63 Contoh Kosakata Percakapan dalam Bahasa Indonesia
63 Contoh Kosakata Percakapan dalam Bahasa Indonesia – Menurut KBBI kosakata dapat diartikan sebagai perbendaharaan kata yang dipunyai bahasa Indonesia.
Sementara percakapan merupakan suatu interaksi pembicaraan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kosakata percakapan merupakan kosakata yang digunakan pada saat melakukan interaksi pembicaraan antara dua orang atau lebih.
Karakteristik Kosakata Percakapan
Kosakata percakapan dalam Bahasa Indonesia mempunyai beberapa ciri-ciri yang dapat membedakan dari kosakata lainnya.
Setidaknya ada 4 ciri yang dapat dikumpulkan Mamikos dari sejumlah referensi. Di bawah ini adalah penjelasan dari keempat ciri tersebut.
1. Bentuk Kalimat Lebih Sederhana
Kalimat yang digunakan dalam melakukan suatu percakapan dapat dikatakan sederhana. Sehingga akan mempunyai berbeda dengan komunikasi formal.
Maksud sederhana yang dimaksud di sini yaitu tidak berbelit-belit dan kalimat yang digunakan lebih sedikit jumlahnya.
2. Kosakata Digunakan dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain itu, kosakata yang digunakan merupakan kosakata yang sering dijumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kalimatnya yang lebih sederhana, percakapan seringkali menggunakan kosakata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menggunakan Kata Seru
Seringkali pada percakapan yang terjadi dalam kehidupan sehari-sehari diikuti dengan beragam perasaan, baik itu perasaan marah, perasaan sedih, perasaan bahagia, atau perasaan malas.
Selain itu kadang manusia dapat pula merasakan kaget, terharu, sedih, kagum, dan lain sebagainya.
Untuk dapat menyampaikan atau menggambarkan perasaan tersebut. Biasanya dipakailah kata seru. Contohnya adalah wah, sst, eh, oh, aduh, ih, dan lain-lain.
4. Terjadi Perubahan Leksikon
Leksikon merupakan leksem yang dapat ditemukan dalam suatu bahasa. Perubahan yang terjadi pada leksikon dalam kosakata percakapan dapat terjadi karena situasi dan kondisi tertentu yang mendukung terjadinya perubahan tersebut.
Salah satu yang dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan leksikon perkembangan zaman yang tentu tak dapat dihentikan manusia.
Contoh Kosakata Percakapan dalam Bahasa Indonesia
Setelah memahami pengertian dan ciri-ciri kosakata percakapan. Di bawah ini adalah contoh percakapan dalam bahasa Indonesia
- “Wah, bagus sekali sepatumu, beli di mana?” tanya Sandi kepada Novi.
- “Waduh! Sepertinya sore ini aku tidak bisa ikut latihan sepak bola,” terang Roni.
- “Eh, tau nggak? Kalau hari ini akan ada pertandingan voli, di desa sebelah,” tanya Vino.
- “Ih! Rumah ini kata orang angker, lho!”
- “Wah, beruntung sekali kamu hari ini.”
- “Nah, sekarang kalian sudah tahu rahasianya, ya!”
- “Wah, lezat sekali bekalmu hari ini.”.
- “Ahaay, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas hari ini dengan baik.”
- “Aduh, buku saya ketinggalan di kelas. Sekarang apa yang harus saya lakukan?”
- “Kamu tahu nggak? Siapa yang menulis lagu Indonesia Raya?”
- “Aduh, bagaimana mungkin saya bisa melupakan kebaikanmu padaku, Bagas.”
- “Idih, gitu aja kamu kok marah banget sih?’
- “Eh, kamu tahu nggak kalau ternyata undur-undur itu bisa jadi capung?”
- “Aduh, hujannya jadi deras lagi, nih?”
- “Aduh, jangan maunya menang sendiri dong.”
- “Hei, jangan diam saja. Ayo, kita main sama-sama!”
- “Oh, kalau begini saya paham akal busuk dia selama ini.”
- “Oalah, jadi seperti ini yang kamu inginkan?”
- “Hei, mengapa kamu bermalas-malasan terus? Ayo kita bantu warga kerja bakti!
- “Hah, dia yang dulu sempat tinggal kelas, sekarang sudah jadi sarjana?”
- “Alah, gitu aja aku juga bisa. Jangan sombonglah, nanti Tuhan marah.”
- “Hei, bukan seperti cara memakainya yang benar. Begini caranya yang benar.”
- “Hai, kamu anak baru yang baru pindah ke sekolah ini, ya?”
- “Alah, kamu itu nggak perlu khawatir. Adikmu sudah besar, pasti dia sudah tahu mana yang terbaik untuknya.”
- “Ayo, kita segera pergi ke lapangan. Katanya, sore ini akan ada panjat pinang di sana.”
- “Sudahlah, kita jangan tengkar terus. Bukankah kita ini adalah saudara”
- “Baik, jika memang itu yang kamu inginkan. Aku akan pergi dari rumah ini.”
- “Hei, kalau mau lingkungan bebas dari banjir. Jangan suka buang sampah sembarangan dong.”
- “Awas, jangan ulangi kesalahan Anda atau kalian akan berhadapan dengan kami.”
- “Hei, kalau masuk ke kampung orang. Kalian harus sopan sedikit dong.”
- “Nah, gitu dong. Kalau kalian sopan. Kami pun akan segan.”
- “Ssttt, ayah sedang tidur. Jangan berisik.”
- “Huss, jaga bicaramu. Dia sudah lama bertobat,” kata Ardi.
- “Ihhhh, sudah berapa kali aku katakan, kalau selesai mandi matikan dulu kran airnya.”
- “Hai, jam berapa sampai di Yogya?”
- “Waduh, jangan sampai ibumu tahu masalah ini. Kalau sampai tahu bisa copot jantung ibumu nanti.”
- “Ahhh, andai saja dulu aku ikuti kata-kata ibuku. Pasti kehidupanku akan jauh lebih baik dibanding sekarang.”
- “Argghhhh, kamu telah membuatku kehabisan kesabaran.”
- “Waw, kuah soto ini sungguh nikmat tiada banding.
- “Eh, tahukah kamu ada permainan tradisional yang melibatkan hantu?’
- “Ahhh, seandainya kamu ikut kami, pasti akan jadi seru perjalanan kemarin.”
- “Sssst, jangan keras-keras nanti yang jaga di sini bangun.”
- “Ayo, segera kita selesaikan tugas ini biar kita bisa langsung main.”
- “Sudahlah, sebaiknya kita lepaskan ikannya. Kasihan, masih kecil soalnya.”
- “Huss, jaga bicaramu kalau didengar pak guru bisa gawat jadinya.”
- “Heh, jangan bicara sembarangan, ya!”
- “Awas, kalau ngomong itu pakai otak. Supaya tidak menyakiti orang lain.”
- “Hei, tolong lebih bijak kalau berkomentar. Kalau tidak hati-hati kamu bisa masuk penjara.”
- “Hah, bukannya dia itu tetanggamu. Kenapa dia bisa jadi begini?”
- “Apa kubilang, kamu sih tidak percaya?”
- “Oaalahh, ternyata kamu orang yang suka bikin kata-kata bijak itu, ya?”
- “Bah, tahu sendiri dia itu sukar diatur. Biarkan saja nanti kalau dapat masalah biar dia tanggung sendiri.”
- “Oh, rupanya kamu yang suka mengganggu adikku. Memangnya sudah kebal bacok kulitmu?’
- “Ssst, ibuku masih solat. Jadi kalau muter lagu jangan keras-keras, ya!”
- “Husss, kalau ngomong itu jangan suka sembarangan. Kalau yang nunggu makam ini marah gimana?”
- “Hehh, sekarang kamu itu harus hati-hati. Kalau nggak hati-hati bisa-bisa nasibku akan seperti Tobi. Memangnya, kamu mau?”
- “Hahh, memangnya sejak kapan kamu boleh melarang orang lain beribadah. Bukannya menurut undang-undang semua orang boleh menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang diyakininya?”
- “Waduh, saya lupa bawa dompet, nih. Boleh pinjam uangmu dulu nggak? Besok kukembalikan deh.”
- “Waduh, padahal lawannya hanya sembilan orang. Tapi kok bisa sampai kalah sih?”
- “Waduh, sayang sekali. Padahal dia orang baik. Sayang dia meninggal di usia yang masih sangat muda.”
- “Ssst, diam dulu. Kalian lihat itu! Ada orang yang mengendap-ngendap ke rumah ini.”
- “Huss, kamu itu jangan ngawur. Jangan suka menuduh orang kalau tidak ada buktinya. Asal kamu tahu saja. Dia ini adalah orang yang mengajariku menulis.”
- “Ahhhh, kalian ini bikin kesal saja. Masa tinggal masukin bola ke gawang saja tidak bisa?”
Demikianlah contoh kosakata percakapan dalam bahasa Indonesia. Semoga dengan artikel dapat membuatmu lebih memahami artikel dalam bahasa Indonesia.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: