Contoh-contoh Kultum Singkat tentang Sombong dan Rendah Hati yang Menarik

Contoh-contoh Kultum Singkat tentang Sombong dan Rendah Hati yang Menarik – Contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati, dapat Anda manfaatkan untuk berbagai acara.

Misalnya mengisi kajian secara dadakan, sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk membuat naskah kultum sendiri. Terlebih memasuki bulan suci Ramadhan seperti sekarang, contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati begitu dibutuhkan.

Mengingat sejumlah aktivitas ibadah banyak diselingi dengan kultum. Sebut saja ketika tarawih, shalat subuh berjamaah, pengajian malam lailatul qadar, dan masih banyak lagi.

Inilah Contoh Kultum Singkat tentang Sombong dan Rendah Hati

Canva/@molasimages

Orang yang berakhlak tercela biasanya memiliki keangkuhan, atau memandang dirinya jauh lebih baik dari manusia lainnya. 

Padahal di mata Allah SWT, semua makhluk di muka bumi ini memiliki kedudukan yang setara. Tak ada yang lebih tinggi maupun rendah kecuali akhlaknya.

Agar bisa menghilangkan penyakit hati seperti kebencian, kesombongan dan rasa dendam. Semua manusia sudah sepatutnya menyadari bahwa dirinya bukanlah makhluk sempurna.

Menanamkan sikap akhlakul karimah layaknya rendah hati sangat dianjurkan bagi setiap muslim.

Karena orang yang senantiasa rendah hati akan terbebas dari keinginan untuk meninggikan dirinya. Ia menyadari apa yang dimiliki baik harta dunia maupun nyawa hanya titipan Allah.

Sehingga, sewaktu-waktu Allah bisa saja mengambil kembali dengan segenap kekuasaannya.

Di dalam agama Islam sendiri, bersikap rendah hati ternyata mampu mendatangkan banyak manfaat.

Tak hanya manfaat di dunia saja namun juga di akhirat kelak. Selain memperoleh keberkahan hidup, pahala dari Allah SWT tentu akan selalu tercurahkan.

Itulah mengapa sebagai manusia kita dianjurkan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.

Mengajak sesama manusia agar menanamkan sikap rendah hati bisa dilakukan dalam forum melalui pidato pendek. 

Berikut ini beberapa contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati, yang bisa kamu gunakan sebagai bahan referensi.

Contoh Kultum Singkat tentang Sombong dan Rendah Hati secara Umum

Contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati yang pertama ini, bisa kamu gunakan untuk kegiatan pengajian secara umum, maupun ibadah lainnya yang membutuhkan ceramah pendek.

Berikut ulasan selengkapnya.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Para jamaah yang berbahagia, marilah kita sama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan segala rahmatnya.

Sehingga pada kesempatan yang baik ini, kita dapat berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat wal’afiat.

Tak lupa shalawat dan juga salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW.

Nama nabi Muhammad SAW senantiasa terkenang bagi umatnya, sebagai panutan baik baik itu di dunia maupun akhirat.

Semoga kelak di akhir zaman nanti, kita diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama orang-orang yang termasuk ke golongannya.

Para jamaah yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan ini marilah kita sama-sama membahas tentang cara melatih diri untuk rendah hati. 

Karena sesungguhnya sikap tawadhu’ atau rendah hati adalah cerminan sikap para Nabi, yang sudah sepatutnya kita teladani bersama.

Rendah hati juga menjadi watak bagi orang-orang mukmin, yang sekaligus membedakan mereka dengan para kafir. 

Sikap rendah hati atau tawadhu’ bisa meningkatkan kemuliaan, memberikan keagungan, pujian serta nama baik bagi para pemilik sifat tersebut.

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al Qashash Ayat 83 yang artinya:

”Negeri akhirat telah Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan dirinya serta tidak membuat kerusakan di muka bumi. Kesudahan yang baik itu disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”

Dalam ayat tersebut sudah sangat jelas, bahwa Allah berjanji akan mengangkat derajat umat-Nya yang tidak tinggi hati.

Allah juga menjanjikan kebahagiaan kepada mereka yang berpegang teguh terhadap ketaqwaan.

Para jamaah yang dirahmati Allah. Mulai detik ini, marilah kita sama-sama melatih diri untuk senantiasa bersikap rendah hati.

Tak hanya kepada sesama umat muslim saja, namun juga mereka yang tidak memiliki keyakinan seperti kita.

Bersikap rendah hati juga tidak boleh membedakan yang kaya maupun miskin. Sama halnya dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadist yang bunyinya:

“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku supaya kamu sama-sama bersikap rendah hati, sehingga tak seorang pun yang bisa menyombongkan dirinya kepada yang lain. Serta tak ada seorang pun yang mampu bertindak melampaui batas kepada sesamanya.”

Ucapan Rasulullah dalam hadits ini benar-benar mencerminkan bahwa manusia itu sama. Tak Ada yang mampu saling menandingi termasuk dengan hartanya sekalipun. 

Namun terkadang, gemerlap dunia menjadi menyilaukan mereka dan bertindak seperti semua bisa memiliki semua hal di dunia ini.

Nabi Muhammad juga pernah bersabda dalam Shahih Muslim, “Bagi siapa saja yang menginginkan derajat tinggi di sisi Allah SWT, maka hendaklah mereka memiliki sikap rendah hati dan berakhlak baik. Karena kedua hal inilah jalan menuju derajat tinggi tersebut.”

Menuju akhir kultum ini terdapat benang merah yang bisa kita tarik bersama. Bahwa tawadhu’ atau rendah hati mampu menjadi pemersatu hati suci para manusia, memupuk rasa sayang, cinta dan kasih.

Bahkan sikap rendah hati bisa mempererat hubungan persaudaraan dengan ketulusan, yang menjadi tujuan utama para muslimin di setiap kondisi.

Sekian, semoga apa yang disampaikan bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Kultum Singkat tentang Sombong dan Rendah Hati untuk Khotbah Jumat

Ibadah shalat Jumat memiliki keutamaan yang cukup penting bagi umat muslim terutama kaum laki-laki. Seperti namanya, shalat ini dilakukan setiap hari Jumat sebagai pengganti ibadah Dzuhur. 

Meski pada dasarnya khutbah sebelum shalat Jumat hukumnya sunnah, namun banyak imam yang tetap melakukannya supaya ibadah semakin sempurna.

Nah, bagi kamu yang tidak ada persiapan namun ditunjuk untuk mengisi khutbah. Bisa mencari Contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati di internet. 

Selain praktis, hal tersebut bisa memudahkan kamu untuk memperoleh teks ceramah menyentuh hati seperti berikut ini.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jamaah shalat Jumat yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.

Karena berkat limpahan rahmat dan karunianya, kita bisa berkumpul bersama-sama di ibadah Jumat dengan kondisi sehat walafiat.

Shalawat dan salam tidak lupa senantiasa kita curahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, tak terkecuali seluruh keluarganya, sahabat-sahabatnya dan bagi kita semua umat-Nya. 

Semoga kelak di hari akhir nanti, kita diberikan kesempatan untuk tetap berada dalam golongannya.

Jamaah shalat Jumat yang saya hormati, pada kesempatan ini kita akan sama-sama membahas tentang perilaku sombong dan rendah hati. 

Rendah hati atau dalam istilah bahasa Arab disebut tawadhu’ memiliki arti kesiapan hati untuk menerima segala bentuk kebenaran.

Tawadhu’ juga merujuk pada perumpamaan bahwa masing-masing dari kita memiliki potensi untuk berbuat kesalahan dan kekhilafan. 

Maka tidak ada tempat atau celah sekecil apapun untuk merasa paling benar, tinggi hati serta sombong.

Allah berfirman dalam QS. Al Hijr Ayat 88 yang berbunyi:

‘وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ’

“Maka berendah hatilah kamu terhadap mereka orang-orang yang beriman.”

Potongan ayat ini cukup menegaskan agar kita bersikap rendah hati, bertutur kata lembut, saling menyayangi, dan berbuat kebajikan kepada sesama umat manusia. Kesombongan dan rasa tinggi hati hanya akan membawa kita pada hal-hal yang membuat celaka.

Karena itu, marilah kita melatih diri sendiri untuk senantiasa bersikap tawadhu’. Supaya Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia dan keberkahan kepada kita semua. 

Demikianlah kultum singkat pada siang hari ini, semoga bisa menjadi wasilah hidayah kepada jamaah shalat Jumat sekalian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Kultum tentang Sombong dan Rendah Hati untuk Pengajian

Di lingkungan masyarakat seringkali mengadakan acara pengajian untuk berbagai macam kebutuhan. Apabila kamu ditunjuk untuk mengisi materi, pastikan membuat isi kultum yang berbobot dan menarik. 

Jika waktunya mepet sehingga tidak memiliki kesempatan untuk membuat, maka bisa mencari contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati di internet.

Meski demikian, sebaiknya jangan langsung mengambil materi yang tersedia di internet begitu saja. Pastikan membaca isinya dan sesuaikan dengan audiens yang akan mengikuti acara pengajian. 

Jika pesertanya umum, maka bisa menggunakan contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati seperti berikut.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Para jamaah yang berbahagia, marilah kita sama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan segala rahmatnya.

Sehingga pada kesempatan yang baik ini, kita dapat berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat wal’afiat.

Tak lupa shalawat dan juga salam kita haturkan kepada  nabi besar kita, Muhammad SAW. Ia adalah sang pembawa kebajikan, namanya senantiasa terkenang  di dunia maupun akhirat sebagai panutan baik. 

Semoga kelak di akhir zaman nanti, kita diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama orang-orang yang termasuk ke golongannya.

Pada acara pengajian ini, kita akan membahas tentang sikap tawadhu atau rendah hati. Jamaah yang hadir tentu sudah memahami jika manusia tidak mungkin bisa hidup seorang diri. 

Sebagai makhluk sosial kita selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain. Sehingga dalam menjalin hubungan dengan sesama, wajib hukumnya menerapkan sikap rendah hati.

Senantiasa menerapkan perilaku tawadhu juga merupakan salah satu cerminan muslim sejati. Tawadhu tidak sekedar tata krama, namun maknanya jauh lebih tinggi daripada itu.

Tawadhu menjadi sikap batin yang menjelma ke dalam praktik lahiriyah namun tetap wajar dan bijaksana.

Membiasakan diri menerapkan sikap rendah hati tidak akan merugikan. Malahan hal tersebut sangat bermanfaat dan membuat hidup menjadi lebih tenang. 

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Furqan Ayat 63 yang artinya:

“Dan hamba-hamba Allah yang Maha Penyayang adalah orang-orang yang berjalan di permukaan bumi dengan rendah hati dan apabila terdapat orang-orang jahil menyapa mereka, maka mereka akan mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan jiwa.”

Jamaah yang dirahmati Allah, dari kutipan ayat tersebut bisa kita simpulkan bahwa derajat orang-orang yang rendah hati ternyata jauh lebih tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan para pemilik harta kekayaan sekalipun.

Sementara sikap takabur atau sombong sangat Allah benci. Umat yang memiliki sikap itu di dalam hatinya setara dengan kaum kafir.

Bahkan Allah telah menegaskan bahwa laknat bagi orang-orang tinggi hati begitu pedih.

“Tak ada satupun manusia kecuali di kepalanya terdapat 2 buah rantai, yakni rantai di langit ketujuh dan rantai di bumi ketujuh, namun jika ia memiliki sikap tawadhu’ maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai menuju langit ketujuh sementara jika ia begitu angkuh maka Allah akan langsung merendahkannya dengan rantai menuju bumi ketujuh.”

Karena itu, hendaknya kita melatih diri untuk senantiasa menanamkan sikap rendah hati. Supaya Allah SWT dengan senang hati mencurahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. 

Demikianlah kultum pada kesempatan ini, semoga apa yang disampaikan bisa menjadi wasilah hidayah kepada jamaah sekalian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Kultum tentang Sombong dan Rendah Hati beserta Dalilnya

Contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati yang berikutnya ini lengkap dengan dalil-dalilnya. 

Biasanya, untuk memberi materi kultum yang berbobot, terlebih ketika akan ceramah di depan audiens formal. Maka dalil yang dibaca sebaiknya lebih banyak.

Sehingga audiens lebih tertarik dan meyakini setiap materi yang tersampaikan.

Apabila tidak sempat membuat sendiri karena keterbatasan waktu, maka bisa mencari contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati di internet seperti berikut ini.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Para jamaah yang berbahagia. Marilah kita  bersyukur atas segala rahmat dan juga hidayah dari Allah yang tak henti-hentinya Allah curahkan hingga detik ini.

Entah itu berupa rahmat sehat, rezeki lancar, serta kebahagiaan hidup yang silih berganti datang.

Tak lupa juga kita junjung tinggi nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kebaikan. Namanya senantiasa akan selalu kita kenang sebagai panutan di dunia maupun akhirat yang terbaik. 

Semoga di akhir zaman kelak, kita dapat berkumpul dengan para umat muslim, yang termasuk ke dalam golongan Rasulullah SAW. Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pentingnya menerapkan sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagaimana Rasulullah telah bersabda dalam sebuah hadits:

التَّوَاضُعُ مِنْ أَخْلَاقِ الْأَنْبِيَاءِ وَالتَّكَبُّرُ مِنْ أَخْلَاقِ الْكُفَّارِ وَالْفُرَاعِنَةِ

“Tawadhu adalah bagian dari akhlaknya para Nabi, sementara sifat sombong adalah akhlak dari orang-orang kafir dan para firaun.”

Dalam ayat tersebut sudah sangat jelas bahwa ketika kita tawadhu’ atau rendah hati, maka secara tidak langsung sedang mencerminkan akhlaknya para nabi. 

Rendah hati dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal sulit, namun juga tidak bisa dianggap mudah. Dengan demikian, perlu pembiasaan diri agar sikap tawadhu’ terasa lebih ringan dan mudah.

Perintah untuk bersikap rendah hati kerap Allah SWT ulang dalam berbagai firman. Salah satunya dalam QS. Al-Hijr Ayat 88 yang artinya:

“Dan tundukkanlah sayapmu, serta rendahkanlah dirimu kepada mereka para kaum mukminin.”

Sebagaimana tertulis dalam Surah Al A’rāf, 7: 146 yang artinya:

 “Aku akan memalingkan orang-orang yang meninggikan dirinya di atas bumi tanpa alasan yang tepat dari tanda-tanda kekuasaan-Ku.”

Dalam ayat ini sudah sangat jelas, bahwa Allah SWT sangat membenci tabiat para manusia yang congkak atau tinggi hati.

Allah kembali menegaskan betapa Ia berjanji akan memberikan ganjaran setimpal bagi siapapun yang mencerminkan sikap tawadhu’ para nabi.

 “Tak ada satupun karunia yang seseorang peroleh dengan bersikap rendah hati kepada Allah, kecuali Allah yang meninggikan derajatnya.”

Menghilangkan semua kesombongan, rasa tinggi hati, anggapan dirinya lebih hebat, dan segudang penyakit hati lainnya tentu akan membuat hidup lebih tenang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, 

“Tak ada satu pun orang yang bisa masuk surga jika hatinya masih ada kesombongan meski hanya seberat biji sawi.”

Sungguh laknat Allah itu sangat nyata, semoga semua yang berkumpul di tempat ini senantiasa dilindungi dan jauh dari api neraka. 

Sekian apa yang dapat saya sampaikan semoga bisa menjadi pengingat bagi diri kita masing-masing.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penutup

Nah, itulah beberapa contoh kultum singkat tentang sombong dan rendah hati, yang bisa kamu jadikan sebagai referensi jika sewaktu-waktu membutuhkan. Semoga bermanfaat!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah