Contoh Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan, Lanjutan dari Peristiwa, dan Kebalikan
Contoh Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan, Lanjutan dari Peristiwa, dan Kebalikan — Tahukah kamu bahwa bukan hanya hubungan antara manusia satu sama lain saja yang harus dibuat dengan selaras.
Dalam pembuatan kalimat pun, kita perlu penghubung yang benar agar berkesinambungan dan koheren.
Penghubung dalam kalimat tersebut dikenal sebagai konjungsi yang akan Mamikos bahas dengan saksama dalam artikel kali ini.
Mengenal Contoh Konjungsi Pertentangan, Lanjutan Peristiwa dan Kebalikan
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada kesempatan ini, Mamikos punya bahasan lengkap seputar contoh konjungsi yang menyatakan pertentangan, lanjutan peristiwa dan kebalikan.
Maka, apabila kamu ingin tahu seperti apa bentuk dan contoh konjungsi yang menyatakan pertentangan, lanjutan dari peristiwa, dan kebalikan tersebut, bacalah ulasan Mamikos ini hingga akhir nanti.
Di bahasan awal, Mamikos sudah merangkum informasi mengenai apa itu konjungsi yang perlu kamu pahami sebelum beranjak pada bahasan utama yakni contoh-contoh konjungsi.
Memahami Definisi Konjungsi
Sebelum masuk pada pembahasan tentang contoh konjungsi yang menyatakan pertentangan, lanjutan dari peristiwa, dan kebalikan, Mamikos sudah merangkum seperti apa definisi konjungsi itu sendiri di sini.
Jika kamu akses Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring dan menelusuri makna dari konjungsi, maka kamu akan menemukan arti sebagai kata atau sebuah ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, atau antarkalimat.
Kata penghubung tersebut lazimnya sering dipakai saat seseorang sedang berbicara, menulis, atau membaca.
Tujuan penggunaan konjungsi ini tentu saja agar kalimat atau tulisan, baik yang diucapkan atau ditulis jadi lebih menyatu dan mudah dimengerti.
Dalam penulisan atau penyusunan sebuah paragraf, kata penghubung tersebut mempunyai kegunaan/fungsi yang sangat penting.
Kegunannya tak lain adalah sebagai penanda keberadaan penghubung yang logis antar kalimat di dalam paragraf sehingga kemudian dihasilkanlah suatu makna tertentu.
Jika ditelusuri berdasarkan sintaksisnya, maka konjungsi memiliki beberapa fungsi yang terbagi ke dalam empat jenis, yakni:
1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif merupakan sebuah kata yang digunakan sebagai penghubung antara dua klausa atau lebih dan memiliki status yang sederajat.
Konjungsi satu ini akan menggunakan kata-kata, seperti dan, tetapi, atau, sedangkan, dan beberapa kata lainnya untuk menghubungkan sebanyak dua klausa atau lebih.
Contoh kalimat dari konjungsi koordinatif yakni:
“Ratih baru saja membeli kanvas baru dan akan melukis di atasnya begitu ia tiba di rumah.”
2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif merupakan kata yang dipakai sebagai penghubung antara dua klausa atau lebih yang statusnya tidak sederajat.
Konjungsi satu ini akan menggunakan kata-kata, seperti ketika, sejak, biar, sehingga, karena, dan beberapa kata lainnya.
Contoh kalimat dari konjungsi subordinatif yakni:
“Atik tak lagi membutuhkan seragam SMA-nya sehingga ia akan memberikannya ke adiknya.”
3. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif merupakan kata yang dipakai sebagai penghubung antara dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki hubungan sederajat sehingga menghasilkan sebuah kalimat yang saling berkaitan atau memiliki korelasi.
Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi korelatif yakni “Baik”, “maupun”, “Tidak hanya”, “tetapi juga”, “Bukan hanya” , “melainkan juga”, dan “Demikian”.
Contoh kalimat dari konjungsi korelatif yakni:
”Baik Pak Imran maupun istrinya menyukai makanan gurih manis.”
4. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat merupakan kata yang digunakan sebagai penghubung antara satu kalimat dengan kalimat lain yang berada dalam suatu paragraf sehingga menghasilkan sebuah makna tertentu.
Beberapa kata yang termasuk dalam konjungsi antarkalimat yakni “namun”, “sebelum itu”, “oleh karena itu”, dan beberapa kata lainnya.
Contoh kalimat dari konjungsi Antarkalimat yakni:
”Dina sudah berkali-kali membohongi ibunya. Oleh karena itu, ibunya tidak akan lagi mempercayai Dina.”
Memahami Makna dari Konjungsi Antarkalimat
Setelah membahas mengenai definisi dari konjungsi dan beberapa fungsi konjungsi di atas, maka pembahasan selanjutnya yang sudah Mamikos rangkum adalah fungsi konjungsi antarkalimat secara mendalam.
Seperti yang telah Mamikos singgung sebelumnya, konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi atau kata penghubung yang juga memiliki kegunaan.
Kegunaan dari konjungsi antarkalimat ini tak lain adalah untuk menghubungkan antar satu kalimat dengan kalimat lain dalam suatu paragraf sehingga kemudian menghasilkan sebuah makna tertentu.
Konjungsi antarkalimat tersebut juga membuat setiap kalimat dalam paragraf nya akan menjadi lebih mudah untuk dipahami atau dimengerti.
Secara umum konjungsi antarkalimat selalu ditulis setelah tanda baca, sama halnya seperti tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.
Itulah alasannya mengapa dalam sebuah tulisan, konjungsi antarkalimat akan selalu diawali dengan huruf kapital.
Jika dilihat berdasarkan sifat hubungan dan fungsinya, maka konjungsi antarkalimat terbagi ke dalam 10 jenis, antara lain yakni:
- Konjungsi untuk menyatakan penegasan/konsesif
- Konjungsi untuk menyatakan perurutan
- Konjungsi untuk menyatakan penambahan
- Konjungsi untuk menyatakan pertentangan
- Konjungsi untuk menyatakan kebalikan
- Konjungsi untuk menyatakan pembenaran
- Konjungsi untuk menyatakan penguatan
- Konjungsi untuk menyatakan konsekuensi
- Konjungsi untuk menyatakan akibat
- Konjungsi untuk menyatakan waktu
Contoh Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan, Lanjutan dan Kebalikan
Sudah siap untuk menyimak apa saja contoh konjungsi yang menyatakan pertentangan, lanjutan dari peristiwa, dan kebalikan?
Maka kamu bisa mulai menyimak bentuk dari contoh konjungsi yang menyatakan pertentangan, lanjutan, dan kebalikan sebagai berikut:
Contoh Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan
- Saya kurang sepakat dengan ide yang mereka sampaikan. Walaupun begitu, kita bisa mencoba ide yang diucapkan tadi.
- Wajah Nania terlihat agak pucat. Namun, gadis itu tetap tampil di panggung dengan wajah tersenyum.
- Aku sudah menunggu selama 1 jam di stasiun ini. Akan tetapi, Lisa masih belum datang juga.
- Heri sudah tahu bahwa masakan Tania tidak enak. Meski begitu, ia tetap memakan dan menghabiskan apa yang sudah dimasak istrinya itu.
- Sudah dua hari Yuli sakit demam. Akan tetapi, gadis itu tetap profesional mengajar dan datang ke tempat kursus.
- Saya sangat setuju dengan pendapat dan pemikiranmu, tetapi jangan memaksakan kehendak dan pikiranmu kepada orang lain.
- Restoran itu terkenal dengan makanannya yang enak, akan tetapi harganya cukup mahal dan pelayanannya kurang memuaskan.
- Gina tidak sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, melainkan bermain bersama adik dan keluarganya di ruang tamu.
Contoh Konjungsi Lanjutan dari Peristiwa
- Kelompok itu akan lebih dulu berangkat menggunakan bus dari perusahaan, setelah itu baru lah tim kami yang akan menyusul keberangkatannya dengan bus lain.
- Mirna mulai mengoleskan masker dari kunyit dan lidah buaya itu ke wajahnya. Setelah itu, ia membiarkan masker itu mengering dengan sendirinya.
- Regu A sudah memulai perjalanan ke lokasi pertama dengan berjalan kaki. Selanjutnya, perjalanan menuju lokasi kedua akan dilakukan dengan mengendarai mobil pick-up.
- Setelah mengocok telur hingga kaku, ibu mulai mengayak terigu dan cokelat bubuk bersamaan di atas baskom berisi kocokan telur tersebut.
- Setiap pagi Bapak mengantarkan Andri dulu ke Taman Kanak-Kanak. Barulah setelah itu Bapak mengantarkan Ibu ke pasar.
Contoh Konjungsi Kebalikan
- Masyarakat Indonesia diminta untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Namun ada banyak di antara kita yang harus tetap bekerja keluar rumah.
- Diandra sangat menyukai makan bakso. Sebaliknya, Denada kembarannya justru lebih menyukai menyantap mi ayam.
- Reyna merasa kedinginan setelah kehujanan. Sebaliknya, Fifi tidak merasa kedinginan sama sekali padahal mereka kehujanan bersama.
- Canti mengeluhkan hasil masakan Bibi yang keasinan. Namun, Paman menyebutkan bahwa masakan Bibi bumbunya sudah pas.
Ulasan mengenai contoh-contoh yang menyatakan pertentangan, lanjutan dari peristiwa dan kebalikan di atas harus disudahi dulu sampai di sini.
Mamikos harap uraian contoh konjungsi di atas dapat bermanfaat untuk kamu sekalian dan jangan sungkan untuk membagikan ulang pada mereka yang memerlukannya nanti.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: