perbedaan di tengah masyarakat namun, tetap saja ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal ini.

Konflik sosial di lingkungan masyarakat ini sudah pernah beberapa kali terjadi namun, mungkin Anda belum mengetahui mana yang terbuka dan tertutup.

Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa contoh konflik sosial baik konflik terbuka maupun konflik tertutup yang harus kamu tahu.

Contoh Konflik Terbuka

1. Konflik Kelompok

Contoh konflik terbuka dan tertutup yang pertama terjadi antara kelompok satu dengan lainnya.

Seperti yang kita tahu dalam masyarakat pasti banyak individu yang memiliki pemikiran berbeda dan akhirnya membuat mereka membentuk sebuah kelompok baru.

Nah, biasanya dalam kehidupan sosial terbentuk satu atau lebih kelompok yang seringkali memiliki pemikiran bertentangan.

Terkadang kelompok-kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama namun, mereka memiliki pendapat dan cara pandang yang berbeda.

Contohnya seperti tawuran antar pelajar atau antar masyarakat dalam sebuah lingkungan yang mengakibatkan banyak kerusakan.

Beberapa konflik kelompok ini memang sering terjadi dan mengakibatkan kerusakan material namun, beberapa juga menimbulkan korban jiwa.

2. Konflik Antar Kelas Sosial

Contoh konflik terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik yang terjadi antar kelas sosial dalam suatu masyarakat.

Konflik ini biasanya terjadi antar individu maupun kelompok yang berada dalam kelas sosial berbeda, misalnya kelas ekonomi.

Terkadang, perbedaan kelas sosial yang terlalu jauh sering membuat kelompok kelas lain merasa dibedakan terutama dalam kehidupan bermasyarakat.

Tentunya hal ini akan menciptakan rasa tidak adil dan membuat kelompok atau individu lainnya tidak terima yang akhirnya mengakibatkan perselisihan.

Contohnya seperti demo yang dilakukan buruh dengan tujuan untuk meminta kenaikan upah yang membuat mereka merasa kurang layak.

Atau, misalnya saja pertengkaran antara kelompok kaya dan miskin yang terjadi karena kelompok miskin merasa kurang dihargai dalam lingkungan masyarakat.

3. Konflik Politik

Contoh konflik terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik politik. Konflik satu ini juga cukup sering terjadi dalam masyarakat.

Biasanya konflik ini terjadi antar kelompok maupun individu dalam lingkup masyarakat karena adanya pendapat dan cara pandang yang berbeda.

Biasanya antara kelompok atau individu yang berkonflik ini memiliki tujuan yang sama yaitu kekuasaan meskipun hal ini masih jarang.

Namun, biasanya jika konflik ini terjadi memang akan sangat berdampak karena, biasanya mereka akan saling menjatuhkan demi memperebutkan kekuasaan.

Contohnya ketika terjadi pemilihan penguasa dalam lingkup masyarakat atau lingkup daerah tersebut terdapat perbedaan pendapat antara pendukung partai.

Mereka saling menjatuhkan dan saling berasumsi bahwa partai yang mereka pilih benar dan patut menjadi penguasa.

4. Konflik Ras

Contoh konflik terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik ras. Hal ini terjadi akibat adanya perbedaan ras dalam masyarakat.

Karena terkadang dalam sebuah masyarakat terbagi menjadi beragam suku atau ras yang memiliki beragam perbedaan.

Nah, hal ini terkadang juga memicu sebuah konflik karena individu atau kelompok yang berbeda ras tersebut merasa dikucilkan atau diasingkan.

Hal ini memang cukup umum terjadi mengingat dalam kehidupan masyarakat tidak semua orang memiliki ras yang sama.

Contohnya saja tindakan kriminal yang dilakukan masyarakat ras kulit putih kepada masyarakat ras kulit hitam atau aksi saling mengejek.

Hal ini dapat memicu pertengkaran atau bahkan aksi anarkis yang mengancam jiwa dan raga masing-masing individu dalam masyarakat.

5. Konflik Antar Suku

Contoh konflik terbuka dan tertutup berikutnya bukan hanya konflik antar ras saja, namun juga antar suku.

Konflik ini terjadi akibat adanya perbedaan antar suku yang ada dalam masyarakat terlebih di Indonesia banyak sekali suku yang tinggal.

Adanya beragam suku ini juga memicu adanya perbedaan kebiasaan, bahasa, budaya, norma hingga adat yang bisa memicu perbedaan pendapat.

Adanya perbedaan pendapat inilah yang bisa mengakibatkan munculnya sebuah konflik yang memicu perpecahan.

Contohnya seperti konflik antar suku Madura atau konflik yang belum lama terjadi antara Suku Bali dan Suku Lampung.

Jika ini dibiarkan, tentunya akan menyebabkan adanya perselisihan dalam sebuah kelompok dan bisa menimbulkan banyak hal negatif.

6. Konflik Agama

Contoh konflik terbuka dan tertutup berikutnya adalah konflik agama. Perbedaan agama kenyataannya juga dapat memicu timbulnya konflik.

Pastinya dalam sebuah masyarakat terdapat beragam agama yang berbeda-beda menyebabkan adanya perbedaan kebiasaan dan norma-norma.

Konflik agama, termasuk dalam contoh konflik tertutup. Norma-norma agama yang berbeda dan saling bertentangan ini lah yang memicu timbulnya sebuah konflik dalam masyarakat.

Namun, konflik agama juga tidak mudah untuk dihindari apalagi kita hidup di lingkungan masyarakat yang memiliki beragam agama.

Contohnya seperti pembubaran ibadah agama tertentu karena anggapan tempat tersebut belum memiliki izin resmi. Jika konflik ini dibiarkan dan terus terjadi, bisa saja memicu sebuah konflik yang lebih serius nantinya.

Contoh Konflik Tertutup

1. Konflik Keluarga

Contoh konflik terbuka dan tertutup yang pertama adalah keluarga. Konflik ini terjadi dalam lingkungan keluarga saja.

Hal ini biasa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecemburuan maupun faktor ekonomi yang akhirnya memicu sebuah perselisihan.

Contoh konflik ekonomi dapat menjadi permasalahan yang cukup sering terjadi, pada masing-masing anggota keluarga. 

Konflik keluarga ini cukup umum dan sering terjadi dan biasanya juga melibatkan seseorang dalam masyarakat tersebut untuk menyelesaikan konflik.

Pada dasarnya, konflik dalam lingkup keluarga ini masih cukup sering terjadi dan sulit untuk dihindari.

Misalnya, dengan adanya perebutan harta warisan dalam keluarga yang akhirnya menyebabkan perselisihan.

Jika dibiarkan, hal ini tentu saja akan mengakibatkan adanya pertengkaran dan memicu timbulnya perpecahan dalam keluarga.

2. Konflik Internasional

Contoh konflik sosial terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik internasional. Konflik ini merupakan salah satu konflik terbuka.

Karena jika konflik ini terjadi bukan hanya akan berdampak di lingkungan masyarakat tersebut namun juga hingga ke luar negara.

Konflik ini bisa terjadi karena adanya perselisihan yang melibatkan agama, politik maupun batasan teritorial suatu negara.

Konflik ini bisa terjadi karena adanya perselisihan antara kelompok atau individu masyarakat di negara satu dengan negara lainnya.

Contohnya konflik antara negara Israel dan Palestina yang sudah terjadi cukup lama dan masih terjadi hingga saat ini yang menimbulkan berbagai kerugian.

Baik kerugian material maupun kerugian adanya banyak korban jiwa yang diakibatkan adanya konflik ini.

3. Konflik Horizontal

Contoh konflik sosial terbuka dan tertutup selanjutnya adalah konflik horizontal yang terjadi dalam lingkungan sosial kemasyarakatan.

Konflik ini terjadi antar individu atau kelompok yang sama dan memiliki kedudukan yang sama dalam kehidupan. Namun, justru malah memicu hadirnya sebuah konflik.

Mereka saling memperebutkan daerah yang mereka anggap sebagai daerah kekuasaannya sehingga mengakibatkan adanya konflik.

Jika dibiarkan hal ini juga cukup membuat perpecahan dalam masyarakat jika tidak diatasi dapat memicu timbulnya konflik.

Contoh konflik horizontal menyangkut perebutan tempat yang dilakukan jasa tertentu dalam masyarakat untuk memperebutkan daerah mereka.

Untuk itu, sudah sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan beberapa konflik salah satunya konflik horizontal ini.

4. Konflik Kelompok yang Sama

Contoh konflik sosial terbuka dan tertutup juga bisa terjadi antara kelompok yang sama dalam lingkungan yang berbeda.

Misalnya seperti kelompok karyawan di suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang memiliki perbedaan gaji meskipun pekerjaannya sama.

Perbedaan ini biasa memicu sebuah konflik karena salah satu karyawan pasti beranggapan bahwa gaji mereka tidak sama padahal kinerjanya sama.

Hal ini mengakibatkan timbulnya sebuah konflik yang jika dibiarkan dapat mempengaruhi berbagai hal.

Konflik terbuka dan tertutup di lingkungan sosial masyarakat pada kasus kelompok, meliputi demo yang dilakukan karyawan karena merasa gaji mereka tidak setara dengan perusahaan lain meskipun kinerjanya sama.

Mereka pasti akan menuntut keadilan dan kesamarataan gaji yang diberikan sama halnya dengan perusahaan lain.

5. Konflik Kesalahpahaman

Contoh konflik sosial terbuka dan tertutup selanjutnya terjadi karena adanya kesalahpahaman antara individu atau kelompok.

Adanya salah paham dalam sebuah masyarakat memang cukup sering terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai hal.

Hal ini pastinya akan memicu perselisihan antara kelompok dan individu dalam sebuah masyarakat yang akhirnya memicu pertentangan.

Namun, jika kesalahpahaman ini tidak segera diatasi bisa jadi justru akan memicu sebuah pertentangan dalam masyarakat.

Contohnya seperti bentrok antar warga yang terjadi karena salah paham yang akhirnya memicu bentrok dan pertengkaran.

Jika dibiarkan, hal ini bisa saja memicu timbulnya perselisihan hingga pertengkaran yang menimbulkan banyak hal negatif.

7. Konflik Diagonal

Contoh konflik sosial di masyarakat yang selanjutnya adalah konflik diagonal yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dan melibatkan orang lain di luar masyarakat tersebut.

Misalnya, adanya rasa ketidakadilan yang dirasakan masyarakat tertentu dan menimbulkan rasa tidak terima.

Contoh konflik terbuka dan tertutup seperti konflik yang terjadi akibat pemberontakan Organisasi Masyarakat Papua Merdeka.

Organisasi ini menuntut untuk membuat negara baru karena merasa perlakukan yang kurang adil kepada masyarakat mereka. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta