3 Contoh Konsiliasi di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-hari
3 Contoh Konsiliasi di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-hari – Ketika dihadapkan pada sebuah masalah, atau konflik yang melibatkan beberapa individu maupun kelompok, pasti ada keinginan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Salah satu solusi yang mungkin bisa dilakukan agar terjalin kedamaian kembal atau setidaknya kesepakatan adalah dengan melangsungkan konsiliasi. Tapi, apa itu konsoliasi dan seperti apa contohnya?
Apa Itu Konsiliasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Menurut sejumlah sumber yang berhasil dihimpun Mamikos yang dimaksud dengan konsiliasi ialah suatu bentuk akomodasi yang dikerjakan terhadap pihak lain dengan jalan mempertemukan sejumlah pihak yang sedang berselisih.
Konsiliasi sendiri dapat dimaknai sebagai sebuah usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu sengketa di luar pengadilan.
Dalam penyelesaiannya kedua belah pihak yang bersengketa harus dapat menuntaskan masalah secara damai dengan melakukan suatu kesepakatan tertentu atau melalui suatu solusi yang damai.
Jika dilihat secara sepintas, proses penyelesaian masalah melalui konsiliasi ini memiliki kemiripan dengan mediasi.
Namun ada beberapa faktor mencolok yang membedakan keduanya. Beberapa pakar memiliki pendapat bahwa konsiliasi mempunyai hukum acara yang lebih formal jika dibandingkan dengan mediasi.
Hal ini dikarenakan di dalam proses suatu konsiliasi mempunyai sejumlah tahap yang harus dilalui.
Tahap-tahap Konsiliasi
- Melakukan penyerahan sengketa pada pihak komisi konsiliasi.
- Komisi konsiliasi mendengarkan keterangan dari kedua pihak yang bertikai.
- Komisi konsiliasi melakukan pendalaman suatu sengketa berdasarkan saksi dan bukti-bukti yang telah ditemukan.
- Komisi konsiliasi membuat kesimpulan yang bertujuan dapat menyelesaikan sengketa yang terjadi.
- Dalam melakukan proses pendamaian ini konsiliator memiliki posisi yang sangat penting. Dan bahkan posisinya lebih besar dari seorang mediator.
- Pada sebuah konsiliasi, seorang konsiliator dapat secara aktif memberikan nasehat kepada kedua belah pihak yang sedang bersengketa dengan tujuan sengketa yang terjadi dapat segera selesai.
- Sementara seorang mediator hanya mempunyai kewenangan untuk mendengarkan, membujuk serta memberikan inspirasi kepada pihak yang sedang bertikai.
Konsiliasi memiliki sejumlah ciri yang dapat dipakai untuk membedakannya dengan penyelesaian sengketa alternatif lainnya. Berikut ini adalah beberapa contohnya
Ciri-ciri Konsiliasi
Di bawah ini adalah ciri-ciri dari konsiliasi
1. Voluntary
Dapat dimaknai dengan penggunaan penyelesaian secara konsiliasi ini sepenuhnya tergantung dari keinginan para pihak yang tengah bertikai, artinya adalah tidak ada satupun paksaan pada saat proses konsiliasi berlangsung.
2. Flexible
Para pihak yang tengah bertikai memiliki kebebasan untuk memilih, seperti memilih konsiliator yang akan membantu menyelesaikan pertikaian diantara mereka, memilih tempat pelaksanaan konsiliasi, memilih bahasa yang dipakai dalam proses konsiliasi, serta sebagainya.
3. Not binding
Sifat konsiliasi ini membebaskan atau tidak mengikat atau juga dapat diartikan sebagai hanya rekomendasi
4. Fast
Relatif lebih cepat karena tidak adanya proses banding serta proses-proses seperti di arbitrase atau juga proses di pengadilan
5. Informal
Proses konsiliasi ini secara hukum memang diperbolehkan untuk kemudian dilakukan secara lisan
6. Less expensive
Jika diukur dari sisi biaya tentu konsiliasi lebih murah karena dalam beberapa kasus biasanya menggunakan 1 konsiliator saja,
7. Win-win solution
Melalui konsiliasi dapat ditemukan sebuah keputusan yang memberikan menguntungkan seluruh pihak.
Walaupun terlihat mudah, tetapi tidak semua orang mampu menjadi petugas konsiliasi. Seorang petugas konsiliasi harus memenuhi 3 faktor yaitu:
- Petugas konsiliasi di EOC dapat berasal dari latar belakang yang bermacam-macam.
- Petugas konsiliasi mendapat pelatihan berkali
- Dalam menjalankan tugasnya petugas konsiliasi harus dapat bersikap adil, mandiri, serta tidak memihak
Belakangan ini banyak orang yang menyelesaikan sengketa dengan jalan konsiliasi. Hal ini dikarenakan banyak keunggulan yang dimiliki konsiliasi
Keuntungan Konsiliasi
Di bawah ini adalah contoh keuntungan Konsiliasi
- Gratis
- Proses penyelesaian suatu sengketa dapat jauh lebih cepat dibanding penyelesaian sengketa melalui proses pengadilan.
- Tanpa paparan media pada para pihak perorangan.
- Lebih santai dan tidak formal seperti sidang yang ada di pengadilan
- Konsiliasi mempunyai sifat yang sukarela
Contoh Konsiliasi di Masyarakat pada Kehidupan Sehari-hari
Di bawah ini merupakan contoh konsiliasi di masyarakat yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari
Contoh konsiliasi di masyarakat 1
Pak Budi merupakan seorang pendidik di Sekolah A. Sementara Pak Boni merupakan seorang panitia sebuah lomba tingkat kabupaten.
Pak Budi dan Pak Boni terlibat adu mulut yang sengit. Bahkan jika tidak segera dilerai keduanya terlihat sudah akan adu pukul.
Penyebab pertikaian keduanya karena Pak Budi tidak bisa mendaftarkan muridnya untuk mengikuti sebuah lomba dikarenakan kurangnya fasilitas sekolah yang ada di tempat mengajar Pak Budi.
Pihak panitia lomba dan pihak sekolah lantas melakukan perundingan yang lumayan alot dan melelahkan, hingga diambil sebuah keputusan bahwa perwakilan dari sekolah Pak Budi diijinkan untuk mengikuti lomba tersebut.
Contoh konsiliasi di masyarakat 2
Pak Guntur merupakan seorang ketua RT di lingkungan A. Sementara Pak Joni merupakan seorang warga di lingkungan A.
Suatu hari Pak Guntur dan Pak Joni terlibat adu mulut yang lumayan sengit. Adu mulut bermula ketika Pak Joni memutar tape recordernya secara keras di waktu malam hari.
Apa yang dilakukan Pak Joni ini membuat warga terganggu dan melaporkannya kepada Pak Guntur.
Setelah mendapat laporan, Pak Guntur segera ke rmah Pak Joni untuk menegur Pak Joni. Tapi rupanya Pak Joni tidak bisa diingatkan.
Saat ditegur Pak Joni malah naik pitam. Ia merasa tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukannya malam itu.
Walaupun suara musik yang keluar dari sound system miliknya mengganggu warga, tetapi dia tidak merasa bersalah dengan tindakannya.
Merasa disepelekan dan tidak dihargai oleh Pak Joni seketika membuat Pak Guntur geram dan memaki-maki Pak Joni.
Makian Pak Guntur membakar emosi Pak Joni. Keduanya lalu bertengkar hebat. Pertengkaran keduanya baru dapat diredam saat Pak Tomo yang merupakan seorang RW di sana datang untuk mendamaikan.
Pak Joni dan Pak Guntur lalu berbincang dengan nada yang rendah dengan dibersamai Pak Tomo. Setelah berbincang sekian lama lalu diperoleh kata sepakat. Pak Joni meminta maaf kepada Pak Guntur, dan begitu pula sebaliknya.
Contoh konsiliasi di masyarakat 3
Budi dan Novi merupakan pasangan pengantin baru yang belum genap setahun menikah. Suatu pagi Novi membuka galeri hp milik suaminya.
Betapa terkejutnya Novi ketika mendapati foto Noni dan Budi dalam suatu acara. Seketika meledaklah amarah Novi.
Seketika Novi menuduh bahwa suaminya telah selingkuh dan sudah tidak sayang dengan dirinya lagi.
Sebenarnya Budi sudah menjelaskan bahwa foto dirinya dengan Noni itu terjadi karena ada acara kantor.
Namun, penjelasan dari Budi tidak dapat diterima Novi. Saking marahnya Novi memutuskan pulang ke rumah orang tuanya.
Budi yang bingung karena tingkah laku istrinya lalu meminta tolong kepada Pak Burhan, atasan Budi di kantor untuk meluruskan masalah yang tengah terjadi dalam kehidupannya.
Pak Burhan lantas datang dan memberikan penjelasan secara jelas dan terperinci perihal foto Budi dan Noni yang membuat Novi marah tadi.
Berkat penjelasan dari Pak Burhan ini Novi akhirnya mengetahui bahwa suaminya tidak berdusta kepada dirinya.
Dan mengenai foto tadi Novi sudah tidak mempermasalahkannya lagi. Setelah semuanya jelas. Novi dapat pulang lagi ke rumahnya sendiri.
Demikianlah contoh konsiliasi di masyarakat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru untukmu yang baru mengenal konsiliasi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: