Pengertian Konjungsi Kausalitas Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap dalam Bahasa Indonesia
Contoh Konjungsi Kausalitas – Ada banyak jenis konjungsi alias kata hubung dalam bahasa Indonesia. Menurut fungsinya, salah satu konjungsi yang sering kita gunakan sehari-hari adalah konjungsi kausalitas. Berikut ini adalah pengertian, jenis dan contoh kalimatnya yang diulas lengkap:
Pengertian Konjungsi Kausalitas Beserta Jenis dan Contohnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Konjungsi Kausalitas
Konjungsi yang satu ini seringkali digunakan bagi para peneliti. Kausalitas mengandung makna sebab akibat yang menjadi fakta umum ketika sedang melakukan penelitian. Secara sederhana, klausa yang terhubung memiliki hubungan yang erat dan tidak bisa terpisahkan.
Jenis Konjungsi Kausalitas dan Contoh Kalimatnya
1. Kausal Syarat
Kausal syarat berisi kalimat yang menyatakan bahwa antar klausa terjadi hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Hubungan sebab akibat ini menghasilkan akibat atau konsekuensi. Kata hubung yang digunakan dalam kausal syarat di antaranya adalah kalau, bila, dan jika.
- Eli hanya akan datang ke pestamu jika kamu mengundangnya secara resmi.
- Anjingnya akan menggonggong bila kamu mengganggu atau memainkan bel rumah itu.
- Jika ia mengetahui rahasia tersebut, maka kamu harus bersiap rahasiamu akan terkuak.
- Kami akan mendengarkan musik di CD jika kami masih memiliki pemutar CD.
- Sheila akan memenangkan lomba itu jika ia ikutan kemarin.
- Tim sepakbolamu akan menang jika pelatihmu benar-benar mumpuni.
- Jika kucingnya tak segera mendapatkan pertolongan, ia akan mati.
- Jika kamu membuka kandangnya, burungmu akan terbang.
- Sarah akan menerima sebuah cincin berlian apabila kekasihnya memiliki banyak uang di hari pernikahan.
- Kalau saja kamu bukanlah pecandu rokok, aku mungkin akan main ke rumahmu setiap hari.
- Anakku hanya akan memakan sayur dan buah jika melihatku melakukannya juga.
- Mereka akan menurut pada orang tua bila cara bicara orang tuanya baik-baik.
2. Kausal Alasan
Konjungsi kausalitas pada kategori ini sangat umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata hubung yang digunakan adalah karena. Penggunannya merinci dua klausa yang saling berhubungan sebab dan akibat.
- Kami datang telat ke sekolah hari ini karena kami ketinggalan bus.
- Aku tidak ingin memasak apa-apa hari ini karena aku merasa lelah.
- Murid-murid kelas sembilan bekerja keras karena ingin lulus ujian dengan nilai yang memuaskan.
- Ibuku tidak menjemputku hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.
- Dia tidak datang ke pesta pernikahan kami karena sedang bekerja di luar kota.
- Karena perutku sangat lapar, aku memesan pasta pada jam 12 malam.
- Adikku menggigil kedinginan hari ini karena kemarin pulang sekolah dalam keadaan basah kuyup.
- Karena ada badai di kota itu, kami membatalkan rencana untuk berlibur pekan ini.
- Beni mengayuh sepeda dengan sangat pelan-pelan karena ia trauma jatuh waktu itu.
- Kamarku terasa sangat panas karena aku lupa menyalakan AC tadi malam.
- Tina batal pergi ke Korea karena paspornya ternyata sudah kedaluwarsa.
- Kamu harus membawa payung ke luar karena hari sedang hujan deras.
- Dia datang ke rumahku tiba-tiba karena ingin memberikan kejutan.
- Badanku terasa pegal dan demam karena efek vaksin yang disuntikkan tadi siang.
3. Kausal Simpulan
Simpulan atau kesimpulan adalah konjungsi yang menyatakan sebab akibat. Penyebab diletakkan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan akibatnya yang berupa simpulan akhir. Pada kalimat ini, konjungsi kausalitas yang digunakan adalah jadi dan demikian.
- Karena tidak ada yang menjemputku di sekolah, jadi aku pulang sendiri.
- Akhir-akhir ini cuaca sangat tidak menentu, jadi aku selalu membawa payung.
- Demikian pidato yang ingin saya sampaikan tentang kebersihan di tingkat sekolah.
- Karena teleponnya tak diangkat, jadi Sarah mendatangi rumah neneknya.
- Demikian surat ini dibuat dengan maksud yang sejujurnya.
- Merasa bosan dengan acara TV, jadi adikku menyalakan DVD dan menonton film.
- Dia jatuh dari sepeda semalam, jadi ia tidak bisa datang ke sekolah.
- Hari ini hujannya deras sekali, jadi aku memutuskan untuk tetap di rumah saja.
- Demikian pengajuan surat utang ini dibuat dengan maksud dan tujuan yang tersebut.
- Swiss adalah negara yang dingin, jadi masyarakatnya selalu menggunakan baju yang tebal.
- Dia selalu menolak untuk belajar, jadi dia selalu gagal untuk mendapatkan nilai yang bagus.
- Ayah memiliki pekerjaan yang banyak hari ini, dengan demikian dia akan pulang telat.
- Aku tidak berhati-hati, itu sebabnya aku terjatuh dari sepeda.
- Aku telat bangun pagi hari ini, jadi aku melewatkan sarapan.
- Demikian teks ini dibuat agar bisa dipahami oleh pihak terkait.
4. Kausal Akibat
Konjungsi yang dipakai dalam bentuk kalimat ini adalah sehingga, maka, oleh karena itu, dan oleh sebab itu. Cara membuat kalimat ini mendahulukan posisi akibat terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan sebabnya.
- Dia sangat mencintai Manny yang merupakan anjing kesayangan, sehingga dia sering bermain dengannya setiap sore.
- Aku adalah seorang vegetarian, sehingga aku tidak makan daging sama sekali.
- Aku tidak pernah mengenalnya, oleh sebab itu aku sama sekali tidak peduli dengan kondisinya.
- Pesta itu adalah pesta pernikahan kakaknya, oleh karena itu dia ada di pesta dan menyambut tamu.
- Anak Pak Andi sedang dirawat di rumah sakit, sehingga Pak Andi absen dari kantor hari ini.
- Dia sama sekali tidak belajar semalam, sehingga hari ini ia gagal untuk mencapai nilai minimum kompetensi.
- Aku alergi dengan bulu kucing, oleh karena itu aku tidak pernah mau berdekatan dengan binatang jinak itu.
- Dia sama sekali tak pernah datang ke daerah Makassar, sehingga ia tidak tahu adat yang terjadi di sana.
- Dia menerima banyak kado saat ulang tahun, oleh sebab itu hari ini dia sibuk membukanya satu per satu.
- Virus ganas menyerang kota tersebut, sehingga seluruh tempat publik harus ditutup dalam jangka panjang.
5. Kausal Untuk
Kausal untuk adalah kondisi kalimat yang menerangkan bahwa terjadinya sebuah fenomena memiliki tujuan tertentu. Ungkapan dalam penggunaan konjungsi berada di tengah kalimat dan dipisahkan oleh koma sebelum konjungsi. Dua konjungsi dalam kategori ini adalah untuk itu dan agar.
- Ibu bilang bahwa kita harus membersihkan kamar setiap hari agar bisa hidup dengan nyaman.
- Aku merasa bahwa kepalaku sakit, untuk itu aku memilih tidak masuk ke kantor hari ini.
- Agar bajuku cepat kering, aku memasukannya ke dalam pengering di mesin cuci.
- Di Bandung suasananya sangat dingin, untuk itu aku menggunakan jaket yang tebal.
- Aku belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa masuk ke universitas yang bagus.
- Ibuku rajin meminum obatnya agar segera sembuh dari penyakit lupusnya.
- Kakakku sering mencari tempat les agar bisa pintar di banyak bidang.
- Agar bisa datang ke pesta pernikahan sahabatku di Malaysia, aku menabung.
- Aku tidak membalas telepon sementara agar pekerjaanku tidak terganggu.
- Agar bisa mendapatkan skor TOEFL yang bagus, aku mengambil kelas les bahasa Inggris.
Tanpa kita sadari kita menggunakan konjungsi kausalitas dalam percakapan sehari-hari. Konjungsi ini menghubungkan klausa-klausa yang berhubungan. Tak perlu bereksperimen layaknya peneliti pun, konjungsi ini bisa memperjelas situasi yang berhubungan antara satu dengan lainnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: